Pendidikan IPS bertujuan “membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial, yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi
masyarakat dan negara”. Untuk merealisasikan tujuan ini maka proses pembelajaran IPS tidak hanya
menekankan pada aspek pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor) saja, melainkan meliputi
juga aspek akhlak (afektif) dalam menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah,
tantangan, hambatan, dan persaingan. Melalui pendidikan IPS peserta didik dibina dan dikembangkan
kemampuan mental intelektualnya menjadi warga negara yang berketerampilan dan berkepedulian social
serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Guru IPS di SD perlu
memiliki wawasan tujuan dan arah yang hendaknya dipertimbangkan ketika mengembangkan materi
pembelajaran. Lima kriteria dalam mengembangkan materi pembelajaran yaitu Pembelajaran IPS di SD
hendaknya:
Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosial yang akanberguna dalam proses
pengambilan keputusan.
Mengembangkan kemampuan komunikasi social yakni keterampilan menangkap berbagai fenomena
social.
Mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan masalah social
Mengembangkan kemampuan sikap peka, tanggap, dan adaftif tetapi tetap kritis yaitu mampu
menggunakan logika dan fakta dalam mengambil kesimpulan/keputusan. (mencari sebab, memprediksi,
menganalisis, melihat keterpaduan berbagai fenomena serta menganalisis secara logis dan sistematis)
Mengembangkan kemampuan menganalisis masalah social secara terpadu.Adapun fungsi IPS sebagai
pendidikan yaitu:
Membekali peserta didik dengan pengetahuan social yang berguna yang dapat diterapkan sehari-hari,
Mengembankan keterampilan terutama keterampilan social, keterampilan intelektual,
Mengembangkan kepedulian social
b. FAKTA
Secara harfiah kata ―fakta‖ berarti sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar dan
merupakan kenyataan, realitas yang real, benar dan juga merupakan kenyataan yang nyata.
Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga merupakan alasan untuk mempertajam
rumus teori baru yang ada bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori
yang telah ada.fakta bukan tujuan akhir dari pelajaran IPS.
Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat terbatas sebab :
1. Kemampuan kita untuk mengingatkan sangat terbatas
2. Fakta itu bias berubah sesuai waktu misalnya tentang perubahan iklim suatu kota,dsb.
3. Fakta hanya berkenaan dengan situasi khusus.
c. KONSEP
Konsep adalah suatu istilah ,pengungkapan abstrak yang digunakan unuk tujuan
mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda atau gagasan atau
peristiwa. Misalnya, kita sebutkan kata ‘keluarga’ maka ke dalam konsep keluarga itu termasuk
bapak,ibu ,anak-anak,saudara dan sebagainya.
d. GENERALISASI
Schuneke (1988 : 16) mengemukankan bahwa generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terikt
konsep. Car mempermudah memahami generalisasi dalam hubungannya dengan konsep adalah
dengan cara menelusuri proses terbentuknya generalisai 2 konsep bias dari disiplin ilmu social
atau disiplin dari ilmu-ilmu sosial yang berbeda.
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa generalisasi menunjukn adanya hubungn antara
konsep dan berisi pernyataan bersifat umu, tidak terkait pada situasi khusus.
2. Keterampilan Personal
Keterampilan ini tidak dapat dipisahkan dari keterampilan intelektual hanya pemahamannya
ditekankan kepada keterampilan yang sifatnya mandiri. Sifat-sifat tersebut antara lain :
a. Bersifat praktis atau keterampilan psikomotor
b. Keterampilan stdi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills)
e. Keterampilan lainnya, antara lain : 1) keterampilan fisik, 2) keterampilan politik, 3) keterampilan
pengembangan emosional (motional growth)
3.Keterampilan Sosial
Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerjasama, belajar member dan menerima tanggung
jawab, menghormati hak-hak orang lain, membina kesadaran sosial. Dengan ni siswa diharapkan
mampu berkomnikasi dengan sesama manusia, lingkungannya di masyarakat secara baik, hal ini
merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Topik : Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
2. Kompetensi dasar : Mensyukuri bebagai bentuk keberagaman suku bangsa, soaial dan budaya di
Indonesia yang terikat persauan dan kesatuan sebagai anugrah Tuhann YME.
3. Indikator :
1. Menjelaskan perngertian menghargai suku bangssa
2. Menjelaskan pengertian budaya di Indonesia
3. Menceritakan pentingnya menghargai dan mensyukuri keberagaman budaya,suku
bangsa di Indonesia
4. Fakta-fakta
1. Daftar nama-nama lagu adat dari berbagai daerah di Indonesia
2. Nama berbagai macam suku-suku yang ada di Indonesia
5. Konsep-konsep
Pergaulan dengan teman yang beda agama,pergaulan di lingkungan rumah dan sekolah dengan
teman yang berbeda suku
6. Generalisasi
1. Disekitar rumah terdapat tetangga yang beragama lain dan berbeda suku
2. Menghormati waktu ibadah teman yg menjalakannya
9. Keterampilan Personal
1. Membaca dan mencari di Internet
2. Mencatat data atau keterangan dalam berbaga bentuk