Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Naela Tasbihah
Prodi Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya
Email : tasbohnayla@gmail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
557
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
disampaikan guru. Dengan begitu akan dapat mendongkrak prestasi hasil
belajar peserta didik secara lebih maksimal. Dalam pembelajaran bahasa Arab
selain 4 komponen keterampilan (maharah) yang harus dikuasai murid, tak
kalah pentingnya juga penguasaan terhadap mufradat (kosa kata). Sebab
penguasaan akan mufradat menjadi faktor pendukung guna menguasai
keterampilan berbahasa lainnya. Bagaimana tidak ? Sebagai contoh bagaimana
seorang pembelajar bahasa asing akan dapat memahami sebuah teks bacaan
tanpa adanya penguasaan kosa kata terlebih dahulu. Disinilah penguasaan
terhadap mufradat memegang peranan yang sangat penting, baik berbahasa
sebagai proses berpikir maupun sebagai alat komunikasi dalam masyarakat.
Kosakata merupakan alat pokok yang dimiliki seseorang yang akan belajar
bahasa sebab kosakata berfungsi untuk membentuk kalimat, mengutarakan isi
pikiran dan perasaan dengan sempurna, baik secara lisan maupun
tertulis.Sedangkan pembelajaran mufradat (kosakata) adalah berbagai upaya
dan kegiatan belajar mengajar yang ditempuh oleh guru untuk membekali
murid; yakni cara-cara guru dalam memberikan kosakata berbahasa Arab
dengan tujuan agar siswa dapat menghafal kosakata yang banyak dengan baik,
sehingga mereka mahir dalam menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan
sehar-hari.
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
558
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
sebagian siswa yang masih belum bisa membaca tulisan Arab; (b) Faktor guru,
misalnya kurangnya kreativitas guru dalam mengajar, kondisi pembelajaran
yang masih berpusat pada siswa dan model pembelajaran yang konvensional..
Tanpa mengesampingkan faktor yang lain, faktor penerapan model
pembelajaran sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Sebab
dengan memilih dan menerapkan model pembelajaran yang inovatif
dimungkinkan proses pembelajaran akan lebih menarik dan menjadikan siswa
senang dalam belajar.
METODOLOGI PENELITIAN
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
559
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
penerapan model pembelajaran Take and Give untuk melihat peningkatan
kemampuan hasil belajar siswa dan seberapa besar peningkatan yang ada.
Siklus I
1. Perencanaan (Planning)
3. Observasi
4. Refleksi
Siklus II
1. Perencanaan
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
560
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
selanjutnya dengan menggunakan metode TG untuk pertemuan kedua, dengan
melakukan perbaikan-perbaikan yang berdasarkan pada hasil diskusi dan
refleksi pada siklus I.
3. Observasi
4. Refleksi (Reflecting)
Pengumpulan Data
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
561
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
mau berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kriteria hasil
penelitian tentang aktivitas dan hasil belajar siswa ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 1. Kriteria aktivitas siswa Tabel 2. Kriteria hasil belajar siswa
Interval Rata-Rata Interval Rata-Rata
Kategori Kategori
Prosentase Prosentase
84< rP≤100 Sangat Baik 84< rP≤100 Sangat Baik
69<rP≤84 Baik 69<rP≤84 Baik
54<rP≤69 Cukup 54<rP≤69 Cukup
rP ≤ 54 Kurang rP ≤ 54 Kurang
Populasi dalam penelitian ini yakni siswa kelas VII MTs Negeri 2
Jembrana dengan mengambil sampel kelas VII F yang berjumlah 30 peserta
didik yang terdiri dari 17 siswa dan 13 siswi dengan tingkat kemampuan yang
heterogen. Metode pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik
random sampling. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi :
1. Tes
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
562
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Tes merupakan alat atau prosedur yang diguinakan untuk mnegetahui
atau mengukur sesuatu dalam suasana tertentu, yang dilakukan dengan cara
dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2015: 67). Tes
dalam,penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data pemahaman siswa
terhadap pmbelajaran bahasa Arab materi mufradat tentang المرافق المدرسيّة. Tes
yang digunakan adalah Pre test dan Post test.
2. Pengamatan (Observasi)
3. Dokumen
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
563
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Pengamatan
HASIL PENELITIAN
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
564
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
menguasai kemampuan mufradat tentang المرافق المدرسيّةpada kelas VII F
MTs.Negeri 2 Jembrana. Setelah peneliti melihat dan juga membandingkan hasil
tes mulai dari pra siklus, siklus I dan juga siklus II berbeda-beda, maka dari itu
siswa harus benar-benar menguasai materi yang diberikan oleh guru.
“Sebagai tujuan dalam meningkatan kemampuan kosa kata siswa, guru
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give. Karena dengan
menerapkan model pembelajaran jenis ini secara berulang - ulang, maka dengan
sendirinya peserta didik akan dapat menguasainya. Hal itu dikarenakan proses
perekaman dalam otak siswa-siswi itu telah bekerja dengan baik melalui
kegiatan saling bertukar infornasi dari kartu yang berisi tentang materi yang
ingin dicapai dan juga latihan dari soal-soal yang diberikan oleh gurunya. Selain
itu, metode pembelajaran yang baik dalam proses belajar mengajar adalah
metode tanya jawa dan diskusi. Sebab melalui kegiatan saling bertukar informasi
akan dapat memudahkan siswa menghafalkan kosa kata asing. Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TG dalam pembelajaran bahasa Arab tentang
المرافق المدرسيّةmenjadi lebih bermakna dan menyenangkan sehingga mampu
memunculkan keaktifan di antara peserta didik. Sebab karakteristik penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe TG melibatkan peserta didik berperan aktif
untuk menemukan jawaban dari suatu permasalahan melalui proses bekerja
sama, berpikir maupun diskusi dan pastinya saling bertukar informasi sesama
temannya.”
