Anda di halaman 1dari 23

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM -


ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3
SIKI KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NAMA : KAROMATUL HIDAYAH

NIM : 837531775

EMAIL : arifwidodo226@gmail.com

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGUGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
2021.1

i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM - ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIKI KECAMATAN DONGKO
KABUPATEN TRENGGALEK
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Oleh :
Nama : Karomatul Hidayah
NIM : 837531775

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA melalui


pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam tahapan siklus
meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini
merupakan penelitian kolaborasi. Subjek penelitian kelas ini adalah siswa kelas
IV. Objek penelitian ini adalah prestasi belajar IPA melalui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes,
dan observasi (pengamatan). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa
deskriptif kualitatif yang terdiri atas tiga alur kegiatan yang berlangsung secara
bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik
ini digunakan sebagai acuan untuk penulisan hasil penelitian untuk mempermudah
dalam memahami deskripsi yang disajikan sebagai hasil akhir dari penelitian
sehingga dapat memberikan pemahaman yang semestinya.

Hasil penelitian berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan


bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi
siswa kelas IV SD N 3 Siki.

Kata Kunci : Prestasi Belajar IPA, Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………….…………….………i

ABSTRAK………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………………………………….……………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………….…..…………...1

B. Rumusan Masalah………………………………………….…..………….2

C. Tujuan Penelitian..................................................................................2

D. Manfaat Penelitian................................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran IPA…………………………………………..…….4

B. Tujuan Pembelajaran IPA………………………………………….……...4

C. Prestasi Belajar IPA………………………………………….…………….4

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD…………………………………….5

E. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………….…….5

F. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD………………………6

G. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD……………….6

BAB II PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian………………………………………………..…………8

B. Deskripsi Tindakan Per siklus

iii
1. Siklus 1
a. Perencanaan……………………...………………….………….8
b. Pelaksanaan……………………………………………………..8
c. Observasi…………………………………………….…………..9
d. Refleksi……………………...……………………………………9
2. Siklus 2
a. Perencanaan.........................................................................9
b. Pelaksanaan........................................................................10
c. Observasi………………….……………………………………10
d. Refleksi……………………….……………………..…..………10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PER SIKLUS

1.Siklus 1………………………………………………..…..…………………12

2. Siklus 2………………………………..…………………………………....14

B. PEMBAHASAN………………………………….…………………………15

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………………………….17

B. Saran……………………………………………………………………...…17

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….……………..19

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan IPA disekolah dasar merupakan salah satu program


pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat memahami
peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar, menurut Depdiknas dalam Usman Samatowa (2006 : 2).

Keberhasilan pembelajaran IPA ditentukan oleh bagaimana guru dalam


perencanaan, pelaksanaan dan menilai sesuai dengan tujuan yang telah
diterapkannya. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri 3 Siki masih
ditemukan berbagai masalah antara lain bahwa hasil pembelajaran IPA masih
kurang baik sebagai akibat kurang baiknya sistem evaluasi dan metode
pembelajaran monoton tidak bervariasi, yang hanya menekankan pada mengingat
dan memahami saja. Siswa tidak begitu antusias mengikuti pelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dapat belajar secara


mandiri dalam kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 siswa yang telah dibagi
secara acak menurut kemampuan akademik yang berbeda. Siswa dapat belajar
secara berkelompok memahami, mengetahui dan mengkonstruksi pengetahuan
yang diperolehnya dalam kelompok belajar. Siswa juga dilatih untuk dapat belajar
menjelaskan dan membagi pengetahuan yang telah diperolehnya kepada teman
satu kelas.

1
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan gambaran suasana
belajar yang kooperatif. Proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif dinilai dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
motivasi dan kerjasama antar siswa. Hal tersebut dikarenakan dalam belajar siswa
akan lebih cenderung belajar secara langsung dengan memasukkan pengetahuan-
pengetahuan yang didapatkannya baik secara langsung maupun dari hasil
kerjasama dan pengamatan yang dilakukan baik secara individu maupun dengan
teman sebaya. Pengalaman-pengalaman tersebut merupakan sumber pengetahuan
yang utama bagi siswa selain pengetahuan-pengetahuan yang sengaja diberikan
oleh guru.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah aktivitas kinerja guru selama proses pembelajaran


kooperatif tipe STAD mata pelajaran IPA pokok bahasan sifat dan
perubahan wujud benda ?
2. Bagaimanakah kerjasama dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
3. Bagaimanakah prestasi belajar siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3
Siki melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mata
pelajaran IPA pokok bahasan sifat dan peubahan wujud benda ?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui hasil aktivitas kinerja guru selama proses pembelajaran


IPA berlangsung melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil kerjasama dan aktivitas siswa belajar
IPA pokok bahasan sifat dan perubahan wujud benda melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil prestasi belajar dalam kelompok
belajar IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD

D.MANFAAT PENELITIAN

2
1. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam mengajarkan dan
menambah pengetahuan dan wawasan guru dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran IPA Siswa Kelas IV Semester 1 pada pokok
bahasan Sifat dan Perubahan Wujud Benda di SD Negeri 3 Siki dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD
2. Bagi siswa, penelitian ini melatih siswa untuk berpartisipasi dan
berinteraksi secara aktif dalam proses pembelajaran baik antara siswa
dengan siswa maupun siswa dengan guru dan meningkatkan prestasi
belajar siswa

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA

Pembelajaran ilmu pengetahuan alam berkewajiban membiasakan anak


didik menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari IPA menurut
Suriasumantri dalam Patta Bundu (2006:3) .Pembelajaran IPA dapat
meningkatkan taraf hidup dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari menurut Supriadi dalam Patta Bundu (2006:4). Dari
pengertian pembelajaran IPA menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang hendaknya memupuk rasa ingin tahu
anak didik secara alamiah. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan
kemampuan bertanya dan menjawab fenomena alam berdasarkan bukti serta
mengembangkan cara berfikir ilmiah

B. TUJUAN PEMBELAJARAN IPA

1. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap alam, teknologi,
dan masyarakat
2. Ikut serta dalam menjaga dan memelihara lingkungan alam
3. Menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan tuhan
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat kesimpulan

C. PRESTASI BELAJAR IPA

Prestasi belajar IPA merupakan hasil kemampuan yang dicapai dari suatu
kegiatan belajar yang dapat diukur dengan alat atau tes pada pembelajaran IPA.
Ruang lingkupnya meliputi :rangka dan panca indera manusia, struktur dan fungsi
bagian tumbuhan, menggolongkan hewan, daur hidup hewan, makhluk hidup dan
lingkungannya, sifaf dan perubahan wujud benda. Hasil yang telah dicapai
tersebut dapat berupa ilmu kepandaian yang didapat melalui kemampuan

4
mengubah belajar atau kemampuan untuk mengubah tingkah laku yang potensial
pada dirinya yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan tugas dan hasil tes
tertulis. Tes tertulis dalam hal ini dapat berupa soal uraian terbatas yang sudah
dibatasi mulai dari ruang lingkupnya, sudut pandang menjawabnya, dan indikator-
indikatornya yang diarahkan pada aspek-aspek tertentu.

D. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

STAD merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang


menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran guna
mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2009:74). Slavina dalam Nur Asma
(2006 : 51-53) menjelaskan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu siswa
ditempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan 4 atau 5 orang siswa yang
merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam
setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah atau
variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya.

Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang menggunakan
kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang yang merupakan
campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan
pelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa
seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh siswa
diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan
saling membantu.

E. KELEBIHAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah
sebagai berikut:

1. Siswa dapat belajar dari siswa lainnya yang telah mengerti, sehingga rasa
malu untuk bertanya terhadap materi yang belum dimengerti siswa dapat
berkurang

5
2. Siswa dapat saling aktif dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru
3. Siswa menjadi harus merasa siap, karena akan mendapatkan tes secara
acak oleh guru bidang studi
4. Didalam penilaian guru dapat melihat kemampuan dari masing-masing
siswa terhadap pemahaman materi

F. KELEMAHAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Adapun kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagi siswa yang belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya dan tidak
dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, maka siswa tersebut
akan tertinggal dari siswa lainnya
2. Apabila didalam kelompok tersebut tidak terdapat siswa yang mengerti
akan soal atau materi yang telah diberikan oleh guru, maka seluruh
anggota kelompok tersebut akan mendapatkan kesulitan dalam
memecahkan masalah

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Menurut Nur Asma (2006:51) tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD


adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Pembelajaran
Tahap persipan pembelajaran materi pembelajaran dalam belajar
kooperatif dengan menggunakan model STAD dirancang sedemikian rupa
untuk pembelajaran secara berkelompok. Sebelum menyajikan materi
pembelajaran, dibuat lembar kegiatan siswa, kemudian menempatkan
siswa dalam kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
orang dengan cara mengurutkan siswa dari atas kebawah berdasarkan
kemampuan akademiknya , diusahakan berimbang selain menurut
kemampuan akademik juga jenis kelamin dan etnisnya
2. Penyajian Materi

6
Tahap ini dimulai dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
memberikan motivasi untuk berkooperatif, menggali pengetahuan
prasyarat dan sebagainya
3. Kegiatan Belajar Kelompok
Tahap ini digunakan lembar kegiatan, lembar tugas dan lembar kunci
jawaban, masing-masing dua lembar untuk masing-masing kelompok
4. Pemeriksaan Terhadap Hasil Kegiatan Kelompok
Pemeriksaan terhadap hasil kelompok ini dilakukan untuk
mempresentasikan hasil kegiatan kelompok didepan kelas oleh wakil dari
setiap kelompok. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. Pemeriksaan
hasil kelompok dilakukan dengan cara memberikan kunci jawaban dan
setiap kelompok memeriksa sendiri hasil pekerjaannya dan memperbaiki
jika masih ada kesalahan
5. Siswa Mengerjakan Soal-Soal Tes Secara Individual
Siswa memperhatikan kemampuan dan menunjukkan apa yang diperoleh
pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes sesuai dengan
kemampuannya. Siswa dalam tahap ini tidak diperkenankan bekerja sama
6. Pemeriksaan Hasil Tes
Dilakukan oleh guru, dengan membuat daftar skor peningkatan setiap
individu yang kemudian dimasukkan menjadi skor kelompok.
7. Penghargaan Kelompok
Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar
individu dan kelompok.

7
BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A.SUBJEK PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 3 SIKI Kec.


Dongko Kab. Trenggalek. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian ini yaitu
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok “Sifat dan
Perubahan Wujud Benda”. Adapun waktu pelaksanaan tindakan penelitian ini
yaitu untuk Siklus 1 dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 23 April 2021 dan
Siklus 2 dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 28 Mei 2021.

B.DESKRIPSI PER SIKLUS

1. Siklus 1

a.Perencanaan

 Peneliti merancang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model


pembelajaran kooperatif tipe STAD
 Peneliti menyusun RPP yang memuat serangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
 Peneliti mempersiapkan alat peraga dan bahan yang akan dipergunakan
dalam kegiatan pembelajaran
 Guru menyiapkan kondisi kelas dan siswa, agar dapat melaksanakan
pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian Siklus 1 meliputi , Kegiatan Awal Guru memberi


salam dan membuka pelajaran dilanjutkan dengan doa dan presensi. Guru
melakukan apersepsi “ Anak-anak siapakah diantara kalian yang pernah meniup

8
balon “. Kegiatan Inti Tanya jawab dengan siswa tentang cakupan materi tentang
sifat benda gas. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing”
beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan
siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Guru
membagikan lembar kegiatan pada masing-masing kelompok. Pemeriksaan
terhadap hasil kegiatan kelompok dengan cara mempresentasikannya didepan
kelas oleh kelompok secara bergantian. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka. Guru dan siswa membahas hasil dari tugas siswa. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi pelajaran. Kegiatan Penutup Guru mengadakan evaluasi
berupa post-test untuk menambah pengetahuan siswa. Kelas ditutup dengan
salam.

c. Observasi

Observasi pada siklus I dilakukan oleh peneliti sebagai observer.


Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi . Refleksi dilaksanakan segera


setelah pelaksanaan dan observasi selesai dilaksanakan. Peneliti dan guru kelas
mendiskusikan hasil pelaksanaan yang meliputi kelebihan dan kekurangan pada
siklus I. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan
siklus II.

2. Siklus 2

a.Perencanaan

 Peneliti merancang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model


pembelajaran kooperatif tipe STAD
 Peneliti menyusun RPP yang memuat serangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD

9
 Peneliti mempersiapkan alat peraga dan bahan yang akan dipergunakan
dalam kegiatan pembelajaran
 Guru menyiapkan kondisi kelas dan siswa, agar dapat melaksanakan
pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian Siklus 2 ini meliputi, Kegiatan Awal Guru menyampaikan


salam dan membuka pelajaran dilanjutkan dengan berdoa dan presensi. Guru
menyampaikan apersepsi “anak-anak siapakah diantara kalian yang pernah
membuat es batu ? “. Kegiatan Inti Guru memberikan pertanyaan acuan tentang
perubahan wujud benda yang sudah diketahui siswa. Guru menerapkan model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan menjelaskan tentang tugas yang harus
dilakukan oleh siswa. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-
masing beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru membagikan lembar kegiatan pada
masing-masing kelompok. Guru memberikan motivasi pada siswa agar aktif
dalam diskusi. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dengan cara
perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru memberikan penguatan berupa tepuk tangan pada kelompok yang nilainya
paling tinggi dan memotivasi kelompok lain yang masih dibawahnya. Kegiatan
Akhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan pelajaran dan siswa diberikan
PR. Kelas ditutup dengan salam

c. Observasi

Observasi pada siklus II dilakukan oleh peneliti sebagai observer.


Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap aktivitas siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi. Refleksi dilaksanakan segera


setelah pelaksanaan dan observasi selesai dilaksanakan. Peneliti dan guru kelas
mendiskusikan pengamatan untuk mendapatkan simpulan pada pelaksanaan siklus

10
II. Pada refleksi ini dilaksanakan pertimbangan apakah indikator keberhasilan
sudah terpenuhi atau belum sehingga dapat diputuskan apakah masih perlu
dilaksanakan siklus selanjutnya atau penelitian cukup dilaksanakan hanya sampai
siklus II. Apabila sudah memenuhi indikator keberhasilan maka diharapkan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA
bahasan Sifat dan Perubahan Wujud Benda berhasil dan bisa digunakan dalam
mata pelajaran IPA.

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PERSIKLUS

1. Siklus 1

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan dimulai dengan menentukan materi IPA yang akan


diberikan yaitu sub materi sifat-sifat benda gas. Setelah menentukan materi
selanjutnya adalah mempersiapkan instrumen yang akan digunakan yaitu lembar
kegiatan dan soal tes. Selain itu juga menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran
berupa Balon, Minyak wangi, lembar kerja siswa dan juga lembar kegiatan
tersebut. Metode yang digunakan yaitu Kooperatif tipe STAD.

b. Pelaksanaan

Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan (2x35 menit) pada hari Jumat ,
23 April 2021. Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal
Guru memberi salam dan membuka pelajaran dilanjutkan dengan
doa dan presensi. Guru melakukan apersepsi “ Anak-anak siapakah
diantara kalian yang pernah meniup balon “.
b. Kegiatan Inti
Tanya jawab dengan siswa tentang cakupan materi tentang sifat
benda gas. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing”
beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru menjelaskan tugas yang harus
dikerjakan siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe
STAD. Guru membagikan lembar kegiatan pada masing-masing
kelompok. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dengan cara

12
mempresentasikannya didepan kelas oleh kelompok secara bergantian.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Guru dan siswa
membahas hasil dari tugas siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi pelajaran.
c. Kegiatan Penutup
Guru mengadakan evaluasi berupa post-test untuk menambah
pengetahuan siswa. Kelas ditutup dengan salam.

c. Observasi

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap aktivitas siswa dalam


penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD Siklus 1 pada pembelajaran IPA
kelas IV SD N 3 Siki, diperoleh data sebagai berikut :

