Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dewi Mariastuti Khasanah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP IT Nur Hasan Boyolali

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No Hasil eksplorasi Akar penyebab


Analisis akar penyebab masalah
. penyebab masalah masalah
1 Motivasi belajar siswa Metode yang digunakan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi,
dalam pelajaran IPS masih guru dalam proses ditentukan bahwa akar penyebab masalah (root
couse)/key factor adalah metode yang
rendah (tingkat keaktifan pembelajaran IPS kurang digunakan guru.
kurang dari 70%) inovatif sehingga belum
disebabkan antara lain optimal dalam Metode pembelajaran berperan sebagai
membangun motivasi alat motivasi ekstrinsik siswa saat
1. budaya literasi belajar siswa belajar. Guru harus mampu memilih
2. komunikasi metode pembelajaran yang tepat dan
3. konseling harus mampu menggunakan metode
4. konvensional yang inovatif untuk setiap kelas sesuai
5. manajemen waktu dengan karakteristik dan kemampuan
6. media, metode siswa di dalam kelas.
7. minat, motivasi
8. orang tua, lingkungan Pada dasarnya terdapat 4 jenis metode
9. pemahaman pembelajaran antara lain:
10. penghargaan/reward 1. Teacher-Centered Method (berpusat pada
11. punishment guru)
12. sarana dan prasarana 2. Student-Centered Method (berpusat pada
13. semangat belajar siswa)
14. strategi pembelajaran 3. Using Low-Tech (tidak menggunakan
teknologi yang rumit)
4. Using High-Tech (banyak menggunakan
teknologi canggih)

Macam-macam metode pembelajaran


yang dapat digunakan yaitu
1. metode ceramah
2. metode diskusi
3. metode interview
4. metode resitasi
5. metode karyawisata
6. metode demonstrasi
7. metode debat
8. metode drama
9. metode montessori
10. metode video dan audio-visual
11. metode kerja kelompok
12. metode mind mapping/ brainstorming
13. metode TPR/Total Pyhsical Rensponses
14. metode dictation
Pemilihan metode yang tepat akan
membuat siswa tidak cepat merasa
bosan atau jenuh ketika mengikuti
pembelajaran di kelas. Terdapat
beberapa hal yang perlu dilakukan
dalam memilih metode pembelajaran
yaitu
1. memetakan materi
2. memahami gaya belajar anak
3. mempertimbangkan kelengkapan
sarana dan prasarana
4. mengukur estimasi waktu
pembelajaran

Oleh karena itu, sangat penting bagi


guru untuk menggunakan metode
pembelajaran yang tepat dan inovatif
agar dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam pelajaran IPS.

2 Konsentrasi belajar siswa Media yang digunakan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi,
dalam pembelajaran IPS guru dalam proses ditentukan bahwa akar penyebab masalah (root
couse)/key factor adalah media yang digunakan
masih rendah (tingkat pembelajaran IPS kurang guru.
konsentrasi kurang dari menumbuhkan
70%) disebabkan antara konsentrasi belajar siswa Konsentrasi belajar merupakan fokus
lain perhatian dan kesadaran penuh dari
siswa terhadap materi pelajaran yang
1. fokus, perhatian sedang dipelajari.
2. bahan ajar/materi
3. kebingungan Upaya yang harus ditempuh dalam
4. kelelahan, jenuh meningkatkan konsentrasi adalah guru
5. kenyaman kelas harus menyiapkan media pembelajaran
6. kesiapan belajar sebagai alat bantu utama untuk
7. konseling menunjang keberhasilan mengajar, serta
8. lingkungan mengembangkan metode yang dipakai
9. literasi dengan memanfaatkan media.
10. media
11. mengantuk Berhasilnya suatu pembelajaran sangat
12. motivasi berpengaruh dari penggunaan media
13. penguasaan kelas pembelajaran dalam menambah
14. pola belajar pengetahuan, ketrampilan dan
15. reward konsentrasi belajar pada anak.

Media pembelajaran berbasis teknologi


memberikan cara belajar yang lebih
menarik, interaktif dan inovatif sehingga
dapat membuat siswa menjadi antusias
dalam mempelajari materi tersebut.
Konsentrasi belajar siswa dapat terlihat
dari antusiasme siswa dalam
pembelajaran.
Media pembelajaran augmented reality dapat
memvisualisasikan konsep abstrak untuk
pemahaman dan struktur suatu model objek
memungkinkan AR sebagai media yang lebih
efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penggunaan media AR dalam pembelajaran IPS
dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi
pengetahuan siswa dan membuat siswa tidak
mudah merasa bosan, mengantuk, malas
sehingga sangat efektif digunakan pada saat
proses pembelajaran.

Oleh karena itu, sangat penting bagi


guru untuk menggunakan media
pembelajaran AR agar dapat
meningkatkan konsentrasi belajar siswa
dalam pelajaran IPS.

3 Partisipasi siswa dalam Model pembelajaran Berdasarkan hasil analisis dan diskusi,
pembelajaran IPS masih yang digunakan belum ditentukan bahwa akar penyebab masalah (root
couse)/key factor adalah model pembelajarn
belum optimal (tingkat menumbuhkan yang digunakan guru.
partisipasi kurang dari partisipasi siswa dalam
70%) disebabkan antara proses pembelajaran Guru perlu menguasai macam-macam
lain model pembelajaran supaya proses
belajar mengajar dapat berlangsung
1. diskusi secara efektif dan dapat menggunakan
2. kreativitas model pembelajaran dengan tepat sesuai
3. lingkungan situasi dan kondisi peserta didik.
4. konvensional
5. metode, model Terdapat beberapa model pembelajaran
6. minat inovatif antara lain:
7. Modul 1. Cooperative Learning
8. penguasaan IT 2. Contextual Teaching and Learning
9. perangkat pembelajaran 3. Problem Based Learning
10. sarana dan prasarana 4. Project Based Learning
11. seminar/pelatihan 5. Self Directed Learning
12. supervisi 6. Discovery Learning
13. teknologi 7. Bermain Peran dan Simulasi
14. tutor sebaya 8. Pembelajaran Kolaboratif
9. Diskusi Kelompok Kecil

Model pembelajaran kooperatif/ Cooperative


learning melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran guna mencapai tujuan
pembelajaran.
Ciri pembelajaran kooperatif sebagai
berikut:
1. Setiap anggota mempunyai peran
2. Terjadi hubungan interaksi langsung
antar siswa
3. Setiap anggota kelompok
bertanggung jawab atas cara
belajarnya dan teman
sekelompoknya
4. Guru membantu mengembangkan
keterampilan personal kelompok
5. Guru hanya berinteraksi dengan
kelompok saat diperlukan

Keberhasilan dalam penerapan model


pembelajaran kooperatif dapat terlihat
adanya keterlibatan siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu, sangat penting bagi


guru untuk menggunakan model
pembelajaran kooperatif agar dapat
meningkatkan partisipasi belajar siswa
dalam pelajaran IPS.

4 Penyebab kemampuan LKPD yang digunakan Berdasarkan hasil analisis dan diskusi,
siswa menjawab belum menunjukkan ditentukan bahwa akar penyebab masalah (root
couse)/key factor adalah LKPD yang digunakan
pertanyaan HOTS masih kemampuan siswa guru.
rendah (kemampuan menjawab pertanyaan
menjawab soal HOTS HOTS LKPD/Lembar Kerja Peserta Didik
kurang dari 50%) merupakan bahan ajar yang memuat
disebabkan antara lain berbagai macam kegiatan siswa dalam
mempelajari suatu materi pembelajaran.
1. berpikir kritis Siswa diharapkan mampu mendalami
2. kenyamanan suatu materi dengan melakukan
3. kesabaran berbagai kegiatan yang telah disusun,
4. ketinggalan informasi baik kelompok maupun individu.
5. latihan soal HOTS Penyusunan LKPD hendaknya memiliki
6. literasi perhatian lebih dalam materi yang sesuai
7. materi dengan tujuan pembelajaran.
8. media digital, manual
9. minat LKPD berbasis HOTS/Higher Order Thinking
10. model Skills relevan diterapkan dalam proses
11. pola berpikir pembelajaran. LKPD berbasis HOTS memiliki
keunggulan yang lebih menekankan pada
keterampilan berpikir kritis siswa dalam
memecahkan suatu permasalahan.

Soal-soal berbasis HOTS lebih


mengembangkan keterampilan berpikir
peserta didik pada ranah kognitif mulai
kompetensi dasar mengimplementasi
(C3), hingga tahap berpikir tingkat
tinggi menganalisis (C4), mengevaluasi
(C5), dan mencipta/mengkreasi (C6).

Pengembangan LKPD berbasis HOTS


dapat diimplementasikan ke dalam
segala mata pelajaran pada jenjang
pendidikan manapun, tidak terkecuali
pada mata pelajaran IPS.
Pengembanagn LKPD tersebut berisikan
tahapan-tahapan yang menunjang siswa
dalam menentukan konsep belajar
mereka sendiri, mulai dari tahap
mengaplikasi, menganalisis,
mengevaluasi, hingga mengkreasi suatu
materi yang dipelajari.

Oleh karena itu, sangat penting bagi


guru untuk menggunakan bahan ajar
LKPD agar dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan HOTS pada mata pelajaran
IPS.

Anda mungkin juga menyukai