“Model pembelajaran kooperatif tipe TG menuntut keaktifan siswa secara
mental maupun fisik. Aktivitas mental yang dilakukan dalam model
pembelajaran kooperatif tipe TG dapat membuat pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan sehingga mudah diingat peserta didik. Seperti
dikemukakan Kurniasih (2015: 102), model pembelajaran TG merupakan model
pembelajaran yang mempunyai sintaks dan menuntut murid memahami materi
yang diberikan oleh guru dan siswa lain. Hal tersebut juga sejalan dengan
ungkapan bahwa berdasarkan temuan di lapangan, pembelajaran kooperatif tipe
TG mempunyai kelebihan yakni mampu memunculkan suasana kegembiraan
tumbuh dalam proses pembelajaran. Dengan adanya suasana tersebut, peserta
didik dapat lebih termotivasi untuk belajar karena lebih antusias dan tertarik
dalam kegiatan pembelajaran. Bila ditinjau dari hasil observasi, aktivitas peserta
didik dalam pembelajaran bahasa Arab untuk menguasai kosa kata melalui
model kooperatif tipe TG mengalami peningkatan.
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
565
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Tabel 3. Hasil Nilai Tes Kemampuan Penguasaan Kosa Kata Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Tuntas / Tidak Tuntas
1. Alvin 85 Tuntas
2 Agus 80 Tuntas
3. Ahmad Atha 70 Tidak Tuntas
4. Ahmad Hasan 80 Tuntas
5. Aldido 70 Tidak Tuntas
6. Alivian Bagaswara 95 Tuntas
7. Andien 85 Tuntas
8. Andini 90 Tuntas
9. Awan 85 Tuntas
10. Ayesha 80 Tuntas
11. Ayu 85 Tuntas
12. Azkia 70 Tidak Tuntas
13. Cahaya 85 Tuntas
14. Husna 70 Tidak Tuntas
15. Ilfania 85 Tuntas
16. Jamie 85 Tuntas
17. Kadek Putri 85 Tuntas
18. Kanda Putra 80 Tuntas
19. M. Fadlan 80 Tuntas
20. Marfin 70 Tidak Tuntas
21. Megan 85 Tuntas
22. M. Justin 85 Tuntas
23. M. Haidar 85 Tuntas
24. Nabila Kaila 90 Tuntas
25. Reefan 85 Tuntas
26. Rexan 85 Tuntas
27. Riski Aditya 80 Tuntas
28. Rizky Fadli 70 Tidak Tuntas
29. Sayu Dwi Salsabila 85 Tuntas
30. Siti Kiviatul 85 Tuntas
JUMLAH = 2.450
RATA-RATA = 81,66
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
566
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
Tabel 4. Hasil Nilai Tes Kemampuan Penguasaan Kosa Kata Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Tuntas / Tidak Tuntas
1. Alvin 85 Tuntas
2 Agus 80 Tuntas
3. Ahmad Atha 75 Tuntas
4. Ahmad Hasan 80 Tuntas
5. Aldido 75 Tuntas
6. Alivian Bagaswara 100 Tuntas
7. Andien 85 Tuntas
8. Andini 95 Tuntas
9. Awan 80 Tuntas
10. Ayesha 85 Tuntas
11. Ayu 90 Tuntas
12. Azkia 80 Tuntas
13. Cahaya 85 Tuntas
14. Husna 85 Tuntas
15. Ilfania 85 Tuntas
16. Jamie 85 Tuntas
17. Kadek Putri 85 Tuntas
18. Kanda Putra 85 Tuntas
19. M. Fadlan 80 Tuntas
20. Marfin 80 Tuntas
21. Megan 85 Tuntas
22. M. Justin 85 Tuntas
23. M. Haidar 85 Tuntas
24. Nabila Kaila 95 Tuntas
25. Reefan 85 Tuntas
26. Rexan 85 Tuntas
27. Riski Aditya 80 Tuntas
28. Rizky Fadli 80 Tuntas
29. Sayu Dwi Salsabila 85 Tuntas
30. Siti Kiviatul 80 Tuntas
JUMLAH = 2.525
RATA-RATA = 84,16
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
567
e-ISSN: 2807-8632
Published by : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya
F MTs.Negeri 2 Jembrana dapat meningkat secara signifikan. Peningkatan nilai
tes siswa ini tentunya tidak terlepas dari upaya perbaikan yang dilakukan guru
dalam proses pembelajaran. Dengan adanya peningkatan pada proses
pembelajaran maka secara otomatis penguasaan kosa kata siswa juga ikut
meningkat. Dengan demikian menunjukkan bahwa model pembelajaran Take
and Give jika diterapkan secara maksimal dalam proses pembelajaran di kelas
dapat meningkatkan penguasaan kosa kata / mufradat bahasa Arab.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Vol. 2 No.2 Oktober 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tema:
568