NIM : 855768068
Kelas : 3A
Mata Kuliah : Pe,belajaran Kelas Rangkap
Dosen Pengampuh : Muttia Ratna, M.Pd
RESUME
MODUL 4 PKR
LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
A. Kerjasama
Kerjasama adalah salah satu tujuan sekolah dalam mengelola dan mengorganisasikan kegiatannya
untuk saling membantu dan saling mengerti cara mencapai tujuan pembelejaran. Kerjasama terbagi
menjadi beberapa macam, diantaranya:
1. Kerjasama antara guru dan kepala sekolah yang berpusat pada pembagian tugas mengajar dan
kerja administrasi
2. Kerjasama sekolah diarahkan untuk membangun Pusat Sumber Belajar (PSB). PSB yang
dibangun mulai dari yang sederhana hingga dengan yang rumit. Yang sederhanna misalnya, ada
satu kegiatan atau forum dimana guru bisa saling mengunjungi atau saling bertemu untuk
mendiskusikan berbagai masalah atau tukar informasi dan diskusi. Contohnya, rapat rutin,
KKG, MGMP dan sebagainya.
3. Kerjasama dengan orangtua dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan iklim dimana
sekolah adalah milik bersama
4. Kerjasama dengan dengan penilik, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan, dan Komite
Sekolah setempat sebagai Pembina.
1. Cara memanfaatkan rekan sejawat guru dari satu sekolah sebagai sumber belajar
2. Memilih alternatif yang paling tepat dengan mempertimbangkan kebutuhan, waktu, jadwal dan
beban yang tersedia
3. Cara memanfaatkan rekan sejawat guru dari sekolah lain
4. Cara memanfaatkan teman guru dalam KKG
2.2 (K.B 2) Sekolah dan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Pada pembelajaran dengan pendekatan PKR seorang guru harus mampu menciptakan kondisi sekolah
ataupun ruang kelas yang mendukung proses pembelajaran termasuk belajar mandiri. Kondisi yang
dimaksud adalah melengkapi pembelajaran dengan perlengkapan dan sumber belajar yang memadai.
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, tempat sebagian besar
kegiatan pembelajaran berlangsung. Menciptakan sekolah yang menyenangkan akan membantu
berlangsungnya proses pembelajaran. Untuk membuat siswa lebih produktif dalam belajar seorang
guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar dengan berbagai perlengkapan belajar.
Adanya sudut baca di ruang kelas dengan berbagai jenis buku sangat diperlukan terutama pada
pembelajaran dengan menggunakan model PKR dimana guru harus membelajarkan lebih dari satu
kelas dalam waktu yang bersamaan. Sudut baca dapat berisi kumpulan laporan kegiatan siswa,
benda-benda lingkungan, pajangan kelas yang berkaitan dengan isi buku-buku yang berkaitan
dengan buku pelajaran, buku cerita, komik, kliping maupun laporan tugas, dan hasil kerja siswa
dalam melakukan kegiatan praktikum serta benda-benda yang merupakan hasil karyasiswa.
PSB yang dimaksud adalah suatu tempat melakukan berbagai kegiatan belajar murid-murid. PSB
merupakan tempat kegiatan belajar maka PSB harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dan
sumber belajar, yaitu sebagai berikut :
1. Alat Perlengkapan
Alat perlengkapan belajar daapt berupa alat peraga, alat bantu belajar, alat praktik dan berbagai
benda atau barang
2. Sumber Belajar
Sumber belajar disini berupa buku-buku pelajaran, amjalah, Koran, herbarium, insectarium,
akuarium, tumbuhan dalam pot, binatang yang dipelihara dan sebagainya.
3. Media Elektronik
Sumber ini dapat berupa kaset audio, kaset video, radio dan TV.
Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan alat yang paling efektif untuk memaksimalkan penggunaan
PSB. Berikut ini beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan menggunakan
LKM, antara lain :
1. Murid-murid melakukan praktikum tentang pengaruh sinar matahari terhadap tumbuhan.
Contoh :
a. Murid-murid menempatkan tumbuhan dalam kotak yang ditutup rapat. Pada dinding kotak
tersebut diberi lubang untuk masuk sinar. Setelah beberapa hari akan diketahui bahwa tumbuhan
tersebut menyerap melalui lubang tadi.
b. Murid-murid mengamati 2 buah pot yang sudah ditanami bungan dari jenis yang sama, yang
satu ditempatkan di tempat terang dan satunya lagi ditempatkan pada tempat gelap. Setelah satu
minggu murid-murid dapat membandingkan pertumbuhan ke dua bunga tersebut.
2. Berbagai potongan bambu yang merupan contoh bentuk lingkaran dari berbagai ukuran. Setiap
murid mengukur lingkaran tersebut dengan menggunakan benang. Berdasarkan pengukuran ini,
murid di bawah bimbingan guru akan mengetahui rumus penghitungan benda-benda bulat seperti
bola.
3. Berbagai tanda rambu-rambu lalu lintas yang dibuat sendiri, ditempatkan berjejer. Murid-murid
harus menunjukkan ke mana arah berjalan sesuai dengan rambu tersebut.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajar, adalah :
a. Sumber tersebut mudah dijangkau ( kemudahan)
b. Tidak memerlukan biaya tinggi ( kemuarahan)
c. Tempat tersebut cukup aman untuk digunakan sebagai sumber belajar (keamanan)
d. Berkaitan dengan materi yang diajarkan di sekolah (kesesuaian)
Pada kolom 4, guru menuliskan materi mata pelajaran yang pembelajarannya membutuhkan sumber
belajar tersebut. Untuk menentukan sumber yang akan digunakan, terlebih dahulu guru harus sudah
mempersiapkannya melalui perencanaan dan program. Rencana ini didiskusikan dengan guru lain dan
Kepala Sekolah.