Anda di halaman 1dari 6

MODUL 5 PEMILIHAN METODE MENGAJAR

KEGIATAN BELAJAR 1 KEGIATAN BELAJAR 3


Hakikat dan Faktor-Faktor dalam Pemilihan KEGIATAN BELAJAR 2 Hubungan Pengalaman Belajar dengan
Metode Mengajar Jenis Jenis Metode Mengajar Metode Mengajar

METODE CERAMAH
HAKIKAT METODE MENGAJAR
DALAM PEMBELAJARAN
METODE DISKUSI

. FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN METODE SIMULASI


DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR

METODE DEMONTRASI

METODEEKSPERIMEN

METODE KARYAWISATA

METODE PEMECAHAN MASALAH


KB 1
Hakikat dan Faktor-Faktor
dalam Pemilihan Metode Mengajar

A. HAKIKAT METODE C. PENTINGNYA METODE


MENGAJAR DALAM MENGAJAR DALAM
PEMBELAJARAN MENCAPAI TUJUAN
Metode mengajar merupakan B. FAKTOR YANG PERLU PEMBELAJARAN MAUPUN
salah satu komponen yang DIPERHATIKAN DALAM MEMBENTUK
harus digunakan dalam PEMILIHAN METODE KEMAMPUAN SISWA
kegiatan pembelajaran MENGAJAR Untuk memudahkan pemilihan
1. Tujuan Pembelajaran atau metode mengajar, guru harus
Kompetensi Siswa (asfek memahami tujuan pembelajaran
kognitif, afektif,psikomotor maupun kompetensi yang akan
2. Karakteristik Bahan ditempuh siswa.
Pelajaran (aspek konsep, aspek
fakta, aspek prinsip, aspek nilai,
aspek keterampilan intelektual,
aspek keterampilan psikomotor
3. waktu yang Digunakan
4. faktor siswa
Fasilitas, Media, dan Sunber
Belajar
1. KARAKTERISTIK 2. PROSEDUR 3. PRASYARAT METODE 5. KELEMAHAN METODE
METODE CERAMAH METODE CERAMAH CERAMAH 4. KEUNGGULAN METODE CERAMAH
Yaitu pemberiaqn Penyajian dan tanya jawab Kemampuan yang harus CERAMAH Sulit bagi siswa yang kurang mampu
informasi berupa fakta Asosiasi dan ilustrasi diperhatikan guru, menguasai Ekonomis, target siswa banyak, menyimak, menimbulkan
dan konsep sederhana teknik, memberikan ilustrasi, mudah dalam mengkaji verbalisme,sulit bagi siswa untuk
menguasai materi, menguasai pelajaran, mudah untuk berpartisipasi, peran guru lebih
kelas menugaskan siwa banyak, materi lebih cendrung pada
1. METODE CERAMAH ingatan, guru lebih otoritas

2. METODE DISKUSI

1. KARAKTERISTIK 2. PROSEDUR 3. PRASYARAT METODE


METODE DISKUSI METODE DISKUSI 4. KEUNGGULAN METODE
DISKUSI DISKUSI
Tugas guru adalah Merumuskan masalah, Kemampuan yang harus
mengidentifikasi masalah, Siswa dapat bertukar pikiran,
sebagai pembimbing dan diperhatikan guru, mampu menghayati permasalahn,
fasilitator analisis masalah, merumuskan permasalahan,
menyusun laporan, merangsang siswa untuk
mampu membimbing siswa, berpendapat, mengembangkan
KB 2 presentasi kelompok mampu mengelompokkan
JENIS JENIS rasa tanggung jawab, membina
siswa, mampu mengolah kemampuan berbicara, belajar
METODE pembelajaran diskusi,
3. METODE SIMULASI menghargai pendapat orang lain,
MENGAJAR menguasai pemasalahan memberikan kesempatan belajar.
3. PRASYARAT
METODE SIMULASI
1. KARAKTERISTIK 2. PROSEDUR METODE Kemampuan yang harus
METODE SIMULASI SIMULASI diperhatikan guru: 4. KEUNGGULAN
Kegiatan simulasi Menetapkan topik, mampu membimbing METODE SIMULASI
kegiatan belajar mengajar menetapkan kelompok, siswa, memberikan Siswa melakukan interaksi 5. KELEMAHAN METODE
simulasi diawali dari guru, ilustrasi, mengamati sosial, Aktivitas siswa CERAMAH
dilakukan yang bersifat proses pengamatan dilakukan proses simulasi tinggih, membiasakan siswa Waktu yang banyak, siswa tidak
pura-pura dengan diskusi, kesimpulan memahami permasalahan memahami konsep diskusi tidak
sosial, membina hubungan efektif, materi pelajaran dapat
personal, membangkitkan menjadi lebih luas, yang aktif hanya
imajinasi, membina siswa tertentu saja
5. KELEMAHAN METODE SIMULASI hubungan komunikatif
Waktu yang cukup banyak, sangat bergantung pad aktivitas siswa, cendrung memerlukan
pemanfaatan sumber belajar, banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi
2. PROSEDUR METODE 3. PRASYARAT METODE 4. KEUNGGULAN METODE
1. KARAKTERISTIK DEMONTRASI
DEMONTRASI DEMONTRASI 5. KELEMAHAN
METODE DEMONTRASI Mempersiapkan alat bantu, Hal yang diperlukan guru, Siswa memahami pelajaran METODE
Menyampaikan pembelajaran mampu melaksanakan
memberikan penjelasan, pelaksanaan dengan objek, mengembangkan DEMONTRASI
pada siswa dalam penguasaan demontrasi, mampu mengola
demontrasi, penguatan, kesimpulan rasa ingin tahu,melakukan Hanya dapat
proses objek tertentu kelas, mampu menggunakkan pekerjaan secara proses, menimbulkan cara
alat bantu, mampu mengetahui hunumhan dengan berfikir yang konkret
melaksanakan penilaian objek, melakukan perbandingan saja, jika siswa banyak
4. METODE DEMONTRASI proses dari beberapa objek demontrasi tidak efektif,
bergantung pada alat
bantu, sering terjadi
5. METODE EKSPERIMEN 3. PRASYARAT METODE siswa kurang berani
2. PROSEDUR
EKSPERIMEN
METODE
Hal yang diperlukan guru,
EKSPERIMEN
1. KARAKTERISTIK membimbing siswa,
Mempersiapkan alat,
METODE EKSPERIMEN menguasai konsep
pentunjuk dan informasi
Menuntut penggunaan alat eksperimen, mampu
tentang tugas, pelaksanaan
bantu yang sebenarnya karena mengolah kelas, menciptakan
dengan menggunakan
esensi pembelajaran ini kondisi pembelajaran
lebar kerja, penguatan, 4. KEUNGGULAN METODE
mencobakan sesuatu objek eksperimen yang efektif,
kesimpulan
KB 2 memberikan penilaian secara EKSPERIMEN
JENIS JENIS proses Membangkitkan rasa ingin tahu,
METODE membangkitkan sikap ilmiah,
MENGAJAR 6. METODE KARYAWISATA
3. METODE SIMULASI membuat pelajaran bersifat aktual,
3. PRASYARAT membina kebiasaan belajar
METODE kelompok maupun individu
Hal yang diperlukan
1. KARAKTERISTIK 2. PROSEDUR METODE guru, mampu
METODE Menetapkan mengidentifikasi objek 4. KEUNGGULAN
KARYAWISATA tujuan,mempelajari topik, karya wisata, METODE KARYA
merumuskan kegiatan, merumuskan kegiatan, WISATA
Menitik beratkan pada melaksanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, Memberikan kepada
pembelajaran karya wisata/ menbilai kegiatan, menilai kegiatan, siswa memperoleh 5. KELEMAHAN
perjalanan di luar kelas melaporkan hasil kegiatan melaporkan kegiatan pengalaman nyata, METODEEKSPERIMEN
menumbukan rasa Memerlukan alat dan biaya, waktu
senang, memberikan yang lama, sangat sedikit sekolah
masukan yang memiliki fasilitas aksperimen,
5. KELEMAHAN METODE KARYA WISATA guru dan siswa banyak yang belum
Memerlukan waktu yang banyak, memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat, memahami eksperimen
banyak menggunakan biaya, jika tidak dikontrol siswa terlalu banyak bermain dibandingkan
belajar
KB 2 2. PROSEDUR 3. PRASYARAT 4. KEUNGGULAN
JENIS JENIS 7. METODE 1.KARAKTERISTIK Merumuskan dan METODE METODE
METODE PEMECAHAN METODE PEMECAHAN membatasi masalah, Hal yang diperlukan PEMECAHAN
MASALAH MASALAH merumuskan dugaan dan guru, mampu MASALAH
MENGAJAR
siswa belajar mulai dari hal pertanyaan, membimbing siswa, Mengembangkan
hal yang khusus sampai pada mengumpulkan data atau menguasai konsep yang kemampuan berfikir
konsep umum mengolah data, diproblemsolvingkan, ilmiah,
membuktikan atau mampu mengola kelas, Mengembangkan
menjawab pertanyaan, mampu menciptakan kemampuan berfikir
merumuskan kesimpulan pembelajran yang kritis, mempelajari
efektif bahaan pelajaran yang
aktual,
mengembangkan
kemampuan sosial,
mengoptimalkan
kemampuan siswa

5. KELEMAHAN PEMECAHAN
MASALAH
Waktu yang digunakan lama, bahan
pelajaran tidak bersifat logis,
memerlukan bimbingan dari guru
KEGIATAN BELAJAR 3
Hubungan Pengalaman Belajar dengan
Metode Mengajar

METODE EKSPERIMEN
METODE CERAMAH Siswa memperoleh pengalaman mendiskusikan
Siswa memperoleh pengalaman tentang apabila ada perbedaan dan kekeliruan,
proses pemahaman suatu konsep, fakta menemukan sesuatu konsep dan membuktikan
bahkan prinsip prinsip sesuatu secara proses

METODE DISKUSI METODE KARYAWISATA


Siswa memperoleh pengalaman bekerja sama Siswa memperoleh pengalaman bersosialisasi,
dalam menyelesaikan persoalan, emnjadi bekerjasama, berinteraksi, mengamati dan menilai
pemimpin kelompok, pengalaman mengeluarkan objek.
ide dan pendapat, berkomunikasi dalam
kelompok, pengalaman menyimpulkan

METODE SIMULASI METODE DEMONTRASI


Siswa memperoleh pengalaman berinteraksi, Siswa memperoleh pengalaman memperhatikan
berkomunikasi dalam kelompok, bermain peran, proses atau prosedur yang sistematis,
bekerja sama, menilai proses kegiatan simulasi mempraktikkan keterampilan secara proses,
METODE PEMECAHAN MASALAH menggunakan alat atau bahan yang sebenarnya.
Siswa memperoleh pengalaman yang sifatnya
konkret dan konseftualisasi abstrak.

Anda mungkin juga menyukai