100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
280 tayangan6 halaman
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK N 1 DUKUHTURI
Lingkup Pendidikan SMK Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Desain Media Interaktif kompetensi dasar Unsur unsur multimedia di kelas XII Multimedia tahun ajaran 2022/2023 melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning Penulis Muhamad Afandi, S.Kom Tanggal 28 November 2022 Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Kondisi yang menjadi latar Best Practice ini adalah: belakang masalah, 1. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam mengapa praktik ini pembelajaran penting untuk dibagikan, 2. Motivasi peserta didik dalam mengikuti apa yang menjadi peran pembelajaran cenderung rendah dan tanggung jawab anda 3. Hasil belajar peserta didik masih belum dalam praktik ini. optimal 4. Pembelajaran yang masih bersifat teacher centered 5. Metode pembelajaran yang digunakan guru belum variatif 6. Model pembelajaran yang digunakan kurang inovatif Praktik ini penting untuk dibagikan karena: 1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama. 2. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru untuk terus berusaha mengembangkan desain pembelajaran yang kreatif dan inovatif 3. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi guru untuk meningkatkan keilmuan di kompetensi pedagogik dan profesional sehingga guru bisa menuju ke perubahan yang lebih baik dan kualitas pembelajaran bisa ditingkatkan. 4. Praktik pembelajaran ini dapat menjadi referensi dan inspirasi guru lain dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran. Peran dan tanggung jawab Peran guru dalam kegiatan ini adalah mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran yang selama ini dilakukan hingga ditemukan akar masalahnya. Kemudian langkah selanjutnya adalah mencari solusi dari pemasalahan tersebut. Kemudian menyiapkan desain pembelajaran inovatif mulai dari pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi yang diajarkan kemudian menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran beserta kelengkapannya. Guru juga bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran inovatif, yang menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi dan semangat peserta didik sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu: Apa saja yang menjadi 1. Memilih model pembelajaran yang tepat, tantangan untuk sesuai karakteristik materi pelajaran dan mencapai tujuan karakteristik peserta didik sehingga guru tersebut? Siapa saja yang mampu membuat desain pembelajaran yang terlibat, kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik tertarik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. 2. Kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan desain pembelajaran inovatif menjadi tantangan tersendiri agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik 3. Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga masih ada beberapa peserta didik yang masih belum percaya diri ketika melakukan presentasi, ini menjadi tantangan bagi guru agar guru bisa menerapkan konsep 4C dalam proses pembelajaran. 4. Peserta didik saat ini sangat lekat dengan teknologi, maka guru perlu mendesain pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan teknologi. Pihak yang terlibat Adapun pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini adalah peserta didik, guru /rekan sejawat, kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong dan rekan PPG yang sudah memberikan pendapat dan masukan dan mendukung kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran. Aksi : Langkah, strategi, proses, sumber daya yang Langkah-langkah apa dilakukan dan diperlukan: yang dilakukan untuk 1. Mencari informasi melalui wawancara kepada menghadapi tantangan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil tersebut/ strategi apa kepala sekolah bidang kesiswaan serta guru yang digunakan/ favorit di sekolah tentang kondisi peserta didik bagaimana prosesnya, dalam pembelajaran, permasalahan yang siapa saja yang terlibat / terjadi di dalam pembelajaran serta solusi Apa saja sumber daya yang dapat diterapkan untuk mengatasi atau materi yang permasalahan tersebut. diperlukan untuk 2. Mencari literatur dari buku, jurnal atau melaksanakan strategi ini sumber lain mengenai solusi apa yang dapat diterapkan untuk menghadapi tantangan dalam pembelajaran yang saya hadapi. 3. Memilih metode pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik serta materi yang dipelajari sehingga dapat menstimulus keaktifan peserta didik di dalam pembelajaran. 4. Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan gaya belajar peserta didik. Pada praktik pembelajaran ini guru menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan model ini dapat memungkinkan peserta didik menyelesaikan permasalahan nyata dan terlibat secara aktif serta berkolaborasi dengan temannya untuk memecahkan masalah. Melalui penerapan PBL dapat menarik minat dan motivasi peserta didik untuk dapat berlatih secara langsung memahami suatu materi melalui praktik untuk menghasilkan solusi dari permasalahan sehingga diharapkan hasil belajar peserta didik juga meningkat. 5. Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan gaya belajar peserta didik. Pada praktik pembelajaran ini guru menggunakan media powerpoint. Pemilihan kedua media ini dapat menarik perhatian peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dan materi lebih mudah dimengerti. 6. Membuat instrumen penilaian beserta rubriknya, untuk instrumen penilaian sikap melalui pengamatan, penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis online, dan penilaian keterampilan menggunakan penilaian kinerja. 7. Mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning pada mata pelajaran desain media interaktif kompetensi dasar unsur unsur multimedia, dengan tahapan sebagai berikut: a. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD, dan Asesmen (Kisi- kisi, asesmen, dan rubrik) dalam dua siklus. b. Menentukan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode pengamatan, diskusi, presentasi, dan praktik. c. Pembagian kelompok peserta didik secara heterogen. d. Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan antara lain: lab multimedia, proyektor, laptop/PC untuk menampilkan media pembelajaran dan video, bahan ajar, LKPD, serta lembar penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap. e. melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Kegiatan pendahuluan dimulai dari salam pembuka, membaca doa, cek kehadiran, ice breaking, memberikan apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, membagi kelompok, membagikan LKPD dan bahan Ajar. Kegiatan inti menggunakan model problem based learning dengan pendekatan saintifik melalui metode pengamatan, diskusi, presentasi, dan praktik. Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah, Guru menampilkan slide powerpoint dan video terkait permasalahan pada menerapkan manipulasi video dengan fitur efek. Fase 2: Mengorganisasi peserta didik untuk belajar, Guru membantu mengarahkan setiap kelompok untuk diskusi mengenai permasalahan dalam pembelajaran ini. Fase 3: Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok, Guru membimbing peserta didik untuk mengumpulkan dan menggali informasi yang sesuai dengan materi dari bahan ajar atau internet sehingga karya setiap kelompok siap dipresentasikan. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, Guru meminta satu atau beberapa kelompok untuk presentasi atau mendemonstrasikan hasil kegiatan diskusi dan praktikumnya. Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, peserta didik mengerjakan soal evaluasi pembelajaran dan guru mengkoreksi evaluasi yang dikerjakan peserta didik, dan guru meminta setiap kelompok menulis kesimpulan pembelajaran melalui lembar LKPD, dan salah satu kelompok membacakan hasil kesimpulannya. Kegiatan penutup, Guru melakukan refleksi pembelajaran, memberikan motivasi dan mengingatkan K3LH, membaca doa sebelum mengakhiri pembelajaran dan salam penutup.
Refleksi Hasil dan Penerapan model pembelajaran Problem Based
dampak Learning pada kompetensi dasar unsur unsur Bagaimana dampak dari multimedia di kelas XII Multimedia SMK Negeri 1 aksi dari Langkah-langkah Dukuhturi tahun ajaran 2022/2023 efektif yang dilakukan? Apakah dalam meningkatan keaktifan dan hasil belajar hasilnya efektif? Atau peserta didik. tidak efektif? Mengapa? Setelah diterapkan model pembelajaran Problem Bagaimana respon orang Based Learning pada peserta didik mengalami lain terkait dengan perubahan cara belajar yang cukup signifikan, strategi yang dilakukan, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif Apa yang menjadi faktor dalam pembelajaran. Peserta didik antusias keberhasilan atau dalam mengerjakan permasalahan yang tertuang ketidakberhasilan dari di LKPD. Peserta didik saling berpendapat dan strategi yang dilakukan? mulai semakin terampil dalam diskusi untuk Apa pembelajaran dari menghasilkan solusi permasalahan, dilanjutkan keseluruhan proses presentasi dalam kelompok dengan percaya diri. tersebut Peserta didik dapat mengikuti sintak pada model Problem Based Learning dengan bantuan media pembelajaran serta LKPD sehingga kegiatan pembelajaran lebih mudah dipahami. Sebagai guru saya merasa senang karena melihat adanya perubahan pola belajar dan keaktifan siswa di dalam pembelajaran, hal ini memotivasi saya untuk terus belajar dari berbagai sumber sehingga dapat terus menciptakan desain pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Hal lain yang memotivasi saya adalah respon dari guru pamong, dosen pembimbing serta rekan guru di sekolah yang menilai bahwa adanya perbaikan pembelajaran pada proses PPL Pendidikan Profesi Guru yang saya laksanakan. Dari hasil belajar, peserta didik juga mengalami peningkatan hal ini dibuktikan dari hasil postest yang meningkat dari hasil pre test. Secara keseluruhan penerapan model problemt based learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XII MM 2 tahun ajaran 2022/2023 pada mata pelajaran desain media interaktif kompetensi dasar usur unsur multimedia.