NIM : 857712448
JURUSAN/SMT : S1 PGSD BI / SMT-1
MAKUL : PEMBELAJARAN PKN DI SD
TUTOR : SUTIYONO, S.Pd, M.Pd
TUWEB : TUGAS TUWEB 2 /MINGGU, 23 Mei 2021
Jika demokrasi itu diibaratkan rumah atau bangunan, maka pilar penyangganya adalah
parpol, kebebasan sipil, serta penegakan hukum. Karena itu kondisi dan kualitas pilar
menjadi faktor penentu, apakah bangunan demokrasi itu akan kokoh dan kuat, atau
sebaliknya rentan dan potensial roboh. Dari refleksi atas perjalanan sejauh ini
menunjukkan, bahwa ketiga pilar itu sedang mengalami proses perapuhan serius.
Pilar pertama, soal peran Partai politik misalnya. Sebagai kekuatan penting penyangga
bangunan demokrasi, hari demi hari makin digerus oleh rayap-rayap yang membuat
lapuk dan keropos, sehingga mudah patah dan hancur. Organisasi penghimpun
kekuasaan bernama parpol masih dihinggapi problem feodalisme atau oligarki, yang
membuat tidak berkembang.
Parpol makin dirusak oleh ulah politisinya yang terjerat skandal korupsi-kekuasaan demi
biaya politik dan memperkaya diri. Akibatnya, parpol diidentikkan dengan keculasan,
justeru karena ulah politisi tersebut. Karenanya perlu direformasi serta dikuatkan untuk
menumbuhkan derajat legitimasi dan trust dari masyarakat.
Sementara itu pilar kedua menyangkut kebebasan sipil. Ukuran penting suatu
demokrasi bekerja adalah ketersediaan ruang bagi masyarakat atau warga negara
dalam mengartikulasikan pendapat dan pikiran, mengorganisir diri, serta bertukar atau
mengakses informasi. Jika masyarakat sipil dapat tumbuh berkembang dan kuat maka
akan mampu mengimbangi negara dengan elemen-elemen masyarakat politiknya.
Akibat dari semua itu, sebagian elemen-elemen masyarakat sipil tidak mendapatkan
ruang aman dan nyaman di saat mengekspresikan kebebasannya. Sebut saja
misalnya, peristiwa pembubaran diskusi oleh kelompok milisi, penyerangan tempat
ibadah, sengketa antar etnik, atau ragam bentuk konflik identitas. Semua itu
merupakan contoh-contoh nyata yang menggambarkan situasi memburuk di
masyarakat sipil.
Kemudian pilar ketiga, penegakan hukum. Secara normatif, hukum
merepresentasikan garis batas dan hubung dalam kelola kekuasaan, baik di aras
negara maupun masyarakat. Melalui hukum, kekuasaan demokratis itu diabsahkan.
Karena itu hukum dipercaya sebagai salah satu instrumen pokok untuk mengatasi
sengketa, agar mencapai keadilan.
Namun praktiknya, apa mau dikata, publik terlalu mudah menunjukkan fakta dan
praktik-praktik kebobrokan hukum yang justru itu bersumber dari perilaku buruk
aparat penegak hukum. Alih-alih menjadi penegak, justru yang terjadi meruntuhkan
hukum itu sendiri. Misalnya oknum polisi, jaksa, hakim, maupun pengacara di mana
mereka itu diberikan mandat sebagai penjaga nilai dan kewibawaan hukum malah
terjebak dalam mafia kasus berkonspirasi dengan dengan elit ekonomi atau politik.
4. Buat 1 RPP Tematik sesuai regulasi terkini!
Jawab :
Ada 3 komponen utama yang harus ada dalam RPP terbaru sesuai Surat
Edaran Mendikbud Nomer 14 Tahun 2019 yaitu (1)Tujuan Pembelajaran
(2) Kegiatan Pembelajaran dan (3) Asesmen atau penilaian.
Sekolah : SD 4 Kandangmas
Kelas /Semester : 2 / 2 (dua )
Tema 8 : Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan
Subtema 4 : Menjaga Keselamatan di Perjalanan
Pembelajaran ke- : 2 (Selasa, 25 Mei 2021)
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PKN dan SBdP
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati teks dongeng, siswa dapat membaca teks pendek yang di dalamnya memuat aturan
penggunaan huruf kapital (nama orang dan tempat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
2. Dengan tanya jawab, siswa dapat menemukan penggunaan huruf kapital (nama orang dan nama tempat)
sesuai aturan pada teks yang telah dibaca dengan benar.
3. Dengan membaca teks dongeng, siswa dapat menulis teks pendek dengan memperhatikan aturan
penggunaan huruf kapital (nama orang dan nama tempat) dengan benar.
4. Dengan penugasan, siswa dapat menyunting teks pendek sesuai dengan kebenaran aturan penggunaan
huruf kapital (nama orang dan nama tempat) secara tepat.
5. Dengan penugasan, siswa dapat memperbaiki teks pendek hasil menyunting sesuai dengan aturan
penggunaan huruf kapital (nama orang dan nama tempat) secara tepat.
6. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar
dengan benar.
7. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menceritakan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan
bahasa yang santun.
8. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan minimal 4 sikap agar terwujud persatuan dalam
keberagaman teman sekolah dengan benar.
9. Dengan penugasan, siswa dapat menceritakan pengalaman melakukan kegiatan yang mencerminkan
persatuan dalam keberagaman teman sekolah secara lisan dengan bahasa yang santun.
10. Dengan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan yang dibuat dengan bahan buatan
dengan benar.
11. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi bahan buatan dan alat untuk membuat karya
hiasan dengan benar.
12. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan
bahan buatan secara tepat.
13. Dengan penugasan, siswa dapat membuat karya hiasan dengan bahan buatan secara kreatif.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahu Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi) 10 menit
luan Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari dan diharapkan
dikaitkan dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi)
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
Inti Ayo Membaca 150
siswa membaca teks “Pemuda Bersuling Ajaib” dengan lafal dan intonasi yang tepat. menit
Siswa menceritakan isi teks yang dibaca.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi teks tersebut. (Critical Thingking and
Problem Solving)
Ayo Berlatih
Siswa kembali diingatkan dengan aturan penggunaan huruf kapital (awal kata, nama orang,
nama tempat, dan awal kalimat).
Siswa menemukan lima kalimat pada teks dongeng “Pemuda Bersuling Ajaib” yang di
dalamnya memuat aturan penggunaan huruf kapital.
Kalimat tersebut ditulis pada kolom yang ada di buku siswa.
Hasil tulisan ditukarkan dengan teman, kemudian masing-masing siswa saling memeriksa
ketepatan penulisannya.(Critical Thingking and Problem Solving)
Ayo Mengamati
Siswa mengamati gambar ”Udin dan Teman-teman sedang Gotong Royong di Pemukiman
Warga”.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang sikap yang harus dimiliki agar tercipta persatuan
dalam keberagaman.
Siswa mengisi kolom yang berkaitan dengan sikap yang dimiliki Udin dan teman-teman agar
terwujud persatuan.(Communication, Persatuan dan Kesatuan)
Ayo Bercerita
Siswa diminta menceritakan pengalaman kerja bakti yang pernah dilakukan dengan bahasa
santun.
Siswa lain diminta memberikan tanggapan.
Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami.
Ayo Mengamati
Siswa menyiapkan bahan dan alat dalam membuat karya hiasan anak ayam dari bahan
kertas.
Siswa di bawah bimbingan guru membuat karya hiasan anak ayam menggunakan bahan
kertas.(Creativity and Innovation
Penutup Peserta Didik : 15 menit
Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru dilakukan.
Guru :
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
D. PENILAIAN
Mengetahui Kudus, Mei 2021
Kepala SD 4 Kandangmas Guru Kelas 2