Anda di halaman 1dari 14

MODUL 5

PARAGRAF 1

Nama Kelompok :
1. Siti Anisyah (858768629)
2. Qurrotul A’yun (858764391)
3. Nafatus Syahriyah (858768715)
4. Nunung Sufiani (858763873)
KB 1
PARAGRAF DESKRIPSI

Kata deskripsi berasal dari kata bahasa Latin describere yang berarti
menggambarkan atau memberikan suatu hal. Dari segi istilah
deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu
sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat
mencintrai (melihat, mendengar, mencium dan merasakan) apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan Citra penulisnya. Karangan jenis ini
bermaksud menyampaikan kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat
dan gerak-geriknya, atau sesuatu yang lain kepada pembaca, sebuah
paragraf dapat ditandai dengan memulai Kalimat pertama agak
menjorok kedalam kira-kira lima ketukan mesin ketik atau satu
tap( indentation) mesin computer, dan dapat juga dengan memberi
jarak yang agak renggang dari paragraf sebelumnya ke paragraf
sesudahnya.
ciri paragraf deskripsi adalah

a. Menggambarkan sesuatu
b. Menggambarkan tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan
melibatkan kesan Indra
c. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau
mengalami sendiri . Sementara itu Pola pengembangan
paragraf deskripsi terdiri atas tiga hal yakni :
 Pola pengembangan paragraf deskripsi spasia
 Pola pengembangan deskripsi subjektif
 Pola pengembangan deskripsi objektif.
Dalam hal pendekatan yang digunakan dalam pengembangan
paragraf deskripsi dapat dibedakan atas pendekatan ekspositoris,
pendekatan impresionistik, dan pendekatan menurut sikap
pengarang, sementara itu dua jenis paragraf deskripsi yang lazim
dikenal terdiri atas deskripsi tempat dan deskripsi tokoh.
seperti halnya paragraf yang lain, paragraf deskripsi jika
memiliki tiga syarat, yaitu :
(1) Kesatuan,
(2) Kepaduan dan
(3) Kelengkapan
kesatuan paragraf hanya mengandung satu gagasan utama yang
diikuti oleh beberapa kalimat penjelas. kepaduan paragraf
terjadinya rangkaian kalimat yang secara baik, logis, bersistem,
teratur, dan saling berkaitan. kelengkapan paragraf ditandai
dengan kalimat- kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kejelasan kalimat topik.
KB 2
Paragraf Narasi

A. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PRAGRAF NARASI


1. Pengertian Paragraf Narasi
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat
atau mengalami sendiri peristiwa itu.
Berdasarkan perbedaan itu jenis narasi dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis yaitu :
a. Narasi ekspositoris/ narasi teknis
Narasi ekspositoris adalah narasi yang hanya bertujuan untuk
memberikan informasi kepada pembaca agar wawasannya bertambah
luas (memperluasakan pengetauan orang). Dengan narasi ekspositoris
penulis ingin menggugah pikiran pembaca untuk mengetahui apa yang
dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan
pengetauan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut.
Narasi ekspositoris dapat bersifat :
1. Umum (generalisasi ) dan dapat pula bersifat
Narasi ekspositoris yang bersifat umum adalah narasi yang
menyapaikan suatu proses atau peristiwa yang umum, yang
dapat dilakukan oleh siapa saja, dan dapat pula dilakukan
berulang-ulang.
2. Khusus atau khas.
Narasi ekspositoris yang bersifat khusus atau khas adalah
narasi yang berusaha mengisahkan suatu peristiwa yang khas,
yang hanya terjadi satu kali.

b. Narasi sugestif
Narasi sugestif adalah narsi yang berusaha memberi
makan atas peristiwa atau kejadian itu sebagai suatu
pengalaman.
2. Ciri-ciri paragraf Narasi
Ciri-ciri paragraf narasi yang paling mudah diidentifikasi adalah adanya pola secara
sederhana berbentuk susunan dengan urutn awal –tengah-akhir.
a. Awal narasi biasanya beresi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
b. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik.
c. Akhir cerita yang mereda ini memliki cara pengungkapan bermacam-macam.

B. NARASI FAKTA DAN NARASI FIKTIF


1. Narasi Fakta
Sesuai dengan perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif, maka
narasi pun dapat dibedakan atas dasar fakta dan fiktifnya. Narasi yang
berdasarkan pada fakta atau nonfiktif ada beberpa bentuk khusus, yaitu :
a. Otobiografi dan biografi yang bersisi sejarah riwayat hidup seorang tokoh.
b. Anekdot dan insiden yang dialami oleh seorang tokoh.
c. Sketsa.
d. Profil
2. Narasi Fiktif
Contoh narasi fiktif adalah cerpen dan novel.
C. MEMPERBAIKI DAN MENYUSUN PARAGRAF NARASI

Saudara, untuk menyusun paragraf narasi dan memperbiki


paragraf tersebut, diperlukan daya kreativitas dari Anda
sebagai calon penulis paragraf narasi. Kreativitas ini dimulai
dengan mencari, menemukan dan menggali ide. Oleh karena
itu, cerita dirangkai dengan menggunakan “Rumus” 5 W + 1
H, yang dapat disingkat menjadi adik simba yakni :
1. (What) apa yang akan diceritakan
2. (Where) di mana seting/lokasi ceritanya
3. (When) kapan peristiwa-peristiwa berlangsung
4. (Who) siapa pelaku ceritanya
5. (Why) mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi
6. (How) bagaimana cerita itu dipaparkan
KB 3
A. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI PARAGRAF
ARGUMENTASI
1. Pengertian Paragrap Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang bertuuan membuktikan
kebenaran suatu pendapatan aau kesimpulan dengan data atau fakta sebagai
alas an atau bukti.
2. Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
Sebagai bentuk paragraf yang harus disertai dengan data, bukti, alas an
yang ilmiah, maka ciri argumentasi pun harus memenuhi syarat tersebut.
Dengan bahasa yang paling sederhana, setidaknya terdapat empat ciri
paragraf argumentasi yakni :
a. Jelaskan pendapat agar pembaca yakni;
b. Memerluka fakta untuk pembuktian, berupa data , gambar atau
grafik, uji stastistika, atau lainnya;
c. Menggali sumber ide atas dasar pengamatan, pengalaman, dan
penelitian;
d. Memaparkan penutup dalam bentuk simpulan atau rekomendasi,
B. TEKNIK PENGEMBANGAN ARGUMENTASI
Pengembangan tulis argumentasi sebenarnya sama dengan
pengembangan karangan lainnya, termasuk dalam
persyaratan kepanduan, kesatuan, dan selengkapan, hanya
saja. Pada tahap pengumpulan dan pengolahan data atau
informasi dalam argumentasi memerlukan analisis yang
mendalam. Adapun langkah menyusunnya adalah ;
1. Menentukan topik atau tema;
2. Menetapkan tujuan;
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang
dipilih;
5. Mengembangkan kerangkan menjadi karangan argumentasi
C. MEMPERBAIKI DAN MENYUSUN
PARAGRAF ARGUMENTASI
Saudara, sebelum anda mempelajari bagaimana cara
memperbaiki dan menyusun paragraph argumentasi,
perhatikan dulu kutipan berikut ini untuk memastikan
pentingnya argument dalam argumentasi karena setidaknya
terdapat beberapa variable yang dapat digunakan untuk
menguji apakah suatu tulisan masuk dalam kategori
argumentasi atau bukan.
• Pertanyaan faktual
• Asumsi
• Uraian definisi
• Uraian teoretis
• Pendekatan
• Tujuan
1. Langkah-langkah Menyusun Paragraf Argumentasi
Saudarah untuk menyusun argumentasi pertama yang
harus anda lakukan adalah menentukan tema atau topic yang
akan diangkat sebagai dasar penulisan. Sebagaimana telah
ditulis kemukakan di awal pembahasan paragraph deskripsi,
terdapat lima langkah dalam menyusunnya yaitu ( 1 )
menentukan topic atau tema ( 2 ) menetapkan tujuan ( 3 )
mengumpulkan data dari berbagai sumber ( 4 ) menyusun
kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih ( 5 )
mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
2. Teknik Pengembangan Paragraf Argumentasi
Paragraph argumentasi umummnya dikembangkan dari
paragraph hal-hal yang khusus untuk mencapai suatu
generalisasi dan kadang-kadang juga dirangkai dan paparan
yang sifatnya umum paparan yang sifatnya khusus. Atas dasar
itu dalam teknik pengembangan paragraph argumentasi
dikenal ( a ) teknik induktif dan teknik deduktif
1. Teknik induktif
Pengembangan paragraph argumentasi dengan teknik
induktif adalah penyusunan argumentasi yang dilakukan
dengan mengemukakan lebih dahulu bukti-bukti yang
berkaitan dengan topic
2. Teknik deduktif
Pengembangan paragraph argumentasi dengan teknik
deduktif adalah penyusunan argumentasi yang dilakukan
dengan menggemukakan lebih dahulu kesimpulan yang umum
dan kemudian disusul dengan uraian mengenai hal-hal yang
khusus
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai