Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INVDIVIDU 2

TUGAS INI DISUSUN DALAM RANGKA

MEMENUHI TUGAS

Tugas Akhir Program (TAP) (IDIK4500)

Yang dibina oleh bapak Dr.Zulkarnain

Di susun oleh:

NAMA : YESSICA NOVALIA

NIM : 858774156

POKJAR : KEDIRI

SEMESTER : IX

UPBJJ : MALANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS TERBUKA NEGERI MALANG
PROGRAM S1 PGSD
2023.2
TUGAS INDIVIDU ke-2

KASUS PEMBELAJARANIPS MATERI MANFAAT HUTAN KELAS DI SD

Bu Sukarsih mengajar kelas di SDN 3 Tanggaran Kecamatan Pule


Kabupaten Trenggalek di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh hutan. Jika kita
memandang ke arah utara dari halaman SD akan terlihat hutan pinus di kaki
pegunungan yang indah, sedangkan jika kita memandang ke arah barat, mata kita
akan terpaku melihat hutan belantara yang sangat lebat dan dekat. Burung-burung
terlihat berterbangan karena jarak antara hutan dan gedung SD tersebut tidak jauh.
Udara di sana cukup sejuk dengan hawa pegunungan yang segar.

Pada kelas terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa


pengantar yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi
baik guru maupun murid menggunakan bahasa daerah. Oleh karena itu nuansa
daerah sangat terasa apabila terjadi interaksi komunikasi antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain baik di dalam maupun di luar kelas.

Ketika seorang tamu dari luar daerahnya bertanya kepada anak-anak mereka
menjawab dengan bahasa Indonesia dengan patah-patah sehingga sukar dipahami
maksudnya. Bu Sukarsih membantu memperbaiki jawaban anak tersebut sehingga
dapat dapat dipahami oleh tamunya. Suatu hari dalam pelajaran IPS, salah satu topik
yang akan disampaikan adalah hutan homogen dan hutan heterogen. Seperti biasa
ketika masuk kelas Bu Sukarsih mengucapkan salam yang disambut dengan salam
serempak oleh anak-anak. Kemudiah bu Sukarsih meminta anak-anak
mengeluarkan buku IPS dan selanjutnya bu Sukarsih memulai pelajaran dengan
menuliskan pokok bahasan Sumber Daya Alam dengan topik/subtopik hutan
heterogen dan hutan homogen. Setelah itu terjadi peristiwa seperti berikut.

Bu Sukarsih: “anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen dan
hutan heterogen, siapa yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan heterogen”.
Anak-anak terdiam, tidak ada yang menajwab. Sebagian dari mereka ada yang
menjawab dalam bahasa daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan kepada temannya
bukan kepada guru, setelah itu terdengar suara cekikikan. Bu Sukarsih: “Kalau
anak-anak tidak tahu, perhatikan ke papan tulis”. Bu Sukarsih menuliskan definisi
atau pengertian hutan homogen dan hutan heterogen di papan tulis, kemudian
meminta salah seorang siswa membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca dengan
terbata-bata dan ucapannya tidak begitu jelas. Bu Sukarsih kemudian meminta
anak-anak mencatat definisi tersebut dan menghafalkannya. Lima menit kemudian
Bu Sukarsih menghapus tulisan di papan tulis dan meminta anak-anak secara
bergiliran menyebutkan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan hutan
heterogen. Ternyata tidak ada anak yang mampu menyebutkan definsi itu dengan
benar, bahkan mengucapkan kata homogen dan heterogenpun masih susah. Bu
Sukarsih berusaha menahan amarahnya dan meminta anak-anak membaca
berulang-ulang catatan mereka, sehingga pada pelajaran yang akan datang anak-
anak sudah hafal definisi tersebut. Pelajaran IPS dilanjutkan dengan meminta anak-
anak secara bergilir membaca manfaat hutan dari buku pelajaran IPS sampai waktu
istirahat tiba.

Pertanyaan:

Jika Anda menajdi Ibu Sukarsih, bagaimana caa Anda mengajarkan topik hutan
homogen dan hutan heterogen melalui pemanfaatan lingkungan sebagai media
belajar?

Tugas yang harus dikerjakan:

1. Langkah perbaikan. Untuk langkah perbaikannya disusun pembelajaran


dengan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2. Susunlah penyelesaian kasus pembelajaran berdasarkan 8 kerangkan
berpikir untuk memecahkan kasus pembelajaran?
1. RANCANGAN PEMBELAJARAN UNTUK MEMPERBAIKI
PEMBELAJARAN YANG DILAKUKAN
Rencana perbaikan
a. Identifikasi masalah
Masalah yang teridentifikasi pada kasusu diatas adalah:
1) Respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru sangat
rendah.
2) Siswa sulit menghafal definisi atau memahami konsep yang
diajarkan.
3) Guru dan siswa dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan
bahasa daerah

4) Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam penemuan informasi


sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami gagasan dan
informasi yang baru.

b. Analisis masalah
Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap pembelajaran yang
dilakukan Ibu Subari, diduga yang menjadi faktor penyebab sehingga
muncul masalah diatas adalah:
1) Guru kurang menguasai kompetensi keterampilan bertanya,
akibatnya guru tidak mampu mengembangkan model dialog yang
efektif, aktif dan kreatif sehingga ia terpaksa menjawab
pertanyaannya sendiri.
2) Media pembelajaran yang dilakukan guru kurang memperhatikan
aspek perkembangan kognitif dan karakteristik siswa.
3) Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar
4) Guru tidak mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia.
5) Guru kurang mampu menciptakan situasi belajar yang dapat
mendorong berkembangnya kemampuan berbahasa Indonesia
c. Rumusan masalah
Berdasarkan hasil analisis diatas, masalah yang menjadi fokus
perbaikan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1) Bagaimana cara guru untuk mendorong siswa aktif bertanya?
2) Bagaimana cara agar proses pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa siswa?
3) Apa saja media pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa
memahami konsep ?
d. Tujuan perbaikan
1) Siswa mampu merespon setiap pertanyaan yang diajukkan guru
2) Siswa mampu menghafal definisi atau memahami konsep yang
diajarkan
3) Kemampuan berbahasa indonesia siswa bertambah/meningkat
e. Langkah – langkah perbaikan
• Kegiatan Awal
1. Mengucapkan salam dan mengabsensi kehadiran siswa
2. Menunjukkan salah satu siswa memimpin doa untuk
mengawali Pelajaran
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi yang akan
dipelajari
4. Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
5. Apersepsi: mengajukan pertanyaan, mengaitkan materi
dengan pembelajaran sebelumnya atau pengalaman siswa
sehari-hari
a. Bagaimana cara anak-anak pergi ke sekolah?
b. Sumber daya alam apa yang diperlukan oleh mobil agar bisa
berjalan?
c. Coba sebutkan jenis-jenis sumber daya alam yang kita
bahas minggu lalu?
d. Siapa yang pernah melihat hutan? Apa saja yang ada di
hutan?
• Kegiatan Inti
1. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan kepada
masing masing kelompok diberikan lembar kerja yang
berisi pertanyaan diatas
2. Guru memberikan penjelasan sikap tentang tugas yang akan
diselesaikan melalui mekanisme kerja kelompok dan guru
memberikan arahan untuk belajar diluar kelas
3. Selanjutnya siswa keluar kelas menuju lokasi yang telah
ditentukan.
4. Bawalah siswa ke lokasi yang memungkinkan mereka
dapat mengamati kedua jenis hutan tersebut (dalam hal ini
tidak perlu mengajak mereka ke dalam hutan)
Masing-masing kelompok dibimbing untuk mengamati dan
mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru dalam
LKS:
1) Siswa diajak untuk memperhatikan kedua jenis
hutan tersebut
2) Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan apa
yang dilihatnya
3) Guru memperkenalkan istilah homogen dan
heterogen, bahwa hutan pinus merupakan hutan
homogen dan hutan belantara merupakan hutan
heterogen.
4) Dalam kelompoknya siswa diminta menyimpulkan
apa yang disebut hutan homogen dan hutan
heterogen.
5. Siswa kembali ke dalam kelas, dan masing-masing kelompok
diberi kesempatan untuk melaporkan hasil pengamatan
(merupakan salah satu cara untuk memupuk kemampuan
berbahasa siswa). Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan
untuk menyanggah atau bertanya (untuk mengembangkan
kemampuan berbahasa siswa)
6. Guru memajang gambar hutan lebat, hutan yang mulai gundul,
dan gambar orang yang sedang menebang kayu di hutan.
7. Siswa diminta mengawasi gambar dan menceritakan apa yang
dilihat pada gambar.
8. Berdasarkan pada jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat
hutan bagi kehidupan. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya
jawab, sehingga guru hanya memantapkan jawaban siswa.
• Kegiatan Penutup
1. Guru memberikan tes tertulis pada akhir kegiatan dan membahas
hasil tes yang telah dikerjakan dan memberikan balikan.
2. siswa dengan bimbingan guru mengambil kesimpulan atas materi
yang tlah dibahas.
3. Siswa dengan bantuan guru membuat rangkuman materi yang
telah dibahas
4. Guru memberikan penugasan pada siswa secara individu dan
kelompok berkaitan dengan materi hutan homogen dan hutan
heterogen .
5. Guru memberikan pekerjaan rumah
• Penilaian
1. Tes tertulis dan lisan
2. Penilaian keaktifan saat diskusi di dalam kelas
2. PENYELESAIAN MASALAH DENGAN 8 KERANGKA BERPIKIR
UNTUK MEMECAHKAN KASUS PEMBELAJARAN
Kerangka berpikir untuk memecahkan kasus diatas adalah :

