NIM : 837531775
EMAIL : arifwidodo226@gmail.com
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGUGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ - UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
2021.1
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM - ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SIKI KECAMATAN DONGKO
KABUPATEN TRENGGALEK
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Oleh :
Nama : Karomatul Hidayah
NIM : 837531775
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………….…………….………i
ABSTRAK………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………….……………………iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah………………………………………….…..………….2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................2
D. Manfaat Penelitian................................................................................3
A. Subjek Penelitian………………………………………………..…………8
iii
1. Siklus 1
a. Perencanaan……………………...………………….………….8
b. Pelaksanaan……………………………………………………..8
c. Observasi…………………………………………….…………..9
d. Refleksi……………………...……………………………………9
2. Siklus 2
a. Perencanaan.........................................................................9
b. Pelaksanaan........................................................................10
c. Observasi………………….……………………………………10
d. Refleksi……………………….……………………..…..………10
1.Siklus 1………………………………………………..…..…………………12
2. Siklus 2………………………………..…………………………………....14
B. PEMBAHASAN………………………………….…………………………15
A. Kesimpulan………………………………………………………………….17
B. Saran……………………………………………………………………...…17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….……………..19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan gambaran suasana
belajar yang kooperatif. Proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif dinilai dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
motivasi dan kerjasama antar siswa. Hal tersebut dikarenakan dalam belajar siswa
akan lebih cenderung belajar secara langsung dengan memasukkan pengetahuan-
pengetahuan yang didapatkannya baik secara langsung maupun dari hasil
kerjasama dan pengamatan yang dilakukan baik secara individu maupun dengan
teman sebaya. Pengalaman-pengalaman tersebut merupakan sumber pengetahuan
yang utama bagi siswa selain pengetahuan-pengetahuan yang sengaja diberikan
oleh guru.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D.MANFAAT PENELITIAN
2
1. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam mengajarkan dan
menambah pengetahuan dan wawasan guru dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran IPA Siswa Kelas IV Semester 1 pada pokok
bahasan Sifat dan Perubahan Wujud Benda di SD Negeri 3 Siki dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD
2. Bagi siswa, penelitian ini melatih siswa untuk berpartisipasi dan
berinteraksi secara aktif dalam proses pembelajaran baik antara siswa
dengan siswa maupun siswa dengan guru dan meningkatkan prestasi
belajar siswa
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap alam, teknologi,
dan masyarakat
2. Ikut serta dalam menjaga dan memelihara lingkungan alam
3. Menghargai alam sekitar dan segala keteraturannya sebagai salah satu
ciptaan tuhan
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat kesimpulan
Prestasi belajar IPA merupakan hasil kemampuan yang dicapai dari suatu
kegiatan belajar yang dapat diukur dengan alat atau tes pada pembelajaran IPA.
Ruang lingkupnya meliputi :rangka dan panca indera manusia, struktur dan fungsi
bagian tumbuhan, menggolongkan hewan, daur hidup hewan, makhluk hidup dan
lingkungannya, sifaf dan perubahan wujud benda. Hasil yang telah dicapai
tersebut dapat berupa ilmu kepandaian yang didapat melalui kemampuan
4
mengubah belajar atau kemampuan untuk mengubah tingkah laku yang potensial
pada dirinya yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan tugas dan hasil tes
tertulis. Tes tertulis dalam hal ini dapat berupa soal uraian terbatas yang sudah
dibatasi mulai dari ruang lingkupnya, sudut pandang menjawabnya, dan indikator-
indikatornya yang diarahkan pada aspek-aspek tertentu.
Adapun kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah
sebagai berikut:
1. Siswa dapat belajar dari siswa lainnya yang telah mengerti, sehingga rasa
malu untuk bertanya terhadap materi yang belum dimengerti siswa dapat
berkurang
5
2. Siswa dapat saling aktif dalam memecahkan masalah yang diberikan oleh
guru
3. Siswa menjadi harus merasa siap, karena akan mendapatkan tes secara
acak oleh guru bidang studi
4. Didalam penilaian guru dapat melihat kemampuan dari masing-masing
siswa terhadap pemahaman materi
Adapun kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi siswa yang belum dapat bekerja sama dengan kelompoknya dan tidak
dapat mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, maka siswa tersebut
akan tertinggal dari siswa lainnya
2. Apabila didalam kelompok tersebut tidak terdapat siswa yang mengerti
akan soal atau materi yang telah diberikan oleh guru, maka seluruh
anggota kelompok tersebut akan mendapatkan kesulitan dalam
memecahkan masalah
1. Persiapan Pembelajaran
Tahap persipan pembelajaran materi pembelajaran dalam belajar
kooperatif dengan menggunakan model STAD dirancang sedemikian rupa
untuk pembelajaran secara berkelompok. Sebelum menyajikan materi
pembelajaran, dibuat lembar kegiatan siswa, kemudian menempatkan
siswa dalam kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5
orang dengan cara mengurutkan siswa dari atas kebawah berdasarkan
kemampuan akademiknya , diusahakan berimbang selain menurut
kemampuan akademik juga jenis kelamin dan etnisnya
2. Penyajian Materi
6
Tahap ini dimulai dengan guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
memberikan motivasi untuk berkooperatif, menggali pengetahuan
prasyarat dan sebagainya
3. Kegiatan Belajar Kelompok
Tahap ini digunakan lembar kegiatan, lembar tugas dan lembar kunci
jawaban, masing-masing dua lembar untuk masing-masing kelompok
4. Pemeriksaan Terhadap Hasil Kegiatan Kelompok
Pemeriksaan terhadap hasil kelompok ini dilakukan untuk
mempresentasikan hasil kegiatan kelompok didepan kelas oleh wakil dari
setiap kelompok. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. Pemeriksaan
hasil kelompok dilakukan dengan cara memberikan kunci jawaban dan
setiap kelompok memeriksa sendiri hasil pekerjaannya dan memperbaiki
jika masih ada kesalahan
5. Siswa Mengerjakan Soal-Soal Tes Secara Individual
Siswa memperhatikan kemampuan dan menunjukkan apa yang diperoleh
pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes sesuai dengan
kemampuannya. Siswa dalam tahap ini tidak diperkenankan bekerja sama
6. Pemeriksaan Hasil Tes
Dilakukan oleh guru, dengan membuat daftar skor peningkatan setiap
individu yang kemudian dimasukkan menjadi skor kelompok.
