BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU :Dra.Rosmaini , M.Pd.
DISUSUN OLEH
Nama: Candra Wahyudi
NIM: 5193550044
FAKULTAS TEKNIK
C. Metode
Metode Penelitianini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif. Kegiatan penelitian
berangkat dari permasalahan nyata yang dihadapi
olehgurudalamprosesbelajarmengajar, kemudian direfleksikan alternatif
pemecahan masalah dan tindak lanjuti dengan tindakan-tindakan nyata terencana
dan terstruktur. Hal yang penting dalam PTK adalah tindakannyata yang
dilaksanakan guru (dengan pihak lain) untuk memecahkan masalah yang dihadapi
dalam proses belajar mengajar. Tindakan itu harus direncanakandenganbaik dan
dapat diukur tingkat keberhasilannya dalam pemecahan masalah. Jika ternyata
program tersebut belum dapat memecahkan masalah yang ada, maka perlu
dilakukan penelitian siklus berikutnya sampai pemecahan masalah tersebut dapat
diatasi (Sarwiji Suwandi, 2011:12).
Subjek Penelitian ini adalah siswa dan guru Bahasa Jawa SMP Negeri 4
Magetan tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 32. Siswa yang dijadikan
subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C. Dengan kata lain, kelas VIII C
ditetapkan sebagai setting kelas. Sementara itu, guru bahasa Jawa yang dijadikan
subjek penelitian ini adalah bapak Susilo Triwibowo, S.Pd. Penelitian ini bersifat
kolaboratif yang melibatkan guru dan siswa. Kelas VIII C dijadikan objek
penelitian karena prestasi siswa kurang memuaskan sehingga perlu dilakukan
tindakan agar hasil prestasi siswameningkat.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini, berupa peristiwa dan
informasi tentang kemampuan menemukan isi dan pesan tembang macapat kelas
VIII SMP 4 Magetan. Data sebagian besar berupa uraian kata-kata
yangdidapatdaritigasumberantaralain:
(1) Informan (narasumber), yaitu dari guru bahasa Jawa dan siswa kelas VIII C
SMP 4 Magetan. Selain guru dan siswa, informan yang lain yaitu kepala sekolah
SMP 4 Magetan sebagai orang yang bertanggungjawabdisekolahtersebut,
(2) Peristiwa, yaitu proses pembelajaran kemampuan menemukan isi dan pesan
tembang macapat dengan menggunakan pendekatan quantum learning. Dalam
peristiwa ini, peneliti melakukan pengamatan selama proses belajar mengajar
berlangsung, dan
(3) (3) dokumen atau arsip, yaitu informasi tertulis yang berupa kurikulum, silabus,
rencana pembelajaran, kriteria ketuntasanminimal yang dibuat oleh guru, hasil
kerja siswa, serta buku penelitian.Teknik yang digunakan untuk mengumpulankan
data di atas meliputi pengamatan, wawancara, atau diskusi, kajian dokumen, angket
dantes.
Teknik yang digunakan memeriksa validitas data antara lain melalui trianggulasi
data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan
saranadiluar data itu untuk keperluan penegecakan ataupun membandingan data itu
(Lexy J. Moleong, 1995: 178). Teknik triangulasi yang digunakan antara lain berupa
triangulasi sumber data dan tianggulasi metode pengumpulandata.
Analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang telah berhasil
dikumpulkan adalah dengan teknik deskriptif komparatif (stastitistik deskriptif
komparatif) dan teknik deskriptif kualitatif. Teknik stastistik deskriptif komparatif
digunakan untuk analisis data kuantitatif, yaitu dengan membandingkan hasil antar
siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelumpenelitian dengan hasil pada akhir setiap
siklus (Sarwiji Suwandi, 2011:66). Teknik deskriptif kualitatif merupakan teknik
analisis data untuk menggambarkan suatu keadaan ataufenomena .
Siswa mengalami kesulitan dalam menentukan isi dan pesan tembang macapat.
Hanya beberapa siswa yang mampu menentukan isi dan pesan tembang macapat. Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan menentukan isi dan pesan tembang macapat
masih belum memadai. Kemampuan menentukan isi dan pesan tembang macapat yang
masih rendah disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran tembang macapat yang
kurangkreatifdanvariatif.Makadariitu, dalam menyampaikan pembelajaran tembang
macapat perlu dikemas semenarik mungkin. Hal ini bertujuan untuk dapat
menumbuhkan sikap positif sehingga prestasi atau hasil belajar siswa juga
dapatmeningkat.
REVIEW JURNAL I
1 Judul PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN ISI DAN PESAN
TEMBANG MACAPAT DENGAN PENDEKATAN QUANTUM
LEARNING PADA SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 4 MAGETAN.
2 Jurnal Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
3 Download file:///C:/Users/Acer/Downloads/12345939.pdf
4 Volume Vol 1 & Hal (1-11)
dan
Halaman
5 Tahun 2013
6 Penulis Agus Prihandoko, Sarwiji Suwandi, Sumarlam
7 Reviewer Kelompok 1
8 Tanggal 23 Oktober 2020
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan 1. Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari kedua jurnal.
Penelitian 2. Mengetahui implikasi yang ditimbulkan oleh kedua jurnal.
3. Mengetahui apa perbedaan dari kedua jurnal.
4. Meningkatkan kemampuan menemukan isi dan pesan tembang
macapat dengan pendekatan quantum learning pada siswa kelas VIII
C SMP Negeri 4 Magetan.
-Subjek Siswa dan guru Bahasa Jawa SMP Negeri 4 Magetan tahun pelajaran
Penelitian 2012/2013 yang berjumlah 32.
-Assesment (1)Informan (narasumber), yaitu dari guru bahasa Jawa dan siswa
Data
kelas VIII C SMP 4 Magetan. Selain guru dan siswa, informan
yang lain yaitu kepala sekolah SMP 4 Magetan sebagai orang
yang bertanggungjawabdisekolahtersebut,
(2)Peristiwa, yaitu proses pembelajaran kemampuan menemukan isi dan
pesan tembang macapat dengan menggunakan pendekatan quantum
learning. Dalam peristiwa ini, peneliti melakukan pengamatan
selama proses belajar mengajar berlangsung, dan
(3) dokumen atau arsip, yaitu informasi tertulis yang berupa kurikulum,
silabus, rencana pembelajaran, kriteria ketuntasanminimal yang
dibuat oleh guru, hasil kerja siswa, serta buku penelitian.Teknik
yang digunakan untuk mengumpulankan data di atas meliputi
pengamatan, wawancara, atau diskusi, kajian dokumen, angket
dantes.
-Kata Tembang macapat, quantum learning
Kunci
1 Pendahulu
0 an
-Latar Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk Meningkatkan Kemampuan
Belakang Menemukan Isi dan Pesan Tembang Macapat dengan Pendekatan Quantum
dan Teori Learning pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Magetan Subjek penelitian
adalah guru dan siswa kelas VII C SMPN 4 Magetan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes,
dan analisis dokumen. Uji validasi data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah triangulasi metode dan triangulasi sumber. Teknik analisis data
yang digunakan adalah deskriptif analitik komparatif kritis dan teknik
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
pembelajaran dalam menemukan isi dan pesan tembang macapat di kelas.
VIII C SMP Negeri 4 Magetan meningkat secara signifikan. Hal tersebut
terlihat dari peningkatan sikap positif siswa dalam proses pembelajaran.
Dari keaktifan siswa pada siklus I sebanyak 15 siswa (44%). Pada siklus II
keaktifan siswa meningkat tajam menjadi 25 siswa (74%). Pada siklus III
keaktifan siswa meningkat menjadi 28 siswa (84%). Nilai rata-rata
kemampuan menemukan isi dan pesan meningkat. Nilai rata-rata siklus I
adalah Hasil rerata kemampuan menemukan isi dan pesan tembang macapat
yang mengalami peningkatan. Pada siklus I rerata 593. siklus II rerata 78,7
dan siklus III rarata 83,7.
1 Metode
1 penelitian
-Langkah 1. pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai,
Penelitian
2. pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran,
Genius in
You. New York: Dell Publishing Group
1 Analisis
2 Jurnal
-Kekuatan (Hasil Review)
Penelitian
-Kelemahan (Hasil Review)
Penelitian
1 Kesimpula Kesimpulan dari hasil penelitian ini secara singkat adalah adanya
3 n peningkatan kualitas pembelajaran (baik proses maupun hasil) dalam
kemampuan menemukan isi dan pesan tembang macapat yaitu:
1. Sikap positif siswa mengalami peningkatan yaitu dari siklus I segi
keaktifan siswa pada kegiatan apersepsi sekitar 10 siswa (29%), siswa
yang aktif dalam KBM hanya 15 siswa (44%), sedangkan siswa yang
aktif dalam menjawab pertanyaan hanya 10 siswa (29%). Pada siklus II
mengalami peningkatan dari segi keaktifan siswa pada kegiatan
apersepsi sebanyak 20 siswa (59 %), siswa yang aktif dalam KBM
sebanyak 25 anak (74%) sedangkan yang aktif menjawab pertanyaan
dari guru 20 siswa (59%). Pada siklus ke III ternyata hasilnya sudah
memuaskan ada peningkatansignifikan yaitu aktif dalam kegiatan
apersesi sebanyak 25 siswa (74%), aktifdalam KBM 28 siswa (82%),
aktif menjawab pertanyaan dari guru 26 siswa (76%).
2. Penerapan pendekatan quantum learning ternyata mampu meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan isi dan pesan tembang macapat
hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah siswa yang mengalami
ketuntasan belajar pada siklus I hingga siklus III. Selain itu, juga dapat
dilihat dari adanya peningkatan nilai rata – rata kemampuan
menemukan isi dan pesan tembang macapat dari siklus I hingga siklus
III. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas KKM adalah 10 siswa
(29%). Sedangkan nilai rata – rata yang dicapai pada siklus I adalah
59,5. Pada siklus II ada peningkatan 18 yang tuntas KKM sehingga
jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa (53%) dan nilai rata – rata
mencapai 78,7. Pada siklus III hasilnya cukup memuaskan karena
jumalah siswa yang tuntas KKM mencapai 31 siswa (91%) dan nilai
rata – rata mencapai 83,7
1 Saran (Hasil Review)
4
1 Referensi (Hasil Review)
5