Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA

MATA KULIAH PDGK 4560


KARYA ILMIAH

DISUSUN OLEH:

Nama : ZANNAH RAHAYU


NIM : 856468254
Program Studi : 119 BI/ PGSD
Pokjar : DURI
Alamat Email : zannahrahayu1453@gmail.com

PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2023
1. Menuliskan judul artikel karya ilmiah yang akan Saudara
kaji
2. Mengunggah file artikel yang memuat

o rumusan permasalahan
o rangkuman minimal 5 jurnal bereputasi dan minimal 5
buku terbitan 10 tahun terakhir
o kerangka tulisan ilmiah

Jawab:

1. JUDUL YANG AKAN SAYA TELITI ADALAH:

PENERAPAN METODE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR DI KELAS IV SDN 22
BATHIN SOLAPAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024

2. a. Rumusan Masalah pada penelitian saya adalah:


Atas dasar permasalahan yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, masalah
dalam penelitian yang akan difokuskan untuk perbaikan adalah “Apakah Penerapan
Metode STAD dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar
Di Kelas IV Sdn 22 Bathin Solapan Tahun ajaran 2023/2024?”

b. Jurnal 1:
judul: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams Achievement
Division) dalam Pembelajaran MI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD
secara umum, metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan.
Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dengan metode yang akan digunakan
untuk tinjauan pustaka ini. Data yang diperoleh dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan
mengenai studi kepustakaan. Penelitian ini membahas tentang pemahaman model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan tahapantahapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jadi, kita bisa mengetahui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum, Yaitu pembelajaran kooperatif tipe
STAD suatu model pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam
kelompok kecil yang secara kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok
heterogen. Bisa juga menentukan langkah- Langkah model pembelajarannya secara tepat,
serta dapat menentukan apakah dalam pembelajaran tertentu bisa digunakan oleh guru
dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
atau tidak cocok digunakan dalam pembelajaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Anak MS memiliki jenis ketunaan anak lamban belajar. Anak lamban belajar dikenal
dengan istilah slow learners, backward, dull, atau borderline. Mumpuniarti (2007: 14)
mengidentifikasi anak lamban belajar sebagai anak yang mempunyai IQ di antara 70
sampai 89.
DAFTAR RUJUKAN
 Budiwibowo, S. (2018). Manajemen Pendidikan . Yogyakarta.
 Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi Model
Stad dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual,
1(1), 16-23.
 Rakhmawan,dedi, Julianto, (2014). Penerapan model kooperatif tipe stad untuk
meningkatkan hasil pada sekolah dasar. Vol. 02, no.03.. Hal 3-5.
 Zulhartati, sri. Pembelajaran Kooperatif Model Stadpada Mata Pelajaran IPS.
https://media.neliti.com/media/publicat ions/218170-pembelajaran-kooperatifmodel-stad-
pada.pdf.
 Maulana, P., & Akbar, A. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
(Student Team Achievement Division) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca
Pemahaman di Sekolah Dasar. Jurnal Pesona Dasar, 5(2).
Jurnal 2:
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V IMPLEMENTING STAD COOPERATIVE
LEARNING TO IMPROVE THE MATHEMATIC LEARNING ACHIEVEMENT OF THE
FIFTH GRADE STUDENTS
Rangkuman:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Penelitian dilakukan di SD N Golo Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Jenis penelitian adalah
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan MC Taggart. Subjek penelitian adalah
siswa kelas V. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan lembar observasi. Tes untuk
memperoleh data hasil belajar kognitif siswa, sedangkan lembar observasi untuk mengumpulkan hasil
pengamatan aktifitas siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD dapat meningkatkan prestasi
belajar matematika siswa. Pada pelaksanaan pratindakan persentase ketuntasan belajar siswa sebesar
39,13%, sedangkan siswa yang belum tuntas 60,87%. Pada siklus I ketuntasan belajar meningkat menjadi
78,26% dan siswa yang belum tuntas 21,74%. Pada siklus II ketuntasan belajar mencapai 100%.

