Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTS YPM 2 Sidoaarjo


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Bab : 3 (tiga)
Tema : Teks Narasi
Sub Tema : Cerita Imajinasi
Pertemuan : 4 kali pertemuan
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 12 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan proseduran) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba mengoah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulias, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar (KD)

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan didengar.
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca
secara lisan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.1 Mampu mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar
3.3.2 Mampu menjelaskan unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar.
4.3.1 Mampu menuliskan unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar.
4.3.2 Mampu menghafal isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan dibaca secara
lisan.
4.3.3 Mampu menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan
dibaca secara lisan

D. Tujuan Pembelajaran

3.3.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi)
yang dibaca dan didengar dengan benar.
3.3.2 Peserta didik mampu menuliskan unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang
dibaca dan didengar dengan benar.
3.3.3 Peserta didik mampu menjelaskan unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang
dibaca dan didengar dengan tepat.
4.3.1 Peserta didik mampu menghafal isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar dan
dibaca secara lisan dengan tepat.
4.3.2 Peserta didik mampu menceritakan Kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang
didengar dan dibaca secara lisan dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

Hange dan Boneka Anehnya


Hange dikenal aneh di sekolahnya. Anak perempuan ini tidak pernah lepas dari
boneka barbienya kemanapun dia pergi. Hingga pergi ke sekolah juga membawa boneka
Barbie yang diberi nama Ymir. Bagi anak usia belasan tahun, boneka Barbie jadi mainan
favorit, namun bagi teman-temannya Hange dianggap tidak biasa. Dia justru lebih sering
berbicara kepada Ymir dibanding teman-temannya.

Bahkan saat pelajaran berlangsung, Ymir ditempatkan di kursi mini di atas mejanya
menghadap ke arah guru yang mengajar. Sering guru menegurnya, sebab tidak nyaman
dengan tatapan dan senyum seringai Ymir.

Banyak orang meyakini bahwa Ymir adalah roh jahat yang ingin menguasai Hange
dan menyakiti orang lain. Meski ini dibantah, namun kejadian demi kejadian aneh mulai
dirasakan di sekolah. Seperti kran air tiba-tiba bocor dan menyebabkan banjir, peralatan
olahraga hilang, hingga beberapa orang murid kesurupan secara bersamaan. Meski
demikian tidak ada satu bukti keterlibatan Hange. Dan sampai saat ini Hange masih
menjalani hari biasa seperti tidak terjadi apa-apa.

F. Metode Pembelajaran
G. Media Pembelajaran
H. Media, Alat/Bahan
I. Langkah-langkah Pembelajaran
Wakt
No. Kegiatan
u
1. Pendahuluan / /Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama. 10
2. Guru membiasakan mengajak peserta didik membuka pelajaran menit
dengan Bahasa Arab berupa ucapan basmalah :
‫َهَّيا ِبَنا َنْبَتِد ئ َدْر َس َنا ِبا اْلَبْس َم َلة‬
3. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian ,posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada
peserta didik.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif pengalaman
peserta didik dan dikaitkan dengan tema ‫ِفْى َم ْك َتَبِة اَأْلَد َو اِت اْلِكَتاِبَّيِة‬
7. Guru menyiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan
manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan
mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia
berbasis ICT atau media lainnya.
8. Untuk menguasai kompetensi ini, salah satu model pembelajaran
yang dapat dipakai antara lain model role playing (model
pembvelajaran bermain peran). Model ini bisa dipadukan dengan
model artikulasi (membuat/mencari pasangan yanag bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik.
9. Pembelajaran tema dapat dilaksanakan di luar kelas, seperti
mushalla, masjid atau tempat lain yang memungkinkan dan ada di
lingkungan madrasah.

2. Kegiatan Inti
• Mengamati 120
1. Guru meminta peserta didik mengamati gambar peralatan yang menit
ada di toko alat-alat tulis.

• Menanya
1. Guru menyampaikan beberapa pertanyaan terkait dengan
topik pembahasan.

• Mengekplorasi/menalar.
1. Peserta didik mengemukakan isi gambar tersebut
2. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang
dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca qira’ah pada
buku siswa.

• Mengasosiasi/ mencoba
1. Guru mengembangkan pembelajaran dengan Strategi (Index
Card Match) Strategi ini biasanya digunakan untuk
mengajarkan kata-kata atau kalimat dengan pasangannya.
Misalnya kata dengan artinya, atau soal dengan jawabannya,
dan sebagainya. Dalam pembelajaran qira’ah dapat juga
diterapkan untuk melakukan evaluasi terhadap pemahaman
siswa pada isi bacaan dengan membuat kartu-kartu soal dan
jawabannya.
2. Langkah-langkah pembelajaran :
3. Siapkan kartu secara berpasangan (soal dan jawabnya) lalu
diacak.
4. Bagikan kartu secara berpasangan tersebut kepada semua
siswa dan mintalah mereka memahami artinya.
5. Mintalah semua siswa untuk mencari pasangannya masing-
masing dengan tanpa bersuara.
6. Setelah menemukan pasangannya, mintalah siswa
berkelompok dengan pasangannya masing-masing.

• Komunikasi/demonstrasi/networking
1. Mintalah masing-masing kelompok untuk menyampaikan
(mempresentasikan) hasilnya di depan kelas.
2. Berikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan
komentar atau pertanyaan.
3. Berikan klarifikasi terhadap hasil kerja kelompok tersebut.
4. Peserta didik dengan bantuan guru diajak untuk membuat
kesimpulan berkaitan dengan materi mufradat tentang teks
qira’ah ‫ِفْى َم ْك َتَبِة اَأْلَد َو اِت اْلِكَتاِبَّيِة‬
5. Guru memberikan penguatan melalui pemberian tugas
menulis kosa kata baru pada kartu untuk di hafal.
6. Guru mengajak siswa berperan aktif dalam proses
pembelajaran.

3. • Penutup (10 menit)


1. Guru terus menerus memberi motivasi dan mengajak siswa 10
untuk terus menerus belajar dirumah, disekolah, dimana saja, Menit
jika melihat suatu benda ucapkanlah dengan berbahasa Arab.
Insya Allah kamu bisa.
2. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
3. Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan
penanaman KI 1 dan KI 2.
4. Guru mengajak siswa untuk menutup kegiatan pembelajaran
dengan hamdalah, dengan ungkapan : ‫َح َّيا ِبَنا َنْخ َتِتُم ِبا اْلَح ْم َد َلِة‬

J. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian sikap
a. Bentuk penilaian
Penilaian sikap
b. Teknik penilaian
Penilaian sikap social dilakukan dengn jurnal observasi
c. Instrument penilaian
1) Instrument jurnal

NO NAMA SISWA DISIPLI TANGGUNG AKTIF JUMLAH


N JAWAB SKOR

2) Pedoman penskoran
Indikator penilaian sikap disiplin
a) Skor 3 jika siswa memenuhi tiga unsur, yaitu: 1) disiplin kehadiran, 2)
disiplin pengumpulan tugas, dan 3) disiplin dalam berpakaian
b) Skor 2 jika hanya memenuhi dua unsur di atas
c) Skor 1 jika hanya memenuhi satu unsur di atas
Indikator penilaian sikap tanggungjawab
d) Skor 3 jika siswa memenuhi dua unsur, yaitu: 1) mengerjakan tugas
sesuai prosedur, 2) mengumpulkan tugas sesuai dengan waktunya
e) Skor 2 jika hanya memenuhi dua unsur di atas
f) Skor 1 jika hanya memenuhi satu unsur di atas
Indikator penilaian sikap aktif
g) Skor 3 jika siswa memenuhi tiga unsur, yaitu: 1) aktif dalam
menyampaikan pendapat, 2) turut serta dalam diskusi kelompok, dan 3)
menjawab pertanyaan dari guru
h) Skor 2 jika hanya memenuhi dua unsur di atas
i) Skor 1 jika hanya memenuhi satu unsur di atas
2. Penilaian kompetensi pengetahuan
1) Tes tertulis dilakukan dengan uraian esai
2) Tes lisan dilakukan dengan pemaparan materi dari pemmahaman siswa
3) Penilaian keterampilan dilakukan dengan proyek menceritakan kembali isi
teks narasi
4) Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tulis

3. Instrument penilaian
a. Tes tulis
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan maksud dari teks narasi yang berupa cerita imajinasi!
2. Sebutkan apa saja unsur-unsur teks narasi!
Bacalah teks narasi di bawah ini untuk menjawab soal nomor 3-6!

Pulau Aetheria

Di suatu dunia paralel yang tak terjangkau oleh mata manusia, ada sebuah
pulau terapung di langit, dikelilingi oleh awan-awan berbentuk beragam. Pulau ini,
dikenal sebagai Aetheria, adalah tempat di mana misteri dan keajaiban bersatu
dalam harmoni yang tak terpikirkan.

Di tengah-tengah Aetheria, terdapat sebuah kastil megah yang terbuat dari


kristal berkilauan yang bersinar warna-warni. Kastil ini adalah rumah bagi Raja
Elion, seorang penguasa bijak yang memiliki kekuatan untuk membentuk realitas
dengan imajinasinya sendiri. Dia dikelilingi oleh makhluk-makhluk magis yang
menjaga keamanan dan keindahan Aetheria.

Salah satu hari, Raja Elion memutuskan untuk menciptakan hutan ajaib di
sepanjang tepi pulau, di mana pepohonan mengubah warna daunnya sesuai dengan
emosi yang dirasakan oleh siapa pun yang melintasinya. Hutan ini menjadi tempat
perlindungan bagi makhluk-makhluk kecil yang disebut Lumiflora, makhluk yang
bisa mengubah sinarnya sesuai dengan musik yang mereka dengar.

Tetapi, Aetheria tidak selalu damai. Ada kekuatan gelap yang muncul dari
dalam bayangan, mencoba mengubah imajinasi Raja Elion menjadi mimpi buruk.
Kekuatan ini, yang dikenal sebagai Malifex, mencoba menggoda Raja Elion
dengan ilusi yang menakutkan dan menciptakan distorsi dalam keindahan Aetheria.

Untuk melawan Malifex, Raja Elion memanggil seorang pahlawan dari dunia
manusia. Pahlawan itu, seorang remaja bernama Aria, tiba di Aetheria dengan hati
yang penuh dengan keajaiban dan imajinasi. Bersama-sama, mereka mengejar
Malifex melalui medan berwarna-warni dan melewati sungai-sungai cahaya.

Perjalanan Aria dan Raja Elion membawa mereka ke dalam lapisan-lapisan


realitas imajinatif, di mana mereka harus mengatasi ujian-ujian yang mencoba
menggoda kepercayaan dan keajaiban mereka. Dengan kekuatan imajinasi yang tak
terbatas, mereka akhirnya berhasil mengalahkan Malifex dan mengembalikan
kedamaian ke Aetheria.

Sebagai hadiah atas keberanian Aria, Raja Elion memberinya biji dari pohon
kehidupan Aetheria. Aria kembali ke dunia manusia, membawa keajaiban dan
inspirasi untuk menceritakan kisah tentang petualangan di pulau terapung di langit
yang penuh imajinasi.

3. Apa kejadian yang terjadi di pulau Aetheria?


4. Jelaskan mengapa Aria dipanggil oleh raja Elion!
5. Bagaimana kondisi pulau Aetheria saat ini?
6. Tentukan amanat yang terkandung dalam cerita diatas!

Anda mungkin juga menyukai