Anda di halaman 1dari 1

Prinsip kerja sistem starter adalah mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi mekanik untuk

selanjutnya memutar poros engkol melalui fly wheel saat pertama kali mesin dihidupkan. Sistem starter
harus memenuhi beberapa ketentuan untuk mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, antara lain :

1. Sistem starter harus memiliki sumber arus listrik yang memadai selama sistem kerja.

2. Motor starter harus membangkitkan momen puntir yang besar untuk memutar fly wheel.

3. Motor Starter harus mampu memberikan kecepatan minimal putaran awal saat mesin dihidukan
kurang lebih sebesar 40 sampai dengan 60 rpm putaran poros engkol. Kecepatan minimum yang
diperlukan untuk menghidupkan mesin berbeda-beda tergantung dari konstruksi dan kondisi kerja
mesin.

Mesin baru bisa beroperasi apabila kecepatan putaran awalnya sudah mencapai putaran minimum.
Apabila kecepatan putaran awalnya kurang dari batasan tersebut maka mesin akan sulit untuk hidup
dikarenakan:

1. Proses pengabutan bahan bakar di saluran venturi berlangsung tidak sempurna. Putaran mesin yang
rendah mengkibatkan jumlah campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder pada saat
langkah hisap menjadi sedikit sehingga kecepatan aliran udara pada bagian venturi menjadi rendah. hal
ini berakibat pada kurang sempurnanya proses pengabutan bahan bakar pada saluran venturi.

2. Putaran yang rendah berakibat pada temperatur dalam silinder mesin yang rendah pula. Bahan bakar
yang dikabutkan disaluran venturi masuk kesilinder berupa butiran-butiran yang sangat kecil, butiran-
butiran ini mengalami penguapan selama proses langkah isap hingga langkah kompresi berakhir.
Temperatur yang rendah pada ruang silinder mesin akan mengakibatkan terhambatnya proses
penguapan dan temperatur campuran udara dan bahan bakar terkompresi pada akhir langkah kompresi
juga rendah. Hal ini akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara yang di kompresikan tersebut
sulit untuk terbakar oleh nyala bunga api busi.

3. Putaran motor starter rendah berakibat pada meningkatnya konsumsi arus listrik yang besar pada
motr starter, hal ini akan mengurangi jumlah arus listrik yang mengalir pada sistem pengapian.
Kurangnya arus yang mengalir pada kumparan primer koil pengapian menyebabkan besarnya induksi
tegangan kumparan sekunder tidak mampu membangkitkan percikan bunga api listrik pada celah busi.

Anda mungkin juga menyukai