Absen :
LATIHAN 2 14
UPBJJ- UNIVERSITAS TERBUKA SERANG
POKJAR LABUAN
Kode Mata Kuliah : PDGK 4205
Nama Ajeng Sri Ratulangi, S.Pd
Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Semester / Kelas : I (Satu)
NIM 857238353
Hari/Tanggal : Minggu, Oktober 2022
PETUNJUK !
a. Sebuah kelemahan dari model sequenced adalah diperlukan kompromi untuk membentuk
model.
b. Guru harus mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum karena guru
bermitra dengan yang lain, artinya guru tidak boleh menang sendiri atau mementingkan diri
sendiri namun guru harus banyak mengalah karena dalam penggunaan model ini melibatkan
dua guru yang bermitra.
c. Untuk urutan yang sesuai dengan kejadian-kejadian yang terakhir membutuhkan
kerjasama yang berkelanjutan dan fleksibilitas yang tinggi dari semua orang yang area
kontennya terlibat. Hal ini tidak semudah kedengarannya. Namun, dalam waktu yang sangat
singkat, bahkan dengan hanya satu sore bersama, mitra guru dapat dengan mudah
melakukan beberapa penataan ulang dan pengurutan sebagai langkah awal. Jika usaha
pertama ini dalam menghubungkan dua area subjek berhasil, maka dua guru dapat mencoba
mengurutkan lebih banyak unit untuk pengajaran paralel.
5. Model Bagan ( Shared )
Fogarty (1991) menyatakan bahwa model keterpaduan tipe shared ini memiliki kelebihan
yaitu:
1) Sebagai tahap awal menuju tipe pembelajaran terpadu yang lebih kompleks dengan empat
disiplin ilmu
2) Konsep yang dikaji lebih mendalam
3) Hanya dua bidang kajian saja yang dikaitkan, sehingga pemahaman tentang materi lebih
mendalam
4) Dengan pasangan bidang kajian, memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam pada
saat menyampaikan konsep yang tumpang tindih.
5) Dapat mengambil waktu yang sama untuk materi yang tumpang tindih. Misalnya jam
pelajaran matematika pada materi segitiga siku-siku digabung dengan jam pelajaran IPA
pada materi bidang miring.
Model pembelajaran terpadu tipe shared tidak hanya memiliki kelebihan tetapi memiliki
beberapa kekurangan yang diungkapkan oleh Fogarty (1991), diantaranya:
1) Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan tipe ini cukup lama.
2) Dalam penyusunan proses pembelajaran tipe shared memerlukan kompromi dan kerjasama
serta kepercayaan dalam tim.
3) Pada tahap awal pengintegrasian dua disiplin ilmu ini memerlukan komitmen dari partner.
4) Untuk mendapatkan konsep yang tumpang tindih diperlukan dialog dan percakapan yang
mendalam.
1. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
2. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
3. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
semua bidang isi pelajaran.
4. Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut.
Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah
menyeleksi tema.
1. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
2. Guru dapat menjaga misi kurikulum.
3. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.
7. Model galur ( Threaded)
kelebihan dari model ini yaitu: konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada
perilaku metakognitif, materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar
bagaimana seharusnya belajar dimasa yang akan datang sesuai dengan laju perkembangan
era globalisasi.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan model galur ini masih diperlukan adanya tambahan
kurikulum “lainnya”. Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tak
ditujukan dengan jelas/gamblang.
8. Model Keterpaduan ( Integreated)
Kelebihan Model pembelajaran Integrated secara umum adalah sebagai berikut :
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi
pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran
dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya
dan berkembang.
2. Model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga menambah
pengetahuan.
3. Memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan karena fokus
terhadap isi pelajaran.
4. Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan
pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar
Jawaban :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.
Jawaban :-
KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :1 Nilai :
SUBTEMA : 1
KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :2 Nilai :
SUBTEMA : 1
10. Dayu membawa 3 kok untuk bermain bulu tangkis. Lani membawa 4 kok. Berapakah jumlah
kok yang dibawa Dayu dan Lani ?
11. Hitunglah jumlah orang yang ada di bawah ini !
KELAS :1 Nama :
Siswa
TEMA :1 Nilai :
SUBTEMA : 3