Pak Dany: “Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal
ini." Pak Dany menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan
buku latihan.
Seharusnya hal pertama yang dilakukan oleh Pak Dany adalah melakukan
pendahuluan sebelum memulai pembelajaran dikelasnya. seperti
mengucapkan salam, mengajak siswa berdo’a secara bersama-sama,
melakukan absensi terhadap kehadiran siswa, melakukan apersepsi
terhadap pembelajaran yang lalu dan juga menyampaikan materi yang
akan dipelajari serta tujuan yang akan dicapai siswa setelah pembelajaran
berakhir.
Sebagai seorang guru yang harus kita ingat adalah ketika memberikan
pembelajaran dikelas, maka libatkan siswa agar pembelajaran bisa
berjalan dengan baik dan tujuan yang diinginkan tercapai. Terlebih lagi
untuk pembelajaran matematika yang dianggap pembelajaran paling sulit
dikelas, ketika memberikan penjelasan mintalah beberapa siswa untuk
maju kedepan kelas menyelesaikan soal yang ada di papan tulis dan
gunakan contoh yang banyak agar siswa lebih paham terhadap materi
yang disampaikan.
Jangan pernah berargumen bahwa siswa akan paham terhadap materi
yang disampaikan begitu saja, yang perlu kita ketahui bahwa setiap siswa
memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami
pembelajaran, ada yang langsung paham, ada yang perlu tambahan
penjelasan baru bisa paham dan ada yang memerlukan waktu cukup lama
agar bisa memahami materi pembelajaran. Kalau kita berargumen siswa
sudah paham setelah diberikan beberapa contoh soal dan langsung
memberikan tugas untuk diselesaikan, ini merupakan tindakan yang
keliru.
Suasana kelas yang tidak terkontrol menjadi suatu pertanda bahwa
pembelajaran yang dilakukan dikelas tersebut tidak berjalan dengan baik,
keributan selain dapat mengganggu siswa lain yang ada di dalam kelas
juga dapat menggangu kelas lain yang berada tidak jauh dari kelas
tersebut, siswa rebut bisa diakibatkan beberapa hal salah satunya adalah
karena siswa tidak memahami materi yang disampiakan, tidak berhasil
menyelsaikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan ingin mencontek milik
temannya
Pak Dany merasa kecewa sebab hanya 1 orang dari jumlah 30 siswa yang
berhasil menyelesaikan tugas secara benar 100%, 1 orang hanya berhasil
menyelesaikan soal secara benar sebanyak 3 soal dan untuk 1 siswa
tersebut tbisa dikatakan tidak terlalu memahami materi pembelajaran
matematika secara baik, sedangkan sisanya 28 orang siswa sudah pasti
bisa dikatakan tidak memahami materi yag di sampaikan Pak Dany
dengan baik. Tindakan yang bisa dilakukan oleh Pak Dany adalah 1)
memberikan remedial kepada siswa yang gagal menyelesaikan tugas, 2)
memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang
lain, 3) menggunakan alat bantu berupa media pembelajaran dalam
menyampaikan materi dan, 4) meminta kepada siswa pada bagian mana
dalam materi tersebut yang belum bisa dipahami dengan baik, lalu bisa
kembali diberikan penjelasan oleh gurunya
a. Kekuatan
b. Kelemahan
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Penutup
BACA JUGA
Pak Dany tidak menjelaskan contoh soal secara bertahap dan contoh soal
yang digunakan tidak beragam, selain itu Pak Dany sama sekali tidak
menjelaskan bagaimana caranya untuk menyamakan penyebut bilangan
pecahan. Penjelasannya teralalu singkat sehingga sulit bagi siswa untuk
memahaminya.
Pak Dany tidak mengecek pemahaman siswanya dengan baik. Ia hanya
menanyakan ‘mengerti anak-anak”? Pertanyaan seperti ini tidak dapat
mengecek pemahaman siswa. Seharusnya ia menanyakan langkah-
langkah menjumlahkan pecahan secara langsung, misalnya menanyakan
“Mengapa penyebut pada langkah penjumlahan pecahan itu dirubah
menjadi 4 dan 6 dan sebagainya.
Pak Dany tidak membimbing siswa, setelah memberikan 5 soal latihan,
alih-alih berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan,
ia malah duduk didepan kelas sambil membaca.
Ketika salah seorang anak diminta menuliskan jawaban nya dipapan tullis.
Pak Dany tidak meminta tanggapan dari siswa yang lainnya, hal ini
merupakan sebuah kelemahan dalam pembelajaran.
a. Kekuatan
b. Kelemahan
Memilih salah satu pendekatan yang tepat agar siswa bisa memahami
tentang tugas atau latihan yang akan diberikan, pendekatan tersebut
adalah pendekatan terpadu. Bu Lince menggunakan pendekatan terpadu
dengan meminta siswa menyebutkan nama-nama sayuran yang ada
dipasar, kemudian meminta siswa menuliskannya di buku, lalu kemudian
membuatnya menjadi sebuah kalimat sederhana.
Adapun solusi yang bisa dilakukan terhadap kasus Bu Lince diatas, yaitu
dengan:
Demikianlah apa yang dapat saya tuliskan yaitu tentang contoh kasus pada
Tugas Akhir Program (TAP) dengan menggunakan 8 (delapan) kerangka berfikir
pemecahan masalah memberikan gambaran bagi anda yang masih bingung
dalam menyelesaikan suatu kasus pembelajaran.
Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana
pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada
kalimat yang sulit untuk dipahami.