 Siswa masih pasif selama mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang
mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran berlangsung
 Terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan pembelajaran dan
asik bermain sendiri
 Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok
 Kurangnya keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi
kelompok

d. Refleksi

Refleksi tindakan siklus I difokuskan pada masalah yang muncul pada saat
pembelajaran. Dari data di atas, didapat masalah yang muncul sebagai berikut:

 Keaktifan siswa masih kurang, ketika diskusi dalam kelompok hanya


sebagian siswa yang aktif. Ketika siswa dituntut untuk maju kedepan kelas
untuk mempresentasikan hasil kerjanya , masih banyak siswa yang hanya
mengandalkan teman satu kelompok dan lainnya hanya berbicara atau
bermain sendiri dengan temannya
 Keberanian siswa untuk menjelaskan akan pengetahuan yang diperolehnya
dalam kelompok belajarnya ketika berada di depan kelas masih perlu

13
ditingkatkan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa belajar
IPA

2. Siklus 2

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan dipersiapkan untuk melanjutkan materi pada Siklus 1, sub


materi adalah perubahan wujud benda. Instrumen yang digunakan untuk
melaksanakan pembelajaran Siklus 2 ini adalah LKS, Lembar kegiatan, serta soal
tes. RPP juga perlu untuk dipersiapkan. Pada Siklus 2 guru membagi kelas
menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuan akademik dengan cara
mengurutkan siswa dari atas ke bawah, Kemudian dari daftar siswa yang telah di
urutkan tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok yang berangotakan 4-5 orang
siswa. Model yang digunakan dalam Siklus 2 ini juga menerapkan Model
Kooperatif tipe STAD.

b. Pelaksanaan

Siklus 2 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan (2x35 menit) pada hari Jumat ,
28 Mei 2021. Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam dan membuka pelajaran dilanjutkan
dengan berdoa dan presensi. Guru menyampaikan apersepsi “anak-anak
siapakah diantara kalian yang pernah membuat es batu ? “
b. Kegiatan Inti
Guru memberikan pertanyaan acuan tentang perubahan wujud
benda yang sudah diketahui siswa. Guru menerapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD dan menjelaskan tentang tugas yang harus
dilakukan oleh siswa. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang
masing-masing beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru membagikan lembar
kegiatan pada masing-masing kelompok. Guru memberikan motivasi pada
siswa agar aktif dalam diskusi. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan
kelompok dengan cara perwakilan dari masing-masing kelompok

14
mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan penguatan berupa
tepuk tangan pada kelompok yang nilainya paling tinggi dan memotivasi
kelompok lain yang masih dibawahnya.
c. Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa membuat kesimpulan pelajaran dan siswa
diberikan PR. Kelas ditutup dengan salam

c. Observasi

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap aktivitas siswa dalam


penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD Siklus 2 pada pembelajaran IPA
kelas IV SD N 3 Siki, diperoleh data sebagai berikut :

 Sebagian besar siswa sudah terlihat antusias ketika memulai pelajaran


IPA, pembagian kelompok dan langsung menanggapi tanya jawab yang
dilakukan guru mengenai materi sebelumnya dan siswa tidak takut ketika
bertanya tentang materi yang belum dimengerti.
 Siswa mulai menunjukan sikap kompetetif dan kooperatif belajar dalam
kelompoknya

d. Refleksi

Hasil penelitian secara keseluruhan pada pembelajaran Siklus 2 menunjukkan


adanya peningkatan terhadap prestasi belajar siswa yang dilihat melalui hasil tes
siswa yang dilaksanakan disetiap akhir pertemuan. Peningkatan keaktifan siswa
juga sangat terlihat dalam kegiatan pembelajaran. Jadi penelitian tindakan kelas
ini berhenti sampai di Siklus 2 saja.

B. PEMBAHASAN

pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif


yang menggunakan kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang
yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan pelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan
bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Kemudian seluruh

15
siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak
diperbolehkan saling membantu.

Dari hasil penelitian simulasi pembelajaran siklus 1 adapun kelebihan


pembelajarannya diantaranya Guru sudah membuka dan mengakhiri pembelajaran
dengan salam, Guru sudah mengajak siswa berdoa sebelum pembelajaran
dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa, Guru sudah menyampaikan
pembelajaran dengan runtut, Guru sudah menggunakan media pembelajaran yang
sesuai, Guru sudah mengajukan tanya jawab dengan siswa selama proses
pembelajaran. Sedangkan kekurangan dari simulasi pembelajaran ini diantaranya,
Guru terlalu tegesa-gesa dalam menyampaikan materi, Saat diskusi kelompok
sedang berlangsung guru tidak keliling mengecek setiap kelompok apakah ada
kesulitan atau tidak, Guru bersama siswa tidak menyimpulkan pembelajaran
diakhir kegiatan, Guru tidak mengajak siswa berdoa terlebih dahulu sebelum
meninggalkan kelas.

Sedangkan dari hasil penelitian simulasi pembelajaran siklus 2 kelebihan


pembelajarannya diantaranya, Guru sudah membuka dan mengakhiri
pembelajaran dengan Salam, Guru sudah mengajak siswa berdoa sebelum
pembelajaran dilanjutkan dengan presensi, Guru sudah menyampaikan
pembelajaran dengan runtut, Guru sudah mengajukan tanya jawab dengan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, Guru memberikan penguatan berupa
tepuk tangan kepada kelompok yang paling baik dan memotivasi kelompok yang
masih dibawahnya untuk tetap belajar,Guru dan siswa membuat kesimpulan
diakhir pembelajaran. Adapun kekurangannya yaitu, Guru terlalu tegesa-gesa
dalam menyampaikan materi, Saat diskusi kelompok sedang berlangsung guru
tidak keliling mengecek setiap kelompok apakah ada kesulitan atau tidak, Guru
tidak mengajak siswa berdoa terlebih dahulu sebelum meninggalkan kelas

16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penerapan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti efektif


dalam pembelajaran IPA pada siswa Kelas IV SD Negeri 3 Siki Kecamatan
Dongko Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2020/2021. Hal ini
didukung oleh hasil penelitian berupa pemahaman siswa yang signifikan antara
sebelum siklus dilaksanakan dengan setelah siklus terlaksana.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dapat digunakan dalam
pembelajaran IPA , tidak hanya pada pembelajaran penelitian ini namun juga
terhadap pembelajaran lain yang menggunakan Model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.

B. KESIMPULAN

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, merupakan salah satu model yang
dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada Kelas IV SD
Negeri 3 Siki. Berdasarkan hal tersebut maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :

1. Bagi Guru

 Guru hendaknya memberikan variasi model dalam pembelajaran IPA, agar


siswa tidak merasa bosan dalam menerima materi yang disampaikan,
sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar mengajar yang
implikasinya adalah pada peningkatan prestasi belajar siswa. Salah satunya
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
 Apabila guri menerapkan model pembelajaran ini, sebaiknya guru
memperhatikan alokasi waktu , jumlah siswa dan materi pokok bahasan

17
2. Bagi Siswa

 Sebaiknya siswa membiasakan diri untuk selalu belajar secara mandiri


baik dalam kelompok maupun secara perorangan.
 Sebaiknya siswa membiasakan diri untuk aktif dalam pembelajaran agar
lebih mudah memahami materi yang dipelajari sehingga prestasi
belajarnya akan meningkat

18
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, Dkk, (2009), Pemanpatapan Kemampuan Profesional , Jakarta :


Universitas Terbuka

Depdiknas, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar,


Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Ibrahim, (2000) , Pembelajaran Kooperatif, Jakarta : Gaung Persada Perss

Lilis Setyawati, (1983), Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya

Maslichah Asy’ari, (2006), Penerapa Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat,


Jakarta : Universitas Sanata Dhama

Nanang Budiman, (2006), Memahami Perkembangan Anak Sekolah Dasar,


Jakarta : Depdiknas

Nur Asma, (2006), Model Pembelajaran Kooperatif, Jakarta : Departemen


Pendidikan Nasional

19

Anda mungkin juga menyukai