Anda di halaman 1dari 16

LK-3.

Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang
pembelajaran yang inovatif di SMK merupakan best practice berupa lesson learned
dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai maksimal 500 kata
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG
Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses
dan hasil belajar siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan salah satu
rujukan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang
sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa
pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12
dengan spasi 1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
1. Judul
2. Pendahuluan (berisi analisis situasi)
3. Pembahasan (berisi tentang implikasi dari situasi yang dianalisis di
pendahuluan yang meliputi tantangan, tindakan yang dilakukan dan
refleksi)
4. Kesimpulan ( berisi tentang rencana tindak lanjut
5. Daftar Pustaka

Salah satu referensi Penulisan esai menggunakan prinsip STAR, mencakup hal-
hal di bawah ini

Lokasi SMK SMK MUHAMMADIYAH JATIBARANG


Lingkup Pendidikan SMK Kejuruan Kelas X/Keperawatan Jumlah
Peserta Didik 20 Orang
Tujuan yang ingin Meningkatkan keaktifan peserta didik kelas
dicapai X/Keperawatan dalam pembelajaran PKWU
(PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN) dengan
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
Penulis HERLIN ROSALINDA, S.Kep

Tanggal Dilaksanakan hari :

Selasa, 14 November 2023

Rabu, 15 November 2023


Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu:

Kondisi yang menjadi latar Dalam pelaksanaan pembelajaran pada awalnya


belakang masalah, mengapa peserta didik, hanya mendengar dan menerima ilmu
praktik ini penting untuk dari Guru, tanpa peran serta yang aktif. Hal ini perlu
dibagikan, apa yang menjadi diperbaiki atau diubah mengingat perkembangan
zaman yang telah memasuki abad 21 dengan
tuntutan kemampuan yang mengharapkan peserta
peran dan tanggung jawab didik memiliki 4 kompetensi abad 21 yaitu
anda dalam praktik ini komunikasi, kreatifitas, kolaborasi dan kerjasama.
Oleh karena itu, guru harus memiliki keterampilan
mengajar, mengelola tahapan pembelajaran,
memanfaatkan metode, menggunakan media dan
mengalokasikan waktu. Peserta didik juga
merupakan faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan interaksi belajar mengajar. Peserta didik
harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar karena
proses belajar pada dasarnya akan berhasil apabila
peserta didik terlibat aktif dan mampu berpikir kritis,
aktif dan kreatif dalam menghadapi masalah yang di
hadapi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang
dapat mengaktifkan peserta didik dapat ditempuh
salah satunya menggunakan model dan media
pembelajaran yang tepat. Model dan media
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan juga melibatkan peserta didik dan
guru dalam meningkatan hasil belajar secara aktif. Hasil
belajar PKWU kelas X/Keperawatan tahun lalu masih
sangat bervariasi. dari nilai peserta didik itu tinggi atau baik.
Terdapat beberapa hasil belajar peserta didik yang kurang
memuaskan.
Dalam kondisi seperti sekarang ini, sangat diperlukan
penggunaan model dan media pembelajaran yang bisa
menyalurkan informasi dengan jelas kepada peserta didik.
Model pembelajaran yang cocok diterapkan pada peserta
didik terutama pada mata pelajaran PKWU untuk mengasah
peserta didik berpikir kritis yaitu model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dengan pendekatan saintifik. Dalam hal
ini, peran guru dalam PBL adalah mengajukan masalah,
memberikan pertanyaan dan memfasilitasi untuk
penyelidikan. Selain model pembelajaran, terdapat media
pembelajaran yang di gunakan guru dalam pembelajaran agar
kegiatan pembelajran dapat berjalan dengan aktif. Guru
juga dituntut untuk menguasai teknologi terutama untuk
menyajikan pembelajaran yang menarik. Guru dapat
memanfaatkan aplikasi presentasi yang
memungkinkan untuk melakukan luring bersama peserta
didik. Aplikasi yang dapat digunakan salah satunya adalah
power point (PPT). Microsoft Power Point merupakan sebuah
program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan untuk
melakukan presentasi dalam bentuk slide, baik dalam presentasi
sederhana maupun presentasi kompleks. Media
pembelajaran power point dapat membantu guru
menyampaikan materi pembelajaran yang disajikan semenarik
mungkin agar peserta didik tertarik dan termotivasi
untuk belajar. Materi yang disampaikan berisi point-point
penting atau pokok sehingga lebih jelas dan mudah dipahami.
Selain itu, aplikasi power point menjadikan presentasi lebih
menarik karena didukung gambar, video, dan audio. Melalui
Power Point guru dapat menampilkan video atau gambar yang
dapat menunjang penyampaian materi atau bahan ajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka pelaksanaan pembelajaran
memerlukan kemampuan guru dalam memilih model
pembelajaran PBL, media pembelajaran yang sesuai dengan
situasi dan karakteristik gaya belajar peserta didik dalam hal
ini yaitu media power point, sehingga tercapai tujuan belajar
yang salah satunya yaitu berdampak pada kenaikan hasil belajar
siswa.

