NAMA KELOMPOK
ATIKAH
FITRI HASANAH
IRMA SULISTIANTI
LIANA DEWI
• Pa Tarno mengajar kelas IV di SDN Ciantra 02, Pak tarno masuk kelas dengan
membawa sebuah peta/globe, perhatian anak-anak tertuju pada peta tersebut, Pak
tarno meletakan globe itu di depan kelas.setelah menucapkan salam dan
menanyakan siapa yang tidak hadir pak tarno menyampaikan bahwa hari ini
dalam pemeblajaran IPS akan dibahas provinsi setempat dan peta Indonesia. Pak
tarno juga menyampaikan bahwa setelah pelajaran usai anak-anak diharapkan
dapat menjelaskan pengertian peta tanpa memberi kesempatan bertanya.
• Sambil berdiri didepan kelas , pa trno menjelaskan pengertian peta, anak-anak
melihat ke pak tarno dengan muka penuh tanda tanya, anak-anak kelihatannya
mulai bosan mereka seperti masih menunggu pa tarno menggunakan globe yang
dipajang di depan kelas, tapi sampai penejlasan selesai gobe itu tidak pernah di
sentuh setelah penjelasan selesai pak tarno memberi kesempatan kepada anak-
anak untuk bertanya tapi tidak ada yang bertanya kemudian pak tarno meminta
anak-anak mengeluarkan buku Latihan dan mengerjakan soal yang terdiri dari 10
pertanyaan yang ditulis di papan tulis.
Pak tarno kemudian keluar kelas, anak-anak kelihatan bingung karena tidak
mengerti bagaimana harus menjawab soal tersebut, mereka akhirnya
membuka buku IPS dan mencoba mencari jawabannya tapi banyak anak
yang malas membaca sehingga mereka sama sekali tidak menjawab,
Datanglah Pak tarno menanyakan soal-soal tersebut, pak tarno marah dan
kecewa saat mengetahui apa yang terjadi.
Pertanyaan :
1.Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran dalam kasus yang Anda buat.
Berikan alasan mengapa itu Anda anggap sebagai kelamahan.
2.Jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan Anda tempuh untuk
mengajarkan pada materi yang Anda anggap masalah. Beri alasan mengapa
langkah-langkah itu yang Anda tempuh.
3.Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan oleh Anda
ketika mengajar materi tersebut? Berikan alasan, mengapa pendekatan
tersebut yang Anda anggap sesuai.
4.Kembangkan topik materi tersebut yang akan Anda sajikan dengan
pendekatan yang Anda sebut pada nomor 3
1. Kelemahan Pembelajaran dalam kasus
A. Pak Tarno tidak menggunakan media pembelajaran, akan tetapi pak Tarno
membawa media pembelajaran
B. Pak Tarno tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya,
setelah selesai pembelajaran sehingga siswa semakin bingung.
C. Pak Tarno dalam menyampaikan materi tentang peta kurang jelas,
sehingga siswa tidak memahami dan siswa merasa bosan
D . Pak Tarno membiarkan siswa mengisi pertanyaan sendiri, tanpa dibimbing
lalu meninggalkan kelas
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN AWAL
1. Guru menyampaikan salam
2. Guru dan siswa berdoa bersama-sama sebelum belajar
3. Guru mengabsen kehadiran siswa
4. Guru melakukan Apersepsi, dengan memberikan pertanyaan yang
berkaitan dengan materi.
5. Guru memberikan motivasi kepada siswa, dengan menyanyi bersama-sama
lagu “naik kepuncak gunung” atau memberikan kuis kepada siswa
Kegiatan inti
Bu Subari mengajar kelas V di satu SD di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan.
Jika kita memandang ke arah utara dari halaman SD akan terlihat hutan pinus di kaki
pegunungan yang indah, sedangkan jika kita memandang ke arah barat, mata kita akan
terpaku melihat hutan belantara yang sangat lebat dan dekat. Burung-burung terlihat
berterbangan karena jarak antara hutan dan SD tersebut tidak jauh. Udara di sana cukup sejuk
dengan hawa pegunungan yang segar.
Di kelas V terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar yang digunakan
adalah Bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi baik guru maupun murid
menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu nuansa daerah sangat terasa bai di dalam
maupun diluar kelas. Ketika seorang tamu dari luar daerahnya bertanya kepada anak-anak
mereka menjawab dengan bahasa Indonesia dengan patah-patah sehingga sukar dipahami
maksudnya. Bu subari membantu memperbaiki jawaban anak tersebut sehingga dapat
dipahami oleh tamunya.
Suatu hari dalam pelajaran IPS, salah satu topik yang akan disampaikan adalah hutan
homogen dan hutan heterogen. Seperti biasa ketika masuk kelas Bu Subari mengucapkan salam yang
disambut dengan salam serempak oleh anak-anak. kemudian Bu Subari meminta anak-anak
mengeluarkan buku IPS dan selanjutnya Bu Subari memulai pelajaran dengan menuliskan pokok
bahasan Sumber Daya Alam, dengan topik/subtopik hutan heterogen dan hutan homogen. Setelah itu
terjadi peristiwa seperti berikut.
Bu Subari : "anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen dan heterogen, siapa yang tahu apa
itu hutan homogen dan hutan heterogen."
Anak-anak terdiam, tidak ada yang menjawab. Sebagian dari mereka ada yang menjawab dalam bahasa
daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan kepada temannya bukan kepada guru, setelah itu terdengar
suara cekikikan..
Bu Subari menuliskan definisi atau pengertian hutan homogen dan hutan heterogen di papan tulis,
kemudian meminta salah seorang siswa membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca dengan terbata-
bata dan ucapannya tidak begitu jelas. Bu Subari kemudian meminta anak-anak mencatat definisi
tersebut dan menhafalkannya. Lima menit kemudian Bu Subari menghapus tulisan di papan tulis dan
meminta anak-anak secara bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan
hutan heterogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan definisi itu dengan benar, bahkan
mengucapkan kata homogen dan heterogenpun masih susah.
Bu Subari berusaha menahan amarahnya, dan meminta anak-anak membaca berulang-ulang catatan
mereka, sehingga pada pelajaran yang akan datang anak-anak sudah hafal definisi tersebut. Pelajaran
IPS dilanjutkan dengan meminta anak-anak secara bergilir membaca manfaat hutan dari buku pelajaran
IPS sampai waktu istirahat tiba.
Pertanyaan:
1. Sebutkan 3 (tiga) penyebab anak-anak tidak dapat menghafalkan definisi hutan homogen dan hutan
heterogen.
2. Sebutkan 3 (tiga) upaya yang dapat anda lakukan agar pembelajaran IPS menjadi lebih bermakna.
Beri alasannya mengapa upaya tersebut akan mampu membuat pelajaran IPS lebih bermakna.
3. Jika anda menjadi Ibu Subari, bagaimana cara anda mengajarkan topik hutan homogen dan hutan
heterogen melalui pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar? susunlah suatu rencana perbaikan
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup (1) Identifikasi Masalah, (2)
Analisis Masalah, (3) Rumusan Masalah, (4) Tujuan Perbaikan, dan (5) Langkah Perbaikan. Untuk
langkah perbaikannya, kembangkan prosedur pembelajaran yang akan ditempuh (kegiatan awal, inti,
penutup).
Jawaban:
1. Tiga penyebab anak-anak tidak dapat menhafal definisi hutan homogen dan hutan heterogen.
2. Tiga upaya yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPS lebih bermakna, berikut alasannya:
1) Memilih pendekatan atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang
diajarkan serta situasi dan kondisi saat ini. Materi tertentu memerlukan pendekatan yang tertentu
pula, karena pendekatan merupakan bagian integral dari proses pencapaian tujuan. Untuk kasus
diatas pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan lingkungan, karena situasi saat itu dan
kondisi lingkungan sekolah sangat kondusif untuk dijadikan sumber dan alat bantu belajar.
2) Model pembelajaran yang diambil harus sesuai dengan karakteristik siswa SD. Menurut Robert J. Havighurt,
anak usia SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan
senang melakukan atau melaksanakan dan meragakan sesutu secara langsung. Karakteristik ini membawa
implikasi bahwa guru harus mampu merencanakan model pembelajaran yang memungkinkan adanya : Unsur
permainan, anak berpindah atau bergerak, anak bekerja atau belajar dalam kelompok dan anak terlibat aktif
dalam pembelajaran dan penemuan informasi.
3) Pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Menurut Piaget, anak
SD berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada anak usia ini, pembelajaran akan mudah
dipahami jika dikemas secara konkret (dapat dilihat dan diraba). Jika pembelajaran yang dilakukan mampu
menghubungkan persepsi awal siswa dengan informasi baru yang akan dipelajari. Menurut David Ausubel
pembelajaran akan bermakna jika peserta didik mampu menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru
dengan konsep-konsep atau hal lainnya yang telah ada dalam struktur kognitifnya.
3. Rencana Perbaikan Pembelajaran
a. Identifikasi Masalah
Masalah yang teridentifikasi pada kasusu diatas adalah:
Respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru sangat rendah.
Siswa sulit menghafal definisi atau memahami konsep yang diajarkan.
Kemampuan siswa dalam berbicara Bahasa Indonesia Rendah.
b. Analisis Masalah
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap pembelajaran yang dilakukan Ibu Subari
diduga yang menjadi faktor penyebab sehingga muncul masalah diatas adalah:
d. Tujuan Perbaikan
e. Langkah Perbaikan
2) Kegiatan Awal
3) Kegiatan Inti
4. Kegiatan akhir
a) Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum jenis dan manfaat
hutan bagi kehidupan.
b) Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan
tulis. Siswa menjawab di buku latihan.
c) Siswa memeriksa latihan secara silang, setelah secara bersama-sama
menentukan jawaban yang benar.
d) Melakukan umpan balik dan tindak lanjut.
e) Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dengan siswa.