usia dini menjadi pondasi perkembangan anak di usia-usia selanjutnya, termasuk saat anak memasuki
usia sekolah di jenjang pendidikan dasar. Setelah mengikuti layanan di PAUD, anak diharapkan memiliki
kesiapan dalam seluruh aspek perkembangnya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di jenjang
sekolah Dasar (SD). Kesiapan sekolah penting dimiliki oleh anak karena dapat membantu anak dalam
beradaptasi pada masa transisi PAUD -SD. Dengan kesiapan bersekolah yang memadai akan membantu
anak untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah dan dapat mendukung pencapaian prestasi akademik.
Kesiapan bersekolah akan muncul dan berkembang dengan baik apabila ada perencanaan dan
daya dukung dari semua pihak yang terlibat pada saat anak berada pada transisi PAUD-SD. Oleh
karenanya diperlukan forum komunikasi yang dapat menjembatani pihak yang berkepentingan di
PAUD dan SD. Forum komunikasi tersebut melibatkan Pokja Bunda PAUD, Penilik/Pengawas PAUD
, Pengawas SD, Pengelola PAUD, Kepala Sekolah SD duru PAUD dan guru SD. Forum komunikasi ini
memegang peran penting dalam membangun kesamaan persepsi dan mempersiapkan daya dukung di
Kegiatan forum komunikasi perlu dipantau dan dievaluasi agar program-program kegiatannya
senantiasa sesuai dengan tujuan yang diharapkan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan. Agar
terpantau dan terevaluasi dengan baik diperlukan suatu panduan instrumen yang dapat menilai
keberhasilan pembentukan forum komunikasi. Dengan demikian anduan instrumen pemantauan dan
evaluasi program kesiapan bersekolah ini, merupakan acuan yang harus diikuti agar proses prosedur
pembentukan forum komunikasi dapat berjalan dengan tertib. Sasaran dan tahapan pemantauan
serta evaluasi untuk mengawal dukungan pemerintah berupa bantuan program kesipaan bersekolah
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan 3
D. Pengguna Panduan 3
E. Hasil yang diharapkan 3
BAB V Penutup 7
Lampiran 8
Format Instrumen Pemantauan & Evaluasi 11
A. Pengertian
Kesiapan bersekolah penting dimiliki oleh anak karena dapat membantu anak
dalam beradaptasi pada masa transisi PAUD ke SD. Berdasarkan beberapa penelitian
ditemukan bahwa anak yang telah memiliki kesiapan bersekolah akan mampu
frustasi, dan menarik diri menjadi lebih besar. Oleh karenanya merupakan hal yang
PAUD.
meningkatkan mutu layanan satu tahun pra-sekolah dan penguatan peran PAUD
kota untuk peningkatan kapasitas pemda dalam memenuhi SPM PAUD satu Tahun
Pra Sekolah Dasar, diharapkan terjadi peningkatan akses dan kualitas pembelajaran
dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang, di daerah dengan ragam konteks dan
Hal ini diperlukan agar pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan secara obyektif,
pelaksanaan program.
10. Perpres Nomor 59 Tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs);
11. Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020 2024;
12. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD;
13. Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD;
14. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor
15. Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan;
16. Permendikbud Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
17. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Renstra Kemendikbud Tahun 2020-
2024;
a. Sebagai acuan bagi Direktorat PAUD dalam melakukan evaluasi kepada Dinas Pendidikan
komunikasi PAUD-SD.
b. Sebagai acuan instrumen yang digunakan oleh tim Direktorat PAUD untuk memantau
D. Pengguna Panduan
komunikasi PAUD-SD.
Komunikasi PAUD-SD
Evaluasi yaitu kegiatan penilaian di akhir kegiatan untuk melihat pencapaian dari
Ruang lingkup pemantauan dan evaluasi forum komunikasi PAUD-SD dimulai dari
program.
dijalankan oleh Forum Komunikasi PAUD-SD dalam kurun waktu 1 (satu) semester
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala dan periodik, 1 kali/
semester. Pemantauan dilakukan oleh Tim yang ditugaskan oleh Direktorat PAUD
D. Sasaran
penerima bantuan program kesiapan bersekolah. Secara rinci, sasaran dan prosedur
Petugas yang akan melakukan pemantauan dan evaluasi ditetapkan oleh Direktorat
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan dapat dilakukan secara luring dengan menugaskan tim dari
b. Tabulasi data
d. Pelaporan
3. Tindak Lanjut
Hasil pemantauan dan evaluasi disusun sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan
B. Rekomendasi
Hasil dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dapat dijadikan bahan atau
keputusan dan penyusunan rencana strategis, serta dijadikan dasar dalam menyusun
kebijakan dan pengambilan keputusan guna perbaikan program di tahun yang akan
datang.
merupakan acuan yang harus diikuti agar proses dan prosedur pembentukan forum
komunikasi dapat berjalan dengan tertib. Sasaran dan tahapan pemantauan serta
evaluasi yang tercantum dalam panduan ini menunjukkan adanya upaya yang
A. IDENTITAS
Kabupaten/Kota : .............................................
Alamat : .............................................
Responden : .............................................
Hari/tanggal : .............................................
B. KOMPONEN
1. Kegiatan
2. Kegiatan
( )
b. Sumber biaya :
1)........................................................
2)........................................................
3)........................................................
4)........................................................
5)........................................................
C. FAKTOR PENDUKUNG
……………………………………………………………………………………….............................
D. KENDALA
……………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………….............................
……………………………………………………………………………………….............................
..................................... ...................................
Lampiran
Bab I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
a. Hasil Pemantauan
a. Saran
b. Rekomendasi