A. Identitas Modul
Tim Penyusun : Tim MGMPS Biologi
Institusi : SMA Negeri 20 Surabaya
Tahun Penyusunan : 2022
Mata Pelajaran : Biologi
Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas :X
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit
Topik Modul : keanekaragaman Hayati
B. Kompetensi Awal
No Kemampuan Siswa Keterangan
.
1. Mahir Peserta didik sudah memahami semua materi prasyarat pada
tujuan pembelajaran
2. Cukup Peserta didik memahami sebagian materi prasyarat pada
tujuan pembelajaran
3. Perlu Intervensi Peserta didik belum memahami semua materi prasyarat pada
(pendampingan khusus) tujuan pembelajaran
Materi prasyarat
Peserta didik telah mempelajari ciri-ciri makhluk hidup.
Peserta didik telah mempelajari organisasi kehidupan.
Peserta didik cenderung mengalami miskonsepsi pada keanekaragaman hayati tingkat gen.
Peserta didik telah mempelajari pengelompokan makhluk hidup
Mandiri
Peserta didik mengeksplor dirinya secara mandiri untuk memahami tentang tingkatan
keanekaragaman hayati
Kreatif
Peserta didik mengembangkan kemampuan kreatifnya dalam mengaplikasikan konsep
keanekaragaman hayati dan klasifikasi makhluk hidup
Gotong Royong
Peserta didik mampu bekerjasama dalam menerapkan dan menganalisa peranan
keanekaragaman hayati dalam kehidupan sehari-hari
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran Discovery Learning & Problem
Based Learning
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
10.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hayati
10.2 Peserta didik dapat mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia dan peranannya
10.3 Peserta didik dapat menganalisis penyebab-penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati
10.4 Peserta didik dapat merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
10.5 Peserta didik dapat mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya
B. Pemahaman Bermakna
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentamg di antara Benua Asia dan Australia
serta di antara Samudra Pasifik dan Hindia. Indonesia juga merupakan salah satu negara
dengan jumlah gunung api serta hutan hujan terbanyak di dunia. Selain itu, Indonesia termasuk
sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh perairan. Hal tersebut membuat Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimana keanekaragaman fauna di Indonesia?
2. Bagaimana keanekaragaman flora di Indonesia?
3. Apakah perbedaan keaneragaman flora dan fauna di Indonesia dengan di negara lain?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 s/d ke-3 (10.1) Tingkatan Keanekaragaman Hayati.
Pertemuan ke-4 s/d ke-5 (10.2) keanekaragaman hayati Indonesia dan peranannya.
Pertemuan ke-10 s/d ke-12 (10.4) Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-
cirinya
Pendahuluan (15 menit)
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam, kemudian berdoa sesuai dengan
agama yang dianutnya.
2. Guru bersama dengan peserta didik menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan
dengan membaca kitab suci sesuai dengan agama yang dianutnya.
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru mengingatkan untuk menjaga kesehatan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dipelajari.
7. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
E. Asesmen
Asesmen sebelum pembelajaran (Diagnostik)
Apa yang Anda ketahui tentang keanekaragaman hayati?
Bagaimana cara mengklasifikasikan makhluk hidup yang beranekaragam ini?
LEMBAR KERJA 1
Mendeskripsikan Konsep Keanekaragaman Hayati dan Jenis-jenis Keanekaragaman Hayati
A. Amati ciri-ciri morfologi 3 pohon mangga yang berbeda yang terdapat di halaman sekolah. Tulislah
hasil pengamatan Anda dalam tabel di bawah ini :
No Ciri-ciri
Pohon mangga 2 Pohon mangga 3
Pohon mangga 1
Akar
1
(serabut/tunggang)
Batang (beruas /
tidak), berkayu /
2
tidak
Pertulangan daun
3
4 Luas daun
Jumlah mahkota
5 bunga
2. Perbedaan ciri apa sajakah yang tampak pada pohon mangga yang Anda amati ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
4. Mengapa di antara pohon mangga Anda amati terdapat ciri yang berbeda ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
5. Keanekaragaman apakah yang terjadi adanya keanekaragaman gen dalam satu jenis (species) ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
Kesimpulan
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
Tanaman
No Ciri-ciri Daun
A B C D E
Warna daun
1
Pertulangan daun
2
Tekstur daun
3
Luas daun
4
2. Perbedaan ciri apa sajakah yang tampak pada kelima macam daun tanaman tersebut ?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
3. Mana yang lebih banyak, persamaannya ataukah perbedaannya ? jelaskan !
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
5. Dapatkah kelima jenis tanaman itu disilangkan satu sama lain? Jelaskan !
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Kesimpulan
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
2
3
LEMBAR KERJA 2
1. Carilah informasi tentang organisme, manfaat, serta nilai yang dimilikinya (nilai ekonomi, religius,
biologi, estetika, budaya, pendidikan, dll)
Carilah 5 (lima) macam hewan dan 5 (lima) macam tumbuhan yang ada di Indonesia, tuliskan produk
yang dihasilkan, manfaat, serta nilai yang dimiliki seperti contoh dalam tabel di bawah ini!
Nama hewan /
Produk Manfaat Nilai
tumbuhan
Bunga 1. Tanaman hias 1. Estetika
2. Ziarah 2. Religius
3. Upacara 3. Religius
keagamaan 4. Budaya
1. Tanaman mawar 4. Diperjual belikan,
untuk karangan
bunga, ucapan
selamat
dst
2. Jelaskan pendapatmu tentang masalah : jika ada keanekaragaman hayati yang hingga saat ini tidak
bermanfaat, perlukah diadakan penelitian?
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________
LEMBAR KERJA 3
Tujuan:
Menganalisis penyebab menghilangnya keanekaragaman hayati.
Cara kerja:
Kerjakan tugas ini secara berkelompok.
Siapkan literatur dari berbagai sumber untuk mengerjakan LKPD ini.
Pertanyaan:
1. Apakah pemanasan global yang berdampak pada pemutihan terumbu karang akan menyebabkan
penurunan keanekaragaman hayati? Jelaskan.
2. Mengapa pemanasan global juga berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan oleh para nelayan?
3. Jika terjadi kerusakan koloni koral yang berbentuk bercabang-cabang setinggi dua meter akibat
perbuatan manusia, seperti penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak, berapa tahun
waktu yang diperlukan untuk pemulihan kembali?
4. Tuliskan usulan-usulan Anda terkait usaha pencegahan terjadinya degradasi terumbu karang yang
berakibat pada penurunan keanekaragaman hayati.
LEMBAR KERJA 4
Tujuan:
Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Cara kerja:
Kerjakan tugas ini secara berkelompok.
Siapkan literatur dari berbagai sumber untuk mengerjakan LKPD ini.
Setelah membaca wacana tersebut, bagaimanakah perasaanmu? Sedih bukan? Selain orang utan, ada
beberapa jenis fauna lainnya yang terancam punah akibat diburu atau dibunuh, misalnya macan tutul,
gajah, cenderawasih, walabi dan lain-lainnya. Menurut Anda, Bagaimana cara melestarikan hewan
tersebut agar tidak punah?
LEMBAR KERJA 5
Tujuan:
Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Cara kerja:
Kerjakan tugas ini secara berkelompok.
Siapkan literatur dari berbagai sumber untuk mengerjakan LKPD ini.
Lakukan pengelompokan organisme pada gambar berikut dan jawablah pertanyaan berikut ini.
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16
Pertanyaan :
KUNCI
a. Ketiga gambar tersebut lebih banyak perbedaannya daripada persamaannya, karena ketiga
tanaman tersebut tidak satu species.
b. Keanekaragaman hayati tingkat species
c. Tidak dapat karena keetiga tanaman tersebut tidak dalam satu species. Makhluk hidup yang bisa
dikawinkan dan menghasilkan keturunan yang fertil bila makhluk hidup tersebut dalam satu
species.
2. Ibu Rana berusia 30 tahun dan mengalami kerontokan rambut. Dia menduga bahwa kerontokan rambutnya
akibat penggunaan sampo yang tidak cocok. Dia teringat pelajaran biologi SMA tentang pemanfaatan
keanekaragaman hayati , dan yakin bahwa rambutnya dapat tumbuh lebat kembali. Tuliskan bahan-bahan
alamiah yang dapat dipilih dan digunakan untuk perawatan rambutnya.
KUNCI
Pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai sumber kosmetik khususnya untuk perawatan rambut, antara
lain lidah buaya, buah kelapa, daun orang-aring, tangkai padi, daun rosemari, dauan seledri, dan daun
geranium. Bahan tersebut ada yang diproses menjadi minyak (contohnya kelapa, rosemari, geranium);
untuk keramas (contoh abu merang); atau dioleskan langsung pada kulit kepala(contohnya, lidah buaya dan
seledri).
3. Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilaksanakan, baik secara in situ maupun ex situ. Konservasi
secara ex situ, contohnya taman safari dan kebun binatang. Tuliskan hasil analisis perbedaan antara
keduanya.
KUNCI
4. Burung bondol jawa (Lonchura leucogastroides) merupakan salah satu species burung yang mudah
dijumpai di sekitar kita. Burung yang juga dikenal dengan nama burung emprit ini sering terlihat hinggap di
pepohonan sekitar rumah, bertengger di kabel listrik, hingga makan bulir padi di sawah sehingga kerap
dianggap sebagai hama oleh petani. Burung bondol jawa juga sering terlihat bergerombol dengan bondol
peking (Lonchura punctulata) dan bondol haji (Lonchura maja). Di Indonesia terdapat sekitar 23 species
burung dari genus Lonchura. Saat ini, salah satu burung dari genus Lonchura, yaitu Lonchura oryzivora
atau yang dikenal dengan nama lokal gelatik jawa, keberadaannya di alam liar makin jarang ditemukan.
Apabila jumlah populasinya makin menurun dapat berakibat terjadinya kepunahan. Untuk mencegah
terjadinya kepunahan perlu dilakukan upaya pelestarian. Bagaimana cara pelestarian yang tepat dilakukan
mengingat burung ini juga dianggap sebagai hama tanaman padi?
KUNCI
Pelestarian burung bondol jawa bisa dilakukan secara exsitu, yaitu dilestarikan di luar habitatnya. Hal ini
dilakukan mengingat burung bondol jawa ini juga merupakan hama tanaman padi, sehingga bila burung
bondol ini banyak dibunuh oleh petani maka keberadaannya tetap terjaga.
5. Jumlah species makhluk hidup yang sudah diidentifikasi dan diberi nama sampai tahun 2012 kira-kira 1,4
juta species. Jumlah tersebut hanya sebagian dari makhluk hidup di bumi, masih banyak lagi species
makhluk hidup yang belum ditemukan dan teridentifikasi. Seiring berjalannya waktu, jumlah species yang
ditemukan dan diberi nama akan semakin banyak sehingga menimbulkan kesulitan.
a. Kesulitan apakah yang dialami ilmuwan biologi jika ingin mempelajari seluruh keanekaragaman
makhluk hidup tersebut?
b. Apakah dengan dikelompokkan (klasifikasi) dapat membantu mengatasi kesulitan tersebut? Mengapa?
KUNCI
a. Mempelajari seluruh makhluk hidup secara langsung tidak dapat dilakukan karena banyak makhluk
hidup berkerabat jauh namun memiliki ciri yang sama dan ada juga yang berkerabat dekat namun ciri-
cirinya sangat berbeda. Hal tersebut sangat menyulitkan proses identifikasi makhluk hidup.
b. Dengan melakukan klasifikasi atau pengelompokkan, ilmuwan akan menjadi lebih mudah dalam
mengidentifikasi dan mempelajari makhluk hidup karena tiap-tiap makhluk hidup memiliki kelompok
yang jelas.
6. Dalam kemasan Kiranti Datang Bulan tercantum komposisi ekstrak tanaman dan bahan lainnya yang
terkandung di dalamnya sebagai berikut.
Apakah penulisan nama latin dari jenis tanaman tersebut sudah sesuai dengan binomial nomenklatur? Jika belum
benar, perbaiki sesuai dengan tata cara penulisan yang benar.
KUNCI
Penulisan nama ilmiah tersebut belum benar, penulisan sesuai dengan kaidah penulisan nama ilmiah adalah
sebagai berikut;
a. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
b. Terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan nama species.
c. Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf besar, huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil.
d. Nama genus dan nama species dicetak miring, bila dicetak dengan huruf tegak maka digaris bawahi secara
terpisah.
Maka penulisan nama latin tersebut adalah sebagai berikut;
Curcumae domesticae rhizoma atau Curcuma domesticae rhizoma
Tamarindi pulpa atau Tamarindi pulpa
Kaempferiae rhizoma atau Kaempferiae rhizoma
Fructose atau Fructose
Zingiberis rhizoma atau Zingiberis rhizoma
Paulina cupana atau Paulina cupana
Cinnamomi cortex atau Cinnamomi cortex
PENGAYAAN
Untuk pengayaan lakukan tugas berikut ini.
Judul : Membuat kladogram dan kunci determinasi sederhana.
Tujuan : Menyusun kladogram beberapa jenis hewan berdasarkan ciri-ciri yang diamati
Cara kerja:
1. Tuliskan tanda centang (√ = ada) atau tanda setrip (- = tidak ada) pada tabel berikut.
Hasil Pengamatan Kladogram
Nama Hewan
Ciri-ciri yang diamati
Ikan Kakap Belalang Sapi Katak Singa
Multiseluler
Bertulang belakang
Berkaki empat
Melahirkan
Bergigi taring
2. Lengkapilah kladogram berikut dengan nama hewan dan ciri-ciri yang sesuai.
Pertanyaan:
1. Hewan apakah yang paling kompleks atau memiliki ciri-ciri paling banyak? Jelaskan
2. Hewan apakah yang paling sederhana atau memiliki atau memiliki ciri-ciri paling sedikit? Jelaskan
3. Mengapa hewan singa dituliskan pada garis kladogram paling kanan? Jelaskan
4. Hewan apakah yang dituliskan pada garis kladogram paling kiri? Jelaskan
5. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan singa? Jelaskan
alasannya.
6. Berdasarkan kladogram, hewan apakah yang paling dekat kekerabatannya dengan ikan kakap? Jelaskan
alasannya.
7. Berdasarkan kladogram, di antara ikan kakap dengan sapi dan ikan kakap dengan belalang manakah yang
paling dekat kekerabatannya? Jelaskan alasannya.
8. Berdasarkan hasil identifikasi ciri-ciri (tabel hasil identifikasi hewan tersebut), buatlah kunci determinasi
sederhana dari hewan-hewan tersebut.
REMIDI
1. Bila mana makhluk hidup yang termasuk keanekaragaman hayati tingkat gen?
2. Tuliskan minimal 3 contoh keanekaragaman gen!
3. Perhatikan gambar berikut ini!
Dapat dikelompokkan ke dalam keanekaragaman hayati tingkat apakah ketiga tumbuhan tersebut? Jelaskan
alasan Anda!
4. Sumber daya hayati yang dimanfaatkan secara tidak seimbang berdampak pada makin langkanya beberapa
jenis flora dan fauna. Sebutkan usaha-usaha untuk melestarikan flora dan fauna langka di Indonesia.
5. Tuliskan masing-masing ciri kingdom pada sistem klasifikasi lima kingdom!
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru selama proses diskusi kelompok. Lembaran ini mencatat antusiasme peserta didik
secara perorangan.
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari ke empat aspek sikap di
atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
PENILAIAN PRESENTASI
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 skor
1
2
3
4
5
Dst.
Rubrik Penilaian
A. Keanekaragaman Gen
Gen adalah bagian tertentu pada kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis makhluk hidup. Gen setiap
jenis makhluk hidup memiliki bahan dasar kimia yang sama namun susunannya berbeda. Perbedaan susunan
dan jumlah faktor dalam kerangka dasar gen akan menyebabkan keanekaragaman gen. Jadi, keanekaragaman
gen adalah variasi susunan gen dalam satu spesies. Perbedaan sifat dalam satu spesies disebut variasi. Variasi
makhluk hidup secara alami dapat terjadi karena perkawinan dan interaksi gen dengan lingkungan. Variasi
makhluk hidup juga dapat terjadi secara buatan, yaitu hasil inseminasi atau hibridisasi. Misalnya, pada bunga
mawar, ada mawar merah, mawar kuning, mawar pink, dan mawar biru.
B. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis adalah perbedaan-perbedaan yang ditemukan pada makhluk hidup di suatu tempat yang
mudah diamati karena perbedaannya mencolok. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan morfologi, anatomi,
fisiologi, tingkah laku dan sebagainya. Misalnya, keanekaragaman antara kelapa, aren, pinang yang termasuk
dalam famili Palmae.
C. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem dapat diartikan sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya dan juga antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Perbedaan kondisi komponen
abiotik (tidak hidup) pada suatu daerah menyebabkan jenis makhluk hidup (biotik) yang dapat beradaptasi
dengan lingkungan tersebut berbeda-beda. Akibatnya, permukaan bumi dengan variasi kondisi komponen
abiotik yang tinggi akan menghasilkan keanekaragaman ekosistem. Ada ekosistem hutan hujan tropis, hutan
gugur, padang rumput, padang lumut, gurun pasir, sawah, ladang, air tawar, air payau, laut, dan lain-lain.
Sumber : http://akromyuwavfi.blogspot.com
Gambar 4. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Komponen biotik dan abiotik di berbagai daerah bervariasi baik mengenai kualitas komponen tersebut maupun
kuantitasnya. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem di muka bumi ini. Antar
komponen ekosistem hidup berdampingan tanpa saling mengganggu, dan apabila terjadi kepunahan atau
gangguan terhadap salah satu anggotanya maka akan mengganggu kelangsungan hidup organisme lainnya. Suatu
perubahan yang terjadi pada komponen-komponen ekosistem ini akan berpengaruh terhadap keseimbangan
(homeostatis) ekosistem tersebut. Sebagai suatu sistem, di dalam setiap ekosistem akan terjadi proses yang
saling terkait. Misalnya, pengambilan makanan, perpindahan energi atau energetika, daur zat atau materi, dan
produktivitas atau hasil keseluruhan ekosistem. Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah pohon
kelapa banyak tumbuh di daerah pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang
tumbuh dengan baik di dataran rendah.
Beberapa contoh keanekaragaman ekosistem antara lain:
a. Ekosistem pantai, didominasi oleh formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.
b. Ekosistem padang rumput, didominasi oleh tumbuhan rumput.
c. Ekosistem gurun, didominasi oleh tumbuhan kaktus.
d. Ekosistem hutan hujan tropis : ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, terutama tumbuhan epifit dan liana (
misalnya rotan ).
Keanekaragaman hayati bermanfaat karena berperan dalam kehidupan manusia. Beberapa manfaat
keanekaragaman hayati di kehidupan dibedakan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
1. Manfaat produktif : artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang diolah secara besar-besaran dan
bersifat komersial. Contoh: pabrik jaket kulit memerlukan kulit sapi sebagai bahan baku produknya.
2. Manfaat konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung dikonsumsi. Contoh:
bahan pangan, bahan bangunan, bahan obat-obatan.
3. Manfaat non-konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman selain produktif dan konsumsif, antara lain
sebagai plasma nutfah memberikan keindahan alam, manfaat ilmiah dan manfaat mental dan spiritual.
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak kekayaan alam, oleh sebab itu dijuluki Mega Divercity
Country. Hal ini disebabkan negara kita terletak di daerah tropis. Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa
dijumpai dalam hutan hujan tropis yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Ada juga tumbuhan yang bersifat endemik, yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak dijumpai di negara lain.
Keanekaragaman gen, spesies dan ekosistem di Indonesia dan dunia mengalami pengurangan terus menerus
hingga berada pada tingkat kepunahan. Berkurangnya keanekaragaman hayati menunjukkan ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia dan kapasitas alam. Hal ini menyebabkan keanekaragaman hayati semakin punah jika
tidak bisa ditanggulangi dengan baik oleh kita. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Hilangnya Habitat
Daftar Merah IUCN (International Union for Conservation of Nature) menunjukkan bahwa hilangnya habitat
yang diakibatkan manajemen pertanian dan hutan yang tidak berkelanjutan menjadi penyebab terbesar hilangnya
kenekaragaman hayati. Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan semakin bertambah pula kebutuhan yang
harus dipenuhi. Lahan yang tersedia untuk kehidupan tumbuhan dan hewan semakin sempit karena digunakan
untuk tempat tinggal penduduk, dibabat untuk digunakan sebagai lahan pertanian atau dijadikan lahan industri.
Pada ekosistem air tawar, pembuatan bendungan justru merusak sebagian besar habitat sungai. Pada ekosistem
laut, pembangunan di daerah pinggir pantai telah menghilangkan komunitas terumbu karang. Pada hutan tropis,
penyebab utama hilangnya hutan adalah ekstensifikasi pertanian maupun penebangan hutan. Keduanya untuk
tujuan komersial misalnya untuk bahan bangunan, pembuatan kertas, pensil dan tisu.
2. Introduksi Spesies
Introduksi spesies adalah suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies
lokal. Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah seringkali mendesak spesies lokal yang sebenarnya
merupakan spesies penting dan langka di daerah tersebut. Beberapa spesies asing tersebut dapat menjadi spesies
invasif yang menguasai eksosistem. Pada ekosistem yang terisolasi, adanya predator, kompetitor, atau patogen
dapat mengancam spesies yang sebelumnya sudah ada. Misalnya ikan pelangi (Melanotaenia ayamaruensis)
merupakan spesies endemik Danau Ayamaru, Papua Barat. Ikan pelangi terancam punah karena dimangsa oleh
ikan mas (Cyprinus carpio) yang dibawa dari Jepang dan menjadi spesies invasif di danau tersebut.
Di dunia ini terdapat tidak kurang dari 500 juta macam organisme. Organisme tersebut memiliki ciri-ciri
yang berbeda-beda. Begitu banyak ragam organisme ini sehingga menuntut adanya suatu sistem untuk mengenal
dan mempelajarinya. Beberapa ahli biologi kemudian menciptakan suatu sistem untuk mempermudah mengenal
dan mempelajari organisme melalui cara pengklasifikasian.
Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan
ciri, cara hidup, tempat hidup, dan daerah penyebaran. Pengelompokan makhluk hidup juga dapat dilakukan
berdasarkan persamaan, perbedaan, manfaat, ciri morfologi dan anatom, dan ciri biokomia.
Macam-macam Klasifikasi
Klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga kelompok berikut.
a. Klasikasi buatan, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri morfologi yang
mudah dilihat.
Contohnya pada klasifikasi hewan, berdasarkan tempat hidup, hewan dapat dikelompokkan menjadi hewan
hidup di air dan hewan hidup di darat.
b. Klasifikasi alami, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi.
Klasifikasi ini didasarkan pada sistem alami, artinya pengelompokan didasarkan pada ciri morfologi/bentuk
takson-takson yang alami, misalnya hewan berkaki empat, hewan bersirip, hewan tidak berkaki, dan
sebagainya. Pada tumbuhan misalnya tumbuhan berdaun menyirip, tumbuhan berdaun seperti pita, dan
sebagainya.
c. Klasifikasi filogeni, yaitu pengelompokan makhluk hidup berdasarkan pada jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dan takson yang lain.
Makin dekat hubungan kekerabatan, makin banyak persamaan morfologi dan antomi antartakson. Makin
sedikit persamaannya (makin besar perbedaannya), makin jauh hubungan kekerabatannya.
Contohnya, berdasarkan tes biokimia, gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orang utan dibandingkan
dengan manusia. Oleh sebab itu, gorila dan orang utan dimasukkan dalam kelompok yang sama, sedangkan
manusia dimasukkan dalam kelompok yang berbeda.
Tingkat Takson
Tingkat takson adalah jenjang kelompok yang dibentuk pada proses klasifikasi makhluk hidup. Urutan
tingkat takson dari jenjang yang tinggi ke rendah, yaitu: Kingdom (kerajaan / dunia), Phylum / Divisio
(filum/divisi), Classis (kelas), Ordo (bangsa), Family (famili/suku), Genus (marga), Species (spesies/jenis).
Tata Nama
Cara pemberian nama uuuntuk spesies makhluk hidup biasa dikenal sebagai tata nama ganda (binomial
nomenclature). Secara prinsip, nama spesies diatur dengan ketentuan sebagai berikut.
- Terdiri atas dua kata bahasa latin
- Kata pertama ditulis dengan awalan huruf kapital.
- Kata pertama menunjukkan nama genus
- Kata kedua ditulis awalan huruf kecil.
- Kata kedua merupakan penunjuk spesies.
- Kedua kata dicetak miring atau diberi garis bawah.
- Nama penemu dapat ditulis di belakang nama spesies.
Contoh : Penulisan nama ilmiah kacang polong, yaitu Pisum sativum L, atau Pisum sativum L. (L.
merupakan singkatan dari nama penemunya, yaitu Linnaeus).
Sistem Klasifikasi
Terdapat beberapa sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu sebagai berikut.
a. Sistem 2 kingdom: Animalia dan Plantae.
b. Sistem 3 kingdom: Animalia, Plantae, dan Protista.
c. Sistem 4 kingdom: Animalia, Plantae, Protista, dan Monera.
d. Sistem 5 kingdom: Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera.
e. Sistem 6 kingdom: Animalia, plantae, Fungi, Protista, Eubacteria, dan Archaebacteria.
Kunci Determinasi
Kunci determinasi adalah kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo,
famili, genus, dan spesies. Kunci determinasi disusun secara berpasang-pasangan setiap penyataan
mengandung ciri-ciri yang berlawanan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi antara lain adalah:
1. Kunci harus dikotom
2. Kata pertama dari setiap pernyataan dalam satu kuplet harus identik, contoh:
a. Tumbuhan berumah satu ....
b. Tumbuhan berumah dua ....
3. Kedua pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa diterima dan yang
lain ditolak
4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet,
contoh: panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
5. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama
6. Setiap kuplet diberi nomor
7. Kalimat pernyataan dibuat pendek.
Kladogram
Sistematika pengelompokan makhluk hidup ke dalam berbagai komponen berdasarkan kemiripan
karakteristiknya disebut kladistika. Produk dari kladistika yang pokok adakah kladogram (cladisticts
dendrogram), yaitu suatu diagram percabangan yang dianggap mewakili hubungan kekerabatan diantara
makhluk hidup yang dikelompokkan, tiap cabangnya disebut klade. Kladogram dapat dianggap sebagai
pohon evolusi.
Kladogram menunjukkan hubungan evolusi makhluk hidup, menunjukkan evolusi dari sifat yang sama,
cabang yang menunjukkan spesies turunan baru. Kekebatan burung dan buaya lebih dekat dibandingkan
buaya dan ikan.
Spesies diorganisasikan berdasarkan kompleksitas, dengan spesies yang paling kompleks berevolusi ke
kanan atas, dan spesies paling kompleks di kiri bawah. Contoh lebih jelas terlihat pada gambar di bawah
ini
https://d3i71xaburhd42.cloudfront.net/a0fd0c4f1e704b167981291fc6da019e5dff38ee/2-Figur
e1-1.png
https://id-static.z-dn.net/files/d14/47e1b3a7edff443691eca64d34653c74.jpg
Glosarium
Biodiversitas : keanekaragaman hayati
Eksitu : makhluk hidup di luar habitat aslinya
Eksploitasi : makhluk hidup: penggunaan makhluk hidup untuk kepentingan tertentu
Fauna : Hewan
Flora : tumbuhan
insitu : makhluk hidup di habitat aslinya
Konservasi : pemeliharaan makhluk hidup untuk melindungi/mencegah dari kepunahan
Daftar Pustaka
Irnaningtyas.2016. Biologi untuk SMA /MA kelas X. Jakarta: Erlangga.
Evi Luvina Dwisang. 1001 Ulasan Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Scientific Press
Yani Riana., dkk. 2009. Biologi 1 Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
https://www.kibrispdr.org/dwn-0/gambar-terumbu-karang.html
https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/24/113100623/ilmuwan-soroti-pemutihan-karang-di-great-barrier-
reef-bagaimana-ini?page=all
https://agrozine.id/mengenal-orang-utan-kerabat-dekat-manusia/
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcTA0depsp55PzjzraAITtiHqXfW29PdOdaa6A&usqp=CAU
https://i.ytimg.com/vi/WaojxdNslao/hqdefault.jpg
https://asset.kompas.com/crops/Xp29TEyfu6wLfZ6bq8c2IwBAWeA=/200x75:800x675/340x340/data/photo/
2021/05/25/60ac6b0a8be74.jpg