Prodi : Matematika No. UKG : 201506614517 LPTK : Universitas Jember
Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah masalah 1 Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab Siswa memliki motivasi belajar eksplorasi Penyebab masalah yang sesuai dengan yang rendah terutama masalah,maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka pelajaran matematika ditentukan akar penyebab dapat ditentukan analisis akar pada materi Matrik Maka, dapat masalah sebagai berikut: penyebab masalah sebagai dipaparkan hasil berikut: eksplorasi Penyebab Masalah sebagai Berikut: 1. Guru belum pernah secara 1. Guru tidak menguasai Guru tidak menyusun strategi individu Memberikan reward/ strategi pembelajaran dalam menumbuhkan motivasi apresiasi kepada peserta didik yang siswa dalam mempelajarai materi. memiliki prestasi dalam Misalnya dengan memberikan pembelajaran pujian atau reward saat siswa 2. Guru kurang memberikan motivasi mampu menyelesaikan soal-soal. melalui banyak cara, salah satu nya Selain itu guru tidak dengan menceritakan pengalam menggunakan metode dan stategi sukses orang-orang hebat. yang tepat saat me sehingga 3. Guru kurang menciptakan peserta didik tidak termotivasi persaingan/kompetisi selama untuk belajar. pembelajaran 4. Guru kurang bisa memanfaatkan 2. Guru tidak media pembelajaran guna meningkatkan memotivasi siswa. kemampuan 5. Rendahnya keingintahuan peserta pedagogiknya dalam hal didik terhadap materi Matrik. inovasi pembelajaran 2 Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar pentebab Siswa memliki pemahaman konsep eksplorasi Penyebab masalah yang sesuai dengan matematika yang rendah terutama masalah,maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka pada materi Matrik ditentukan akar penyebab dapat ditentukan analisis akar Maka, dapat dipaparkan hasil masalah sebagai berikut: penyebab masalah sebagai eksplorasi Penyebab Masalah sebagai berikut: Berikut: Analisis akar penyebab No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah masalah 1. Kurangnya pendekatan personal 1. Guru tidak melakukan Guru belum melakukan terhadap peserta didik dalam diagnosa di awal pendekatan persoan kepada siswa pembelajaran. pembelajaran untuk sehingga belum mengetahui 2. Kurangnya motivasi dari guru mengetahui kondisi dan karakteristik siswa. Selain itu kepada peserta didik mengenai kebutuhan siswa dan guru belum menggunakan model pentingnya pelajaran matrik tidak memotivasi siwa pembelajaran yang inovatif dalam 3. Rendahnya pemahaman konsep dan tentang manfaat belajar menyampikan materi karena kurangnya kedisiplinan peserta matrik masih menggunakan proses didik. pembelajaran yang monoton. 4. Model pembelajaran guru yang 2. Guru tidak digunakan pada proses menggunakan model pemebelajaran masih bersifat satu pembelajaran inovatif arah saja hanya di dominasi oleh yang sesuai dengan guru. materi 5. Guru kurang mengaitkan materi pelajaran matematika dengan kehidupan sehari-hari 3. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar pentebab Guru belum dapat maksimal dalam eksplorasi Penyebab masalah yang sesuai dengan pemanfaatan model-model masalah,maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka pembelajaran inovatif karena masih ditentukan akar penyebab dapat ditentukan analisis akar bersifat menggunakan model masalah sebagai berikut: penyebab masalah sebagai Ceramah dan pemberian Soal-soal berikut: pada materi Matrik Maka, dapat dipaparkan hasil eksplorasi Penyebab Masalah sebagai Berikut: 1. Kebiasaan guru yang 1. Guru menngunakan Guru masih menggunakan model- mengguanakn metode ceramah metode pemebalajaran model pembelajaran yang bersifat dalam pembelajaran yang monoton monoton hanya cermah dan 2. Pembelajaran hanya terfokus ke 2. Guru hanya fokus pemeberian soal-soal kepada satu arah saja(guru menjelaskan memerintah siswa. Selain itu guru juga tidak dan murid mendengarkan) menyelesaikan beban meningkatkan kemampuan tugas kepada siswa pedagogiknya sehingga 3. Literasi guru yang kurang tentang 3. Guru tidak pembelajaran dilaksanakan pada model-model pembelajaran yang memperbaruhi materi matrik cenderung monoton inovatif wawasanya dan tidak inovatif. Analisis akar penyebab No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah masalah 4. Kemampuan pedagogik guru yang kurang maksimal 4. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar pentebab Guru kurang mengoptimalkan eksplorasi Penyebab masalah yang sesuai dengan penggunaan TIK dalam masalah,maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka pembelajaran matematika karena ditentukan akar penyebab dapat ditentukan analisis akar guru masih terfokus menggunakan masalah sebagai berikut: penyebab masalah sebagai Buku Paket dalam Mengajar. Maka, berikut: dapat dipaparkan hasil eksplorasi Penyebab Masalah sebagai Berikut: 1. Kurangnya keterampilan komputer Penggunaan teknologi Guru tidak menggunakan media pada guru dalam pembelajaran belum pembelajaran berbasis TIK 2. Kurangnya kepercayaan diri dimanfaatkan secara sehingga belum tercipta terhadap guru dalam penggunaaan optimal karena guru belum pembelajaran yang inovatif. TIK mahir dalam membuat 3. Kesulitan guru saat menguasai media pembelajaran standart kompetensi TIK berbasis TIK 4. Guru kurang memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. 5. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar pentebab Siswa kurang berkomunikasi eksplorasi Penyebab masalah yang sesuai dengan secara maksimal dengan masalah,maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka guru saat ditentukan akar penyebab dapat ditentukan analisis akar pelajaran Matematika. masalah sebagai berikut: penyebab masalah sebagai Maka, dapat dipaparkan hasil berikut: eksplorasi Penyebab Masalah sebagai Berikut: 1. Model pembelajaran guru masih Pembelajaran di kelas Pembelajaran kurang maksimal konvensional (terpusat pada guru) kurang interaktif disebabkan model pembelajaran 2. Siswa tidak suka dengan dikarenakan pembelajaran yang kurang inovatif sehingga pelajarannya hanya berpusat pada guru siswa tidak aktif selama proses 3. Guru kurang mengoptimalkan Guru tidak menerapkan pembelajaran. pembelajaran berdiferensial kepada model-model pembelajaran siswa. inovatif 4. Proses pembelajaran tidak menyenangkan sehingga siswa kurang memperhatikan selama proses pembelajaran.