Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Pembelajaran IPA Terpadu


“Model Immersed”

DOSEN PENGAMPU:

Arief Muttaqiin, M.Pd.

Oleh:

Kelompok 9 :

1. Rahmi Triwil Yanti (21231138)


2. Rania Permata Qalbi (21231140)
3. Salma Dewi Putri (21231142)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran pada kurikulum merdeka adalah kurikulum yang mempelajari
intrakurikuler yang beragam. Metode ini akan lebih maksimal agar peserta didik mampu
mendalami konsep dari kompetensinya.

Pembelajaran terpadu artinya pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata


pelajaran terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna pada
siswa. Maknanya pembelajaran terpadu diperlukan bisa memperoleh pemahaman terhadap
konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman pribadi serta menghubungkannya
menggunakan konsep lain yg sudah mereka pahami. (Saefuddin, 2006).

Langkah awal melaksanakan pembelajaran terpadu artinya pemilihan/pengembangan


topik atau tema merupakan cara untuk mengajak siswa untuk bersama-sama menentukan
serta pengembangakan topik atau tema tertentu. Dengan demikian, peserta didik terlibat aktif
pada pembelajaran dan pengambilan keputusan.

Pembelajaran terpadu adalah pendekatan yg memperhatikan serta menyesuaikan


anugerah konsep sesuai menggunakan taraf perkembangan anak. Secara umum dalam
pembelajaran terpadu dikenal tiga cara memadukan kurikulum,yaitu: deretan pada dalam satu
disiplin ilmu, perpaduan beberapa disiplin ilmu, dan kumpulan dari beberapa disiplin ilmu.

Dari Fogarty (pada Saefufuddin, 2006, hlm. 31) mengemukakan sepuluh tipe
pembelajaran terpadu, yaitu: tipe fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed,
threaded, integrated, immersed, serta networked. Dari sepuluh tipe tersebut, tiga tipe pertama
yakni fragmented, connected, serta nested, adalah formasi kurikulum di dalam satu disiplin
ilmu (mata pelajaran). Sedangkan tipe sequenced, shared, webbed, threaded, serta integrated
merupakan perpaduan kurikulum dalam beberapa disiplin ilmu, serta 2 tipe terakhir yakni
immersed, dan networked ialah deretan kurikulum pada dalam serta beberapa disiplin ilmu.

.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan modeln immersed?
2. Bagaimana prinsip dasar dari model immersed?
3. Apa saja keunggulan dari model immersed?
4. Apa saja kelemahan dari model immersed?
5. Kapan model immersed dapat di terapkan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu model immersed
2. Untuk mengetahui prinsip dasar dari model immersed
3. Untuk mengetahui keunggulan dari model immersed
4. Untuk mengetahui kelemahan dari model immersed
5. Untuk mengetahui bagaiamana dan kapan model immersed dapat di terapkan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Tipe pembelajaran immersed merupakan tipe pembelajaran yang tenggelam, arti kata
tenggelam disini adalah dimana mereka para siswa atau mahasiswa di suruh untuk
mempelajari pelajari sesuai minat dan bakat.

Menurut Fogarty (1991: 86), pembelajaran terpadu model Immersed merupakan


pembelajaran yang dirancang agar setiap individu dapat memadukan semua data dari
beberapa bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya. Model ini tidak
mengharuskan sebuah perancangan yang rumit dan dapat berlangsung secara otomatis karena
proses perpaduan terjadi secara internal dalam diri siswa. Namun, ketika model ini
digunakan, tim pengajar harus dapat mempertimbangkan variasi bahan pembelajaran yang
dikombinasikan dengan berbagai materi pembelajaran, keterampilan yang berbeda, konsep,
dan sikap belajar siswa yang baik untuk memfasilitasi proses integrasi. Model ini biasanya
dilakukan baik oleh sarjana, lulusan, dan mahasiswa pascasarjana, tetapi tidak menutup
kemungkinan model ini akan digunakan melalui pendidikan dasar dan menengah.

Menurut Suprayekti (2003) arti harafiah dari kata pencelupan adalah pencelupan atau
pembenaman. Pada tipe blended learning ini, semua mata pelajaran merupakan bagian dari
keahlian masing-masing siswa. Siswa menyaring konsep yang telah mereka pelajari dari
perspektif mereka sendiri dan membenamkan atau menggali pengalaman melalui kegiatan
yang mereka ikuti.

B. Prinsip Dasar

Prinsip dasar memadukan disiplin immersed:

1. Prinsip ekstraksi tema


a. Tema tidak boleh terlalu luas, tetapi dapat dengan mudah digunakan untuk
menggabungkan beberapa topik.
b. Tema harus bermakna, artinya tema yang dipilih harus memberikan struktur bagi
siswa untuk melanjutkan studinya.
c. Tema yang dikembangkan harus sesuai dengan sebagian besar minat anak.
d. Tema yang dipilih harus memperhatikan peristiwa otentik yang terjadi dalam masa
pembelajaran. Mata kuliah yang dipilih harus memperhatikan program studi yang
berlaku dan harapan masyarakat (asas relevansi).
e. Topik yang dipilih juga harus mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

2. Prinsip manajemen KBM


a. Prinsip penilaian, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment/self-assessment) di
samping bentuk-bentuk penilaian lainnya. Guru hendaknya mengajak siswa
untuk mengevaluasi pembelajaran terhadap kriteria pencapaian tujuan.
b. Prinsip reaksi, yaitu efek penyerta yang penting bagi perilaku sadar, belum
disikapi oleh guru KBM. Oleh karena itu, guru harus mampu merencanakan
pembelajaran sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran tercapai sepenuhnya.
Guru harus menanggapi tindakan siswa dalam segala keadaan dan tidak
mengarah pada aspek yang sempit, tetapi pada keseluruhan yang koheren dan
bermakna.

C. Keunggulan Model Immersed

Keunggulan utama immersed adalah bahwa integrasi harus tejadi dalam pelajar,yang
persis seperti yang di gambarkan dalam model immersed.Saat siswa mwenggali lebih dalam
ke bidang minat, bidang minat, bidang terkait dan jalur baru tampaknya tidak ada habisnya
dan siswa yang teggelam menunnjukkan disiplin yang enomenal saat dia mengembagkan
fokus .yang intens ini. Kelebihan lainnya adalah bahwa pembuatan koneksi pelajar sering di
buat eksplisit untuk pelajar sebagai ahlimembuat kemajuan di lapaangan.

D. Kekurangan Model Immersed

Penyaringan semua ide melalui lensa mikroskopis tunggal dapat terjadi terlalu dini atau
dengan fokus yang terlalu sempit. Agar dimensi sudut pandangan siswa menjadi lebih dalam,
diperlukan pengamalan dan pengetahuan yang luas.

E. Kapan Model Immersed diterapkan

Sebagai guru berusaha untuk membedakan kurikulum, mereka menggunakan model


Immersed ini sebagai dari berbagai unit studi. Mereka mengarahkan siswa untuk memilih
bidang minat dalam kerangka kerja yang diberikan dan untuk mengajar bidang itu sebagai
proyek khusus di dalam unit. Ketika siswa memilih suatu bidang, mereka sering kali menjadi
lebih berinvestasi didalamnya dan mulai mengintegrasikan disiplin ilmu saat mereka
mengerjakan proyek tersebut. Dalam situasi lain, seperti akademik karir, siswa sekolah
menengah telah diminta untuk menemukan area kekuatan mereka dan memilih jalur studi
pendahluan yang terhubung dengan karir di area akademik yang telah lebih kuat tersebut.
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
A. KAJIAN LITERATUR
1. Guru hendaknya jangan menjadi aktor tunggal principle mendominasi
pembicaraan dalam proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
principle menuntut adanya kerja sama kelompok.
3. Guru perlu mengakomodasi ide-ide principle terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan.
B. PROSEDUR
1. Tahapan perencanaan
- Menentukan jenis mata pelajaran
- Memilih kajian materi
- Menentukan sub keterangan yang di padukan
- Merumuskan indikator hasil belajar
- Langkah langkah pembelajaran
2. Tahapan pelaksanaan
Prosesdurnya sama dengan tahapan perencanaan yaitu
- Menentukan jenis mata pelajaran
- Memilih kajian materi
- Menentukan sub keterangan yang di padukan
- Merumuskan indikator hasil belajar
- Langkah langkah pembelajaran
3. Tahapan evaluasi
Tahapan ini membahas proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PADANGAN TERHADAP MODEL IMMERSED

