LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Pembelajaran
yang paling pokok sehingga menjadi komponen penting yang tidak bisa
diinginkan.
interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara
yang akan dicapai. Namun dalam hal ini guru dan siswa harus dapat saling
dilakukan oleh guru sebagai upaya agar siswa dapat belajar dan
oleh guru. Namun dalam hal ini jika siswa tidak dapat berkomunikasi baik
guru dan siswa sebagai upaya dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan sebelum pembelajaran dilakukan, dimana pada
b. Hakikat Matematika
ini menunjukkan bahwa matematika memiliki arti yang luas yang dapat
dikaitkan dengan ciri khasnya yang sudah lama kita tahu bahwa
dan sering kali kita gunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan
bidang ilmu yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan bidang ilmu
pengetahuan alam (IPA) juga memiliki ciri dan sifat yang berbeda-beda.
konsep, dan aturan-aturan yang tepat dan tetap yang dihubungkan dengan
sistematik.
c. Pembelajaran Matematika
matematika adalah interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswa sebagai
siswa dapat belajar matematika yang telah kita ketahui bahwa matematika
memiliki ide, konsep, dan aturan-aturan yang tepat dan tetap yang dapat
dihubungkan dengan aturan-aturan yang logis, tersusun secara hirarkis dan
2. Pemahaman Siswa
sebelum siswa belajar lebih jauh tentang mata pelajaran tertentu, maka siswa
dituntut untuk memahami dengan benar apa yang akan dipelajari. Sebab
pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Dalam dunia nyata yang terjadi
merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipahami. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar anak yang kesulitan dalam belajar memiliki anggapan
yang sulit.
kekurangan pemahaman tentang (1) simbol, (2) nilai tempat, (3) perhitungan,
(4) penggunaan proses yang keliru, dan (5) tulisan yang tidak terbaca. Oleh
sebab itu untuk mengatasi kesulitan belajar matematika yang di alami oleh
pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi siswa, dan kebanyakan dialami oleh
siswa yang kesulitan dalam belajar. Hal ini disebabkan adanya pemikiran pada
diri siswa yang selalu beranggapan bahwa mereka tidak bisa dan tidak mampu
Seperti halnya belajar bahasa, dalam matematika juga terdapat suatu persoalan
tanpa pemahaman yang kuat siswa akan kesulitan dalam menentukan langkah
a. Temukan atau cari apa yang ditanyakan oleh soal cerita itu
dahulu soal tersebut, sehingga akan diketahui apa yang menjadi inti dari
persoalan tersebut.
Setelah diketahui apa yang menjadi inti persoalan tersebut, maka pahami
dan tentukan apa saja yang telah diketahui dari soal tersebut sehingga akan
pembagian.
Tulislah apa saja yang telah diketahui dengan menggunakan operasi yang
f. Nyatakan jawaban dari soal cerita itu dalam bahasa Indonesia sehingga
dasar siswa untuk menyelesaikan suatu persoalan yang berbentuk soal cerita.
khusunya pada materi SPLDV dapat di lihat dari proses penyelesaian yang
a. Standar Kompetensi:
b. Kompetensi Dasar:
c. Indikator Pembelajaran
1) Kognitif
2) Afektif
ax + by = c dan dx + ey = f
Contoh:
a) Metode Substitusi
dan 3x + y = 10!
Jawab:
6 dan 3x + y = 10
Penyelesaian:
3x + y = 10 ⇔ 3x + (6 – x) = 10
⇔ 3x – x + 6 = 10
⇔ 2x + 6 = 10
⇔ 2x = 10 – 6
⇔ 2x =4
4
⇔x = 2
⇔ x =2
Substitusi nilai x = 2 ke persamaan pertama x + y = 6
x+y=6 ⇔ 2+y=6
⇔ y=6–2
⇔ y=4
b) Metode Eliminasi
Contoh:
Jawab:
= 6 dan 3x + y = 10
Penyelesaian:
x+y=6 |¿3|
3x+3y=18¿ 2y=8¿
¿ ¿−¿
3x+y=10¿ 8
y= ¿
2
y=4
x+y=6¿
−2x=−4−
3x+y=10¿
−4
x = −2
x= 2
Contoh:
Jawab:
= 10 dan x + y = 10
Penyelesaian:
3x + y = 10 |¿1|
3x+y=10¿
−2y=−8−
3x+3y=18¿
−8
y = −2
y=4
Selanjutnya gunakan metode substitusi:
x+y=6 ⇔ x+4=6
⇔ x=6–4
⇔ x=2
d) Metode Grafik
Contoh:
berikut:
Jawab:
⇔ y=9
y=0 ⇔ 3x + 0 = 9
9
⇔ x= 3
⇔
x=3
(3,0)
⇔ y=6
y=0 ⇔ x+0=6
⇔ x=6
10
8 3x + y =
10
6
(2,4)
4
2 x+y=
6 x
2 4 6 8
Gambar 2.1
variabel
adalah {(2,4)}.
sebagai berikut.
Contoh:
Harga sebuah buku dan sebuah pensil Rp. 650,00. Harga dua buah
Jawab:
Misalkan: Harga Buku = x
Harga Pensil = y
Harga dua buah buku dan tiga buah pensil Rp. 1.450,00
Eliminasi variabel x
x + y = 650,00 |¿2|
2x+2y=1300¿
−y=−150−
2x+3y=1450¿
y = 150
⇔ x = 650 – 150
⇔ x = 500
Jadi harga sebuah buku adalah Rp. 500,00 dan harga sebuah pensil
Rp. 150,00.