1. MEMBACA DAN MEMPELAJARI KASUS DENGAN CERMAT

FAKTA/DATA PROSES PEMBELAJARAN YANG TERJADI DI DALAM KELAS:


1. Pada kelas terdapat 13 orang anak. Meskipun secara resmi, bahasa pengantar
yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, namun dalam berkomunikasi baik
guru maupun murid menggunakan bahasa daerah.
2. Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang hutan homogen dan hutan
heterogen, siapa yang tahu apa itu hutan homogen dan hutan heterogen”.
Anak-anak terdiam, tidak ada yang menajwab. Sebagian dari mereka ada yang
menjawab dalam bahasa daerah, tetapi jawaban tersebut diajukan kepada
temannya bukan kepada guru
3. Bu Sukarsih menuliskan definisi atau pengertian hutan homogen dan hutan
heterogen di papan tulis, kemudian meminta salah seorang siswa
membacanya. Anak yang ditunjuk, membaca dengan terbata-bata dan
ucapannya tidak begitu jelas.
2. MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI INFORMASI KUNCI ATAU
PENTING YANG TERJADI DI DALAM KELAS

MENGIDENTIFIKASI BERBAGAI INFORMASI KUNCI ATAU PENTING YANG


TERJADI DI DALAM KELAS:

a. Karena lemahnya penguasaan anak terhadap Bahasa Indonesia.


b. Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam penemuan informasi sehingga siswa
mengalami kesulitan dalam memahami gagasan dan informasi yang baru.
c. Dalam proses pembelajaran, guru kurang memperhatikan aspek perkembangan
kognitif siswa.

3. MENGAITKAN INFORMASI-INFORMASI TERSEBUT


SEHINGGA MUNCUL PERMASALAHAN ATAU
PERTANYAAN DARI KASUS TERSEBUT

1) Bagaimana cara guru untuk mendorong siswa aktif bertanya?


2) Bagaimana cara agar proses pembelajaran dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa siswa?
3) Apa saja media pembelajaran yang tepat untuk membantu siswa
memahami konsep ?
4. MENGANILISIS PENYEBAB MASALAH DARI KASUS
TERSEBUT

1) Guru kurang menguasai kompetensi keterampilan bertanya, akibatnya


guru tidak mampu mengembangkan media yang efektif, aktif dan
kreatif sehingga ia terpaksa menjawab pertanyaannya sendiri.
2) Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar
3) Guru tidak mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia.
4) Guru kurang mampu menciptakan situasi belajar yang dapat
mendorong berkembangnya kemampuan berbahasa

5. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Seharusnya melibatkan secara aktif siswa selama proses pembelajaran


2. Menggunakan media lingkungan karena sesuai dengan topik hutan homogen dan
hutan heterogen
3. Model pembelajaran harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan kognitif
dan karakteristik siswa
6. MENGANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN SETIAP
ALTERNATIF

Kekuatan alternative:
1. Menggunakan media lingkungan karena sesuai dengan topik hutan homogen
dan hutan heterogen
2. Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar siswa mempunyai rasa ingin tahu
pembelajaran IPS yang menarik
3. Media pembelajaran harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan
kognitif dan karakteristik siswa
Kelemahan
Siswa keasyikan berbicara dengan siswa lain karena siswa akan takjub
dengan lingkungan luar

7. MEMILIH SATU ALTERNATIF YANG DIANGGAP PALING


EFEKTIF

Media pembelajaran harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan kognitif


dan karakteristik siswa
8. MENYUSUN DAN MENULISKAN JAWABAN DARI
MASALAH PADA KASUS TERSEBUT

PENERAPAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA LINGKUNGAN YANG


DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA SISWA SDN 3
TANGGARAN KECAMATAN PULE KABUPATEN TRENGGALEK

Anda mungkin juga menyukai