Pendidikan IPS SD
TUGAS 1
1. Guru IPS di SD hendaknya perlu memiliki wawasan tujuan dan arah pembelajaran IPS
yang hendaknya dipertimbangkan pula ketika mengembangkan materi pembelajaran.
Terkait hal tersebut, Berilah beberapa contoh ktiteria yang hendaknya dapat menjadi
kemampuan terintegrasi dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika
mengembangkan materi pembelajaran!
2. Kurikulum IPS SD di Indonesia semakin lama semakin berkembang dan mempunyai ciri
karakteristik tersendiri di setiap kurikulum. Analislah beberapa perbedaan yang terdapat
dalam kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum IPS SD Tahun 2006 (KTSP)!
3. Kita telusuri beberapa peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan IPS SD tahun 2006 di kelas rendah. Terkait hal tersebut,
Berilah contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) IPS SD tahun 2006 di kelas rendah!
4. Sudah kita pahami bahwa KTSP IPS di kelas rendah dirancang membantu peserta didik
dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, pengertian, nilai dan
sikap/keterampilan masing-masing. Berikan tanggapanmu dan analisislah mengenai
keterampilan intelektual, personal dan sosial dalam KTSP IPS SD Kelas Rendah!
5. Terdapat erat hubungan antara nilai dan sikap, bahkan ditegaskan bahwa “nilai itu
menyebabkan sikap”. Berdasarkan pernyataan singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa
sikap akibat sistem nilai yang dianut seseorang. Jelaskan dan berilah contoh keterkaitan
antara nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD KTSP 2006 di kelas tinggi!
FARKHAN ABADI / 837465225
Pendidikan IPS SD
TUGAS 1
1. Lima kriteria dalam mengembangkan materi pembelajaran yaitu Pembelajaran IPS di SD
hendaknya:
Mengembangkan kemampuan memahami berbagai fenomena sosial yang akanberguna
dalam proses pengambilan keputusan.
Mengembangkan kemampuan komunikasi social yakni keterampilan menangkap
berbagai fenomena social.
Mengembangkan kemampuan dasar dalam memecahkan masalah social
Mengembangkan kemampuan sikap peka, tanggap, dan adaftif tetapi tetap kritis yaitu
mampu menggunakan logika dan fakta dalam mengambil kesimpulan/keputusan.
(mencari sebab, memprediksi, menganalisis, melihat keterpaduan berbagai fenomena
serta menganalisis secara logis dan sistematis)
Mengembangkan kemampuan menganalisis masalah social secara terpadu.
Adapun fungsi IPS sebagai pendidikan yaitu: Membekali peserta didik dengan
pengetahuan social yang berguna yang dapat diterapkan sehari-hari, Mengembankan
keterampilan terutama keterampilan social, keterampilan intelektual, Mengembangkan
kepedulian social
3. Guru dan siswa harus aktif menjemput peristiwa ini dan mengolahnya menjadi content,
isi bahan pengajaran. Dalam proses pengolahan menjadi bahan pengajaran itulah
berfungsinya fakta, konsep, dan generalisasi itulah guru dapat mengorganisasikan bahan
pengajaran IPS. Jadi skenario dari alur pengembangan peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi, sesungguhnya sudah ditangan guru, dan dijadikan sebagai bahan dalam
perencanaan kegiatan belajar mengajar dikelas. Contohnya sebagai berikut:
a. Topik: Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.
Peristiwa yang dikemukakan misalnya tentang pertandingan sepak bola liga
Champions atau Piala UFFA. Dengan peristiwa itu kita bisa menanyakan kepada
siswa dimana pertandingan itu dilaksanakan dan untuk kejuaran apa.
b. Fakta-fakta yang dikemukakan, antara lain sebagai berikut:
Peta Benua Afrika, Eropa, dan Amerika.
Letak beberapa negara di masing-masing benua.
FARKHAN ABADI / 837465225
Pendidikan IPS SD
TUGAS 1
Pembagian regional tiap benua, yaitu Afrika Utara, Afrika Tengah, Afrika Selatan,
Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Gambar-gambar tentang kondisi negara, penduduk, mata pencaharian, dan lain-lain.
Penampakan alam yang penting, yaitu gunung, sungai, gurun, danau, dan lain-lain.
c. Konsep-konsep yang dikemukakan seperti ini:
Benua, interaksi spasial, persepsi lingkungan regional, kondisi geografis, lautan,
daratan, sungai, danau, dan lain-lain.
d. Generalisasinya diantaranya sebagai berikut:
Berbagai hubungan antara negara terjadi karena adanya hubungan dagang, pelayanan,
dan gagasan-gagasan. Kondisi alamiah tertentu cenderung membuat kelompok
tertentu cenderung membuat kelompok tertentu terisolasi sampai adanya
pengembangan tekhnologi yang dapat memecahkan barrier itu.
4. Pelajaran IPS bagi siswa kelas rendah di Sekolah Dasar (SD) tidak harus selalu dilakukan
dengan metode ceramah atau latihan saja tetapi dapat menggunakan beberapa metode
mengajar yang memungkinkan siswa beraktivitas lebih tinggi dalam kegiatan belajarnya.
Oleh karenanya guru harus kaya akan pengalaman dan kemampuan mengajar agar
sasaran belajar dapat dicapai secara efektif dalam pembelajaran yang dilakukan di
sekolah.
5. Nilai dan sikap yang terdapat pada metri pelajaran IPS berdasarkan kurikulum 2006.
Berikut ini kita ambil beberapa contohnya.
Kelas 5
Topik 1. Keragaman penampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu
indonesia
Nilai yang dapat kita petik dari bahan pengajaran ini, antara lain berikut ini:
1. Nilai Material
2. Nilai Vital
3. Nilai Kerohanian
Topik 2. Perjuangan Para Tooh Pejuang Pada Masa Penjajahan Belanda Dan Jepang
Dengan mengambil contoh kepada topik sebelumnya, kita tidak dapat mengungkapkan
nilai yang terkandung dalam bahan pengajaran topic 2 ini, antara lain berikut ini:
1. Nilai material
FARKHAN ABADI / 837465225
Pendidikan IPS SD
TUGAS 1
2. Nilai vital
3. Nilai kerohanian
Kelas 6
Topik 1. Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia/Pemerintahan
Nilai yang dapat kita-kita ungkapkan dalam proses belajar mengajar antara lain berikut
ini:
1. Nilai Material
2. Nilai Vital
3. Nilai Kerohanian
Topik 2. Penampakan Alam Dan Keadaan Sosial Negara-Negara Tetangga
Nilai-nilai yang dapat kita kemukakan, antara lain berikut ini:
1. Nilai Material
2. Nilai Vial
3. Nilai Kerohanian
Sikap yang dapat kita kembangkan, misalnya berikut ini:
a. Sikap keagamaan sesuai dengan nilai diatas
b. Tanggap terhadap berbagai perkembangan yang terjadi disekitarnya
c. Rasional dalam menerima informasi dari berbagai pihak
d. Sikap “ingin mengetahui” persoalan – persoalan yang terjadi disekitarnya, hal ini
penting untuk membiasakans emangat belajar mandiri