PENDIDIKAN IPS DI SD
MATERI:
1. Hakikat, landasan dan kurikum pendidikan IPS SD
IPS itu dalam konteks pembelajaran IPS pada tingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini.
referensi dan juga anda dapat mendukung penjelasan anda dengan hasil wawancara
Ket.
Pendidikan IPS di SD bertujuan membina peserta didik menjadi warga negara yang
baik, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi
dirinya sendiri serta memahami dan menyadari hak maupun kewajiban sehari-hari.
Pada hakikatnya perkembangan hidup seseorang mulai dari saat dia lahir sampai
dewasa tidak dapat terlepas dari peran bermasyarakat. Oleh karena itu pengetahuan
sosial dapat dikatakan merupakan salah satu pengetahuan yang penting untuk
dipelajari mulai dari jenjang pendidikan SD.
Sejauh ini proses pendidikan IPS di SD telah berjalan cukup baik. Namun seperti yang telah
kita ketahui pada masa pandemi ini memang secara keseluruhan waktu/lamanya proses
belajar-mengajar ditekan menjadi cukup singkat, sehingga banyak sedikitnya berpengaruh
pula pada proses pembelajaran yang diterima peserta didik. Khusus pendidikan IPS di SD,
selain mendapat penjelasan dari guru, siswa SD harus mampu mempelajari IPS tersebut
secara mandiri dan mampu mengaitkan ilmu-ilmu IPS terhadap kejadian dan pengalaman
yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan rumah maupun sekolah tentu saja
disertai dengan bimbingan guru.
Namun, Pendidikan IPS di SD seharusnya memiliki porsi yang cukup besar untuk saat ini.
Hal ini karena adanya gejala sosial yang terlihat pada peserta didik akhir-akhir ini jelas
memiliki karakter yang kurang baik, karena adanya pengaruh dari perkembangan teknologi
yang tidak disertai dengan pengawasan oleh orang tua ditambah lagi dengan peran
lingkungan masyarakat yang semakin acuh, sehingga banyak sekali bermunculan anak-anak
SD yang kurang terampil dan kurang memiliki kepedulian sosial.
Pendidikan IPS di SD seharusnya tidak hanya terfokus kepada pihak sekolah saja sebagai
fasilitator dalam memberikan informasi dan pengajaran terkait Ilmu Pengetahuan Sosial.
Namun, adakalanya lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat juga harus mengambil
peran yang cukup besar bagi peserta didik dalam mempelajari ilmu pengetahuan sosial
tersebut secara kompleks demi tercapainya tujuan pendidikan IPS di sekolah dasar.
Ciri-ciri materi terpadu dan sederhana Terintegrasi dan kompleks Tematik integratif
pembelajaran
Prinsip (teacher-centered (teacher-centered leaning) (student-centered
pembelajaran leaning) guru sebagai guru sebagai sumber leaning) siswa dan
sumber pembelajaran pembelajaran lingkungannya sebagai
sumber pembelajaran
Peran guru kedalaman dan keluasan guru mempunyai Guru membimbing dan
materi diserahkan keleluasaan penuh untuk mengarahkan siswa
sepenuhnya kepada menjabarkan kompetensi sesuai dengan bakat dan
guru selaku menjadi beberapa minat.
pengembang indikator/mengembangkan
pembelajaran indikator sendiri dalam
pembelajaran
Pendekatan pendekatan spiral yakni Pendekatan terpadu dibagi menjadi dua
pengajaran yang (integrated approach) dan klasifikasi pendekatan
dimulai dari lingkungan pendekatan kontekstual yaitu pendekatan
terdekat dan sederhana untuk mengembangkan interaksi edukatif di
sampai kepada serta meningkatkan dalam kelas dan
lingkungan yang makin kecerdasan, sikap dan lain- pendekatan interaksi
luas dan komplek. lain. edukatif di luar kelas.
Standar kompetensi :
memahami keadaan cuaca saat ini di lingkungan tempat tinggal.
Kompetensi dasar :
menceritakan dan menjelaskan keadaan cuaca di sekitar tempat tinggal pada saat ini.
Indikator :
Setelah mempelajari topik ini peserta didik diharapkan dapat :
1. menjelaskan pengertian cuaca
2. mampu membedakan jenis-jenis cuaca
3. mengetahui perbedaan cuaca
4. dapat menceritakan keadaan cuaca saat ini
5. menceritakan pentingnya mengetahui dan memahami keadaan cuaca saat ini.
fakta-fakta :
Generalisasi :
1. keadaan cuaca di sekitar tempat tinggal
2. bentuk langit saat memperhatikan keadaan cuaca
3. keadaan gelap atau terangnya lingkungan tempat tinggal.
4. Dan seterusnya.
Sikap : mengetahui keadaan, jenis-jenis dan perbedaan cuaca serta mampu mengambil
tindakan yang baik dalam menanggapi keadaan cuaca.
keterampilan personal :
1. menonton keadaan cuaca yang disiarkan oleh televise
2. menafsirkan gambar yang melambangkan keadaan cuaca
3. dan seterusnya
keterampilan sosial :
1. menyaksikan, bertanya, berdiskusi dan menjelaskan kepada orang lain
2. dan seterusnya
pendekatan metode :
multi metode yang mencakup ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab, ekspositori,
diskusi disertai tugas.
kegiatan operasional :
Tahap kelas :
pertemuan pertama :
1. penjelasan pokok-pokok pelajaran dari guru disertai cara belajarnya
2. kegiatan berikutnya :
a. guru memperlihatkan lambang dari keadaan cuaca melalui media
gambar
b. guru menanyakan komentar peserta didik tentang gambar atau foto
tersebut
c. membuat kesimpulan singkat tentang keadaan cuaca. Bisa dilanjutkan
dengan pertanyaan misalnya pengalaman tentang keadaan cuaca yang
pernah dialami oleh peserta didik dan lain seterusnya.
Tahap tugas :
1. inquiry sederhana (mengkaji isi buku serta pokok-pokok bahasan yang harus
dipelajari)
2. inkuiri dokumen atau lingkungan
misalnya :
a. peserta didik bertanya kepada kedua orangtuanya tentang keadaan cuaca saat
ini
b. menonton tayangan bersama kedua orang tua mengenai keadaan cuaca dan
membuat laporannya
c. menyaksikan langsung keadaan cuaca yang telah dilihat dan dirasakan serta
menggambarkan dalam uraian sederhana.
Sekian jawaban dari saya, adapun dalam menjawaban pertanyaan ini saya menggunakan
referensi-referensi berikut ini.
Referensi :
KBK, 2002. Kurikulum Berbasis Kelas, pusat kurikulum balitbang, Depdiknas Jakarta.
Yamin, Martinis, 2007, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan, Jambi.
Muslih, Masnur, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual, Malang.
Ischak, sardjijo, 2019, pendidikan IPS di SD, universitas terbuka, tanggerang selatan.
Kemendikbud Indonesia, cuaca buku tematik terpadu kurikulum 2013 tema 5, Jakarta pusat.