Anda di halaman 1dari 4

PORTOFOLIO

REFLEKSI DIRI

Nama Mahasiswa : SUMIATI, S. Pd


Nim : A1GP23244

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2023/2024
REFLEKSI PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NAMA : SUMIATI, S.Pd

JUDUL PENELITIAN : UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN


BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PBL (Problem Based Learning) DI UPTD SD NEGERI 2 LABUHAN MARINGGAI

Penggunaan Model pembelajaran yang berpusat pada siswa (PBL) metode pembelajaran
yang dipilih guru merupakan salah satu cara meningkatkan keaktifan siswa didalam pembelajaran
dikelas. Menurut ward (2002) menyatakan bahwa pembelajaran bedasarkan (Problem Based
Leaning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi
belajar aktif pada siswa. Bedasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas
pembelajaran akan meningkat jika guru menciptakan kondisi yang aktif, kreatif dan
mengefektifkan komunikasi, interaksi guru dan siswa dengan metode pembelajaran yang berpusat
pada siswa.

Pada PPL Siklus 1, Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Dan Media Vidio meningkatkan Motivasi peserta didik dalam Pembelajaran matematika
dikelas II uptd sd negeri 2 labuhan maringgai. Pada PPL Siklus 2, Menerapkan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan media alat peraga Meningkatkan pemahaman belajar peserta
didik dalam Pembelajaran Matematika kelas II uptd sd negeri 2 labuhan maringgai. Dengan Hasil
tes formatif pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2 dikelas II sd negeri 2 labuhan maringgai,
sebagai berikut Dari siswa 8 terdapat 3 siswa yang lulus KKM, sedangkan siswa lainnya 5 siswa
belum dinyatakan lulus KKM.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di kelas, Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah pada praktik ini adalah : Peserta didik kurang termotivasi
dalam kegiatan pembelajaran MATEMATIKA. Peserta didik masih rendah minat belajar
MATEMATIKA. Peserta didik belum aktif untuk mengikuti pembelajaran MATEMATIKA.
Peserta didik kesulitan dalam memahami konsep hitung matematika. Guru jarang menggunakan
model pembelajaran inovatif di kelas. Pembelajaran masih terpusat pada guru. Media pembelajaran
yang digunakan kurang menarik. Dari point di atas, dapat disimpulkan bahwa selama ini
pembelajaran di kelas bersifat konvensional atau guru tidak menggunakan model pembelajaran
inovatif, sehingga membuat minat belajar peserta didik masih rendah dan peserta didik kurang
termotivasi dan kurang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada minat, motivasi
belajar, dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Solusi yang relevan untuk
dilaksanakan dan diharapkan meningkatkan minat belajar, motivasi belajar dan keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran adalah menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan mudah di pahami.
Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan Guru yang
mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami. Berdasar Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yang saya lakukan, banyak terjadi perubahan sikap pada peserta didik
yang berdampak positif dalam proses pembelajaran sehingga praktik ini diharapkan selain bisa
memotivasi diri saya juga diharapkan menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain agar
dapat lebih baik dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik. sebagai seorang guru
pastilah bertanggung jawab untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga
tujuan dari pembelajaran itu sendiri juga hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan. Adapun cara agar tujuan tersebut tercapai yakni dengan mengimplementasikan
model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran, juga
menggunakan metode pembelajaran yang variatif

Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada siklus 1 dan 2 yaitu dengan Pengunaan Media
pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik, Penggunaan Model dan metode
yang tepat sesuai dengan materi yang akan dipelajari, Keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam
mempersiapkan rencana pembelajaran yang inovatif dan juga kreatif, Penggunaan media dan alat
peraga yang lebih kontekstual serta variatif sesuai dengan materi pelajaran, sehingga peserta didik
merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, Guru harus bisa meningkatkan minat,
motivasi dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat
pada peserta didik, Guru harus bisa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK, Tingkat
kemampuan peserta didik berbeda-beda dalam memahami materi yang disajikan, Dari hal tersebut,
bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan Guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki dan
ditingkatkan yaitu kompetensi pedagogik dan profesional. Sedangkan sisi peserta didik adalah
rendahnya minat, motivasi dan keaktifan peserta didik.

Pada siklus 1 dan siklus 2 guru memilih strategi untuk meningkatkan motivasi dan
keaktifan belajar peserta didik yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PBL , diskusi
kelompok dan tanya jawab, Membuat media pembelajaran interaktif berbasis TPACK dengan
menggunakan video, slide PPT,
melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik.
Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran
yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam modul ajar, LKPD, instrument penilaian ,media
pembelajaran sebagai alat yang dapat membantu siswa dalam memahami materi Proses yang
dilakukan yaitu dengan memahami sintaks model sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran, juga
materi yang akan dipelajari oleh peserta didik.

Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siklus 1 dan siklus 2
Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan membuat perangkat pembelajaran meliputi :
modul ajar, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, evaluasi/penilaian (kisi-kisi, instrumen dan
rubrik penilaian), Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik) dengan perangkat
pembelajaran yang telah dibuat, Mencari video yang relevan dengan materi yang dipelajarai oleh
peserta didik dan juga Membimbing peserta didik selama proses pembelajaran dan dalam
menyelesikan LKPD baik secara individu maupun kelompok, dan Melakukan evaluasi dan refleksi
dalam kegiatan pembelajaran.

Adapun hasil pembelajaran yang saya lakukan dikelas dengan mengunakan model
pembelajaran PBL dengan meteode yang bervariasi ( Ceramah , diskusi , tanyan jawab dan
penugasan dan menggunakan media Video Mempunyai dampak bagi peserta didik : Penggunaan
media pembelajaran yang berbasis TPACK dalam bentuk video yang ditampilkan dalam
memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak
cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir analisis peserta didik dapat ditingkatkan.
Dan Hasilnya efektif peserta didik lebih bersemangat ,lebih berani dalam menyampaikan pendapat
selama kegiatan dikusi dalam pembelajaran, terlihat dari hasil dari pembelajaran peserta didik
sesudah melakukan kegiatan pembelajaran.

Setelah penerapan semua ini keaktifan dan hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik
lagi Pelaksanaan pembelajaran ini, memberi ruang bagi saya untuk merefleksi diri, bahwasanya
keberadaaan penggunaan media dalam pembelajaran sangat diperlukan dalam pembelajaran
karena menjadi jembatan penghubung antara guru dan peserta didik. Dengan refleksi ini saya
menjadi tau kelemahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran yang saya lakukan. Semoga
kedepannya, saya pribadi dapat terus membiasakan melakukan perefleksian diri tentang praktik
pembelajaran yang dilakukan melalui pelaksanaan Tindakan Kelas.

Anda mungkin juga menyukai