Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 2

NAMA : SULVIA YULIARTI


NIM : 859163898
No. Soal Skor
1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 1ias1, dan unit tematisnya 30
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model 1ias1ng laba-laba (webbed), model galur
(threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia
hanya 3 model pembelajaran yang 1ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model
tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari
masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang
diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh
guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku. 15

Skor Total 65

JAWAB :

I.
1. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut
dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa
dapat berkembang dengan sendirinya.
 Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:
a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat
diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.
c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke
dalam semua bidang isi pelajaran.

 Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:


a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema.
b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini
hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
c. Guru dapat menjaga misi kurikulum
d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan
konsep.
 Contoh Penggunaannya :
Contoh dari penggunaan pembelajaran terpadu metode jaring laba-laba (webbed) ini
adalah : siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata
pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air,
kincir air, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata
pelajaran matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
2. Model Keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik
lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam satu
hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari
dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di dalam
satu mata pelajaran.
 Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang
terfokus pada satu aspek.
b. b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga
terjadi internalisasi.
c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-
angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam
memecahkan masalah.

 Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:


a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak
terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran
(interdisiplin).
b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran
tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata
pelajaran.
c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu
mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan
hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.
 Contoh pengajaran menggunakan pembelajaran terpadu tipe terhubung (connected)
:
Guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan
konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
3. Model Keterpaduan (integrated)
Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar
mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan
cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang
saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring
laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangannya sebagai langkah awal,
maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal
yang terakhir yang ingn dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.
Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu
semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan
dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai
mata pelajaran.
 Kekuatan model keterpaduan antara lain:
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di
antara berbagai mata pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan
penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian.
c. Mampuh membangun motivasi.
 Kelemahan model ketepaduan antara lain:
a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
b. Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai
konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
c. Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit
dilakukan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
 Contoh Penggunaannya
Contoh penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan adalah : Pada awalnya
guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan dalam
satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan
Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata
pelajaran.

Contoh Materi di kelas IV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan
Matematika.
KD Bahasa Indonesia : Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau
penjelasan tentang cara membuat sesuatu (menulis).
KD IPA : Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia
dengan fungsinya
KD IPS : Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi)
dengan menggunakan skala sederhana
KD Matematika : Melakukan operasi perkalian dan pembagian
KD Gabungan yang dapat didiskusikan adalah : menulis petunjuk penggunaan
alat peraga struktur kerangka tubuh manusia dan fungsinya, dan menemukan
skala antara alat peraga dengan rata-rata tinggi badan siswa.
II. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : MI MONTONG TANGGAK
Kelas / semester : IV/ I
Tema : 2. Selalu Berhemat Energi
Subtema : 1. Sumber Energi
Pembelajaran : 4 (PPKn, Bahasa Indonesia)
Alokasi waktu : 3 x 35 Menit (PPKn 1 jp, BI 2 jp)

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa 30 menit
2. Siswa berdoa.
3. Guru mengomunikasikan kehadiran siswa.
4. Guru memberikan Yel-yel Nasionalisme.
5. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya
a) Anak-anak, amatilah lingkungan kelasmu saat ini.
b) Perhatikan penggunaan sumber energi yang ada di
ruangan.
c) Sebutkan benda yang menggunakan sumber energi listrik!
6. Guru memberikan motivasi dengan memberikan gambar selalu
hemat energi,
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Fase 1 (Orientasi peserta didik pada masalah) 125
1. Siswa menyimak cerita motivasi. (mengamati) menit
2. Siswa melakukan tanya jawab tentang cerita motivasi.
(menanya).
3. Siswa menyimak penjelasan masalah yang disampaikan guru.
(menalar)
Fase 2 (Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar)
4. Siswa membuat kelompok heterogen yang terdiri empat siswa
setiap kelompok dengan arahan guru. (mencoba)
5. Siswa membuat nama kelompok sesuai dengan tema. (mencoba
dan menalar)
6. Siswa mendiskusikan kegiatan LKPD dengan arahan guru.
(mencoba dan menalar)
Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
7. Siswa mendiskusikan kegiatan LKPD dengan arahan guru.
(mencoba dan menalar)
8. Siswa mengamati gambar tentang penggunaan sumber energi .
(mengamati)
9. Siswa mendiskusikan gagasan pokok dalam gambar. LKPD 1
(mencoba dan menalar)
10. Siswa melakukan tanya jawab tentang kewajiban dan hak dalam
tentang penggunaan sumber energi. (menanya)
11. Siswa mengamati gambar tentang penggunaan sumber energi.
(mengamati)
12. Siswa menjelaskan kewajiban dan hak yang terdapat pada
gambar. (menalar)
13. Siswa menyimak demonstrasi yang diberikan guru berkiatan
dengan kewajiban dan hak dalam penggunaan sumber energi.
(mengamati, mencoba, dan menalar)
Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)
14. Siswa menyelesaikan kegiatan LKPD dengan arahan guru.
(mencoba dan menalar)
15. Siswa menyampaikan hasil kegiatan LKPD.
(mengomunikasikan)
Fase 5 (Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah)
16. Siswa menyimak tanggapan guru tentang hasil kegiatan LKPD.
(mengamati dan menalar)
17. Siswa saling menanggapi hasil presentasi kelompok lain.
(menalar dan mengomunikasikan)
18. Siswa memperhatikan penguatan guru terhadap hasil diskusi
siswa (mengamati dan menalar)
Penutup 1. Siswa dan guru membuat kesimpulan dan rangkuman terhadap 20 menit
kegiatan yang sudah dilaksanakan selama satu pembelajaran
2. Siswa mengerjakan evaluasi tertulis
3. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
syukur, kerja sama, dan peduli.
4. Siswa dan guru melakukan refleksi hasil belajar siswa.
5. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa (pembelajaran
remidial/pengayaan)
6. Guru mendiskusikan kegiatan pembelajaran dengan siswa.
7. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
8. Guru menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan lagu
daerah setempat. Berikan penguatan bahwa negara kita kaya
akan lagu daerah.
9. Guru memberikan Yel-yel Nasionalisme
10. Siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing

III. 3 contoh LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENGENAL ANGGOTA TUBUH

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu

B. Petunjuk Pembelajaran
- Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41
C. Kegiatan Siswa aktif
1. Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
2. Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !
3. Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-bagian
tubuhmu( rekam video melalui HP )

D. Hasil kegiatan
Setelah bernanyi dan direkam lewat video. Kumpulkan hasil video yang direkam melalui Wa

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh

B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42

C. Kegiatan Siswa aktif

1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom .


3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa
D. Hasil kegiatan
Siswa menuliskan bagian-bagian tubuh yang ada dikolom sesuai petunjuk dan mengirimkan
hasil jawaban melalui WA.

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH

A. Tujuan Kegiatan:

- Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang
sehat.

B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40

C. Kegiatan Siswa aktif

1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan
makanmakanan yang sehat
3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa
D. Hasil kegiatan
Siswa menuliskan tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan
makanan yang sehat.mengirimkan hasil jawaban melalui WA.

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai