Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 2

KODE MATA KULIAH : PDGK4205/PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

OLEH :

NAMA : ELIS SUGIHARTI


NIM : 857452778
KELAS : C

TUTOR
TAOPIK RAHMAN, SPD, M.PD

S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA


UPBJJ_UT BANDUNG
TAHUN 2020
Silahkan kerjakan Latihan 2 dengan benar!

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 2ias2, dan unit 30
tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh
model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan
(fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang, nested), model
urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model 2ias2ng laba-laba
(webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model
celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam
konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang 2ias
diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan
kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan
yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan
direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di
sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu
tema di kelas yang Anda ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema 15


Tubuhku.

Skor Total 65
JAWABAN TUTORIAL 2
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

1. Tiga model pembelajaran terpadu di SD


A. Model jaring laba laba (webbed), model pembelajaran ini adalah model pembelajaran
terpadu yang menggunakan tematik,pendekatan ini dimulai denganmenentukan tema,
yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema
tersebut dengan mata pelajaran terkait dengan subtema tersebut,diharapkan aktipitas
siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:

 Adanya factor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat
diamati.
 Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.
 Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke
dalam semua bidang isi pelajaran.

Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:


 Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema.
 Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
 Guru dapat menjaga misi kurikulum.
 Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Berikut contoh model jaring laba-laba: Pembelajaran terpadu menggunakan model


webbed dimulai dengan menentukan tema.sebagai contoh tema yang sudah ditentukan
adalah “keluarga” dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang
ada pada beberapa mata pelajaran,misalnya:
IPA Standar kompetensi: Mengenal berbagai benda langitt dan peristiwa alam [cuaca
dan musim] serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. Siswa diajarkan tentang
macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang terjadi di sekitar.dari peristiwa
alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan rumah.
IPS Standar kompetensi: Mendeskripsikan lingkungan rumah, siswa diajarkan untuk
membersihkan lingkungan rumahnya masing-masing.
Matematika: Mengenal bangun datar siswa diajarkan untuk mengenal bentuk -bentuk
bangun datar misalnya,pintu rumah berbentuk persegi Panjang,jendela berbentuk
persegi.
PKN Standar kompetensi: Menerapkan kewajiban anak dirumah dan di sekolah,
siswa diajarkan tentang mengikuti tata tertib di rumah, bekerja sama dengan anggota
keluarga yang lain dengan baik.
Bahasa Indonesia Standar kompetensi: Memehami teks pendek dengan membaca
nyaring.

B. Model keterhubungan (Connected), model pembelajaran ini adalah model pembelajaran


terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain,tugas-tugas yang dilakukan
dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya,bahkan ide-ide yang
dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester
berikutnya didalam satu pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu
aspek.
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi
internalisasi.
 Mengaitkan ide-ide dalam duatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur
dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan
masalah.

Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:


 Berbagai mata pelajaran didalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terikat,
walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
 Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap
fokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam suatu mata
pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang
lebih global dengan mata pelajaran lain.
Berikut contoh model keterhubungan:

Implementasi pembelajaran terpadu model connected dikembangkan dalam Bahasa


dan sastra Indonesia secara terpadu di sekolah dasar.didalam pembelajaran Bahasa
dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi
aspek mendengarkan, aspek berbicara,aspek membaca dan aspek menulis
dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra.
C. Model keterpaduan (Integrated),model ini merupakan pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarmata peajaran.Model ini diusahakan dengan cara
menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menentukan keterampilan,konsep,dan sikap yang saling tumpang-tindih didalam
beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut
pemilihan tema dan penggembangannya sebagai langkah awal maka dalam model
keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang
ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program.Pertama guru
menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester
dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan
sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih diantara berbagai ,mata
pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain:
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara
berbagai mata pelajaran.
 Memungkinkan pemahaman antarmata pelajaran dan memberikan perhargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian.
 Mampu membangun motivasi.
Kelemahan model keterpaduan antara lain:

 Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.


 Model ini menghendaki guru yang terampil,percaya diri dan menguasai konsep,sikap
dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
 Model ini menghendaki tim antarmata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan,baik
dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

Berikut contoh model keterpaduan model pembelajaran integrated kelas 1V untuk mata
pelajaran Bahas Indonesia, IPA, IPS dan matematika
KD Bahasa Indonesia,Menulis petunjuk melakukan sesuatu atau penjelasan cara
membuat sesuatu [menulis]
KD IPA, Mendeskripsikan hubungan antar struktur kerangka tubuh manusia dengan
fungsinya
KD IPS,Membaca peta lingkungan setempat[ kabupaten,kota,propinsi]dengan
menggunakan skala
KD Matematika,Melakukan operasi perkalian dan pembagian.
KD gabungan yang dapat didiskusikan adalah : Menulis petunjuk penggunaan alat
peraga struktur kerangka tubuh manusia dan pungsinya,dan menemukan skala antara
alat peraga dengan rata-rata tinggi badan siswa.
2. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema dikelas yang anda!
Kegiatan inti : Teman Baru
Alokasi waktu : 35 menit
Deskripsi kegiatan :

 Pada awal pelajaran, guru memperkenalkan diri kepada siswa


 Guru meminta siswa untuk membuka buku siswa hal 1-3 [mengamati]
 Guru menunjukan cara perkenalan, seperti yang dilakukan edo dan beni di buku siswa hal
3 [mengekplorasi]
 Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan guru
menjelaskan aturan bermainnnya.[siswa diminta melingkar, boleh duduk atau berdiri dan
guru mencontohkan cara melempar dan menangkap bola dengan tepat. [mengekplorasi]
 Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri “selamat pagi” nama saya ibu
Elis Sugiharti biasa dipanggail Eelis, kemudian melempar bola pada salah satu siswa
[hindari pelemparan bola dengan keras] mengekplorasi.
 Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebut nama lengkap dan nama
panggilan.kemudian,dia melempar kepada teman lain teman yang menangkap lemparan
bola menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. [mengekplorasi]
 Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil
mengingat kembali nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan lagu yang ada di
buku siswa. [ mengkomunikasikan ] lirik lagu “siapa namamu” ciptaan A. T. Mahmud 1
2/3./3 4/ 5 ./ sia pa kah na ma mu 5 4/3 ./ 3 3 /1 .// Na ma ku…… [sebutkan nama anak]
 Siswa tetap pada posisi lingkaran. Guru menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu
siswa itu menyebutkan namanya, lalu siswa tersebut sambil menyanyi ”Siapakah
namamu” menepuk teman disebelah nya dan teman tersebut menyebutkan namanya
sambil mengikuti irama lagu dan seterusnya [mengkomunikasikan]
 Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal,karena tak kenal maka tak
saying, upayakan guru memberikan penguatan tentang pentingnya saling mengenal
[mengasosiasi] guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal nama teman kita bisa juga
mengunakan kartu nama. [Mengkomunikasikan]
Menghias kaartu nama
o Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama mereka masing-
masing
o Guru membagikan potongan -potongan karton seukuran kartu nama
o Guru membagikan kertas bertuliskan nama siswa kepada Masing -masing siswa
untuk dijadikan contoh untuk menulis.
o Lalu ,Siswa diminta menuliskan Namanya dikarton kartu nama dan menghias atau
mewarnai kartu nama mereka masing-masing.
o Setelah itu,guru menjelaskan bahwa kartu nama tersebut akan digunakan selama
berada di sekolah atau dipajang di kelas.
3. Contoh lembar kerja siswa kelas 1 Tema Tubuhku :

1. Pindahkan nama anggota tubuh dalam kolom yang tepat!

2. Berapa banyak bagian tubuh ini? Tulis isinya dikolom yang disediakan!
3. Tebalkan anggota tubuh dibawah ini dan warnai!

Anda mungkin juga menyukai