Model immersed adalah model yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu
projek. Ini menghubungkan pengalaman masa lalu dan pengetahuan sebelumnya dengan
informasi baru dari pembelajaran. Model imersif adalah model pembelajaran terintegrasi
yang dirancang untuk mengintegrasikan kebutuhan siswa, memastikan bahwa siswa melihat
apa yang mereka pelajari dari minat dan pengalaman mereka sendiri. Setiap siswa bebas
memilih konsep mana yang akan dipelajari. Setiap siswa memutuskan sendiri konsep mana
yang ingin dia pelajari, menuliskan apa yang pertama kali dia pahami, menemukan konsep itu
dari sumber belajar yang ada untuk dirinya sendiri, dan memutuskan sendiri konsep mana
yang cocok dari yang menarik minatnya.

Menggunakan model sains yang imersif dan terintegrasi, bahan ajar sains (Kimia, Fisika,
Biologi, dan IPBA) menggabungkan semua data dari masing-masing dan setiap disiplin ilmu
dengan memandu ide melalui bidang-bidang yang paling menarik yang disiapkan oleh materi
Kurikulum Sains Terpadu menggunakan model imersif yang terdiri dari bagian kosong yang
dapat digunakan siswa untuk mengidentifikasi konsep yang menarik. Mulailah dengan bagian
kosong dari konsep yang menarik minat siswa dalam bab sains. Pada blanko kedua,
mahasiswa diminta untuk menuliskan konsep tersebut. Setelah siswa membaca berbagai
sumber belajar dan menemukan konsep yang sesuai dengan minat mereka, ada bagian kosong
untuk memvalidasi konsep itu. Dan seterusnya, bab demi bab. Pembelajaran di Indonesia
terikat oleh persyaratan kurikulum, sehingga sangat sulit untuk menerapkan pembelajaran
sains integratif menggunakan pencelupan. Di sisi lain, sifat mendalam dari pembelajaran
sains campuran memberi siswa kebebasan untuk memilih konsep yang ingin mereka pelajari.
Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa tidak semua konsep ilmiah akan dikuasai oleh
semua siswa. Tentunya mahasiswa dengan minat yan Siswa yang tertarik dengan biologi
memilih konsep sains yang berkaitan dengan biologi. Demikian pula, siswa yang tertarik
pada fisika memilih konsep ilmiah yang sangat terkait dengan fisika. Oleh karena itu, setiap
siswa memiliki persentase yang berbeda dari jumlah konsep ilmiah yang mereka pelajari.g
berbeda-beda juga memiliki pengetahuan konseptual yang berbeda- beda.

B. TOPIK IPA

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Model immersed adalah model yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam
satu projek. Ini menghubungkan pengalaman masa lalu dan pengetahuan sebelumnya dengan
informasi baru dari pembelajaran. Model imersif adalah model pembelajaran terintegrasi
yang dirancang untuk mengintegrasikan kebutuhan siswa, memastikan bahwa siswa melihat
apa yang mereka pelajari dari minat dan pengalaman mereka sendiri.

Model immersed merupakan rancangan bagi setiap individu memadukan semua data
yang di dapat dari beberapa bidang ilmu dan menhasilkan sebuah pemikirian yang sesuai
dengan bakatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Fogarty, R., 1991, The Mindful School: How to Integrate The Curicula, Skylight Publishing, Illinois.

Suprayekti, dkk., 2003, Pembaharuan Pembelajaran di SD, Universitas Terbuka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai