Anda di halaman 1dari 6

RESUME MODUL 1

PDGK 4206
PEMBELAJARAN TERPADU

DISUSUN OLEH :

NAMA :
NIM :
SEMESTER :

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


POKJAR BOGOR SELATAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN TERPADU

Kegiatan Belajar 1
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Terdapat dua istilah yang memiliki hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan satu sama lain, yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum) dan
pembelajaran terpadu (integrated learning).
Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin
ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan, dan sikap (Wolfinger, 1994:133). Rasional
pemaduan itu antara lain disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1. Kebanyakan masalah dan pengalaman (termasuk pengalaman belajar) bersifat
interdisipliner sehingga untuk memahami, mempelajari dan memecahkannya
diperlukan multi-skill.
2. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai
masalah.
3. Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer pemahaman
antarkonteks.
4. Demi efisiensi
5. Adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai
pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna artinya
siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan mengbungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh
siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk – bentuk
keterampilan yang harus dikembangkan (Aminudin, 1994). Berdasarkan hal tersebut,
maka pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai berikut:
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran
yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan
dan perkembangan anak;
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak(simultan);
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran
yang berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan
bermakna.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Terdapat beberapa karakteristik yang perlu dipahami dari pembelajaran
terpadu, diantaranya sebagai berikut :
1. Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered).
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences).
3. Pemisahan antarmata pelajaran tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep-konsep dari mata pelajaran dalam sutu proses pembelajaran.
5. Bersifat luwes (fleksibel)
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu di antaranya:


1. Kompetensi dasar dalam kurikulm 2004 masih terpisah-pisah kedalam mata
pelajaran mata pelajaran yang ada.
2. Pelaksanannya dibutuhkan sarana dan prasana belajar yang memadai untuk
mencapai kompetensi dasar secara optimal.
3. Belum semua guru sekolah dasar memahami konsep pembelajaran terpadu secara
utuh.

C. Landasan Pembelajaran Terpadu


Landasan ini pada hakikatnya adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan oleh para guru pada waktu merencanakan, melaksanakan, serta menilai
proses dan hasil pembelajaran. Landasan -landasan yang perlu mendapatkan perhatian
guru dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu meliputi landasan filosofis, psikologis dan
praktis.
Secara filosofis, kemunculan pembelajaran terpadu sangat diperngaruhi oleh tiga
aliran sebagai berikut
a. Aliran progresivisme menekankan pada penekanan kreativitas, pemberian
sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan memperhatikan pengalaman
siswa. Dengan kata lain proses pembelajaran bersifat mekanistis (Ellis, 1993).
b. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran.
c. Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan, potensi dan motivasi
yang dimilikinya.
Landasan Psikologis, berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan
teori belajar. Tugas utama guru membantu mengoptimalkan perkembangan siswa seperti
perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan moral melalui proses belajar.
Pandangan Psikologis yang melandasi pembelajaran terpadu sebagai berikut.
a. Pada dasarnya masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
b. Pikiran seseorang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan
hubungan antara gagasan yang ada.
c. Pada dasarnya siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang
dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
d. Keseluruhan perkembangan anaka adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan
sekitarnya secara utuh (holistik).

Landasan Praktis, berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya


terjadi dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu. landasan praktis dalam pembelajaran terpadu sebagai
berikut.
a. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi
yang harus dimuat dalam kurikulum.
b. Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain,
padahal seharusnya saling terkait.
c. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih
bersifat lintas mata pelajaran (interdisipliner) sehingga dipelukan usaha
kolaboratif antara berbagai mata pelajaran untuk memecahkannya.
d. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran terpadu sehingga siswa akan mampu berfikir teoritis dan pada saat
yang sama mampu berpikir praktis.
e. Perlu dipertimbangkan landasan IPTEK
Untuk menyelaraskan materi pembelajaran terpadu dengan perkembangan dan
kemajuan yang terjadi dalam dunia IPTEK, baik secara langsung maupun tidak langsung.

D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu


Dalam proses penggalian tema-tema perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut.
1. Tidak terlalu luas.
2. Harus bermakna
3. Disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Sebagian besar minat siswa
5. Mempertimbangkan peristiwa yang otentik
6. Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku
7. Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut.
1. Guru hendaknya tidak otoriter yang mendominasi aktivitas pembelajaran
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap
tugas
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang tidak terpikirkan dalam
perencanaan pembelajaran.
Dalam proses penilaian pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut.
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self
evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya.
2. Guru perlu mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan kriteria keberhasilam pencapaian tujuan dan kompetensi
yang telah disepakati.

E. MANFAAT PEMBELAJARAN TERPADU


Beberapa manfaat yang dipetik dalam pembelajaran terpadu, antara lain:
1. Menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena
tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
2. Siswa melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pembelajaran
lebih berperan sebagai sarana atau alat
3. Meningkatakan taraf kecakapan berpikir siswa
4. Kemungkinan pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi
5. Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata
6. Pemaduan antarmata pelajaran diharapkan penguasaaan materi akan semakin baik
dan meningkat
7. Pengalaman belajar antarmata pelajaran sangat positif untuk membentuk
pendekatan menyeluruh pembelajaran terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
8. Motivasi dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antarmata
pelajaran
9. Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetrahuan awal siswa
10. Terjadi kerja sama yang lebih meningkat antara para guru, para siswa, guru-siswa
dan siswa-nara sumber lain, belajar lebih menyenangkan belajar dalam situasi
yang lebih nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.
Kegiatan Belajar 2
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

A. BERBAGAI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU


1. Model Penggalan ( Fragmented )
2. Model Keterhubungan ( Connected )
3. Model Sarang ( Nested )
4. Model Urutan / Rangkaian ( Sequenced )
5. Model Bagian ( Shared )
6. Model Jaring Lab-laba ( Webbed )
7. Model Galur ( Threaded )
8. Model Keterpaduan ( Integrated )
9. Model Celupan ( Immersed )
10. Model Jaringan ( Networked )

B. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DISEKOLAH DASAR


1. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik.
2. Model keterhubungan ( Connected )
Adalah model pembelajaran yang secara sengaja di usahakan untuk
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topic dengan topic lain,
satu ketrampilan dengan ketrampilan lain.
3. Model Keterpaduan ( Integrated )
Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata
pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai