Anda di halaman 1dari 10

Tugas Akhir Program(TAP)

OLEH KELOMPOK 1
 YUNESTI
 MASRIATI
 SITI AMINAH
 RINI

KASUS PEMBELAJARAN IPS


1.informasi penting yang terdapat dalam kasus tersebut

a.Bu ani mengajar di kels V mata pelajaran IPS tentang hutan homogen
dan hutan heterogen.
b. pada pembelajaran berlangsung hanya Sebagian besar anak-anak masih
menggunakan Bahasa daerah
c.lemahnya penguasaan anak terhadap Bahasa Indonesia.

d.Siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam penemuan informasi (dalam


hal ini definisi) sehingga siswa mengalami kesulitan dalam memahami
gagasan dan informasi yang baru.

e.Dalam proses pembelajaran, guru kurang memperhatikan aspek


perkembangan kognitif siswa.
2.identifikasi pada kasus diatas adalah:
1) Guru kurang menguasai kompetensi keterampilan bertanya, akibatnya guru tidak
mampu mengembangkan model dialog yang efektif, aktif dan kreatif sehingga ia
terpaksa menjawab pertanyaannya sendiri sehingga Respon siswa terhadap
pertanyaan yang diajukan guru sangat rendah.
2) Model pembelajaran yang dilakukan guru kurang memperhatikan aspek
perkembangan kognitif dan karakteristik siswa sehingga Siswa sulit menghafal
definisi atau memahami konsep yang diajarkan.
3) Guru kurang mampu menciptakan situasi belajar yang dapat mendorong
berkembangnya kemampuan berbahasa.Sehingga Kemampuan siswa dalam berbicara
Bahasa Indonesia Rendah.
4) Guru tidak mampu memanfaatkan sumber belajar yang tersedia sehingga siswa
bingung bahkan tidak memahami apa yang di maksut dengan hutan homogen dan
hutan heterogen.
 
3.pemecahan masalah sehingga tercapai pembelajaran yang lebih aktif
1. Bentuk pertanyaan bagaimana yang dapat mendorong siswa untuk merespon pertanyaan yang
diajukkan guru.
2. Model pembelajaran yang bagaimana yang dapat membantu siswa mempermudah menghafal dan
memahami definisi atau konsep yang dipelajari.
3.      Proses pembelajaran yang bagaimana dapat membantu menumbuh kembangkan kemampuan
berbahasa siswa.
Pemecahan yang harus dilakukan
1. Memilih pendekatan atau model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi yang
diajarkan serta situasi dan kondisi saat ini. Materi tertentu memerlukan pendekatan yang tertentu
pula, karena pendekatan merupakan bagian integral dari proses pencapaian tujuan. Untuk kasus
diatas pendekatan yang paling cocok adalah pendekatan lingkungan, karena situasi saat itu dan
kondisi lingkungan sekolah sangat kondusif untuk dijadikan sumber dan alat bantu belajar.
2. Model pembelajaran yang diambil harus sesuai dengan karakteristik siswa SD. anak usia SD
memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan
senang melakukan atau melaksanakan dan meragakan sesutu secara langsung. Karakteristik ini
membawa implikasi bahwa guru harus mampu merencanakan model pembelajaran yang
memungkinkan adanya : Unsur permainan, anak berpindah atau bergerak, anak bekerja atau
belajar dalam kelompok dan anak terlibat aktif dalam pembelajaran dan penemuan informasi. 
3. Pembelajaran yang dilakukan harus sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa.
pembelajaran akan mudah dipahami jika dikemas secara konkret (dapat dilihat dan diraba).
SETELAH PERBAIKAN

1) Siswa mampu merespon setiap pertanyaan yang diajukkan


guru
2) Siswa mampu menghafal definisi atau memahami konsep
yang diajarkan
3)
  Kemampuan berbahasa siswa bertambah/meningkat
4.        Langkah yang saya gunakan jika saya menjadi bu ani
 

Pendekatan yang digunakan : Pendekatan lingkungan


Metode yang digunakan : Ceramah, observasi, tanya jawab dan diskusi
1) Sebelum pembelajaran berlangsung guru harus sudah menyiapkan lembar kerja yang berisi
beberapa pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berfikir logis, sistematis dan kritis,
diantaranya:
1.Apa persamaan dan perbedaan antara hutan pinus yang ada di sebelah utara sekolah kita dengan
hutan belantara yang ada di sebelah barat sekolah kita.
2. Dari ciri-ciri yang kalian temukan dari kedua jenis hutan tersebut manakah yang merupakan hutan
homogen dan manakah yang merupakan hutan heterogen.
3. Selanjutnya coba kalian definisikan apa yang dimaksud dengan hutan homogen dan hutan
heterogen.
 
2) Kegiatan Awal

a) Menyampaikan salam dan menanyakan keadaan siswa

b) Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

1.      Bagaimana cara anak-anak pergi ke sekolah?

2.      Sumber daya alam apa yang diperlukan oleh mobil agar bisa berjalan?

3.      Coba sebutkan jenis-jenis sumber daya alam yang kita bahas minggu lalu?

4.      Siapa yang pernah melihat hutan? Apa saja yang ada di hutan?

c) menyampaikan tujuan (kompetensi khusus) dan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh
3) Kegiatan Inti
a)  Guru membagi siswa dalam kelompok kecil, dan kepada masing-masing kelompok diberikan lembar kerja yang berisi pertanyaan diatas
b) Guru memberikan penjelasan sikap tentang tugas yang akan diselesaikan melalui mekanisme kerja kelompok.
c) Selanjutnya guru membimbing siswa keluar kelas menuju lokasi yang telah ditentukan. Sejalan dengan ini guru bisa mengajak siswa
sambil menyanyikan lagu misalnya "Naik-naik ke puncak gunung?"
d) Bawalah siswa ke lokasi yang memungkinkan mereka dapat mengamati kedua jenis hutan tersebut (dalam hal ini tidak perlu mengajak
mereka ke dalam hutan)
e) Masing-masing kelompok dibimbing untuk mengamati dan mencari jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru dalam LKS:
- Siswa diajak untuk memperhatikan kedua jenis hutan tersebut
- Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan apa yang dilihatnya
- Guru memperkenalkan istilah homogen dan heterogen, bahwa hutan pinus merupakan  hutan homogen dan hutan belantara merupakan
hutan heterogen.
- Dalam kelompoknya siswa diminta menyimpulkan apa yang disebut hutan homogen dan hutan heterogen.
f) Siswa kembali ke dalam kelas, dan masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan hasil pengamatan (merupakan salah
satu cara untuk memupuk kemampuan berbahasa siswa). Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan untuk menyanggah atau bertanya (untuk
mengembangkan kemampuan berbahasa siswa)
g) Guru memajang gambar hutan lebat, hutan yang mulai gundul, dan gambar orang yang sedang menebang kayu di hutan.
h) Siswa diminta mengawasi gambar dan menceritakan apa yang dilihat pada gambar.
i) Berdasarkan pada jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat hutan bagi kehidupan. Siswa dilibatkan penuh melalui tanya jawab,
sehingga guru hanya memantapkan jawaban siswa.
- Siswa diajak untuk memperhatikan kedua jenis hutan tersebut

- Beberapa siswa diminta untuk menyebutkan apa yang dilihatnya

- Guru memperkenalkan istilah homogen dan heterogen, bahwa hutan pinus merupakan  hutan homogen dan hutan

belantara merupakan hutan heterogen.

- Dalam kelompoknya siswa diminta menyimpulkan apa yang disebut hutan homogen dan hutan heterogen.

f) Siswa kembali ke dalam kelas, dan masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk melaporkan hasil pengamatan

(merupakan salah satu cara untuk memupuk kemampuan berbahasa siswa). Siswa dari kelompok lain diberi kesempatan

untuk menyanggah atau bertanya (untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa)

g) Guru memajang gambar hutan lebat, hutan yang mulai gundul, dan gambar orang yang sedang menebang kayu di

hutan.

h) Siswa diminta mengawasi gambar dan menceritakan apa yang dilihat pada gambar.

i) Berdasarkan pada jawaban siswa, guru menjelaskan manfaat hutan bagi kehidupan. Siswa dilibatkan penuh melalui
4. Kegiatan akhir
1.      Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum jenis dan manfaat hutan bagi kehidupan.
2.      Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan tulis. Siswa menjawab di
buku Latihan
.
3.      Siswa memeriksa latihan secara silang, setelah secara bersama-sama menentukan jawaban yang benar.
4.      Melakukan umpan balik dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai