Anda di halaman 1dari 7

Silahkan kerjakan Latihan 2 dengan benar!

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias , dan unit 30
tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh
model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan
(fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang, nested), model
urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model ias ng laba-laba
(webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model
celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam
konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang ias
diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan
kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan
yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan
direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di
sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk
satu tema di kelas yang Anda ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema 15


Tubuhku.

Skor Total 65

Jawaban :
1. Tentu saja dari model-model pembelajaran terpadu seperti yang telah dikemukakan oleh
Robin Fogarty dan Jacobs di atas tidak semuanya tepat diterapkan di sekolah dasar di
Indonesia. Menurut hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD (1997), terdapat tiga model
pembelajaran terpadu yang nampaknya paling cocok atau tepat diterapkan di sekolah dasar
kita yaitu model jaring laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected), dan model
keterpaduan (integrated). Di bawah ini diuraikan ketiga model pembelajaran terpadu
tersebut beserta kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya.
A. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut
dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa
dapat berkembang dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:
 Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat
diminati.
 Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.
 Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke
dalam semua bidang isi pelajaran.

Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:


 Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema
 Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini
hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
 Guru dapat menjaga misi kurikulum
 Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan
konsep.
Contoh penerapan kurikulum model Webbed dalam pembelajaran dimulai dengan
menentukan tema terlebih dahulu. Misalnya, guru dan siswa bersama-sama menentukan
tema yang disenangi siswa, seprti: "Lingkungan". Tema lingkungan ini dikembangkan
atau diperluas menjadi sub-sub tema/topik yang ada pada beberapa mata pelajaran.
Misalnya IPA, Matematika, PKn, Bahasa Indonesia, atau mata pelajaran yang lainnya.
Sub tema IPA: Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energi dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, energi cahaya kita manfaatkan sebagai
penerangan saat kita belajar. Matematika: Sub tema: mengenal bangun datar. Siswa
diajarkan tentang bentuk bangun datar misalnya: ban sepeda kita berbentuk lingkaran,
buku tulis berbentuk persegi, penggaris berbentuk persegi panjang. PKn. Sub tema:
tegang rasa, kedisiplinan. Siswa diajarkan tentang bagaimana cara bersikap dan
bertingkah laku sebagai makhluk sosial seperti: sikap tegang rasa dan bekerja sama
dengan orang lain. Bahasa Indonesia. Sub tema. Membaca ringkasan. Siswa
menceritrakan dengan kata-katanya sendiri tentang bentuk-bentuk energi dan bentuk
bangunan datar yang kita jumpai di lingkungan sekitar.

B. Model Keterhubungan (connected)


Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan
dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan ide-ide
yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester
berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu
aspek.
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi
internalisasi.
 Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsurangsur
dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan
masalah.

Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:


 Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait,
walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
 Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap
terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu mata
pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang
lebih global dengan mata pelajaran lain.
Contoh penerapan model keterhubungan yaitu Guru mengkaitkan konsep ekosistem
yang pada gilirannya berkaitan dengan energi dan sumber daya alam. Bidang studi
Biologi dan Kimia disatukan menjadi Biokimia, Biologi dengan Fisika menjadi
Biofisika, Biologi dengan Teknologi menjadi Bioteknologi, Sosiologi dengan
Antropologi menjadi Sosioantropologi.

C. Model Keterpaduan (integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan
cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap
yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda dengan model
jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangannya sebagai langkah
awal, maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dan bertumpang tindih
merupakan hal yang terakhir yang ingn dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap
perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap
yang diajarkan dalan satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan
tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain:
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara
berbagai mata pelajaran.
 Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian.
 Mampuh membangun motivasi.

Kelemahan model ketepaduan antara lain:


 Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
 Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai konsep,
sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
 Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan,
baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
Contoh penerapan model keterpaduan yaitu : Guru mengajarkan topik yang tumpang
tindih dalam Matematika, SBK, IPS, Bahasa Indonesia, dan IPA.

2. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar :
Satuan Pendidikan : UPT SDN 1 KEP.SELAYAR
Kelas / Semester : IV / 1 (Satu)
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

Kegiatan Inti :
1. Siswa mengingat kembali materi tentang tumbuhan sebagai sumber daya alam hayati yang harus
dijaga keberadaannya.
2. Sebagai kegiatan pembuka, siswa mengamari gambar hewan di Indonesia yang dilindungi karena
hampir punah (Komodo, Badak Bercula Satu).
3. Siswa menjawab pertanyaan guru:
4. Bagaimana keberadaan hewan ini? Mengapa hewan ini dilindungi?
5. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat mereka secara rinci.
6. Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru bahwa Indonesia memiliki ribuan jenis
hewan di darat dan di laut. Hewan-hewan tersebut merupakan sumber daya alam hayati yang
dimanfaatkan selain untuk memenuhi kebutuhan manusia, juga menjadi ciri identitas bangsa
Indonesia. Hewan sebagai sumber daya alam tentunya perlu dijaga keberadaannya.
7. Siswa mengamati foto burung Cendrawasih dengan teliti.
8. Siswa menuliskan pertanyaan mengenai beragam hal yang ingin mereka ketahui tentang burung
tersebut.
9. Siswa memberikan pertanyaan yang telah dibuat kepada teman sebangku untuk dijawab. Mereka
kemudian saling mendiskusikan jawabanannya.
10.Siswa membaca senyap teks tentang burung Cendrawasih untuk melengkapi jawaban yang telah
mereka buat.
11.Siswa menjawab pertanyaan bacaan tentang burung Cendrawasih, terkait materi tentang
pentingnya menjaga kelestarian burung tersebut.
12.Siswa kemudian memilih satu jenis hewan yang menurut mereka paling menarik.
13.Siswa membuat daftar pertanyaan tentang hewan tersebut. Daftar pertanyaan harus memuat hal-
hal berikut:
- Tempat tinggal hewan (dataran tinggi, dataran rendah, pantai).
- Manfaat hewan bagi penduduk setempat khususnya dan bagi rakyat Indonesia umumnya.
- Upaya-upaya melestarikan dan menjaga keseimbangan hewan sebagai bagian dari sumber daya
alam bangsa Indonesia.
- Ciri-ciri atau bagian hewan dan manfaatnya bagi hewan tersebut.
14.Siswa mendiskusikan daftar pertanyaan tersebut bersama guru secara klasikal.
15.Guru memberikan penguatan: Hewan sebagai sumber daya alam hayati juga memiliki peran
penting dalam kelestarian lingkungan. Kita wajib merawat dan menyayangi hewan sebagai
wujud syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menganugerahkan beragam jenis hewan
yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
16.Siswamembaca teks tentang beragam jenis kupu-kupu.
17.Siswa mengamati daur hidup kupu-kupu (guru memperlihatkan animasi Daur Hidup Kupu-Kupu
dari Rumah Juara).
Media Pembelajaran
Animasi Daur Hidup Kupu-Kupu

18.Siswa secara berpasangan menjawab pertanyaan- pertanyaan terkait materi tentang:


- Habitat/tempat hidup kupu-kupu.
- Hubungan antara kegiatan manusia dengan kelangkaan kupu-kupu.
- Kupu-kupu sebagai bagian dari sumber daya alam bangsa Indonesia, dan akibatnya jika kupu-
kupu punah.
- Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestariannya.
19.Siswa berkreasi membuat poster ajakan untuk menjaga kelestarian satu jenis hewan pilihan yang
ada di daerah setempat.
20.Siswa disarankan untuk memilih jenis hewan yang dilindungi karena keberadaannya yang mulai
langka.Poster harus berisi tentang:
- Nama hewan dan ciri-ciri khususnya.
- Habitat hewan (pantai, dataran rendah, dataran tinggi)
- Hewan sebagai sumber daya alam.
- Keberadaan hewan saat ini, penyebab hewan menjadi langka (jika hewan pilihan tersebut adalah
hewan langka)
- Ajakan berupa upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hewan.
- Kalimat yang digunakan harus menggunakan kosa kata baku dan kalimat efektif.

3. Contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 1

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

Mengenal Anggota Tubuh

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu
B. Petunjuk Pembelajaran
Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku
Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41
C. Kegiatan Siswa
Amati Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !
Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-bagian
tubuhmu( Guru bersama bernyanyi bersama siswa sambil menilai )
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 2

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 :
Tubuhku Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh

B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42
C. Kegiatan Siswa
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom .


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 3

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 :
Tubuhku Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang
sehat
B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40
C. Kegiatan Siswa aktif
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya


dengan makan makanan yang sehat

Anda mungkin juga menyukai