WIJI SULARSIH
WILIS SRI LESTARI
KB 1. HAKIKAT PEMBELAJARAN KELAS
RANGKAP
KB 2. GAMBARAN PEMBELAJARAN
KELAS RANGKAP YANG IDEAL DAN
PRAKTIK YANG TERJADI DI
LINGKUNGAN
PKR adalah satu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu
ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang
berbeda.
PKR juga bermakna seorang guru mengajar dalam
satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-
murid dengan kemampuan yang berbeda-beda
Alasan Geografis: sulitnya lokasi, terbatasnya sarana
transportasi, pemukiman yang berpindah-pindah dan adanya
mata pencaharian khusus
Alasan Demografis : murid sedikit, jumlah murid baru makin
menurun
Kekurangan guru : kurangnya minat guru di daerah terpencil
Terbatasnya ruang kelas : sekolah rusak, ruang kelas tidak
cukup
Adanya guru yang tidak hadir : karena sakit atau tugas
khusus
Alasan lainya: perbedaan kemampuan dan kemajuan belajar
diantara murid pada tingkat kelas yang sama
Quantity (jumlah) dan Equity (pemerataan) :
mengoptimalkan sumber daya yang ada
Ekonomis : satuan biaya yang ditanggung pemerintah
dan masyarakat akan jauh lebih kecil
Pedagogis : meningkatkan kemandirian murid, belajar
dalam suasana yang bervariasi, individual, berpasangan,
kelompok kecil, seluruh kelas
Keamanan : memberi kesempatan mendirikan sekolah
yang mudah dijangkau anak
Keserampakan kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
terjadi secara serempak atau bersamaan dan dikelola dengan
benar
Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA), semua murid
harus aktif menghayati pengalaman belajar yang bermakna baik
yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum maupun dengan
tujuan yang bersifat panjang, semisal kemampuan berpikir
kristis, mandiri, bertanggung jawab dan kerja sama.
Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan, guru
berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua murid
merasa mendapat perhatian secara terus menerus.
Dalam PKR terjadi pemanfaatan sumber secara efisien, sumber
dapat berupa peralatan/sarana, orang dan waktu
Kebiasaan untuk mandiri, kemampuan murid untuk belajar
mandiri akan memungkinkan guru PKR mengelola
pembelajaran secara lebih baik.
Pembelajaran lebih banyak berlangsung secara
bergilir
Banyak waktu terbuang
Pemanfaatan sumber belum maksimal
Supervisi guru terhadap belajar murid masih kurang
Pembelajaran membosankan, hasil belajar tidak
sesuai harapan
Suasana kelas hidup
Proses pembelajaran betul-betul berlangsung serempak
Guru memanfaatkan ruang kelas yang ada dengan menciptakan
sudut sumber belajar
Murid aktif
Selain menonjolkan asas kooperatif, guru juga menyelipkan asas
kompetitif yang sehat
Belajar yang menyenangkan
Adanya perhatian khusus bagi anak yang lambat dan cepat
Sumber belajar tidak hanya didapat dari sumber resmi
Prinsip perangkapan tidak hanya diterjemahkan dalam bentuk
mengajar dua tingkat kelas atau lebih dalam satu ruang kelas
atau lebih dan dalam waktu yang bersamaan
Pemanfaatan sumber daya yang ada termasuk penduduk
setempat untuk berperan aktif dalam pembelajaran
Sebagai perancang kurikulum : harus memilih butir atau
bagian kurikulum yang memerlukan penekanan
Sebagai administrator : merencanakan dan mengatur
kelas, memanfaatkan sumber daya yang ada
Sebagai sumber informasi yang kreatif : menempatkan
dirinya sebagai manusia sumber dan berusaha mengaitkan
mapel yang diajarkan dengan kegiatan sehari-hari
Sebagai seorang profesional : berusaha meningkatkan
kompetensinya dan meningkatkan gaya mengajar
Sebagai agen pembawa perubahan : berperan sebagai
pengayom, mendatangkan perubahan yang positif
terhadap sikap dan perilaku anggota masyarakat melalui
proses pembelajaran di sekolah dan melalui interaksi
dengan anggota masyarakat setempat.