Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 2

PEMBELAJARAN PKN DI SD

MATERI

1. Modul 3
2. Modul 4
3. Modul 5 dan 6

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR-BIDANG


ILMU (PGSD-BI) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS

TERBUKA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah bagi Allah SWT yang telah memberikan curahan
kasih sayang, rahmat dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas 1
ini pada mata perkuliahan “Pembelajaran PKN di SD” ini dengan cukup baik
waulaupun masih dengan keterbatasan pengetahuan, waktu, dan sebagainya yang
dimiliki penulis

Salam dan shalawat atas junjungan baginda Muhammad SAW beserta


Rasul Allah yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang
benderang deengan segala da’qwahnya yang sarat dengan petunjuk dan nasehat
agama

Dalam penulisan, banyak hambatan dan rintangan yang dihadapi penulis.


Namun berkat rahmat-Nya dan kesehatan sehingga penulis mampu menyelesaikan
tugas 1 ini dengan baik dan tepat waktu.

Amping Parak, November 2021

Penulis
SOAL

Modul 3

1. Jelaskan keterkaitan antara PKn dan IPS?

Modul 4
1. Jelaskan makna nasionalisme?
2. Jelaskan makna bela negara?

Modul 5 dan 6
1. Jelaskan dan analisa 1 kasus pelanggaran HAM di indonesia?
2. Jelaskan dan analisa 1 kasus sekaitan dengan penegakan hukum di
Indonesia?
JAWABAN

Modul 3

1. Kewarganegaraan memiliki keterkaitan dengan bidang studi lainya


khususnya IPS. Pendidikan kewarganegaraan menurut sejarah
perkembanganya sampai terbentuk bidang studi pendidikan
kewarganegaraan seperti sekarang ini secara historis memiliki keterkaitan
yang kuat dengan IPS. Dikatakan demikian karena sebelum menjadi
bidang studi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bidang studi
pendidikan kewarganegaraan adalah bagian dari bidang studi IPS. Bidang
studi Pendidikan ekwarganegaraan adalah pengajaran yang erat kaitanya
dengan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dan hal-hal yang
menyangkut warga negara serta pemerintahan menurut versi Kurikulum
tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984.
Dengan pemikiran seperti ini berupa pemisahan antara aspek-aspek
yang menyangkut disiplin Geografi, Ekonomi, dan Sejarah menjadi bidang
studi IPS dengan bagian materi pengajaran yang erat kaitanya dengan
pancasila dean undng-undang dasar 1945 adalah hal-hal yang menyangkut
warga negara serta pemerintahan jelas bahwa telah terjadi pemisahan
antara materi pengajaran yang kemudian dikenal bidang studi pendidikan
moral pancasila tersebut. Keduanya bersumber dari mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan yang terdiri atas geografi, sejarah, dan
ekonomi serta Civics (kurikulum SD Tahun 1968), dimana setelah
pemisahan itu mata pelajaran pendidikan moral pancasila terdapat lagi
dalam kurikulum tahun 1975 dan tahun 1984.

Modul 4

1. Makna Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran


ansional, yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa,
baik unruk emrebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun
sebagai pendorong untuk membangun dirinya atau lingkungan masyarakat,
bangsa dan negara.
Dalam perkembanganya terdapat dua pengertian nasionalisme
a. Paham nasionalisme yang didasarkan pada perpaduan politik ejonomi,
sosial, dan budaya
b. Paham nasionalisme yang didasarkan pada faktor kemanusiaan.

2. Makna Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai
oleh kecintaanya kepada negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban dasar amnsuia, juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan
dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam
pengabdian kepada negara dan bangsa.

Modul 3 dan 6

1. HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha esa dan merupakan
anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan dan
perlindungan harkat dan martanat manusia.

Contoh salah satu kasus yang melanggar HAM di Indonesia saat ini pada
bidang sosial yaitu ‘Pembululian”
Kita lihat pada masa sekarang ini pembulian sering kali terjadi khususnya
pada kalangan remaja. Pembulian terjadi karena kurangnya rasa
nasionalisme dan saling menghargai. Salah satu sering terjadinya
pembulian pada siswa tingkatan SMP/SMA, bahkan SD pun sudah
terjadinya pembulian. Pembulian terjadi karena sering membedakan kasta,
Ras dalam berteman. Hal ini sangat menyayangkan bagi pihak yang di
bully, dan mereka juga mempunyai Hak yang tinggi atas kebebasan
perpendapat. Karena setiap manusia memiliki hak nya masing-masing.

Dimana telah dijelaskan pada Pasal 2 ayat (2)


Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan
hukum yanga dil serta mendapat kepastian hukum dan diperlakukan sama
di depan hukum.

2. Dalam setiap peraturan hokum selalu terkandung norma dan sanki, sanksi
merupakan konsekuensi dari perbuatan yang di anggap merugikan
masyarakat. Samksi diberikan oleh tahta hokum demgam maksud untuk
menimbulkan perbuatan tertentu yang dianggap di kehendaki oleh
pembuat undang-undang. Sanksi merupakan tindakan memaksa untuk
menjamin perbuatan manusia yang di kehendaki oleh peraturan hokum.
Pada hokum pidana kita kenal sanksi pidana, yang dalam pengertianya
yang sempit berarti hukuman. Pada hokum perdata kita menyebutnya
sebagai sanksi perdata, yang merupakan suatu eksekusi perdata berupa
pencabutan ha katas harta benda yang dapat dipaksakan dengan maksud
untuk memberikan ganti rugi, yakni kompensasi atas kerugian yang
disebabkan oleh perbuatan melawan hukum.
Jika di analisa dengan satu contoh penegakan hokum, dapat kita ambil dari
contoh kasus pembullyan di atas, adanya seseorang yang di rugikan yaitu
si korban pembullyan. Jika di tegakan dengan hukum, maka sang
pembully bisa terancam pidana dan hukuman ganti rugi.

Anda mungkin juga menyukai