Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ninik Witarti

Sekolah: DARULLUGHAH WADDA’WAH BANGIL-PASURUAN

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab


Analisis akar penyebab masalah
. masalah masalah
1 Kurangnya minat siswa Metode ceramah yang Metode ceramah merupakan
pada pembelajaran digunakan guru dalam metode yang sangat umum
matematika disebabkan menyampaikan diterapkan oleh guru dari berbagai
karena beberapa hal materi yang masih jenjang pendidikan dan sudah
berikut ini: dianggap seperti menjadi kebiasaan.
1. Perasaan senang atau membosankan bagi Sehingga siswa kurang minat pada
tidak suka siswa siswa. pembelajaran matematika.
2. Konsentrasi atau
perhatian siswa Selain itu, terbatasnya waktu yang
selama proses disediakan untuk mata pelajaran
pembelajaran matematika dan banyaknya materi
3. Metode yang yang harus disampaikakan
digunakan oleh guru menyebabkan guru semakin
saat menyampaikan sedikit dalam mengelola
materi kesempatannya agar dapat
4. Perhatian dan mengajak siswa untuk menaruh
keterlibatan dalam minat selama proses pembelajaran.
belajar masih sangat
rendah Dengan demikian, siswa menjadi
5. mind set atau tidak memiliki minat pada mata
pandangan siswa pelajaran matematika karena
sendiri terhadap metode ceramah yang digunakan
pelajaran matematika guru dianggap membosankan.
adalah sulit

2 Kurangnya kemampuan Siswa harus Dalam sistem pendidikan


dasar siswa dalam menghafal rumus- pesantren, siswa lebih diwajibkan
berhitung disebabkan rumus matematika pada pembelajaran yang berfokus
karena beberapa hal yang beragam dan pada ilmu agama daripada ilmu
berikut ini: rumit. yang berbasis pengetahuan umum.
1. Masih banyak siswa
yang belum menguasai Jam pelajaran yang berbasis ilmu
operasi hitung pengetahuan terjadi saat siang hari
bilangan hingga sore hari dimana energi dan
2. Pemahaman konsep fokus siswa sudah mulai
dasar kalkulasi siswa berkurang dalam mengikuti proses
masih sangat rendah pembelajaran.
3. Siswa kurang berlatih
berhitung Dengan demikian, kemampuan
4. Siswa kurang siswa menjadi kurang terasah
mengeksplor soal secara maksimal sehingga siswa
5. Siswa tidak suka merasa kesulitan dalam
menghafal rumus menghadapi soal matematika.
6. Terlalu banyak materi
yang harus dipelajari
dalam 1 semester
3 Kurangnya kolaborasi Proses pembelajaran Proses pembelajaran diperlukan
peserta didik dan guru hanya berpusat pada komunikasi 2 arah antara guru
dalam pembelajaran guru sehingga dan siswa sehingga materi yang
disebabkan karena keterlibatan siswa disampaikan dapat dipahami siswa
beberapa hal berikut ini: sangat minim (pasif). dengan jelas dan siswa bisa
1. Guru terlalu merasa nyaman selama proses
mendominasi aktifitas pembelajaran.
pembelajaran
2. Aktifitas siswa dalam Dalam hal ini, guru harus
bertanya maupun mengajar di dalam kelas dengan
menjawab pertanyaan jumlah sekitar 100 siswa sehingga
guru didominasi oleh hanya beberapa siswa yang duduk
siswa pandai di depan/dekat dengan meja guru
3. Siswa cenderung pasif yang dapat dikatakan sebagai
saat sesi tanya jawab siswa yang aktif dalam proses
4. Siswa lebih sering pembelajaran.
menerima materi saja
Dengan demikian, proses
pembelajaran menjadi tidak
maksimal karena hanya beberapa
siswa saja yang dapat berperan
aktif dan berkomunikasi dengan
guru, sedangkan yang lainnya
hanya bisa memperhatikan saja
dari tempat duduk mereka.

4 Siswa kesulitan dalam soal Kemampuan siswa Model soal literasi numerasi
penalaran (Literasi dalam membaca, merupakan hasil dari
Numerasi) disebabkan memahami masalah pengembangan dari soal dasar
karena beberapa hal dalam soal, dan berhitung secara matematis.
berikut ini: mengubah soal cerita Sehingga dibutuhkan kemapuan
1. Siswa salah ke dalam bentuk untuk dapat berpikir secara kritis
mengartikan angka matematis. dan kemampuan menganalisa yang
permasalahan dalam baik agar dapat menyelesaikan
soal soal dengan benar.
2. Siswa hanya bisa
menyelesaikan soal Sedangkan siswa masih belum siap
pada level yang untuk mengeksplor beragam model
sederhana soal matematis karena
3. Siswa tidak suka kewajibannya harus lebih unggul
membaca soal dalam memahami konsep ilmu
matematis agama.
4. Siswa malas
mengembangkan Dengan demikian, kemampuan
kemampuannya dalam literasi numerasi siswa dapat
berfikir secara kritis dikatakan masih sangat rendah
karena disebabkan oleh faktor
internal maupun eksternal yang
meliputi minat siswa terhadap
mata pelajaran matematika hingga
tuntutan yang harus dihadapi
siswa selama melaksanakan
pendidikannya di pesantren.

Anda mungkin juga menyukai