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk

dibagikan karena :

1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama


dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.

2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya

sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan


inovatif

3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal


mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi


guru-guru lain, bagaimana cara mengatasi permasalahan
pembelajaran ini.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


pembelajaran ini :

Adalah sebagai guru, saya membuat rancangan perangkat


Modul Ajar, Bahan Ajar, Media Ajar yaitu PPT yang inovatif,
LKPD yang dibuat sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
evaluasi, instrumen penilaian dan melaksanakan pembelajaran
sesuai perangkat yang dibuat. Perangkat pembelajaran aksi 1
tersebut saya unggah di LMS, kemudian saya melaksanakan
PPL 1 berdasarkan perangkat yang telah saya unggah di LMS.
Pada saat melakukan aksi 1 saya dibantu oleh anak dan teman
guru dalam mendokumentasikan dalam bentuk video, kemudian
hasil video yang telah di rekam saya unggah di LMS yaitu
video original (video full 90 menit) dan video yang telah diedit
menjadi 30 menit untuk diperiksa oleh dosen pembimbing dan
guru pamong.
Tantangan Dari hasil analisis kajian wawancara bersama kepala
sekolah dan wakasek kurikulum, serta kajian
Apa saja yang menjadi literatur, maka beberapa tantangan yang terjadi
tantangan untuk mencapai yaitu :
tujuan tersebut? Siapa 1. Model pembelajaran yang belum relevan dengan
saja yang terlibat? kebutuhan peserta didik.
2. Dalam pembuatan bahan ajar tidak sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
3. Penggunaan media pembelajaran dan metode yang
belum tepat dan inovatif yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi pembelajaran mampu menarik minat peserta
didik untuk mengikuti pembelajaran.
4. Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar
peserta didik melalui proses pembelajaran yang
menyenangkan, seru, asyik dan menantang.
tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan
media pembelajaran inovatif yang sesuai gaya belajar
peserta didik, pembuatan bahan ajar yang sesuai
dengan gaya belajar peserta didik serta pemilihan
model pembelajaran yang mendukung proses
pembelajaran.

Siapa saja yang terlibat?

Saya sendiri, salah satu rekan guru dan tim peserta


didik yang membantu saya mendokumentasikan video
pembelajaran saya, rekan guru sebagai observer selama
kegiatan, kepala sekolah sebagai pemberi ijin kegiatan
juga narasumber, dan peserta didik sebagai subjek yaitu
kelas X/Keperawatan.

Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


menghadapi tantangan tersebut :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah,
menghadapi tantangan wakasek kurikulum, serta melakukan wawancara
tersebut? dan kajian literatur.
Strategi apa yang Strategi apa yang digunakan.
digunakan?
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan
Bagaimana prosesnya,
dengan baik oleh seorang guru, diantaranya :
siapa saja yang terlibat ?
1. Berkaitan dengan media ajar
Apa saja sumber daya Guru menggunakan media PPT yang inovatif
atau materi yang sehingga peserta didik lebih mudah memahami
diperlukan untuk materi yang disampaikan. Pembuatan media ajar
melaksanakan strategi ini? yaitu melalui pembuatan slide PPT, video
pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang
diberikan guru.
2. Berkaitan dengan model pembelajaran.
Guru menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL), dimana kedua model tersebut
dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik
pada
materi usaha kuliner
3. Berkaitan dengan instrumen penilaian
Dalam pembelajaran instrumen penilaian
dilakukan secara menyeluruh mulai dari ranah
kognitif untuk pembelajaran aksi 1 terdiri dari 10
soal Pilihan Ganda. Ranah afektif untuk
pembelajaran aksi 1 terdiri dari sikap spiritual, sikap
disiplin, sikap bekerja sama, sikap tanggung jawab,
dan sikap kritis. Ranah psikomotorik teridiri dari
indikator ketercapaian dan rubrik penilaian diakhir
pembelajaran.
4. Berkaitan dengan kondisi ruangan
Guru mendesain ruangan dimulai dari kebersihan,
kerapihan dan keindahan sehingga peserta didik memiliki
motivasi belajar yang baik serta pembelajaran yang
nyaman.

Bagaimana prosesnya

Langkah-langkah pembelajaran model PBL yaitu :

a. Kegiatan Pendahuluan, diawali dari salam

pembuka, berdo’a sebelum pembelajaran dimulai,


mengingatkan peserta didik untuk tetap menjaga jarak dan
memakai masker, pemberian motivasi, pemberian apersepsi,
pemeberian acuan dan melakukan absensi kepada peserta didik.

b. Kegiatan inti, dimulai dengan sintak 1 yaitu penentuan


pertanyaan mendasar dengan menayangkan gambar dan video
pada media ajar/PPT, meminta peserta didik untuk menuliskan
pendapat mereka tentang apa yang mereka amati menggunakan
bahasa sendiri. sintak 2 yaitu mengorganisasikan peserta didik
dengan membagikan peserta didik dalam 4 kelompok yaitu
kelompok praktikum serta membagikan bahan ajar dan LKPD
lalu guru memberikan bantuan kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam pengerjaan. Sintak 3 yaitu
menyusun jadwal dimana peserta didik mencari informasi-
informasi terkait praktikum usaha kuliner, dari persiapan alat
dan bahan, prosedur praktikum/SOP, dan pelaksanaan
praktikum tersebut di dalam bahan ajar, LKPD atau internet.
sintak 4 yaitu memonitor peserta didik menyiapkan prosedur
praktikum hasil diskusi kelompok secara rapi, rinci dan
sistematis serta menentukan perwakilan kelompok untuk
menyajikan perencanaan praktikum. Sintak 5 yaitu
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah,
dengan memberikan kesempatan kepada kelompok
mengevaluasi kelompok penyaji serta masukan dari guru
pembimbing dan peserta didik kelompok yang lain, serta
mengumpulkan semua hasil diskusi dan melakukan tanya jawab
untuk mengarahkan peserta didik pada kesimpulan mengenai
pembelajaran yang sudah dilakukan.

c. Kegiatan Penutup, dimana guru memberikan umpan balik


terhadapa hasil pembelajaran, guru memberikan evaluasi untuk
mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap
materi yang dipelajari, peserta didik mengerjakan soal evaluasi
dan membahas bersama-sama dengan guru, refleksi, guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya, guru menyampaikan salam penutup.

Yang terlibat adalah saya sendiri sebagai guru, rekan guru


(teman sejawat), kepala sekolah dan peserta didik kelas
X/Keperawatan.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini :
Alat : Laptop, Infocus, handphone untuk merekam,
tripod, kabel rol, alat-alat praktikum
Waktu : Waktu saya melaksanakan PPL aksi 1
bukan jam pelajaran PKWU, tetapi saya meminta ijin
kepada kepala sekolah, dan orangtua peserta didik,
untuk melakukan PPL aksi
1 setelah jam kegiatan PAS selesai.
Biaya : Biaya yang saya keluarkan untuk PPL aksi 1
± Rp. 200.000, biaya ini saya memang niatkan
untuk membeli makanan dan minuman bagi
beberapa guru yang telah membantu saya dalam
proses pembelajaran, dan juga untuk peserta didik
yang terlibat langsung di kelas pada saat saya
melakukan PPL aksi 1
Refleksi Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat
Refleksi Hasil dan positif. Hal ini dapat dilihat dari :
dampak 1. Pemilihan metode yang variatif sangat efektif
Bagaimana dampak dari untuk meningkatkan keaktifan peserta didik, yang
aksi dari Langkah-langkah dapat terlihat dari kegiatan saat pembelajaran.
yang dilakukan? 2. Penggunaan media pembelajaran ini sangat
membantu pemahaman peserta didik pada
Apakah hasilnya efektif?
materi dibuktikan dengan hasil evaluasi
Atau tidak efektif?
(kognitif) setelah pembelajaran hampir seluruh
Mengapa?
peserta didik mendapat nilai diatas KKM
Bagaimana respon orang 3. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu PBL,
lain terkait dengan strategi maka aktifitas pembelajaran yang berpusat pada
yang dilakukan? peserta didik sangat membantu dalam
meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam
Apa yang menjadi faktor pembelajaran dan menumbuhkan berfikir kritis
keberhasilan atau peserta didik terlihat dari presentasi kelompok,
ketidakberhasilan dari tanggapan dan jawaban pada saat pembelajaran di
strategi yang dilakukan? kelas
4. Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik
Apa pembelajaran dari sangat mampu meningkatkan keaktifan peserta
keseluruhan proses didik dalam proses pembelajaran
tersebut? 5. Dengan rasa percaya diri yang tinggi dapat
membuat peserta didik lebih berani dalam
mengutarakan pendapatnya dalam proses mengajar di
sekolah, baik itu ketika bertanya atau dalam
memberikan diskusi.

Hasil efektif

Hasil yang didapat dari pembelajaran aksi 1 yaitu keaktifan belajar


peserta didik meningkat, kemampuan berpikir kritis peserta
didik meningkat, peserta didik juga dapat mengidentifikasi masalah
yang ada pada gambar dan video yang ditampilkan oleh guru dan
mencari solusi bersama-sama dengan teman kelompoknya, setelah itu
peserta didik dengan antusias mendemontrasikan hasil kerja
kelompoknya

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

1. Kepala Sekolah

a. Mendukung penerapan media pembelajaran berbasis IT yang


digunakan guru dalam mengajar sesuai dengan karakteristik peserta
didik sehingga peserta didik mudah memahami materi yang
diajarkan oleh guru.

b. Mendukung model pembelajaran, metode dan strategi yang


dirancang oleh guru yaitu berpusat pada peserta didik sehingga dapat
memacu peserta didik untuk berpikir kritis.

2. Rekan sejawat

a. Mendukung jalannya proses pembelajaran dari awal sampai akhir.

b. Mendukung pembelajaran berbasis HOTS, media ajar yang


inovatif dan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik materi menjadikan peserta didik lebih aktif dan fokus
pada pembelajaran.

c. Guru harus sering menggunakan Media pembelajaran yang


semenarik mungkin agar peserta didik semangat dalam belajar dan
model pembelajaran yang bisa mengasah cara berpikir peserta didik

3. Peserta didik

Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran


ini adalah sangat senang dan antusias jika pembelajaran
menggunakan media yang sangat menarik yaitu PPT/powerpoint dan
menonton video pembelajaran.

Faktor pendukung keberhasilan

1. Warga sekolah

Dukungan dari Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru dan staff TU


di sekolah sangat besar bagi saya dibuktikan dengan melengkapi
sarana dan prasarana yang saya butuhkan pada saat saya melakukan
PPL aksi 1.

2. Guru (saya pribadi)

Selalu berusaha memotivasi diri sendiri agar menjaga kesehatan,


tidak putus asa dan selalu semangat dalam pembuatan perangkat
mengajar sampai dengan pelaksanaan PPL aksi 1, karena faktor
keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi
guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan
media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan
dalam RPP yang telah dibuat

3. Peserta didik

Peserta didik sangat mendukung pembelajaran yang dilakukan


pada saat PPL aksi 1 dengan menggunakan media pembelajaran
dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru karena selama ini
guru jarang menggunakan media dan model pembelajaran yang
membuat peserta didik tertarik mengikuti proses pembelajaran

Pembelajaran dari proses keseluruhan tersebut Berdasarkan proses


dan aktifitas pembelajaran telah dilaksanakan guru, pembelajaran
yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif
memilih model, metode dan media pembelajaran .

agar pembelajaran menjadi gampang, asik, seru, menantang,


dan menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta didik
dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada
peningkatan hasil belajarnya dan pastinya tujuan pembelajaran akan
tercapai.
L K 3 . 1 M e n y u s u n B e s t P r a c ti c e s

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMK Muhammadiyah Jatibarang


Lingkup Pendidikan SMK
Kelas X/Keperawatan
Jumlah Peserta Didik 20 Orang
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar peserta didik rendah kelas
X/Keperawatan pada pembelajaran PKWU
(PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN ) Materi “usaha
kuliner” dengan menggunakan model pembelajaran
Project Based Laearning (PJBL)
Penulis HERLIN ROSALINDA, S.Kep
Tanggal Dilaksanakan hari Rabu, 15 November 2023

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah


yaitu :
Kondisi yang menjadi latar Berdasarkan hasil analisis penulis terkait hasil
belakang masalah? belajar peserta didik yang masih rendah dalam
mengapa praktik ini penting pembelajaran PKWU di kelas X/Keperawatan yang
untuk dibagikan, apa yang
terdiri dari 20 siswa, sering terlihat peserta didik yang
menjadi peran dan tanggung
jawab anda dalam praktik kurang antusias ketika mengikuti kegiatan belajar
ini. bahkan ada beberapa siswa yang terlihat menahan
kantuknya. Hal tersebut sedikit banyak
mempengaruhi hasil belajar dari peserta didik. Hasil
belajar peserta didik menjadi kurang maksimal
terlihat dari capaian nilai yang masih kurang dan
banyak yang harus menempuh remedial. Masalah
dari praktik pembelajaran ini adalah kebutuhan
belajar peserta didik yang tidak semuanya terpenuhi,
karena guru masih menggunakan metode
konvensional/ceramah.

Praktik ini dinilai perlu dilakukan, karena penulis


sebagai guru merasa harus mencari solusi dan
memperbaiki keadaan yang ada agar menjadi lebih
baik. Bagaimana pun pembelajaran yang diampu
memiliki tujuan akhir yang harus tercapai dengan
maksimal. Dengan diadakan praktek ini guru dapat
lebih paham kondisi peserta didik, setelah melakukan
kegiatan ini dengan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL), peserta didik diberi kesempatan
untuk menentukan aktivitas belajarnya,
mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif
sampai diperoleh hasil berupa suatu produk,
sehingga peserta didik dapat mengeksplor dirinya.
dengan model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) peserta didik akan lebih semangat dalam
melaksanakan pembelajaran

Peran dan tanggungjawab Saya sebagai pendidik


memiliki kewajiban untuk melakukan proses
pembelajaran secara efektif dengan menggunakan
media dan model pembelajaran yang tepat dan
inovatif, salah satunya adalah model pembelajaran
PJBL (Project Based Learning), sehingga tujuan
pembelajaran “meningkatkan hasil belajar peserta
didik yang rendah pada kelas X/Keperawatan, pada
pembelajaran PKWU materi usaha kuliner bisa
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.”

Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah


dengan refleksi diri, wawancara dengan kepala
Apa saja yang menjadi sekolah serta pakar ahli, maka ada beberapa
tantangan untuk mencapai tantangan yang saya temui, yaitu :
tujuan tersebut? 1. Metode PJBL ini membutuhkan waktu yang lebih
Siapa saja yang terlibat? lama
2. Pada saat pengerjaan LKPD masih ada peserta
didik yang kurang teliti dalam membaca
pernyataan yang tersedia.
3. Pada saat presentasi peserta didik masih belum
percaya diri untuk menjadi perwakilan kelompok
untuk maju ke depan kelas.
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti melakukan
kajian teori dan wawancara pakar mengenai model-
model pembelajaran inovatif yang bisa saya sesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik
sehingga dapat diterapkan di kelas.

Agar tercapainya keberhasilan dalam praktek ini,


banyak pihak yang ikut terlibat didalamnya,
antara lain :
1. Peserta didik sebagai objek utama
2. Kepala sekolah yang selalu mensuport setiap
kegiatan yang saya lakukan dan mengizinkan saya
menggunakan semua fasilitas yang dibutuhkan
3. Teman sesama pendidik dan tenaga kependidikan
yang selalu siap membantu untuk kelancaran
praktek ini.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


menghadapi tantangan tersebut :
Langkah-langkah apa yang 1. Membuat kesepakatan dengan peserta didik,
dilakukan untuk berapa waktu yang akan dibutuhkan untuk
menghadapi tantangan menyelesaikan projek yang mereka lakukan.
tersebut? 2. Membimbing kembali peserta didik agar lebih teliti
strategi apa yang dan membiasakan membaca setiap poin
digunakan? bagaimana pernyataan dalam mengerjakan suatu tugas,
prosesnya, siapa saja yang sehingga dapat memudahkan mereka
terlibat ? menyelesaikan tugas tepat waktu.
Apa saja sumber daya atau 3. Mendampingi dan memberikan contoh kepada
materi yang diperlukan siswa bagaimana cara mempresentasikan sebuah
untuk melaksanakan laporan hasil kerja kelompok.
strategi ini?
Strategi apa yang digunakan dan bagaimana
prosesnya :
1. Guru harus memahami langkah-langkah
pembelajaran PJBL dan mengatur waktu sehingga
pembelajaran berjalan dengan baik dan tepat
waktu.
2. Penggunaan media berbasis TPACK yang
diimplementasikan kedalam video dan PPT dapat
membuat peserta didik lebih antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran.Berkaitan dengan
model pembelajaran.
3. Penggunaan model pembelajaran PjBL menjadikan
peserta didik lebih aktif dalam setiap tahap proses
pembelajaran dibandingkan dengan metode
konvensional yang selama ini sering saya gunakan,
hal ini terlihat dari keaktifan peserta didik yang
meningkat selama proses pembelajaran PjBL
berlangsung
4. Melakukan refleksi di akhir pembelajaran agar
mendapat umpan balik atas proses pembelajaran
yang telah dilakukan, sangat membantu, agar
dapat melakukan perbaikan di kemudian hari

Bagaimana prosesnya
Langkah-langkah pembelajaran model PJBL yang
bisa dirancang oleh guru, adalah sebagai berikut :
dimulai dari kegiatan pendahuluan kemudian proses
pembelajaran yang selalu melibatkan peserta didik
dari mulai pertanyaan mendasar, mendesain
perencanaan produk, menyusun jadwal pembuatan,
memonitor keaktifan dan perkembangan proyek,
menguji hasil, dan evaluasi pengalaman belajar.
Yang terlibat adalah saya sendiri sebagai guru,
peserta didik kelas X/Keperawatan dan teman
sesama pendidik
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini :
Alat : penggunaan media berbasis TPACK yang
diimplementasikan kedalam video dan PPT
Waktu : Waktu saya melaksanakan PPL aksi 2 ini
bukan di jam pelajaran PKWU, tetapi saya meminta
ijin kepada kepala sekolah, dan orangtua peserta
didik, untuk melakukan PPL aksi
2 ini, di waktu libur
sekolah
Biaya : Biaya yang saya keluarkan untuk PPL aksi 2
± Rp. 300.000, biaya ini saya memang niatkan
untuk membeli makanan dan minuman bagi
beberapa guru yang telah membantu saya dalam
proses pembelajaran, serta untuk peserta didik
yang terlibat langsung di kelas
Refleksi Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat
Hasil dan dampak positif. Hal ini dapat dilihat dari :
Bagaimana dampak dari aksi Dengan menggunakan PjBL dalam proses
dari Langkah-langkah yang pembelajaran, respon dari lingkungan sekitar seperti
dilakukan? peserta didik, teman sejawat, kepala sekolah,
Apakah hasilnya efektif? memberikan respon yang sangat baik (positif).
Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain melakukan
Hasil efektif PPL aksi 2
terkait dengan strategi yang Pada tahap kegiatan refleksi, peserta didik merasa
dilakukan, Apa yang menjadi tertantang dengan pembelajaran model PJBL karena
faktor keberhasilan atau mereka merasakan pengalaman belajar yang sangat
ketidakberhasilan dari dekat dengan keseharian yang mereka alami, dan
strategi yang dilakukan? menggunakan media yang berbasis TPACK yang
Apa pembelajaran dari berupa PPT, terlebih dengan adanya stimulus dari
keseluruhan proses tersebut? video diawal kegiatan yang menunjukan beberapa
variasi contoh susunan menu diit pasien infeksi. Hal
ini membuat pembelajaran dan materi yang hendak
disampaikan tampak nyata. Selain itu, nilai akhir dari
semua peserta didik bisa dikatakan mencapai KKM,
karena peserta didik mampu membuat dan
menghasilkan project sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan :
Dari Kepala Sekolah dan Teman sejawat
Secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan
kelas dan terarah, peserta didik dapat terlibat aktif
dan kegiatannya menyenangkan dengan model
pembelajaran yang digunakan.
Peserta didik
Peserta didik merasa senang dan antusias
mengikuti pembelajaran, hal tersebut terlihat saat
peserta didik dalam memperhatikan video
pembelajaran, mereka dapat mencoba dan
melakukan langsung kegiatan yang menurut
mereka sangat menarik dan mereka antusias dalam
membuat project berupa susunan menu makanan
dalam bentuk leafleat
Berikut contoh dari tugas yang telah dikerjakan oleh
peserta didik yang dibuat dalam bentuk leafleat
sederhana (pertemuan ke-1) :
Berikut contoh hasil tugas peserta didik dalam
bentuk menyajikan hasil produk (pertemuan ke-2) :
Faktor pendukun
keberhasilan
Penguasaan guru terhadap model pembelajaran,
pengkondisian kelas, dan langkah-langkah dalam
pembelajaran yang telah dibuat dengan melihat
kondisi yang ada disekitar.

Pembelajaran dari proses keseluruhan tersebut


Dari hasil pembelajaran ini, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran
menggunakan model pembelajaran PJBL
sangat efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, dan tentunya
dapat dijadikan guru sebagai pedoman agar lebih
kreatif dan inovatif lagi dalam memilih dan
mengembangkan model pembelajaran sehingga
tujuan belajar yang sebenarnya dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai