Anda di halaman 1dari 6

A. FRAGMENTED 1.

Pengertian Model Pembelajaran Fragmented Model pembelajaran Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang memisahkan berbagai macam disiplin ilmu. Model Fragmented menunjukkan pengintegrasian secara implisit didalam satu disiplin ilmu tertentu (intra disiplin). Didalam masing-masing disiplin ilmu itu memiliki bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Menjaga agar suatu mata pelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak tercampuri dengan mata pelajaran yang lainnya. Dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pesertanya, sebab dalam proses pembelajaran guru benar-benar dijadikan sebagai sumber belajar , sedangkan siswa sebagai pencari ilmu. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata pelajaran yang berbeda. Model pembelajaran fragmented ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep, prilaku dan konsep yang dikuasai siswa. Adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran. Berguna apabila diterapkan SD dimana banyak siswa yang memiliki karakter yang berbeda dengan berbagai macam bidang ilmu yang ada yang nantinya siswa akan didorong untuk memilih jurusan yang paling mereka sukai. Model pembelajaran Fregmented di Sekolah Dasar sangat tepat diterapkan di kelas tinggi yaitu di kelas IV, V, dan VI. Dikelas tersebut pemahaman siswa lebih kongkrit di bandingkan dengan kelas I, II, dan III yang masih bersifat abstrak sehingga dikelas tinggi ini siswa mampu untuk menerima guru dan mata pelajaran yang berbeda dalam proses pembelajarannya.

2. Manfaat Model Pembelajaran Fragmented

3. Kelemahan Model Pembelajaran Fragmented

4. Kelebihan Model Pembelajaran Fragmented

5. Penerapan Model Pembelajaran Fragmented

B. CONNECTED MODEL (MODEL TERHUBUNG) 1. Pengertian Model Connected Model terhubung adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu topic dengan topic yang lain dalam satu bidang studi.

2. Manfaat Model Connected, Beberapa kelebihan dari pembelajaran model terhubung (connected) adalah sebagai berikut: mengkaitkan ide-ide dalam satu bidang studi Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi. Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasikan, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus

menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam pemecahan masalah. 3. Beberapa kelemahan / berikut: kekurangan dari model terhubung (connected) adalah sebagai

Masih kelihatan terpisah inter bidang studi. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi. Dalam memadukan ide-ide pada bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan (Prabowo, 2001). Dengan model connected, para guru akan lebih percaya diri dalam upaya selalu mencari hubungan ilmu yang satu dengan yang lain, serta berkesempatan untuk bekerjasama dengan guru lain dalam pertemuan rutin sehingga tercipta iklim yang kondusif, yang akan menjadi strategi bagus untuk menuju kurikulum yang terintegrasi lainnya. Model Connected di Sekolah Dasar dapat diterapkan di semua kelas, baik kelas rendah maupun kelas tinggi, semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Sebagai contoh penerapan, tentang pelajaran IPA di Sekolah Dasar kelas 5 dengan menggunakan pembelajaran terpadu tipe keterhubungan (connected). Pembelajaran IPA menekankan pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu memahami alam sekitar melalui proses mencari tahu dan berbuat, hal ini akan membantu peserta didik untuk memperoleh memahaman yang lebih mendalam. Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut dinamakan dengan keterampilan proses penyelidikan atau Enquiry Skill yang meliputi mengamati, mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen untuk menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah, dan menganalisis data, menerapkan ide pada situasi baru, menggunakan peralatan sederhana serta mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara yaitu dengan gambar, lisan, tulisan, dll. Melalui keterampilan proses dikembangkan sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, sabar, kritis, tekun, ulet, cermat, disiplin, peduli terhadap lingkungan. Konsep yang dipadukan adalah: cahaya sebagai sumber energy (fisika), reaksi kimia dalam proses fotosintesis (kimia), dan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau sebagai sumber makanan (biologi). Dengan demikian kunci dari model connected adalah kita mencoba untuk menggali dalam upaya membantu siswa menghubungkan berbagai materi dalam satu mata pelajaran / satu disiplin ilmu, dan tidak akan menganggap bahwa siswa akan mengerti hubungan ini secara otomatis.

4. Kegunaan Model Terhubung (connected)

5.

Penerapan Model connected

C. MODEL NASTED 1. Pengertian Model Nasted Model nested merupakan pemaduan dari berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran.

Model nested yang juga diterjemahkan sebagai model terfokus atau tersarang, merupakan pengintregasian kurikulum dalam suatu disiplin ilmu yang secara khusus meletakkan focus pengintregasian pada sejumlah ketrampilan belajar yang ingin dilatih oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran. Isi pembelajaran pada sekolah dasar pada system kurikulum yang ada, memberikan pemahaman akan berbagai jenis fakta dan konsep disamping target konseptual guru juga mentargetkan ketrampilan berfikir sebab dan akibat. Sehingga melalui model ini, para guru harus bisa memahami desain dan isinya sekaligus menjadikan hal yang umum menjadi khusus dan terfokus (bersarang), sehingga akan meningkatkan pengalaman belajar. Manfaat dari model ini adalah guru dapat memadu beberapa ketrampilan sekaligus dalam suatu pembelajaran dalam satu mata pelajaran. Dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. Dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir, ketrampilan social dan ide-ide penemuan lain, suatu pelajaran akan mencakup banyak dimensi. Model ini juga akan memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat. Guru juga dapat memadukan kurikulum secara meluas. Kelemahan model ini sangat alamiah. Dengan mengkhususkan (bersarang) pada dua, tiga, atau empat target pembelajaran pada satu macam pelajaran saja maka akan membuat siswa bingung jika prosesnya tidak dilakukan secara baik dan cermat. Prioritas konseptual ini akan menjadi hal yang tak aman bagi siswa yang ingin melakukan salah satu tugas pembelajaran dalam satu waktu atau waktu yang bersamaan. Guru yang kurang persiapan akan cenderung mengakibatkan prioritas pembelajaran menjadi kabur. Model nested sangat tepat digunakan oleh guru yang sedang mencoba memasukkan ketrampilan berfikir dan ketrampilan bekerja sama ke dalam isi pelajaran dalam kontenkonten tertentu. Sehingga guru akan terus berusaha agar tataran belajar tepat, pemikiran, dan tindakan pembelajaran akan tetap focus dalam ketrampilan berfikir dan ketrampilan social akan meningkatkan pula pengalaman belajar secara keseluruhan. Sekarang keahlian khusus dalam 3 wilayah konsep dan sikap berintegrasi akan mudah dilalui dalam kegiatan terstruktur. Manfaat dari model ini adalah guru dapat memadu beberapa ketrampilan sekaligus dalam suatu pembelajaran dalam satu mata pelajaran.

2. Gambaran Model Nasted

3. Manfaat Model Nasted

4. Kelemahan Model Nasted

5. Kelebihan Model Nasted

6. Manfaat Model Nasted

Dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. Dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berfikir, ketrampilan social dan ide-ide penemuan lain, suatu pelajaran akan mencakup banyak dimensi. Model ini juga akan memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat. Guru juga dapat memadukan kurikulum secara meluas. Diawali dengan menetukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis ketrampilan yang ingin dipadukan. Menentukan ketrampilan-ketrampilan lain yang akan dikembangkan untuk menapai tujuan pembelajaran. Ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagi strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan sikap ketrampilan yang akan dikembangkan. Sebagai contoh, misalnyadalam pembelajaran IPA, ditetapkan Standar Konpetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui suatu karya atau model, dengan kompetensi dasar 6.1 mendiskripsikan sifat-sifat cahaya, selanjutnya ditetapkan indikatornya sebagai berikut: a) Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai benda (terang, berwarna, dan gelap) b) Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan lengkung. c) Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. d) Menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai macam warna. e) Memberikan contoh penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-hari. f) Membuat karya atau model dengan bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

7. Penerapan Model Nasted

Bertolak pada pemahaman bahwa cahaya merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat diuraikan, maka siswa akan mampu membuat karya atau model dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat- sifat cahaya. Langkah-langkahnya : a) Organizer skill/ ketrampilan mengorganisir b) Social skill/ ketrampilan social c) Thingking skill/ ketrampilann berfikir d) Content/ isi materi

D. MODEL PEMBELAJARAN SHARED 1. .Pengertian model pembelajaran Shared Model shared adalah model pembelajaran terpadu yang merupakan gabungan atau keterpaduan antara dua mata pelajaran yang saling melengkapi dan di dalam perencanaan atau pengajarannya menciptakan satu fokus pada konsep, keterampilan serta sikap. 2. Manfaat Model Shared

a. Sebagai langkah awal dalam rangka membentuk model terintegrasi yang meliputi empat ilmu penting. b. Dengan membagi konsep dua disiplin ilmu,dapat saling melengkapi dan memudahkan mempelajari konsep secara mendalam. c. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa(Yusuf dan matius)

3. Kelebihan model shared a. kemudahan dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu. b. dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpah tindih akan memungkinkan mempelajari konsep lebih dalam . c. lebih mudah untuk menjadwalkan periode perencanaan bagi sebuah tim yang terdiri dari dua guru dari pada menyulap jadwal untuk tim yang terdiri dari empat orang guru. d. dua orang guru dapat menggabungkan jam pelajarannya bersama-sama untuk menciptakan hambatan waktu yang lebih besar. e. Terdapat pengalaman-pengalaman instruksional bersama; dengan dua orang guru di dalam satu tim, akan lebih mudah untuk berkolaborasi. 4. Kekurangan dari model shared a. hambatan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model ini ; b. fleksibilitas dan kompromi berperan penting dalam keberhasilan implementasi model ini ; c. memerlukan kepercayaan dalam kerjasama tim secara bersamaan ; d. model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerja sama dalam fase awal ; e. untuk menemukan konsep kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam. f. Membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan kompromi. 5. Penerapan Model Shared Model Shared di Sekolah Dasar dapat diterapkan baik di kelas rendah maupun di kelas tinggi, yang sudah pasti semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Misalnya pada mata pelajaran IPA,guru merencanakan unit-unit ilmu pengetahuan tentang kenampakan permukaan bumi dan pada mata pelajaran IPS tentang kenampakan alam dan pelestariannya,kedua mata pelajaran tersebut di gabung menjadi satu unit konsep besar yaitu bumi dan alam sekitar,sehingga guru kelas dapat menggabungkan kedua kurikulum dan pembelajarannya dan diajarkan secara bersamaan,dengan ketentuan konsep besar tersebut dapat menaungi ide-ide poko dari kedua mata pelajaran tersebut,Terutama sikap dan keterampilan. E. MODEL PEMBELAJARAN SEQUENCED

1. Pengertian Menurut Fogarty (1991:34) pembelajaran terpadu model sequenced adalah beberapa topik dari suatu mata pelajaran diorganisasikan kembali dan diurutkan agar dapat bertepatan atau serupa dengan guru mata pelajaran lain yang membahas topik yang mirip atau serupa. Pembelajaran terpadu model sequenced ini materi pelajarannya dipadukan dengan antar disiplin ilmu yang berbeda (khususnya antar dua disiplin ilmu yang berbeda), dimana guru bidang studi dapat menyusun kembali urutan dari topik mereka ,pembelajaran terpadu model sequenced (urutan) dimana urutan topik harus disusun terlebih dahulu. Topik pembelajaran yang ada dapat dipilih dan diurutkan mana yang harus didahulukan dari topik yang lainnya. 2. Ciri-Ciri Model Sequenced a. Berpusat pada anak. b. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran/ c. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan isi konsepkonsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa. 3. Manfaat Sequenced Bagi para guru, dengan menyusun kembali urutan topik dapat menentukan prioritas dari rencana pembelajaran yang akan disampaikan tanpa harus sesuai dengan urutan baku yang telah disusun dalam buku teks (kurikulum) sehingga dengan cara ini guru bisa membuat keputusan yang kritis tentang isi dari materi yang diajarkan dari sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami studi mereka dikedua bidang studi. Manfaatnya bagi siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena telah dikenalkan sebelumnya. Bagi siswa sendiri, melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, dan unit) maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna 4. Gambaran Model Sequenced Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini kedua disiplin tetap murni. Penekanan khusus tetap pada domain bidang study, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait. Dalam hal ini dapat disimpulkan konsep-konsep yang sama dalam mata pelajaran bahasa indonesia dengan mata pelajaran sejarah diajarkan secara bersamaan, meskipun keduanya termasuk mata pelajaran yang berbeda. Dengan cara ini, saat ini topik yang relevan menjadi katalis untuk mempelajari dasar-dasar topik,terkait konsep-konsep matematis, atau disesuaikan referensi sastra. Contoh yang diterapkan di SD misalnya guru sejarah membahas terjadinya perang padri, pada saat guru Bahasa Indonesia mengajar, juga memberikan materi tentang pantun dan sajak pada periode perang padri berlangsung. Contoh yang lain lagi, pada saat pelajaran metematika, guru membahas soal cerita tentang perkalian dan pada saat pelajaran ekonomi guru juga memberikan materi hitung dagang yang juga menyinggung proses perkalian

Anda mungkin juga menyukai