7. Penghargaan Kelompok
Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar
individu dan kelompok.
7
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A.SUBJEK PENELITIAN
1. Siklus 1
a.Perencanaan
b. Pelaksanaan
8
balon “. Kegiatan Inti Tanya jawab dengan siswa tentang cakupan materi tentang
sifat benda gas. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing”
beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan
siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD. Guru
membagikan lembar kegiatan pada masing-masing kelompok. Pemeriksaan
terhadap hasil kegiatan kelompok dengan cara mempresentasikannya didepan
kelas oleh kelompok secara bergantian. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka. Guru dan siswa membahas hasil dari tugas siswa. Guru bersama siswa
menyimpulkan materi pelajaran. Kegiatan Penutup Guru mengadakan evaluasi
berupa post-test untuk menambah pengetahuan siswa. Kelas ditutup dengan
salam.
c. Observasi
d. Refleksi
2. Siklus 2
a.Perencanaan
9
Peneliti mempersiapkan alat peraga dan bahan yang akan dipergunakan
dalam kegiatan pembelajaran
Guru menyiapkan kondisi kelas dan siswa, agar dapat melaksanakan
pembelajaran IPA yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD
b. Pelaksanaan
c. Observasi
d. Refleksi
10
II. Pada refleksi ini dilaksanakan pertimbangan apakah indikator keberhasilan
sudah terpenuhi atau belum sehingga dapat diputuskan apakah masih perlu
dilaksanakan siklus selanjutnya atau penelitian cukup dilaksanakan hanya sampai
siklus II. Apabila sudah memenuhi indikator keberhasilan maka diharapkan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPA
bahasan Sifat dan Perubahan Wujud Benda berhasil dan bisa digunakan dalam
mata pelajaran IPA.
11
BAB IV
1. Siklus 1
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan (2x35 menit) pada hari Jumat ,
23 April 2021. Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
Guru memberi salam dan membuka pelajaran dilanjutkan dengan
doa dan presensi. Guru melakukan apersepsi “ Anak-anak siapakah
diantara kalian yang pernah meniup balon “.
b. Kegiatan Inti
Tanya jawab dengan siswa tentang cakupan materi tentang sifat
benda gas. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing”
beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru menjelaskan tugas yang harus
dikerjakan siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe
STAD. Guru membagikan lembar kegiatan pada masing-masing
kelompok. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dengan cara
12
mempresentasikannya didepan kelas oleh kelompok secara bergantian.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Guru dan siswa
membahas hasil dari tugas siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan
materi pelajaran.
c. Kegiatan Penutup
Guru mengadakan evaluasi berupa post-test untuk menambah
pengetahuan siswa. Kelas ditutup dengan salam.
c. Observasi
Siswa masih pasif selama mengikuti pembelajaran, tidak ada siswa yang
mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran berlangsung
Terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan pembelajaran dan
asik bermain sendiri
Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok
Kurangnya keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
d. Refleksi
Refleksi tindakan siklus I difokuskan pada masalah yang muncul pada saat
pembelajaran. Dari data di atas, didapat masalah yang muncul sebagai berikut:
13
ditingkatkan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa belajar
IPA
2. Siklus 2
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
Siklus 2 dilaksanakan dalam satu kali pertemuan (2x35 menit) pada hari Jumat ,
28 Mei 2021. Adapun tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam dan membuka pelajaran dilanjutkan
dengan berdoa dan presensi. Guru menyampaikan apersepsi “anak-anak
siapakah diantara kalian yang pernah membuat es batu ? “
b. Kegiatan Inti
Guru memberikan pertanyaan acuan tentang perubahan wujud
benda yang sudah diketahui siswa. Guru menerapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD dan menjelaskan tentang tugas yang harus
dilakukan oleh siswa. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang
masing-masing beranggotakan 4-5 orang siswa. Guru membagikan lembar
kegiatan pada masing-masing kelompok. Guru memberikan motivasi pada
siswa agar aktif dalam diskusi. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan
kelompok dengan cara perwakilan dari masing-masing kelompok
14
mempresentasikan hasil diskusinya. Guru memberikan penguatan berupa
tepuk tangan pada kelompok yang nilainya paling tinggi dan memotivasi
kelompok lain yang masih dibawahnya.
c. Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa membuat kesimpulan pelajaran dan siswa
diberikan PR. Kelas ditutup dengan salam
c. Observasi
d. Refleksi
B. PEMBAHASAN
15
siswa diberikan tes tentang materi tersebut, pada saat tes ini mereka tidak
diperbolehkan saling membantu.
16
BAB V
A. KESIMPULAN
B. KESIMPULAN
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD, merupakan salah satu model yang
dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pada Kelas IV SD
Negeri 3 Siki. Berdasarkan hal tersebut maka penulis memberikan saran sebagai
berikut :
1. Bagi Guru
17
2. Bagi Siswa
18
DAFTAR PUSTAKA
19