Anda di halaman 1dari 8

NAMA : YUSUF ADIL LAIA

NIM : 857212236
KELAS : C PGSD BI
JENIS TUGAS : UJI KOPETENSI 2
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

1. Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias , dan unit
tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh
model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan
(fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang, nested), model
urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model ias ng laba-
laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model
celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam
konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang ias
diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan
kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

2. Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan
kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang
disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang
berlaku di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran
terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda ajar.

3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema


Tubuhku.

Jawaban
1. Tentu saja dari model-model pembelajaran terpadu seperti yang telah
dikemukakan oleh Robin Fogarty dan Jacobs di atas tidak semuanya tepat
diterapkan di sekolah dasar di Indonesia. Menurut hasil pengkajian Tim
Pengembang PGSD (1997), terdapat tiga model pembelajaran terpadu yang
nampaknya paling cocok atau tepat diterapkan di sekolah dasar kita yaitu model
jaring laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected), dan model
keterpaduan (integrated). Di bawah ini diuraikan ketiga model pembelajaran
terpadu tersebut beserta kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya.

a. Model Jaring Laba-laba (Webbed)


Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Pendekan ini dimulai dengan menentukan
tema, yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan
memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang
terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa dapat berkembang
dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai
berikut:
1. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang
sangat diminati.
2. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.
3. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan
tema ke dalam semua bidang isi pelajaran.
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:
1. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba
adalah menyeleksi tema
2. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga
hal ini hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
3. Guru dapat menjaga misi kurikulum
4. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada
pengembangan konsep.

Contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Keluarga” Dari tema ini
dikembangkan beberapa mata pelajaran, misalya:

IPA Satandar Kompetensi : mengenal berbagai benda langit dan peristiwa


alam (cuaca dan musim serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.
Siswa diajarkan tentang macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang
terjdi disekitar. Dari peristiwa itu siswa diharapkan menjaga kebersihan
rumah

b. Model Keterhubungan (connected)


Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara
sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain,
satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain,
tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang
dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu
semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester berikutnya di
dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
1. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran
yang terfokus pada satu aspek.
2. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga
terjadi internalisasi.
3. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide
secara berangsurangsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-
ide tersebut dalam memecahkan masalah.k
Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:

1. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak
tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata
pelajaran (interdisiplin).
2. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi
pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide
antara mata pelajaran.
3. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam
suatu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.

Contoh aplikasi Model Keterhubungan dalam Pembelajaran SD

a. Guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika tentang


uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
b. Guru menghubungkan konsep pecahan dengan desimal, dan pecahan
dengan uang, tingkatan, pembagian, rasio, dan sebagainya dari
pemaduan pembelajaran

c. Model Keterpaduan (integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
antar mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan
mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan
keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam
beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang
menuntut pemilihan tema dan pengembangannya sebagai langkah awal,
maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih
merupakan hal yang terakhir yang ingn dicari dan dipilih oleh guru dalam
tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep,
keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu semester dari beberapa
mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap
yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
berbagai mata pelajaran.

Kekuatan model keterpaduan antara lain:


1. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan
di antara berbagai mata pelajaran.
2. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan
penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian.
3. Mampuh membangun motivasi.
Kelemahan model ketepaduan antara lain:
1. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
2. Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai
konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
3. Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit
dilakukan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

Contoh  Model Keterpaduan (Integrated)  kelas IV untuk mata


pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika.
Tema : Diri Sendiri
-    KD Bahasa Indonesia
Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penejlasan  cara
membuat sesuatu (menulis)

-    KD IPA
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia
dengan    fungsinya.

-    KD IPS
Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten, kota, provinsi) dengan
menggunakan skala

-    KD Matematika
Melakukan operasi perkalian dan pembagian

KD Gabungan yang dapat didiskusikan adalah : menulis petunjuk


penggunaan alat peraga struktur kerangka tubuh manusia dan fungsinya,
dan menemukan skala antara alat peraga dengan rata-rata tinggi badan
siswa

2. Rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema

No Tahap Kegiatan Bentuk Kegiatan Contoh Kegiatan


1 Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti a. Berdoa
proses  pembelajaran b. Melakukan presnsi
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan c. Penyediaan alat
yang mengaitkan pengetahuan pelajaran
sebelumnya dengan materi d. menyampaikan tuju
yang akan dipelajari dan cakupan materi
c.  Menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
d.  Menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan
sesuai  silabus

2 Kegiatan inti 1. Melibatkan peserta didik mencari a. setelah menyimak


a. Eksplorasi informasi yang luas dan dalam penjelasan guru melalu
tentang topik/tema materi yang akan gambar tentang
dipelajari dengan menerapkan prin- keragaman budaya di
sip alam takambang jadi guru dan lingkungan sekitar pese
belajar dari aneka sumber didik dapat:
2. Menggunakan beragam pendekatan   menyebutkan jenis
pembelajaran, media pembelajaran, budaya yang ada di
dan sumber belajar lain lingkungan tempat
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi tinggalnya.
antarpeserta didik serta antara   Menyebutkan nama
peserta didik dengan pakaian adat, lagu
guru, lingkungan, dan sumber daerah, bahasa daerah
belajar lainnya adat istiadat, dan
4.  Melibatkan peserta didik secara aktif kesenian tradisional d
dalam setiap kegiatan pembelajaran; lingkungan tempat
dan tinggalnya
5. Memfasilitasi peserta didik  Menyebutkan ciri-ciri
melakukan percobaan di pakian adat, adat
laboratorium, studio, atau lapangan istiadat, dan kesenian
trasional di lingkungan
tempat tinggalny
b. Elaborasi 1. Membiasakan peserta didik b.setelah berdiskusi peser
membaca dan menulis yang didik dapat
beragam melalui tugas-tugas  Membedakan rumah ad
tertentu yang bermakna; dan bukan rumah adat
2.  Memfasilitasi peserta didik berdasarkan ciri-ciri fis
melalui pemberian tugas, diskusi,   Menceritakan salah sa
dan lain-lain untuk memunculkan pesan kesenian daerah
gagasan baru baik secara lisan lingkungan tempat
maupun tertulis tinggalnya
3. Memberi kesempatan untuk  Menyebutkan pengaruh
berpikir, menganalisis, glablisasi terhadap
menyelesaikan masalah, dan budaya daerah 
bertindak tanpa rasa takut
4. Memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut
5. Memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
6.  Memfasilitasi peserta didik
membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan balk lisan maupun
tertulis, secara individual maupun
kelompok;
c. Konfirmas 1. Memberikan umpan balik positif c.Setelah kegiatan
i dan penguatan dalam bentuk pembelajaran diharapkan
lisan, tulisan,  isyarat, peserta didik dapat
maupunhadiah terhadap  Menyanyikan lagu daer
keberhasilan peserta didik  Mengoleksi lagu daerah
2. Memberikan konfirmasi terhadap  Gemar menonton
hasil eksplorasi dan elaborasi kesenian daerah
peserta didik melalui berbagai  Menghormati keragama
sumber budaya daerah
3. Memfasilitasi peserta didik
melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar
yang telah dilakukan,
4. Memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam
mencapai kompetensi dasar:
  Berfungsi sebagai narasumber
dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan,
dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar
 Membantu menyelesaikan
masalah
 Memberi acuan agar peserta
didik dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi;
 Memberi informasi untuk
bereksplorasi Iebih jauh
   Memberikan motivasi kepada
peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif
3 Kegiatan 1. Bersama-sama dengan peserta  Menyusun kesimpulan
penutup didik dan/atau sendiri membuat  Penilaian
rangkuman/simpulan pelajaran   Membuat kliping budaya
2. Melakukan penilaian dan/atau daerah
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram
3. Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
4. Merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau
memberikan tugas balk tugas
individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta
didik
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

3. Contoh Lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.

1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENGENAL ANGGOTA TUBUH

A. Tujuan Kegiatan
 Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu

B. Petunjuk Pembelajaran
 Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 ,
Tubuhku
 Bukalah Buku
Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41

C. Kegiatan Siswa Aktif


 Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
 Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41!
 Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil
menunjukkan bagian-bagian tubuhmu ( rekam video melalui HP )

D. Hasil Kegiatan
Setelah bernanyi dan direkam lewat video. Kumpulkan hasil video
yang direkam melalui Wa

E. Kesimpulan

2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA

A. Tujuan Kegiatan
Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh

B. Petunjuk Pembelajaran
Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42

C. Kegiatan Siswa Aktif

1. Amati gamabar dibawah ini

2. Silakan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada dikolom


3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa
D. Hasil Kegiatan
Siswa menuliskan bagian-bagian tubuh yang ada dikolom sesuai
petunjuk dan mengirimkan hasil jawaban melalui WA.

E. Kesimpulan

3. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH


A. Tujuan Kegiatan
Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan
makan makanan yang sehat

B. Petunjuk Pembelajaran
Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40

C. Kegiatan Aktif
1. Amati gambar di bawah ini!

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah


hubungannya dengan makan makanan yang sehat
3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa

D. Hasil kegiatan
Siswa menuliskan tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah
hubungannya dengan makan makanan yang sehat.mengirimkan hasil
jawaban melalui WA.

E. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai