Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Lokasi SMA Negeri 1 Paguat
Lingkup Pendidikan SMA Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning
Penulis Kasim Kue
Tanggal 31 Oktober 2022 Situasi: Latar belakang masalah: Kondisi yang menjadi latar 1. Belum maksimal motivasi belajar Peserta Didik sehingga hasil belakang masalah, belajar rendah dikarenakan nilai yang sesuai capaian KKM sebanyak mengapapraktik ini penting 30 % untuk dibagikan, apa yang 2. Penerapan model-model pembelajaran yang kurang menjadiperan dan tanggung bervariasi, Inovatif dan Kreatif sehingga sangat jawab anda dalam praktik memepengaruhi motivasi dan hasil belajar peserta didik. ini. Praktik Pembelajaran inovatif menggunakan model Problem Based Learning ini penting sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran di kelas karena model pembelajaran PBL ini merupakan model student oriented sehingga melibatkan Peserta Didik untuk dapat berdiskusi dalam pemecahan masalah dan Peserta Didik dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. PBL membantu Peserta Didik aktif, berpikir kritis dan dapat mempu mengeluarkan potensi pada diri Peserta Didik sehingga Peserta Didik dapat berpikir bebas dalam menganalisi materi disesuaikan dengan pengetahuan baru yang ditemukan oleh Peserta Didik. Model PBL ini sangat membantu Peserta Didik dalam mengembagkan pengetahuannya dan membantu Peserta Didik untuk bertanggungjawab dan dapat mengatasi pembelajarannya sendiri serta merangsang Peserta Didik untuk belajar secara kontinu sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal. model pembelajaran antara PBL cocok digunakan untuk materi menyusun teks laporan hasil observasi, karena lebih mudah diingat dan menumbuhkan antusias peserta didik dalam belajar.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini
adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembelajaran dan bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif ,inovatif ,menantang dan menyenangkan menggunakan model ,metode,dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif. Sehingga pembelajaran yang dilakukan harus student oriented bukan teacher center supaya tujuan pembelajaran tercapai dan bisa meningkatkan motivasi belajar Peserta Didik dengan dilihat dari meningkatnya hasil belajar Peserta Didik. Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan adalah terbatasnya waktu Apa saja yang menjadi untuk mempersiapkan model pembelajaran dan medi tantangan untuk mencapai pembelajaran. tujuan tersebut? Siapa Teknis sepserti jaringan yang sering mengalami gangguan. sajayang terlibat, Yang terlibat dalam proses pembelajaran ini adalah 34 Peserta Didik kelas X IPA 1 dan guru Bahasa Indonesia Aksi : Langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan diatas Langkah-langkah apa adalah : yangdilakukan untuk Mengunakan mengement waktu yang baik dan berdiskusi dengan menghadapi tantangan teman teman PPG baik dengan guru pamong maupun dosen tersebut/ strategi apa yang pembimbing. digunakan/ bagaimana Strategi yang digunakan menyiapkan model pembelajaran yang prosesnya, siapa saja yang inovatif dan media pembelajaran ssecara matang serta kesiapan terlibat / Apa saja sumber peserta didik dalam prose pembelajaran. daya atau materi yang diperlukan untuk Sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan strategi tersebut melaksanakan strategi ini adalah buku panduan materi, jaringan internet, laptop, printer, LCD, HP, Aplikasi Penunjang KBM seperti Inaturalis, Canva dan editor Video. Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi yang dilakukan adalah meningkatnya motivasi dampak Bagaimana belajar Peserta Didik dan meningkatkan hasil belajar Peserta Didik dampak dari aksidari melalui model pembelajaran inovatif yang dilaksanakan menggunakan Langkah-langkah yang Problem Based Learning. dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Langkah penerapan Problem Based Learning dimulai dari tahap Mengapa? Bagaimana orientasi Peserta Didik pada masalah, mengoorganisasikan Peserta responorang lain terkait Didik, membimbing penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan dengan strategi yang hasil karya serta menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan dilakukan, Apa yang masalah. menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari Hasil dari pelaksanaan kolaborasi model Problem Based Learning strategi yang dilakukan? dengan tournament game team tersebut efektif dalam meningkatkan Apapembelajaran dari motivasi belajar Peserta Didik dan hasil belajar Peserta Didik. Dilihat keseluruhan proses tersebut dari hasil evaluasi pembelajaran yang sebelum menerapkan kedua model tersebut, Hasil belajar Peserta Didik hanya 30% Peserta Didik yang dapat mencapai KKM menjadi 90% Peserta Didik dapat mencapai KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Peserta Didik.
Respon rekan sejawat terkait strategi pembelajaran yang dilakukan
sangat menarik dan dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar Peserta Didik. Mereka juga sangat tertarik untuk ikut menerapkan model pembelajaran PBL ini pada mata pelajaran mereka.
Faktor keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh
kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran Problem Based Learning yang dikembangkan dalam RPP yang telah di buat sehingga Peserta Didik diberikan kebebasan dalam menyusun karya sesuai dengan minat dan potensi masing-masing Peserta Didik sehinggadapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses aksi adalah
saya mendapat masukan positif dari dosen, guru pamong dan kepala sekolah adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi menantang dan menyenangkan. Selain itu guru harus terus belajar dengan kesesuaian perkembangan zaman dan dapat mengembangkan diri dalam model, metode, media dan lainnya sehingga dapat meningkatkan kualitas dunia pendidikan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional