Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
( PDGK 4201 )

RANGKUMAN MODUL 2

TUTOR : SURADI,M.Sn

POKJAR KABUPATEN NGANJUK

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPBJJ MALANG – UNIVERSITAS TERBUKA
2020
RESUME
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Kegiatan Belajar 1
Pengertian Belajar

A. PENGERTIAN BELAJAR
Kegiatan yang paling menentukan dalam keberhasilan penerapan kurikulum adalah
proses pembelajaran atau kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses yang harus
ditempuh oleh siswa, tetapi esensi dan hakikatnya harus dipahami oleh guru agar dalam
pelaksanaannya guru dapat mengelola dan membimbing proses pembelajaran sesuai dengan
kaidah-kaidah belajar yang efektif.

Menurut definisi belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan yakni


penguasaan pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk menjadi cerdas ataumembentuk
intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan.

B. HAKIKAT BELAJAR
Dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat, mengamati, menyelesaikan
masalah atau persoalan, menyimak, dan latihan. Itu sebabnya dalam proses belajar, guru
harus dapat membimbing dan menfasilitasi siswa supaya siswa supaya dapat melakukan
proses-proses tersebut.
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu
1. Learning to know ( belajar untuk mengetahui )
Yang menjadi target dalam belajar adalah adanya proses pemahaman sehingga belajar
tersebut dapat mengantarkan siswa untuk mengetahui dan memahami substansi materi
yang dipelajarinya.
2. Lerarning to do ( belajar untuk berbuat )
Adanya proses melakukan atau proses berbuat. Siswa harus mengerjakan,
menerapkan, menyelesaikan persoalan, melakukan eksperimen, penyelidikian,
penemuan, pengematan, simulasi dan lain-lain.
3. Learning to live together ( belajar untuk hidup bersama )
Siswa memiliki kemampuan untuk hidup bersama atau mampu hidup berkelompok.
4. Learning to be ( belajar untuk menjadi )
Mengantarkan siswa menjadi individu yang utuh sesuai dengan potensi, bakat, minat,
dan kemampuannya.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR


Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :
1. Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar di antaranya
kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, dan kesehatan,
serta kebiasaan siswa.
2. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya adalah
lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang
dan gembira), lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga, program
sekolah,guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
KEGIATAN BELAJAR 2
Karakteristik Proses Belajar dan Tahapan Perkembangan Siswa Sekolah Dasar

A. KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

1. Proses Belajar Berdasarkan Teori dan Tipe Belajar


Proses belajar yang dapat memberikan kesempatan pasa siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian alam, budaya atau sosial. Teori
belajar yang dianut guru akan memberikan warna terhadap implementasi proses
belajar. Berikut ini adalah macam-macam teori yakni:
a. Teori Belajar
1) Teori Belajar Disiplin Mental
Untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang
dapat dilatih dan disiplinkan.
2) Teori Belajar Asosiasi
Perubahan tingkah laku yang menekankan pola perilaku baru yang
diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis.
3) Teori Insight
Mengubah pemahaman siswa, memberikan kesempatan pada siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian alam, budaya atau
sosial.
4) Teori Belajar Gestalt
Belajar lebih mengutamakan keseluruhan, kemudian melihat bagian-
bagiannya yang mengandung makna dan hubungan.

b. Tipe Belajar
Ada 8 tipe belajar yang dapat dilakukan siswa, yaitu:
1) Signal Learning (belajar melalui isyarat)
2) Stimulus-respon Learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)
3) Chaining learning (belajar melalui perangkaian)
4) Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal
5) Discrimination learning (belajar melalui membeda-bedakan)
6) Concept learning (belajar melalui konsep)
7) Rule learning (belajar melalui aturan-aturan)
8) Problem solving learning (belajar melalui pemecahan masalah)

c. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan
dalam belajar. Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tindak lanjut.

B. TAHAPAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR


Perkembangan siswa merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam
proses belajar. Seluruh aktivitas proses belajar harus berpusat pada kebutuhan siswa (child
centered) dan aspek tuntutan masyarakat (society centered). Perkembangan siswa Sekolah
Dasar usia 6-12 tahun yang termasuk pada perkembangan masa pertengahan (middle
childhood). Tahapan perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek perkembangan berikut.

1. Perkembangan Fisik
Pertumbuhan fisik anak usia sekolah dasar akan menimbulkan karakteristik
juga pola penyesuaian diri mereka terhadap lingkungan. Perkembangan fisik
mencakup aspek-aspek : tinggi badan, berat badan, proporsi dan bentuk tubuh.

2. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial siswa pada tingkat sekolah dasar sudah terasa ada
pemisahan kelompok jenis kelamin (separation of the sexes) sehingga dalam
pengelompokan, siswa lebih senang berkelompok berdasarkan jenis kelamin
padahal kurang sesuai menurut kriteria pengelompokan belajar.

3. Perkembangan Bahasa
Siswa berkomunikasi menunjukkan bahwa mereka sudah mampu
menggunakan bahasa yang halus dan kompleks.

4. Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif pada siswa Skolah Dasar untuk menumbuhkan
kemampuan kognitif dalam fase konkret operasional pada siswa Sekolah
Dasar,acuannya adalah terbentuknya hubungan-hubungan logis diantara konsep-
konsep atau skema-skema.
5. Perkembangan Moral
Kemampuan bertindak mejadi orang baik. Tindakan yang dilakukan selalu
berorientasi pada orang lain yang dianggap berbuat baik.

6. Perkembangan Ekspresif
Pola perkembangan ekspresif siswa Sekolah Dasar dapat dilihat dari kegiatan
ungkapan bermain dan kegiatan seni(art). Siswa sudah menyadari aturan dari
suatu permainan, bahkan siswa pada usia itu sudah mulai membina hobinya.

7. Aspek-aspek Inteligensi
Dalam kehidupan sehari-hari inteligensi itu tidak berfungsi dalam bentuk
murni tetapi setiap indiidu memiliki campuran yang unik dari ketujuh intelegensi
tersebut. Aspek intelegensi tersebut diantaranya adalah:
a. Inteligensi linguistik
b. Inteligensi logis-matematis
c. Intelegensi spasial
d. Intelegensi musik
e. Intelegensi fisik-kinestetik
f. Intelegensi intrapibadi
g. Intelegensi interpribadi

8. Aspek Kebutuhan Siswa


Aspek kebutuhan siswa sebagai bahan pertimbangan unttuk menenttukan
materi apa yang akan dipelajari siswa.
KEGIATAN BELAJAR 3
Karakteristik Pembelajaran di Sekolah Dasar

A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH


Pembelajaran dikelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran
(silabus) yang telah dikembangkan oleh guru. Siswa kelas rendah di Sekolah Dasar masih
banyak membutuhkan perhatian karena kurang terfokus dalam kosentrasi, serta kurang
mempperhatikan kecepatan dan aktivitas belajar sehingga hal ini memerlukan kegigihan guru
untuk menciptakan proses belajar yang lebih menarik dan efektif.

Esensi proses pembelajaran dikelas rendah adalah pembelajaran konkret yaitu suatu
pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa yang
berkenaan dengan fakta dan kejadian sekitar lingkungan siswa.

Karakteristik lain yang harus dipahami dalam pembelajaran dikelas rendah yaitu
proses belajar harus dikembangkan secara interaktif. Guru memegang peranan penting dalam
menciptakan stimulus-respons pembelajaran.

B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS TINGGGI


Suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk
membelajarkan konsep, dan generalisasi hingga penerapannya (menyelesaikan soal,
menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan, melipat dan
membagi).

Banyak strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar di kelas tinggi
diantaranya: tanya jawab, latihan atau drill, belajar kelompok, observasi atau pengamatan,
inkuiri, pemecahan masalah dan diskaveri. Dikelas tinggi siswa dibimbing untuk mencari,
menemukan, menggolongkan, menyusun, melakukan, mengkaji, dan menyimpulkan sendiri
atau berkelompok tentang subtansi yang dipelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai