Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

TUGAS AKHIR PROGRAM

Mata Kuliah : TUGAS AKHIR PROGRAM


Nama : IIT NIKESARI
NIM : 856736358
Kelas : PGSD 3A
Tutor : DEDI DAMHUDI, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN PELAJARAN 2021
TUGAS TUTORIAL KE 2

Kode dan Nama Mata kuliah : PDGK4500/Tugas Akhir Program


Pokok Bahasan : Identifikasi Kelemahan dan Keunggulan
Pembelajaran serta Alternatif Penyelesaian
Nama Pengembang : Dedi Damhudi, M.Pd.
Masa Registrasi : 2021.2
Rentang Skor : 0 – 100

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelemahan pembelajaran
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi keunggulan pembelajaran
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi media, model, dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan oleh guru

Uraian Tugas
Bu Sinta guru kela II SD Metropolis yang sudah mengajar selama 2 tahun. Suatu hari dalam
pelajaran bahasa Indonesia, Ibu Sinta akan mengajarkan anak-anak untuk mendeskripsikan berbagai
macam benda. Pelajaran dimulai dengan menanyakan kepada anak-anak apakah mereka tahu
boneka?
secara serentak anak-anak menjawab "Tahu Bu.."
Kemudian Ibu Sinta menyuruh anak-anak menceritakan apa yang diketahuinya tentang boneka
"Rambutnya pirang" Jawab Nia.
"Kulitnya Putih" Jawab Tari.
"Bonekaku kulitnya hitam" sanggah Dian.
Setelah beberapa anak menjawab, Ibu Sinta menuliskan 10 jenis benda di papan tulis, yaitu: obat,
nasi, baju, sepeda, sepatu, uang, bunga, meja, gelas dan rumah.
Ibu Sinta :"Coba tuliskan di bukumu apa yang kamu ketahui tentang setiap benda ini."
Ibu Sinta memandang anak-anak sejenak, kemudian berkata "Mengerti anak-anak?
Mengertii... (jawab anak-anak serempak)
Anak-anak berusaha menuliskan apa yang diketahuinya tentang benda-benda tersebut. Setelah
selesai, Ibu Sinta menyuruh satu orang anak untuk membacakan apa yang ditulisnya. Mendengar
hasil pembacaan tadi, Ibu Sinta sangat kecewa tetapi mencoba menahan diri.
Dengan suara tidak bersahabat anak yang membaca tadi disuruh duduk, dan semua anak disuruh
mengumpulkan pekerjaannya. Kekecewaan Ibu sinta menjadi-jadi setelah melihat tulisan anak-anak
secara keseluruhan. Deskripsi yang dituliskan anak-anak sangat singkat, sebagain besar hanya terdiri
dari satu kata, bahkan banyak yang kosong. Ibu Sinta tidak bisa membayangkan mengapa ketika
mendeskripsikan boneka, anak-anak dapat memberikan jawaban yang beraneka ragam, tetapi setelah
diminta menuliskan deskripsi secara sendiri-sendiri, hasilnya sangat mengecewakan.
PERTANYAAN DAN JAWABANNYA :

1. Identifikasikan satu hal positif dan satu hal negatif yang dilakukan oleh ibu Sinta dalam
pembelajaran di atas. Beri alasan mengapa hal tersebut anda anggap positif dan yang satu lagi
anda anggap negatif!
Jawaban :
Kegiatan positif beserta alasannya :
a. Bu Sinta Melakukan apersepsi pada kegiatan awal, alasanya untuk membangkitkan atau
menumbuhkan motivasi dan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran yang akan
berlangsung.
b. Bu sinta menggunkan Objek atau contoh boneka pada saat apersepsi, alasanya agar
siswa akan lebih senang atau mudah paham dengan apa yang di sampaikan kerana
boneka adalah suatu hal yang tidak asing Buat anak-anak dan akan timbul semangat
dalam belajar karena dalam penyampaian informasi dikaikan dengan objek mainan anak-
anak.

Kegiatan negatip beserta alasannya :


a. Bu Sinta, Tidak menggunakan objek konkret atau Benda nyata untuk bahan deskripsi,
alasanya : ketika kita menggunkan Objek nyata siswa akan mudah mengingat dengan apa
yang mereka amati dan pembelajarannya akan lebih bermakna.
b. Bu sinta Tidak memberi contoh bagaimana cara mendeskripsikan yang benar, alasanya jika
Bu santi memberikan suatu contoh atau membimbing siswa cara mendeskripsikan yang
benar maka jawaban siswa akan sesuai dengan yang diharapkan oleh Bu sinta

2. Mengapa anak tidak dapat mendeskripsikan benda-benda tersebut dengan baik? Jelaskan
jawaban anda dengan contoh yang diambil dari kasus diatas?
Jawaban :
a. Objek yang harus dideskripsikan tidak dalam bentuk nyatanya.
Bu Sinta hanya menuliskan objek-objek yang harus dideskripsikan, tanpa menghadirkan
objek nyatannya, jelas ini sangat menyulitkan anak dalam mendeskripsikannya.
b. Objek yang harus dideskripsikan kurang diakrabi anak dan berbentuknya bervariasi.
Objek seperti obat, nasi, baju, sepeda, sepatu, uang, bunga, meja, gelas dan rumah kurang
diakrabi anak selain itu bentuknya juga bervariasi yang memungkinkan anak sulit
mendeskripsikan. Misalnya obat, obat banyak macamnya ada tablet yang cair, bisa kapsul,
biasa dengan bentuk yang beragam jadi siswa kurang paham apa yang akan mereka tulis.
c. Kemampuan anak menuangkan gagasannya kedalam bentuk tulisan masih kurang,
atau dengan kata lain kemampuan anak dalam menulis masih lemah.
Hal ini terbukti ketika mereka mendeskripsikan secara lisan mampu, tetapi ketika ditugasi
kedalam bentuk tulisan, mereka tidak bisa menuangkannya.

3. Berdasarkan kasus di atas, identifikasilah model pembelajaran apa saja yang digunakan oleh Ibu
Sinta? Jelaskan jawaban anda dengan contoh yang diambil dari kasus diatas?
Jawaban :
Model Pembelajaran langsung atau Ceramah :
Alasanya : Karena Bu sinta hanya menjelaskan materi dan menuliskan macam benda-
benda di papan tulis dan meminta siswa untuk mendeskripsikan apa yang Bu Sinta tulis
tersebut.
Menurut Killen : pembelajaran langsung merujuk pada teknik pembelajaran ekspositori
(pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara langsung, seperti lewat ceramah, dan
tanya jawab) yang melibatkan seluruh kelas.
.
4. Jika anda akan mengajarkan anak-anak kelas II SD untuk mendeskripsikan benda tertentu,
media/alat bantu apa yang seyogiyanya anda gunakan? Berikan alasan mengapa anda memilih
media/alat tersebut!

Benda nyata atau konkret :


Siswa kita perintahkan untuk membawah benda dari rumah minsalnya seperti : Nasi,
Roti, Mobil Mainan, Gelas, Sendo dan alat Tulis : Penah, Pensil, Buku dan lain-lain.
Alasannya : karena Benda –Benda tersebut mudah di temukan atau mudah didapat dan
benda- bendah itu juga meraka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, jadi tidak asing lagi buat
meraka, maka ketika kita suruh atau perintahkan untuk mendeskripsikan meraka akan mudah
paham dan siswa akan lebih semangat atau senang karena Benda – benda tersebut yang meraka
biasa gunakan dalam kehidupan sehari-harinya, maka pembelajaran akan lebih bermakna dan
siswa tidak akan mendapatkan kesulitan untuk mendeskripsikannya.

5. Pendekatan pembelajaran apa yang digunakan oleh guru tersebut? Berikan alasan yang
mendukung jawabanmu!
Bu Sinta Menggunakan Pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran tersebut,
Alasanya : karena Pendekatan kontekstual ini adalah suatu konsep belajar di mana guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Guru akan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan tersebut dengan kehidupan sehari-hari mereka,
seperti Bu sinta memberi contoh Boneka yang dideskripsikan siswa secara bersama.
.

6. Jika ibu Sinta merasa model pembelajaran yang digunakannya belum sesuai dengan
karakteristik siswa kelas II? Dapatkah Anda merekomendasikan model pembelajaran apa yang
sebaiknya dipilih oleh Ibu Sinta? Berikan alasan yang mendukung jawabanmu!
Jawaban :
Menurut saya Model Pembelajaran cooperative learning yang cocok dengan kateristik
siswa dan materi tersebut.
Alasanya : Karena Model Pembelajaran cooperative learning ini merupakan suatu
proses pendidikan yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran
yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks atau nyata dikehidupan
mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural). Dan model pembelajaran ini juga
menuntut siswa belajar dalam kelompok kecil yang mempunyai kemampuan berbeda dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama
dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran yang belum paham, jadi dengan
menggunakan model ini menurut saya sangat cocok pada materi pembelajaran Bu Sinta.

Anda mungkin juga menyukai