Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAJARAN PKN di SD

KELOMPOK 2_MODUL 3

LALU FAYZAR ROBBY (NIM. 859148903)


MUHAMMAD HASAN WADI (NIM. 859148895)
M. HAIRUL FATIHI (NIM.859148641)
SURIANINGRUM ANWAR (NIM 859151972)
 
KEGIATAN BELAJAR 1: Gambaran Umum dan Karakteristik
Pendidikan Kewarganegaraan serta Mata Pelajaran IPS dan Mata
Pelajaran Lainnya di SD
Gambaran Umum, Hakikat, dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan
 Pembaharuan dan inovasi dalam Pendidikan Kewarganegaraan (pendidikan
kewarganegaraan) serta keterkaitan dan aplikasinya menjadi sebuah pembelajaran yang
kreatif, produktif yang bersifat kooperatif dan kolaboratif, menuntut konsep pembelajaran
terpadu melalui pengkajian dan pelatihan yang berwawasan demokrasi dan Hak Asasi.
Manusia (HAM). Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
memang mengalami perubahan nama dengan sangat cepatkarena mata pelajaran tersebut
memang rentan terhadap perubahan politik, namun ironisnya nama berubah berkali-kali,
tetapi secara umum serta pendekatan cara penyampaianya kebanyakan tidak berubah.
 Dari sisi isi misalnya, lebih menekankan pengetahuan untuk dihafal dan bukan materi
pembelajaran yang mendorong berpikir apalagi berpikir kritis siswa.Dari segi pendekatan
yang lebih ditonjolkan adalah pendekatan politis dan kekuasaan. Dari segi pembelajaran
atausistem penyampaiannya lebih menekankan padapembelajaran satu arahdengan dominasi
guru yang lebih menonjol sehingga hasilnya sudah dapat diduga, yaitu verbalisme yang
selama ini sudah dianggap sangat Melakat padapendidikan umumnya di Indonesia.Untuk
dapat mengatasi hal itulah kiranya dibutuhkan perubahan-perubahan dalm pendidikan
kewarganegaraan psling tidak untuk ketiga aspek tersebut.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan mata pelajaran Kewarganegaraan adalah untuk


mengembangkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam
menanggapi dalam isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, serta
bertindak secara cerdas dalam 
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter 
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lainnya
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan
dunia serta langsung atau tidak langsungdengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Hakikat dan Karakteristik Bidang Studi Pendidikan
Kewarganegaraan

Hakikat Bidang Studi Pendidikan


Kewarganegaraan.
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku
bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945.
Karakteristik Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Karakteristik pendidikan kewarganegaraan (Pendidikan
Kewarganegaraan) dengan paradigma baru, yaitu bahwa
Pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu bidang kajian
ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai
wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia
yang dilaksanakan melalui berikut ini:
 Civic Intelligence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga Negara
baik dalam dimensi spiritual, rasional,emosional, maupun social.
 Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban
sebagai warga Negara yang bertanggung jawab.
 Civic Participation, yaitu kemampuan berpartisipasi warga Negara
atau dasar tanggung jawabnya, baiksecaraindividual, social,
maupun sebagai pemimpin hari depan.
Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Kurikulum S1 PGSD
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata Pelajaran SD
Fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan secara umum
sebagai berikut:
 Pendidikan nilai dan moral Pancasila serta Undang- undang
Dasar 1945
 Pendidikan Politik
 Pendidikan Kewarganegaraan
 Pendidikan Hukum dan Kemasyarakatan.
 Pendidikan Kewarganegaraan merupakan wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang
berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
KEGIATAN BELAJAR 2: Keterkaitan
Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS
Keterkaitan Antara Pendidikan Kewarganegaraan dan IPS serta
Bagaimana Keterkaitan Itu Terjadi
Pendidikan kewarganegaraan menurut sejarah perkembangannya sampai
terbentuk bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan seperti sekarang ini secara
historis memiliki keterkaitan yang kuat dengan IPS. Sebelum menjadi Bidang
Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum tahun 1994 diberi
nama Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (sebagai upaya
mewujudkan pesan UU Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 khususnya
Pasal 39 Ayat (2) dan (3)), Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
bagian dari Bidang Studi IPS. Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan adalah
pengajaran yang erat kaitannya dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945 dan hal-hal yang menyangkut warga Negara serta pemerintahan menurut
versi Kurikulum Tahun 1975 dan Kurikulum Tahun 1984.
Konsep Pembelajaran Terpadu
Konsep pembelajaran terpadu dalam bentuk
sederhana seperti yang dianjurkan dalam
kurikulum tahun 1968 dengan pendekatan
korelasi.
Korelasi adalah upaya menghubungkan dua mata
pelajaran atau lebih, sedangkan pembelajaran
terpadu lebih luas daripada menintegrasi
beberapa mata pelajaran atau konsep-konsep dari
beberapa mata pelajaran sekaligus.
Konsep pembelajaran terpadu pada dasarnya menitik beratkan pada beberapa
prinsip, yaitu :
 Pembelajaran haruslah membantu anak untuk memperoleh pengetahuan
secara utuh dan bermakna
 Dalam belajar anak harus lebih banyak dilibatkan
 Membantu anak untuk melakukan dan bekerja
 Anak memperoleh dan mengembangkan pengalaman sensoriknya
 Beberapa hal penting dengan konsep pembelajaran terpadu yang terpenting,
antara lain pengertian, karakteristik, dan kelebihan pembelajaran terbadu
disbanding dengan pembelajaran konvensional. Bagian proyek pengembangan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ; 1996/1997 dikemukan bahwa :
Pengertian pembelajaran terpadu :
 Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema
 Pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi
 Cara untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan
 Merakit dan menghubungkan sejumlah konsep
Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagai


berikut :
Berpusat pada anak
Memberi pengalaman langsung kepada anak
Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas
Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi
Bersifat luwes
Hasil pembelajaran dapat berkembang
Pendidikan Kewarganegaraan dan Pembelajaran Terpadu

Hakikat pembelajaran terpadu, khususnya tentang dasar-dasar


pertimbangan pengembangan program pembelajaran terpadu, antara
lain :
Karakteristik anak SD
Konsep disiplin ilmu
Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indicator
Lingkungan belajar anak
Bahan/sumber-sumber penunjang
Pengembangan pembelajaran terpadu khususnya tentang
perancangan pembelajaran terpadu terutama tentang,
Pemilihan topik, masalah atau tema dan subtema dari pokok bahasan
dan subpokok bahasan serta kegiatan yang disarankan
Pengembangan model-model pembelajaran terpadu, misal : a)
keterhubungan, b) jaring labah-labah, c) keterpaduan.
KEGIATAN BELAJAR 3:
Hubungan Bidang Studi Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Mata Pelajaran
Lainnya
Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan
selain memiliki hubungan dengan mata
pelajaran IPS juga dapat dipadukan dengan
bidang studi lain, seperti: Bahasa Indonesia,
Matematika, pendidikan Jasmani dan
Kesehatan, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
serta kesenian.
Model pembelajaran yang dapat diterapkan
dalam pembelajaran terpadu:

1. Model Connected (keterhubungan)


2. Model Webbed (Jaring Laba-laba)
3. Model integrated (Keterpaduan)

Anda mungkin juga menyukai