Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 1

TUGAS AKHIR PROGRAM


(TAP)

WINY SETYA NINGRUM


856219146
Semester 3 B I

POKJAR SIMALANGGANG
UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
MEMECAHKAN MASALAH KASUS A DENGAN 8 KERANGKA BERFIKIR

1. MEMBACA KASUS DENGAN CERMAT DAN TELITI


2. MENEMUKAN INFORMASI KUNCI
 Siswa sulit dalam memahami materi pembelajaran
 Guru dan siswa berkomunikasi menggunakan bahasa daerah
 Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai

3. MEMBUAT RUMUSAN MASALAH DARI INFORMASI KUNCI


 Apakah penggunaan metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V ?

4. ANALISIS PENYEBAB MASALAH


 Siswa sulit memahami materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak
tercapai
 Siswa tidak antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru
 Siswa sulit mengucapkan dan memahami kalimat bahasa Indonesia yang baik
dan benar
 Guru tidak menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran

5. KEMBANGKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


 Memperbaiki RPP dengan melihat karekteristik lingkungan siswa. Ini dilakukan agar
proses pembelajaran dapat menghasilkan tujuan yang diinginkan.
 Pendekatan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar. Untuk pendekatan pada kasus ini
dapat dilakukan pendekatan kontekstual dengan menggunakan lingkungan sebagai
sumber belajar.
 Memberikan motivasi serta penguatan atau penghargaan pada siswa. Ini perlu
dilakukan untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar.

6. ANALISIS KELEMAHAN DAN KEKUATAN ALTERNATIF MASALAH

7. ALTERNATIF YANG AKAN DIGUNAKAN


 Memperbaiki RPP dengan melihat karekteristik lingkungan siswa
 Pendekatan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar

8. MENYUSUN DAN MENULIS JAWABAN DARI SOAL


Kasus 4: Ibu Subari-IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Materi : homogen dan hutan heterogen

Bu Subari mengajar kelas V di satu SD di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan. Jika
kita memandang ke arah utara dari halaman SD akan terlihat hutan pinus di kaki pegunungan
yang indah, sedangkan jika kita memandang ke arah barat, mata kita akan terpaku melihat hutan
belantara yang sangat lebat dan dekat. Burung-burung terlihat berterbangan karena jarak antara
hutan dan SD tersebut tidak jauh. Udara di sana cukup sejuk dengan hawa pegunungan yang
segar.

Di kelas V terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar yang digunakan
adalah Bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi baik guru maupun murid menggunakan
bahasa daerah. Oleh karena itu nuansa daerah sangat terasa bai di dalam maupun diluar kelas.
Ketika seorang tamu dari luar daerahnya bertanya kepada anak-anak mereka menjawab dengan
bahasa Indonesia dengan patah-patah sehingga sukar dipahami maksudnya. Bu subari membantu
memperbaiki jawaban anak tersebut sehingga dapat dipahami oleh tamunya.

Suatu hari dalam pelajaran IPS, salah satu topik yang akan disampaikan adalah hutan homogen
dan hutan heterogen. Seperti biasa ketika masuk kelas Bu Subari mengucapkan salam yang
disambut dengan salam serempak oleh anak-anak. kemudian Bu Subari meminta anak-anak
mengeluarkan buku IPS dan selanjutnya Bu Subari memulai pelajaran dengan menuliskan pokok
bahasan Sumber Daya Alam, dengan topik/subtopik hutan heterogen dan hutan homogen.
Setelah itu terjadi peristiwa seperti berikut.
Bu Subari : "anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen dan heterogen, siapa
yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan heterogen."

Anak-anak terdiam, tidak ada yang menjawab. Sebagian dari mereka ada yang menjawab dalam
bahasa daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan kepada temannya bukan kepada guru, setelah
itu terdengar suara cekikikan..

Bu Subari : "kalau anak-anak tidak tahu, perhatikan ke papan tulis."


