Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

PENDIDIKAN IPS DI SD

MATERI:
1. Hakikat, landasan dan kurikum pendidikan IPS SD

2. Esensi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)


IPS SD kelas rendah

Disusun Oleh : Yosi Sylvia


NIM : 856237535

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU


SEKOLAH DASAR – BIDANG ILMU
(PGSD-BI) FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
TERBUKA
2021
SOAL

1) Kembangkan satu essay reflektive yang mengambarkan kedalaman pemahaman anda

tentang Pendidikan IPS di SD dan penilaian anda terhadap keterlaksanaan Pendidikan

IPS itu dalam konteks pembelajaran IPS pada tingkat Sekolah Dasar (SD) saat ini.

Untuk mengembangkan essay anda diwajibkan membaca dan mencantumkan

referensi dan juga anda dapat mendukung penjelasan anda dengan hasil wawancara

terhadap guru dilapangan (SKOR 30).

2) Buatlah tabel perbandingan yang menggambarkan perbandingan kurikulum IPS di


SD yang terdiri dari: (Kurikulum SD 1994, Kurikulum tahun 2006 (KTSP dan
Kurikulum 2013) Kembangkan sebanyak mungkin faktor-faktor perbanding antar
konsep tersebut (SKOR 30).
3) jika di perhatikan tuntutan pembelajaran IPS, bahwa IPS baru bisa memiliki kekuatan
sebagai bidang studi jika di dukung oleh peristiwa, fakta, konsep, logika, ada gunanya
dan disusun/diorganisasikan secara baik, terintegrasi dan values based (berlandaskan
nilai-nilai). maka dari itu upaya perbaikan penyelenggaraan IPS perlu di kembangkan
dengan lebih sunguh-sunguh. Hal ini guru harus mampu menyusun bahan
pembelajarannya dan menyampaikannya kepada peserta didik melalui kegiatan
pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu silahkan anda pilih satu topik kecuali (topik
di dalam modul), kemukakan contoh yang menggambarkan adanya keterkaitan
antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan
intelektual/kemampuan analisisi, personal dan sosial (SKOR 40).

Ket.

1. kerjakan dengan jujur


2. harus memiliki referensi minimal 3 rujukan
Jawaban :

1. Pemahaman saya mengenai Pendidikan IPS di SD adalah

Pendidikan IPS di SD bertujuan membina peserta didik menjadi warga negara yang
baik, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi
dirinya sendiri serta memahami dan menyadari hak maupun kewajiban sehari-hari.

Pada hakikatnya perkembangan hidup seseorang mulai dari saat dia lahir sampai
dewasa tidak dapat terlepas dari peran bermasyarakat. Oleh karena itu pengetahuan
sosial dapat dikatakan merupakan salah satu pengetahuan yang penting untuk
dipelajari mulai dari jenjang pendidikan SD.

Terkait dengan landasan hukum, Pembelajaran IPS di indonesia sudah mendapatkan


landasan hukum yang kuat sebagaimana tertuang pada :
 Bab III PASAL 2 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional republik indonesia yang menegaskan bahwa, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertagwa kepada tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab
 Permendiknas nomor 22 tahun 2006 (standar isi satuan pendidikan dasar dan
menegah)
 Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 (didalamnya kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pengajaran pada satuan
pendidikan IPS diberikan secara terpadu.
Mengenai penilaian terhadap pelaksanaan Pendidikan IPS ditingkat Sekolah Dasar (SD) pada
saat ini. Saya telah melakukan wawancara dengan data narasumber sebagai berikut :
Nama narasumber : Jaslaini Spd SD
NIP : 196412311988022006
Jabatan : Guru Kelas SDN 10 Painan Timur

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan didapat hasil sebagai berikut :

Sejauh ini proses pendidikan IPS di SD telah berjalan cukup baik. Namun seperti yang telah
kita ketahui pada masa pandemi ini memang secara keseluruhan waktu/lamanya proses
belajar-mengajar ditekan menjadi cukup singkat, sehingga banyak sedikitnya berpengaruh
pula pada proses pembelajaran yang diterima peserta didik. Khusus pendidikan IPS di SD,
selain mendapat penjelasan dari guru, siswa SD harus mampu mempelajari IPS tersebut
secara mandiri dan mampu mengaitkan ilmu-ilmu IPS terhadap kejadian dan pengalaman
yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan rumah maupun sekolah tentu saja
disertai dengan bimbingan guru.
Namun, Pendidikan IPS di SD seharusnya memiliki porsi yang cukup besar untuk saat ini.
Hal ini karena adanya gejala sosial yang terlihat pada peserta didik akhir-akhir ini jelas
memiliki karakter yang kurang baik, karena adanya pengaruh dari perkembangan teknologi
yang tidak disertai dengan pengawasan oleh orang tua ditambah lagi dengan peran
lingkungan masyarakat yang semakin acuh, sehingga banyak sekali bermunculan anak-anak
SD yang kurang terampil dan kurang memiliki kepedulian sosial.

Pendidikan IPS di SD seharusnya tidak hanya terfokus kepada pihak sekolah saja sebagai
fasilitator dalam memberikan informasi dan pengajaran terkait Ilmu Pengetahuan Sosial.
Namun, adakalanya lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat juga harus mengambil
peran yang cukup besar bagi peserta didik dalam mempelajari ilmu pengetahuan sosial
tersebut secara kompleks demi tercapainya tujuan pendidikan IPS di sekolah dasar.

2. Berikut tabel yang menggambarkan perbandingan kurikulum IPS di SD yang


terdiri dari: Kurikulum SD 1994, Kurikulum tahun 2006 (KTSP) dan
Kurikulum 2013.

Faktor-Faktor Kurikulum 1994 Kurikulum 2006 Kurikulum 2013


perbanding

Ciri-ciri materi terpadu dan sederhana Terintegrasi dan kompleks Tematik integratif
pembelajaran
Prinsip (teacher-centered (teacher-centered leaning) (student-centered
pembelajaran leaning) guru sebagai guru sebagai sumber leaning) siswa dan
sumber pembelajaran pembelajaran lingkungannya sebagai
sumber pembelajaran

Peran guru kedalaman dan keluasan guru mempunyai Guru membimbing dan
materi diserahkan keleluasaan penuh untuk mengarahkan siswa
sepenuhnya kepada menjabarkan kompetensi sesuai dengan bakat dan
guru selaku menjadi beberapa minat.
pengembang indikator/mengembangkan
pembelajaran indikator sendiri dalam
pembelajaran
Pendekatan pendekatan spiral yakni Pendekatan terpadu dibagi menjadi dua
pengajaran yang (integrated approach) dan klasifikasi pendekatan
dimulai dari lingkungan pendekatan kontekstual yaitu pendekatan
terdekat dan sederhana untuk mengembangkan interaksi edukatif di
sampai kepada serta meningkatkan dalam kelas dan
lingkungan yang makin kecerdasan, sikap dan lain- pendekatan interaksi
luas dan komplek. lain. edukatif di luar kelas.

Kurikulum CBSA (Cara Belajar KTSP (Kurikulum Tingkat TEMA (setiap


Siswa Aktif) Satuan Pendidikan) pembelajaran didukung
oleh tema terkait
kehidupan sehari-hari)
3. Berikut adalah contoh yang menggambarkan adanya keterkaitan antara
peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap, dan keterampilan
intelektual/kemampuan analisisi, personal dan sosial.

Topik : mengenali keadaan cuaca lingkungan sekitar.

Subtopik : lingkungan di sekitar tempat tinggal.

Standar kompetensi :
memahami keadaan cuaca saat ini di lingkungan tempat tinggal.

Kompetensi dasar :
menceritakan dan menjelaskan keadaan cuaca di sekitar tempat tinggal pada saat ini.

Indikator :
Setelah mempelajari topik ini peserta didik diharapkan dapat :
1. menjelaskan pengertian cuaca
2. mampu membedakan jenis-jenis cuaca
3. mengetahui perbedaan cuaca
4. dapat menceritakan keadaan cuaca saat ini
5. menceritakan pentingnya mengetahui dan memahami keadaan cuaca saat ini.

fakta-fakta :

1. jenis-jenis cuaca yang pernah dialami oleh peserta didik.


2. cerita tentang pengalaman peserta didik sebagai individu yang pernah merasakan
cuaca tertentu.

konsep dasarnya, antara lain berikut ini :


cuaca, panas, mendung, cerah berawan, dan hujan.

konsep konsep esensial lainnya adalah sebagai berikut :


penguapan, uap air, suhu udara, cahaya matahari, gelap dan terangnya keadaan.

Generalisasi :
1. keadaan cuaca di sekitar tempat tinggal
2. bentuk langit saat memperhatikan keadaan cuaca
3. keadaan gelap atau terangnya lingkungan tempat tinggal.
4. Dan seterusnya.

Nilai : cuaca, ciri-ciri cuaca, perbedaan cuaca dan seterusnya

Sikap : mengetahui keadaan, jenis-jenis dan perbedaan cuaca serta mampu mengambil
tindakan yang baik dalam menanggapi keadaan cuaca.

kemampuan analisis dan keterampilan intelektual :

1. mampu mengetahui keadaan cuaca di lingkungan tempat tinggal


2. mampu menganalisis jenis-jenis cuaca
3. mampu berpikir dan menafsirkan serta mengorganisasikan kegiatan yang sesuai
dengan keadaan cuaca
4. dan seterusnya.

keterampilan personal :
1. menonton keadaan cuaca yang disiarkan oleh televise
2. menafsirkan gambar yang melambangkan keadaan cuaca
3. dan seterusnya

keterampilan sosial :
1. menyaksikan, bertanya, berdiskusi dan menjelaskan kepada orang lain
2. dan seterusnya

jenis kegiatan belajar :


perseorangan, kelompok kecil dan klasikal
persiapan :
1. sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru telah mempersiapkan langkah-langkah
apa yang dilaksanakan dalam KBM
2. menyediakan media berupa gambar/simbol dari keadaan cuaca
3. menggambarkan dan menceritakan keadaan cuaca yang pernah dialami guru
berdasarkan pengalaman pribadi
4. dan lain-lain

pendekatan metode :
multi metode yang mencakup ceramah yang divariasikan dengan tanya jawab, ekspositori,
diskusi disertai tugas.

penugasan kepada peserta didik :


melalui diskusi dan membaca buku sumber serta menyaksikan siaran dari TV tentang
keadaan cuaca peserta didik mencari pengertian cuaca, jenis-jenis cuaca dan perbedaan
cuaca.

rancangan pengembangan materi pembelajaran oleh guru :


1. merumuskan pokok-pokok materi sebagai bahan pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar merujuk kepada berbagai sumber
2. di sinilah guru berperan sebagai pengembang kurikulum

kegiatan operasional :

Tahap kelas :

pertemuan pertama :
1. penjelasan pokok-pokok pelajaran dari guru disertai cara belajarnya
2. kegiatan berikutnya :
a. guru memperlihatkan lambang dari keadaan cuaca melalui media
gambar
b. guru menanyakan komentar peserta didik tentang gambar atau foto
tersebut
c. membuat kesimpulan singkat tentang keadaan cuaca. Bisa dilanjutkan
dengan pertanyaan misalnya pengalaman tentang keadaan cuaca yang
pernah dialami oleh peserta didik dan lain seterusnya.

3. Guru menjelaskan secara singkat tentang pengertian cuaca jenis-jenis cuaca


dan perbedaan cuaca dalam kesempatan itu guru mengungkapkan nilai-nilai
dan sikap yang terkait dengan tindakan kita dalam menanggapi keadaan cuaca.

Tahap tugas :

1. inquiry sederhana (mengkaji isi buku serta pokok-pokok bahasan yang harus
dipelajari)
2. inkuiri dokumen atau lingkungan
misalnya :
a. peserta didik bertanya kepada kedua orangtuanya tentang keadaan cuaca saat
ini
b. menonton tayangan bersama kedua orang tua mengenai keadaan cuaca dan
membuat laporannya
c. menyaksikan langsung keadaan cuaca yang telah dilihat dan dirasakan serta
menggambarkan dalam uraian sederhana.

Sekian jawaban dari saya, adapun dalam menjawaban pertanyaan ini saya menggunakan
referensi-referensi berikut ini.

Referensi :

KBK, 2002. Kurikulum Berbasis Kelas, pusat kurikulum balitbang, Depdiknas Jakarta.

Yamin, Martinis, 2007, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan, Jambi.

Muslih, Masnur, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dan Kontekstual, Malang.

Ischak, sardjijo, 2019, pendidikan IPS di SD, universitas terbuka, tanggerang selatan.

Kemendikbud Indonesia, cuaca buku tematik terpadu kurikulum 2013 tema 5, Jakarta pusat.

Anda mungkin juga menyukai