Anda di halaman 1dari 10

TUGAS II MATA KULIAH

PDGK4205/PEMBELAJARAN TERPADU di SD

Nama : Fiqi Ramadhan

NIM : 859405728

UPBJJ UT MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
Silahkan kerjakan Latihan 2 dengan benar!

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, dan unit tematisnya 45
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model jarring laba-laba (webbed), model
galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed),
model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar
di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang bias diterapkan.

Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya.
Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan
yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan
direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di
sekolah Dasar.

Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas
yang Anda ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan 35


temaTubuhku.

Skor Total 100


1. Tentu saja dari model-model pembelajaran terpadu seperti yang telah dikemukakan oleh
Robin Fogarty dan Jacobs di atas tidak semuanya tepat diterapkan di sekolah dasar di
Indonesia. Menurut hasil pengkajian Tim Pengembang PGSD (1997), terdapat tiga model
pembelajaran terpadu yang nampaknya paling cocok atau tepat diterapkan di sekolah
dasar kita yaitu model jarring laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected),
dan model keterpaduan (intergrated). Di bawah ini diuraikan ketiga model pembelajaran
terpadu tersebut beserta kelebihan dan kelemahan dalam pelaksanaannya.
A. Model jaring Laba-laba (Webbed)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan memperhatikan keterkaitan
tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut
diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:
 Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang
sangat diminati.
 Model jaring laba-laba relative lebih mudah dilakukan oleh guru yang
belum berpengalaman.
 Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan
tema ke dalam semua bidang isi pelajaran.
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:
 Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba
adalah menyeleksi tema.
 Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga
hal ini hanya berguna secara artificial di dalam perencanaan kurikulum.
 Dalam pembelajaran guru lebih focus pada kegiatan dari pada
pengembangan konsep.
Contoh penerapan kurikulum model Webbed dalam pembelajaran dimulai dengan
menentukan tema terlebih dahulu. Misalnya, guru dan siswa bersama-sama
menentukan tema yang disenangi siswa, seperti: “Lingkungan”. Tema lingkungan
ini dikembangkan atau diperluas menjadi sub-sub tema/topik yang ada beberapa
mata pelajaran. Misalnya IPA, Matematika, PKN, Bahasa Indonesia, atau mata
pelajaran yang lainnya. Sub tema IPA: Mengenal berbagai bentuk energy dan
manfaatnya dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, energy
cahaya kita manfaatkan sebagai penerapan saat kita belajar. Matematika: Sub
tema: mengenal bagun datar. PKn. Sub tema: tegang rasa, kedisiplinan. Siswa
diajarkan tentang bagaimana cara bersikap dan bertingkah laku sebagai makhluk
sosial seperti: sikap tegang rasa dan bekerja sama dengan orang lain. Bahasa
Indonesia. Sub tema. Membaca ringkasan. Siswa menceritakan dengan kata-
katanya sendiri tentang bentuk-bentuk energy dan bentuk bangunan datar yang
kita jumpai di lingkungan sekitar.
B. Model Keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan kosep lain, satu topik
dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang
dilakukan dalam sutu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya,
bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan
dipelajri pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang
terfokuskan pada satu aspek.
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga
terjadi internalisasi.
 Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide
secara berangsurangsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-
ide tersebut dalam memecahkan masalah.
Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:
 Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisahkan dan Nampak
tidak terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit anatara mata
pelajaran (interdisiplin).
 Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi
pembelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-
ide antara mata pelajaran.
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam
satu mata pelajaran dapat mengabaikan kesempata untuk mengembangkan
hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran lain.
Contoh penerapan model keterhubungan yaitu Guru mengkaitkan konsep
ekosistem yang pada gilirannya berkaitan dengan energy dan sumber daya alam.
Bidang studi Biologi dan Kimia disatukan menjadi Biokimia, Biologi dengan
Fisika menjadi Biofisika, Biologi dengan Teknologi menjadi Bioteknologi, Sosial
dengan Antropologi menjadi Sosioantropologi.
C. Model Keterpaduan (integrated)
Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar
mata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata
pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa
mata pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan
tema dan pengembangnya sebagai langka awal , maka dalam model keterpaduan
tema yang terkait dan tumpang tindih Merupakan hal yang terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari bebrapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara berbagai mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain:
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di
antara berbagai mata pelajaran.
 Memungkinkan pemahaman antara mata pelajaran dan memberikan
penghargaan terhadap pengetahuan dan keahlian.
 Mampuh membangun motivasi.
Kelemahan model keterpaduan antara lain:
 Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
 Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai
konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
 Model ini menghendaki tim antara Mata Pelajaran yang terkadang sulit
dilakukan, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
Contoh penerapan model keterpaduan yaitu : Guru mengajarkan topik yang
tumpang tindih dalam Matematika, SBK, Bahasa Indonesia, dan IPA.

2. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema kelas yang Anda
ajar :
Satuan Pendidikan : SDI BATURAPA KEP.SELAYAR
Kelas / Semester : IV / 1 (Satu)
Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Sub Tema 2 : Keberagaman Makhluk Hidup
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS
Pembelajaran ke :1
Alokasi Waktu : 1 hari
________________________________________________________________________

Kegiatan Inti:
1. Siswa mengingat kembali materi tentang tunbuhan sebagai sumber daya alam hayati
yang harus dijaga keberadaannya
2. Sebagai kegiatan pembuka, siswa mengamati gambar hewan di Indonesia yang
dilindungi karena hamper punah(Komodo, Badak Bercula Satu).
3. Siswa menjawab pertanyaan guru:
4. Bagaimana keberadaan hewan ini? Mengapa hewan ini di lindungi?
5. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat mereka secara rinci.
6. Siswa mendengarkan penguatan yang diberikan guru bahwa Indonesia memiliki
ribuan jenis hewan di darat dan di laut. Hewan-hewan tersebut merupakan sumber
daya alam ribuan jenis hewan di darat dan di laut. Hewan-hewan tersebut merupakan
sumber daya alam hayati yang dimanfaatkan selain untukmemenuhi kebutuhan
manusia, juga menjadi ciri identitas bangsa Indonesia. Hewan sebagai sumber daya
alam tentunya perlu dijaga keberadaannya.
7. Siswa mengamati foto burung Cendrawasih dengan teliti.
8. Siswa menuliskan pertanyaan mengenai beragamhal yang ingin mereka ketahui
tentang burung tersebut.
9. Siswa memberikan pertanyaan yang telah dibuat kepada teman sebangku untuk
jawab. Mereka kemudian saling mendiskusikan jawabannya.
10. Siswa membaca senyap teks tentang burung Cendrawasih untuk melengkapi jawaban
yang telah mereka buat.
11. Siswa menjawab pertanyaan bacaan tentang burung Cendrawasih. Terkait materi
tentang pentingnya menjaga kelestarian burung tersebut.
12. Siswa kemudian memilih satu jenishewan yang menurutmerekapaling menarik.
13. Siswa membuat daftar pertanyaan tentang hewan tersebut. Daftar pertanyaan harus
memuat hal-hal berikut:
• Tempat tinggal hewan (daratan tinggi, dataran rendah, pantai)
• Manfaat hewan bagi penduduk setempat khususnya dan bagi rakyat
Indonesiaumumnya.
• Upaya-upaya melestarikan dan menjaga keseimbangan hewan sebagai bagian
dari sumber daya alam bangsa Indonesia.
• Cirri-ciri atau bagian hewan dan manfaatnya bagi hewan tersebut.
14. Siswa mendiskusikan daftar pertanyaan tersebut bersama guru secara kalsikal.
15. Guru memberikan penguatan: Hewan sebagai sumber daya alam hayati juga memiliki
peran penting dalam kelestarian lingkungan. Kita wajib merawat dan menyayangi
hewan sebagai wujud syukur padaTuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan beragam jenis hewan yang dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan
manusia.
16. Siswa membaca teks tentang beragam jenis kupu-kupu.
17. Siswa mengamati daur hidup kupu-kupu (guru memperlihatkan animasi Daur Hidup
Kupu-Kupu daru Rumah Juara).

Media Pembelajaran
Animasi Daur Hidup Kupu-Kupu

18. Siswa secara berpasangan menjawab pertanyan-pertanyaan terkait materi tentang;


• Habitat/tempat hidup kupu-kupu.
• Hubungan antara kegiatan manusia dengan kelangkaan kupu-kupu.
• Kupu-kupu sebagai bagian dari sember daya alam bangsa Indonesia, dan
akibatnya jika kupu-kupu punah.
• Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestariannya.
19. Siswa berkreasi membuat poster ajakan untuk menjaga kelestarian satu jenishewan
pilihan yang ada di daerah setempat.
20. Siswa disarankan untuk memilih jenis hewan yang dilindungi karena keberadaanya
yang mulai langka. Poster harus berisi tentang:
• Nama hewan dan cirri-ciri khususnya.
• Habitat hewan (pantai, daratan rendah, dataran tinggi)
• Hewan sebagai sumber daya alam.
• Keberadaan hewan saat ini, penyebabnya hewan menjadi langkah ( jika hewan
pilihan tersebut adalah hewan langkah)
• Ajakan beberapa upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hewan.
• Kalimantan yang digunakan harus menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.

3. Contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD) 1

Mata Pelajaran : Tematik


Kelas : 1 (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 ; Tubuhku
Pelajaran 1
Mengenal Anggota Tubuh
A. Tujuan Kegiatan:
Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh malalui lagu
B. Petunjuk Pembelajaran
Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2, Tubuhku
Buatlah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41
C. Kegiatan Siswa
Amati Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !
Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-
bagian Tubuhmu (Guru bersama bernyayi bersama siswa sambil menilai)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) 2
Mata Pelajaran : Tematik
Kelas : 1 (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 :
Tubuhku Pembelajaran 1
BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA
A. Tujuan Kegiatan:
 Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh
B. Petunjuk Pembelajaran
 Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42
C. Kegiatan Siswa
1. Amati gambar di bawah ini !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) 3

Mata pelajaran : Tematik

Kelas : 1 (Satu)

Tema : Diriku

Subtema 2 :

Tubuhku Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH

A. Tujuan Kegiatan:
• Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan
makanan yang sehat
B. Petunjuk Pembelajaran
• Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40
C. Kegiatan Siswa Aktif
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan
makan makanan yang sehat

Anda mungkin juga menyukai