Dafatar Pustaka:
 Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
 BSNP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar
Nasional Pendidikan.
 Endang Purwanti dan Nur Widodo. 2005. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
 Heruman. (2010). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya.
 Marsigit. (2008). Pengembangan Kompetensi Guru Matematika Melalui Model- Model
Pembelajaran Lesson Study dan PTK Melalui Peningkatan Peran MGMP. Yogyakarta: FPMIPA

Jurnal 3:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK SISWA KELAS IV SD
Rangkuman: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa ditinjau dari kemampuan numerik.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD se-desa Darmasaba Kecamatan Abiansemal,
Kabupaten Badung tahun ajaran 2012/2013, dengan sampel sebanyak 68 siswa. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Data kemampuan numerik dan hasil belajar
matematika, di kumpulkan melalui tes dan di analisis dengan menggunakan analisis ANAVA dua jalur
dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berdampak lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
dibandingkan dengan konvensional. Terjadi interaksi antara model pembelajaran dengan kemampuan
numerik dimana ditemukan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih sesuai untuk siswa dengan
kemampuan numerik tinggi namun sebaliknya terjadi terhadap model pembelajaran konvensional.
DAFTAR RUJUKAN
 Dantes & A.A.I.N Marhaeni. 2012. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Implementasi dalam
Perencanaan Pembelajaran, dan Evaluasi). Singaraja: Undiksha.
 Dantes, 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
 Dantes, N. 2008. Pendidikan Teknohumanistik (Suatu Rangkaian Perspektif dan Kebijakan
Pendidikan Menghadapi Tantangan Global).Makalah disampaikan pada seminar pendidikan
diselenggarakan oleh S2 Pendas Pps Undiksa tanggal 22 Agustus 2008
 Depdiknas, 2008. Panduan Pengembangan Silabus Sekolah Menengah Pertama Mata Pelajaran
IPA. Jakarta: Depdiknas. Karso, dkk. 1993. Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
 Muslimin. 2008. Belajar Mandiri. Tersedia pada http://musculikaltim08.blogspot.
com/belajarmandiri.html.

Jurnal 4:
Meningkatkan hasil Pembelajaran siswa pada materi bangun datar menggunakan alat peraga
bangun datar berwarna dan metode STAD di kelas iv sdn 193/x rawasari kecamatan Berbab
Kabupaten Tanjung Jabung Timur TP 2019/2020

Rangkuman:
Kegagalan dalam belajar sering dihadapi siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu
dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar
siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran yang
melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep Matematika.
Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah dengan menggunakan metode
pembelajaran menggunakan alat peraga model bangun datar berwarna dan model pembelajaran Students
Teams Achivement Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang sifat-sifat
bangun datar oleh siswa kelas IV SDN 197/X Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Sesuai dengan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Apakah
dengan menggunakan metode pembelajaran menggunakan alat peraga model bangun datar berwarna dan
model pembelajaran Students Teams Achivement Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika tentang sifat-sifat bangun datar yaitu persegi, persegi panjang dan segituga oleh siswa kelas
IV SDN 197/X Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari
empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah
siswa kelas IV SDN 197/X Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Berdasarkan
hasil analisis didapatkan bahwa obesrvasi awal pra siklus hanya ratarata nilai 55, pada siklus I dan
meningkat menjadi rata-rata 66,33, kemuadian meningkat lagi pada siklus ke II dengan rata rata nilai
yaitu 79 dengan KKM Ideal 70. Sedangkan prestasi belajar siswa mengalam peningkatan dari siklus I dan
II yaitu, 26,66% kemudian pada siklus pertama setelah diberikan perbaikan pembelajaran meningkat
menjadi 46,66% dan selanjutnya ketuntasan belajar meningkat lagi pada siklus kedua menjadi 86,66%.
Kesimpulan penelitian adalah metode menggunakan alat peraga model bangun datar berwarna dan model
pembelajaran Students Teams Achivement Devisions ( STAD ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 197/X Rawasari Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Daptar Pustaka:
 Azwar, 2011. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
 Didi Suryadi. 2000. Alat Peraga dan Media Pengajaran Matematika. Jakarta:
 Ditjen Dikdasmen Depdikbud-Karunika UT.
 Eggon dan Don, 2012. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka
 (http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar). Diakses tanggal 7 Mei 2020
 (http://id.wikipedia.org/wiki/persegi_panjang). Diakses tanggal 7 Mei 2020
c. Kerangka karya ilmiah:
Artikel (hasil penelitian) memuat:
1. Judul
2. Nama Penulis, alamat email dan program studi di UT
3. Abstrak dalam bahasa Indonesia untuk S1 dan khusus Pascasarjana (S2) dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris
4. Kata-kata kunci
5. Pendahuluan (tanpa subjudul, memuat latar belakang masalah dan sedikit tinjauan pustaka, dan
masalah/tujuan penelitian)
6. Metode
7. Hasil dan Pembahasan
8. Kesimpulan dan Saran
9. Daftar Pustaka (berisi pustaka yang dirujuk saja)

Anda mungkin juga menyukai