Anda di halaman 1dari 6

Silahkan kerjakan Latihan 1 ini dengan benar!

No. Soal Skor


1 Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu mucul atas 3 15
landasan filosofis diantaranya progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
John Dewey, Jean Piaget, Lev Vgotsky dan William James merupakan tokoh-tokoh
yang berada dibelakangnya. Paparkan benang merah dari ketiga landasan tersebut
sehingga mendorong lahirnya pembelajaran terpadu. Serta uraikan keterkaitan
landasan tersebut terhadap kegiatan pembelajaran.

2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial dalam 25
pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran terpadu siswa
merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator
bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan
karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan pendidik mula yang memahami
teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi mengajar di kelas masih
minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya
pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu arah.
Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama sehinga mampu menguasai
dengan baik keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran
terpadu. Berikan beberapa contoh dari implementasi kedua keterampilan
tersebut.

3 Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan daerah 25


untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya menghentikan
sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dan mengalihkannya dengan
Learning from home (Pembelajaran di rumah). Rancanglah Satuan Pembelajaran
Terpadu dengan memilih salah satu subtema, jabarkan melalui kegiatan
pembelajaran serta evaluasi (penilaian) yang mampu dilaksanakan secara mandiri
oleh siswa (kolaborasi dengan orang tua). Pertimbangkan Satuan Pembelajaran
Terpadu tersebut dengan mengadakan variasi dalam penggunaan media sebagai
bagian integral dalam pembelajaran.
Skor Total 65
NAMA : SITI ZULAIKHA
NIM : 858566506
1. Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu mucul atas 3 landasan filosofis diantaranya progresivisme,
konstruktivisme, dan humanisme. John Dewey, Jean Piaget, Lev Vgotsky dan William James merupakan tokoh-tokoh yang
berada dibelakangnya. Paparkan benang merah dari ketiga landasan tersebut sehingga mendorong lahirnya pembelajaran
terpadu. Serta uraikan keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan pembelajaran?
Perbedaan dan Simpulan 3 Filosofi dalam Pembelajaran
Progresivisme Kontrukstivisme Humanisme
Tokoh Jhon Dewey (1859 – 1952) Jean Piaget dan Lev S William James
Vygotsky
Pengertia Aliran progresivisme beranggapan Pengetahuan adalah hasil dari Aliran humanisme melihat siswa dari segi:
n bahwa proses pembelajaran pada konstruksi (bentukan) (a) keunikan/ kekhasannya, (b) potensinya,
umumnya perlu sekali ditekankan manusia itu sendiri. Manusia dan (c) motivasi yang dimilikinya. Siswa
pada: (a) pembentukan kreativitas, membentuk pengetahuan selain memiliki kesamaan juga memiliki
(b) pemberian sejumlah kegiatan, mereka melalui interaksi mereka kekhasan yang unik.
(c) suasana yang alamiah(natural), dengan objek, fenomena,
dan (d) memperhatikan pengalaman, dan lingkungan
pengalaman siswa (Ellis, 1993). mereka
Perbedaan Progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian
sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa., Konstruktivisme
melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Aliran humanism
melihat siswa dari segi keunikan, potensi, dan motivasi yang dimiliki.
Benang benang merah dari 3 aliran filasafat pembelajaran bahwa secara fitrah siswa memiliki bekal atau potensi yang sama
Merah dalam upaya memahami sesuatu.Dampak dari 3 filosofis pembelajaran diatas dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
(Simpulan (a) guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi, (b) siswa disikapi sebagai subjek belajar yang secara
) kreatif mampu menemukan pemahamannya sendiri, (c) dalam proses pembelajaran, guru lebih banyak bertindak
sebagai model, fasilitator, motivator, penyedia bahan pembelajaran, dan aktor yang juga bertindak sebagai siswa
(pembelajar) sehingga muncullah pembelajaran terpadu yang mengadopsi dari 3 filsafat pembelajaran diatas.

Dalam proses pendidikan aliran-aliran filsafat yaitu progresivisme konstruktivisme, dan humanisme menghendaki
agar peserta didik dapat menggunakan kemampuannya secara konstruktif dan komprehensif untuk menyesuaikan
diri dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi peserta didik harus aktif mengembangkan pengetahuan,
bukan hanya menunggu arahan dan petunjuk dari guru atau sesama siswa. Kreativitas
dan keaktifan peserta didik membantu untuk berdiri sendiri dalam kehidupan, aliran-aliran filsafat ini mengutamakan
peran peserta didik dalam berinisiatif dan juga mengembangkan potensinya.

Sedangkan penerapan dalam proses belajar mengajar yang berakaitan dengan filsafat pendidikan aliran-aliran
filsafat konstruktivisme, progresivisme dan humanisme memberikan keleluasaan pada siswa untuk aktif membangun
kebermaknaan sesuai dengan pemahaman yang telah mereka miliki, memerlukan serangkaian kesadaran akan
makna bahwa pengetahuan tidak bersifat obyektif atau stabil, tetapi bersifat temporer atau selalu berkembang
tergantung pada persepsi subyektif individu dan individu yang berpengetahuan menginterpretasikan serta
mengkonstruksi suatu realisasi berdasarkan pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan. Pengetahuan
berguna jika mampu memecahkan persoalan yang ada.

Berdasarkan teori filsafat pembelajaran di atas dalam kegiatan pembelajaran hendaknya (a) isi pembelajaran harus
memiliki manfaat bagi siswa secara actual (progresive), (b) dalam kegiatan belajarnya siswa harus menyadari
penguasaan isi pembelajaran itu bagi kehidupannya (konstruktivis), dan (c) isi pembelajaran perlu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan pengetahuan siswa (humanis).

2. Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial dalam pembelajaran terpadu. Alasannya adalah
dalam pembelajaran terpadu siswa merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator
bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan karakteristik yang berbeda. Guru A
merupakan pendidik pemula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi mengajar di kelas
masih minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku dengan
pembelajaran satu arah. Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama sehinga mampu menguasai dengan baik
keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu. Berikan beberapa contoh dari implementasi kedua
keterampilan tersebut?
Guru A memiliki teori dan lesson desain yang baik, Guru B memiliki pengalaman mengajar yang banyak, dalam hal ini perlu
adanya kolaborasi dan berbagi berbagi pengetahuan dan pengamalan satu sama lain untuk mencapai pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan. Hal ini dapat dilakukan melalui lesson desain yang dirancang secara Bersama-sama melalui
perencanaan (plan), pengamatan (do) dan evaluasi/tindak lanjut (see). Dalam kerja sama tentunya harus ada program
Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS) untuk merencanakan pembelajaran yang efektif berdasarkan teori dan
karakteristik kelas, melakukan pengamatan hasil lesson desain yang dibuat secara kolobartif, serta mengevaluasi lesson
dessain yang digunakan untuk diambil rencana tindak lanjut dalam pertemuan pembelajaran selanjutnya.

Contoh implementasi: pada pembelajaran tematik kerajinan kolase, Guru A berdiskusi, berkolaborasi dan berbagi dengan
Guru B tentang bagaimana teknis pelaksanaan pembelajaran, seperti pencarian bahan dan cara membuat kelas lebih
kondusif saat praktik pembuatan kolase melalui lesson desain yang telah disepakati yang tertuang dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Kemudian RPP yang telah dibuat diterapkan oleh guru model pada kelas tertentu untuk
mencari temuan hasil lesson desain yang disepakati dengan beberapa guru teman sejawat, hasil temuan tersebut
selanjutnya dilakukan evaluasi serta membuat rencana tindak lanjut dari masalah yang ditemukan pada saat pembelajaran
berlangsung.

3. Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan
baru, salah satunya menghentikan sementara pembelajaran tatap muka di sekolah dan mengalihkannya dengan Learning
from home (Pembelajaran di rumah). Rancanglah Satuan Pembelajaran Terpadu dengan memilih salah satu subtema,
jabarkan melalui kegiatan pembelajaran serta evaluasi (penilaian) yang mampu dilaksanakan secara mandiri oleh siswa
(kolaborasi dengan orang tua). Pertimbangkan Satuan Pembelajaran Terpadu tersebut dengan mengadakan variasi dalam
penggunaan media sebagai bagian integral dalam pembelajaran.
Lesson Desain Pembelajaran daring
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : MI MIFTAHUL HUDA IV TANGGUL


Kelas / Semester : 6 /1
Tema : Tokoh dan Penemuan (Tema 3)
Sub Tema : Ayo, Menjadi Penemu (Sub Tema 3)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri kosakata baku
pada teks eksplanasi ilmiah tentang Ayo menjadi Penemu dengan benar
melalui g-form terbimbing.
2. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks
eksplanasi ilmiah yang dibaca tentang Ayo menjadi Penemu dengan
menggunakan kalimat efektif dan kosakata baku dengan sistematis
melalui g-form terbimbing..
3. Dengan pengamatan, siswa mampu menemukan dan menunjukkan fakta
penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan paralel dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar melalui g-form terbimbing..

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan Disesu
mengecek kehadiran peserta didik melalui G-meet. aikan
Pendahu 2. Kelas dilanjutkan dengan mengingatkan peserta didik untuk berdo’a
luan sebelum memulai pembelajaran.
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan satu lagu nasional yang
dipilihkan guru supaya peserta didik senantiasa menjunjung rasa
nasionalisme .
4. Pembiasaan membaca (kegiatan literasi) buku/bacaan yang ada di
rumah 10-15 menit.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta
didik.
Kegiatan 1. Siswa membaca senyap teks eksplanasi ilmiah tentang rangkaian
campuran dalam kehidupan sehari-hari dari teks berjudul
Inti “Rangkaian Lampu di Kelasku” melalui presentasi Canva.
2. Siswa juga akan memperkuat pemahaman tentang rangkaian
campuran melalui teks presentasi.
3. Siswa mencermati kembali teks eksplanasi tersebut untuk
menemukan kosakata non baku dan kalimat tidak efektif yang
terdapat di dalam teks, dan memperbaikinya dengan menuliskannya
dalam tabel yang tersedia.
4. Siswa menemukan dan menuliskan informasi penting dari teks
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
eksplanasi tersebut sesuai dengan urutan paragrafnya dalam
diagram peta pikiran yang tersedia.
5. Siswa memilih satu ruangan yang mereka suka di rumah.
6. Siswa akan mengamati rangkaian lampu yang ada di ruangan
tersebut.
7. Temukan jenis rangkaian lampu yang terdapat pada satu ruangan
yang ada di rumahmu.
8. Guru memeriksa tulisan dan gambar hasil pengamatan siswa dan
memastikan ketepatan tulisan mereka di G-Form Terbimbing
9. Siswa menyimpan hasil kerja mereka untuk digunakan pada
pertemuan berikutnya.
Kegiatan 1. Guru memberikan refleksi, penguatan dan kesimpulan
2. Peserta didik diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
Penutup menambahkan informasi dari penyampain guru selama pembelajaran
berlangsung.
3. Menyanyikan salah satu lagu daerah yang dipilihkan guru untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
4. Mengingatkan peserta didik untuk senantiasa menjaga kesehatan
selama masa pandemi covid-19.
5. Salam dan do’a penutup dilakukan secara mandiri dengan instruksi
dari guru.

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui, Pasuruan, 2021


Kepala Sekolah Guru Kelas VI

Siti Zulaikha
NIP. .

Anda mungkin juga menyukai