UPBJJ BOGOR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Rata-rata
Nilai Proses (Skala 1 – 4) (dlm skala
No. Judul Percobaan
100)
A B C D E F G Jml.
Ciri-ciri Makhluk Hidup (Gerak pada
1
Tumbuhan)
Pertumbuhan, Perkembangan, dan
Perkembangbiakan Makhluk Hidup (1.
2 Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan, 2. Pertumbuhan dan
Perkembangan Hewan)
3 Ekosistem (Ekosistem Darat)
Pencemaran Lingkungan (Pengaruh
4
Deterjen pada Perkecambahan)
5 Uji Makanan (Uji karbohidrat, Uji Lemak)
6 Gerak
7 Jenis dan Bentuk Gelombang
8 Sifat Cahaya
9 Lensa cembung dan Cermin Cekung
10 Kelistrikan
Jumlah Rata-rata Seluruh Percobaan
Skala Penilaian:
1. Buruk
2. Sedang
3. Baik
4. Baik Sekali
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.
D. LANDASAN TEORI
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Niktinasi
Niktinasi (nyktos/ malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur.
Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian
akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun
putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.2)
b. Niktinasti
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada lembar kerja (tabel
1.3)
2) Gerak tropisme (geotropisme negatif)
a) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi
lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot
tanaman kacang hijau ini sebaiknya di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman
yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b) Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot
yang lainnya.
c) Letkkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya ditempat terbuka.
d) Lakukanlah pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Tuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja (tabel 1.4)
F. HASIL PENGAMATAN
a. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasi
Tabel 1.2.
Hasil Pengamatan seismonasti
Jenis sentuhan pada
No Reaksi daun putri malu Keterangan
daun putri malu
Waktu cukup
1 Halus Daun menutup perlahan
lama
Waktu agak
2 Sedang Seluruh daun menutup
cepat
Seluruh daun dan tangkai
3 Kasar Waktunya cepat
menutup
Gambar 1.2.
Reaksi daun putri malu
Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasi
Gambar 1.3.
2) Geotropisme Reaksi putri malu di tempat terang & kedap cahaya
Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negatif
Jenis Pengamatan hari ke Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
Batang tumbuh tegak
A
Batang membelok ke
B atas menuju cahaya
matahari
Gambar 1.4.
Geotropisme negatif
G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan?jelaskan!
3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah
yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban Pertanyaan
1) Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2) Pada percobaan di atas,
Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN
Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
Niktinasti
Niktinasi (nyktos/ malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana
gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri
malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu
yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara
normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan
batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7
hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat
terang, daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan
airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negative.
J. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org
www.seputar pengetahuan.co.id
Tahap Awal/Pembukaan
Deskripsi Gambar
Proses Kegiatan
Deskripsi Gambar