Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu

PDGK4205

Nama : Mizan Syarif

Nim : 858763898

Pokjar : Grati

MODUL 1 KB 1
Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang


melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberi pengalaman belajar yang bermakna bagi
anak.

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu

Terdapat dua istilah yang secara teoritis memiliki hubungan yang saling terkait dan
ketergantungan satu dan lainnya, yaitu kurikulum terpadu dan pembelajaran terpadu. Kurikulum
terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi,
keterampilan, dan sikap (Wolfinger, 1994:133).

Fokus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha
memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus
dikembangkannya (Aminuddin, 1994)

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Pelaksanaan pendekatan pembelajaran
terpadu bertolak dari suatu topik atau tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama-
sama dengan anak. Tujuan dari tema ini untuk menguasai konsep-konsep dari mata pelajaran
terkait dijadikan sebagai alat dan wahana untuk mempelajari dan menjelajahi topik atau tema
tersebut.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Terdapat beberapa karakteristik yang perlu dipahami dari pembelajaran terpadu, yaitu :
Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa. (student centered), dapat memberikan pengalaman
langsung kepada siswa (direct experiences), pemisahan antara mata pelajaran menjadi tidak
begitu jelas, menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran, bersifat luwes (fleksibel), dan hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan
minat dan kebutuhan siswa.
Beberapa kelebihan dari Pembelajaran Terpadu berikut ini, kegiatan belajar akan relevan dengan
tingkat perkembangan siswa, kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak,
hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama, dapat menumbuh kembangkan keterampilan
berpikir siswa dan keterampilan sosial siswa.

C. Landasan Pembelajaran Terpadu

Landasan-landasan tersebut pada hakikatnya adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan oleh para guru pada waktu merencanakan, melaksanakan, serta menilai proses
dan hasil.

Landasan-landasan yang perlu mendapatkan perhatian guru dalam pelaksanaan pembelajaran


terpadu meliputi landasan filosofis, landasan psikologis, dan landasan praktis.

1. Landasan filosofis dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran


terpadu, bahkan landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek
lainnya.
2. Landasan psikologis diperlukan dalam menentukan isi/materi pembelajaran terpadu yang
diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan belajar sesuai dengan tahap perkembangan peserta
didik, dengan kata lain berkenaan dengan penentuan cara/metode pembelajaran.
3. Landasan praktis berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang terjadi dalam proses
pembelajaran.

D. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu

Dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai


berikut :
(1) guru tidak bersikap otoriter yang mendominasi dalam proses pembelajaran,
(2) pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas,
(3) guru bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang tidak terpikirkan dalam
perencanaan pembelajaran.

E. Manfaat Pembelajaran Terpadu

Beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan pelaksanaan pembelajaran terpadu, antara lain :
1. Dengan menggabungkan berbagai mata pelajaran akan terjadi pengehematan karena tumpang
tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan,
2. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa,
3. Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata sehingga dapat mempertinggi kesempatan
transfer pembelajaran,
siswa akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya,
4. Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa,
5. Dan akan terjadi transfer pemahaman dari satu konteks ke konteks yang lain, meningkatkan
kerja sama antara para guru, para siswa, guru dan siswa.

Anda mungkin juga menyukai