Bu Subari menuliskan definisi atau pengertian hutan homogen dan hutan heterogen di papan
tulis, kemudian meminta salah seorang siswa membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca
dengan terbata-bata dan ucapannya tidak begitu jelas. Bu Subari kemudian meminta anak-anak
mencatat definisi tersebut dan menhafalkannya. Lima menit kemudian Bu Subari menghapus
tulisan di papan tulis dan meminta anak-anak secara bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud
dengan hutan homogen dan hutan heterogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan
definisi itu dengan benar, bahkan mengucapkan kata homogen dan heterogenpun masih susah.

Bu Subari berusaha menahan amarahnya, dan meminta anak-anak membaca berulang-ulang


catatan mereka, sehingga pada pelajaran yang akan datang anak-anak sudah hafal definisi
tersebut. Pelajaran IPS dilanjutkan dengan meminta anak-anak secara bergilir membaca manfaat
hutan dari buku pelajaran IPS sampai waktu istirahat tiba.
Pertanyaan:

1. Sebutkan 3 (tiga) penyebab anak-anak tidak dapat menghafalkan definisi hutan


homogen dan hutan heterogen.

 Bu Subari memulai pembelajaran tanpa melakukan apersepsi terhadap pembelajaran


sebelumnya dan tidak mengaitkannya dengan pembelajaran saat ini, sehingga
membuat siswa kebingungan
 Bu Subari memulai pembahasan materi IPS tentang hutan homogen dan hutan
heterogen langsung bertanya pengertian, yang seharusnya Bu Subari dalam memulai
pembelajaran IPS yaitu mulai dari fakta, konsep dan generalisasi. Yaitu fakta berupa
apa contoh dan bukan contoh dari hutan homogen dan heterogen yang dapat diperoleh
dari Bu Subari menyuruh siswa mengamati kekayaan alam lingkungan sekitar. Dari
fakta-fakta itulah muncul konsep yang dapat berupa pengertian dari hutan homogen
dan heterogen.
 Bu Subari menerapkan konsep dengan cara hafalan bukan dengan cara kontekstual
sesuai lingkungan nyata dekat dengan diri siswa, misalnya dapat melalui cerita atau
pengamatan dan pembelajaran langsung ke luar lingkungan.

2. Sebutkan 3 (tiga) upaya yang dapat anda lakukan agar pembelajaran IPS menjadi lebih
bermakna. Beri alasannya mengapa upaya tersebut akan mampu membuat pelajaran
IPS lebih bermakna.

 Pembelajaran harus dikaitkan dengan pengalaman belajar atau bermain, siswa


melalui kegiatan apersepsi agar pembelajaran IPS berikutnya yang akan diterapkan
sangat mudah dipahami, karena pembelajaran IPS yang berasal dari pengalaman
langsung siswa akan lebih melekat pada diri siswa dan bermakna
 Pembelajaran IPS haruslah dimulai dengan penerapan contoh-contoh maupun bukan
contoh yang dikenal dengan istilah fakta. Dilanjutkan dengan pemahaman konsep
yang diperoleh dari fakta-fakta yang ada. Dari konsep-konsep dan fakta maka
lahirlah suatu kesimpulan atau generalisasi. Hal ini sesuai dengan penerapan
pembelajaran IPS SD yaitu dimulai dari fakta, konsep, generalisasi, sehingga
pembelajaran IPS akan lebih bermakna.
 Pembelajaran IPS hendaknya jangan diterapkan melalui hafalan saja, mulailah
dengan kejadian yang dekat dengan diri siswa dalam kehidupan sehari-hari, dan
kalau perlu lingkungan siswa dijadikan sumber belajar artinya mengajak siswa secara
langsung belajar dan mengamati lingkungan sehingga pembelajaran langsung dan
kontekstual diterapkan dengan baik. Hal ini sesuai penerapan pembelajaran IPS SD
melalui pembelajaran langsung dan kontekstual.

3. Jika anda menjadi Ibu Subari, bagaimana cara anda mengajarkan topik hutan homogen
dan hutan heterogen melalui pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar? susunlah
suatu rencana perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rencana tersebut
mencakup (1) Identifikasi Masalah, (2) Analisis Masalah, (3) Rumusan Masalah, (4)
Tujuan Perbaikan, dan (5) Langkah Perbaikan. Untuk langkah perbaikannya,
kembangkan prosedur pembelajaran yang akan ditempuh (kegiatan awal, inti, penutup).
Beri alasan mengapa langkah perbaikan dibuat seperti itu.

1. Identifikasi Masalah
 Siswa sulit memahami materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak
tercapai
 Pada umumnya siswa tidak berpartisipasi dalam proses pembelajaran
 Siswa dan guru tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia selama di sekolah
baik dalam proses pembelajaran maupun diluar proses pembelajaran
 Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai sehingga
pembelakaran tidak menarik bagi siswa.
2. Analisis Masalah
 Mengapa siswa sulit memahami materi pelajaran sehingga tidak sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
 Mengapa siswa tidak antusias sdalam menjawab pertanyaan dari guru
 Mengapa siswa sulit mengucapkan dan memahami kalimat bahasa Indonesia yang
baik dan benar
 Mengapa guru tidak menggunakan metode yang sesuai dalam pembelajaran
3. Rumusan Masalah
 Apakah penggunaan dari metode Discovery Learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V ?
4. Tujuan Perbaikan
 Untuk mengetahui apakah metode Discovery Learning pada materi hutan
heterogen dan homogen dapat meningkatkan hasil belajar kelas V.

5. Langkah Perbaikan

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Sekolah : UPTD SDN 03 Sungai Beringin


Mata Pelajaran : IPS (Hutan Homogen dan Heterogen)
Kelas / Semester : V/1
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
Pelaksanaan : Senin, 18 Oktober 2021

A. Standar Kompetensi

3. Menjelaskan hutan heterogen dan hutan homogen

B. Kompetensi Dasar

3.2. Menjelaskan dan Menggolongkan jenis masing-masing contoh hutan heterogen dan hutan
homogen
C. Indikator

3.2.1 Menggolongkan jenis dan contoh masing-masing contoh hutan heterogen dan hutan homogen

D. Tujuan Pebaikan

Siswa dapat menjelaskan dan menggolongkan hutan heterogen dan hutan homogen

E. Karakter Siswa yang Diharapkan

Disiplin ( Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence), Tanggung jawab
(responsinlity) Dan ketelitian (carefulness).

F. Materi Pokok

Penjelasan tentang hutan heterogen dan hutan homogen

Langkah Pembelajaran

Alokasi
No Kegiatan Langkah
Waktu
1 Awal   Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 5menit
untuk mengikuti proses pembelajaran
  Informasi : Menyampakan tujuan pembelajaran yanag
akan dilaksanakan
  Apersepsi dan motivasi : Memberikan semangat
kepada siswa untuk belajar rajin untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran
2 Inti  Explorasi 15 menit
  Siswa dapat memahami apa itu hutan heterogen dan
hutan homogen
 Elaborasai
  Guru menjelaskan materi hutan heterogen dan hutan
homogen
 Elaborasi
  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
dan memberikan tugas untuk memanfaatkan
lingkungan sebagai media
Guru memberikan tugas yang ada di dalam LKS
Selanjutnya masing-masing kelompok diminta untuk
menampilkan hasil kerja kelompok mereka di depan
kelas.
Guru memberikan ulasan dari materi yang menjadi
tugas kelompok tersebut
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
3. Akhir   Guru dan siswa melakukan refleksi untuk 15 menit
memperoleh pengalaman belajar
  Guru memberikan tes tulis tentang kegiatan belajar
yang sudah dilaksanakan
  Guru melakukan penilaian terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan

B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

I. Media dan Sumber Belajar

1.      Sumber : Buku IPS Kelas V


2.      Media : Lingkungan sekitar

K. Lampiran
1. Rangkuman materi
2. Lembar kerja siswa
3. Kunci Jawaban
4. Analisis lembar kerja siswa

Anda mungkin juga menyukai