Oleh :
KAMISAH, S.Pd.SD
NPM :2306505010684
TAHUN 2023
A. Deskripsi Studi Kasus (100-150 kata)
PBL adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik untuk selalu
berpikir kritis dan selalu terampil dalam menyelesaikan permasalahan dalam saat proses
pembelajaran.Alur kerja peserta didik bergantung pada seberapa kompleks permasalahan
yang diberikan. Semakin aktif peserta didik memanfaatkan keterampilan berpikirnya, semakin
besar peluang masalah untuk diselesaikan . Model PBL ini memiliki Kelebihan diantaranya:
a). Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan suatu
permasalahan; b). Meningkatkan keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung;
c). Meningkatkan kecakapan siswa dalam pemecahan masalah dan meningkatkan kerjasama
siswa dalam kerja kelompok, d). Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa
secara kompleks untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata yang membuat belajar menjadi
pembelajaran yang menyenangkan.
Tantangan yang saya hadapi dalam membuat rancangan pembelajaran ini
antara-lain : 1). Guru yang masih belum terbiasa dengan model pembelajaran Model
pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 2). Peserta Didik belum
terbiasa dengan metode diskusi sehingga pada saat diskusi kelompok mereka kurang maksimal
dalam interaksi antar anggota kelompok; 3). Peserta Didik juga belum terbiasa dengan model
PBL sehingga peserta didik membutuhkan banyak waktu, serta membutuhkan biaya/fasilitas
peralatan dan bahan yang memadai. untuk menyelesaikan Produk; 4). Saya selaku
pembimbing merasa khawatir pada peserta didik. Ketika Penggunaan alat seperti pisau saat
praktek pembelajaran.
Adapun Sumber daya yang saya perlukan dalam melaksanakan strategi Pada
pelaksanaan PPL adalah : Persiapan secara matang yakni: Modul Ajar dan Materi Ajar
dalam bentuk Power Point, Lembar Kerja Peserta Didik yang mudah dipahami oleh
peserta didik, Serta alat dan bahan untuk kegiatan praktik pembelajaran berupa :
Laptop, Proyektor, Microphone, Sound System , Handphone untuk searching materi.
D. Evaluasi
Upaya-upaya yang diberikan dalam menyelasaikan tantangan kasus pembelajaran di
atas yaitu Penerapan model PBL sesuai dengan sintaks. Alasan saya memilih Problem
Based Learning dari masalah yang saya angkat antara lain : 1). Peserta didik
memperoleh pengalaman belajar yang melibatkan Peserta didik secara kompleks
untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata; 2). Melalui model pembelajaran ini
membuat belajar Peserta didik menjadi pembelajaran yang menarik serta
menyenangkan. Supaya rencana aksi untuk kedepannya berjalan dengan lancar saya
menggunakan metode dan model pembelajaran yang bervariasi, pendekatan saintifik,
dan TPACK untuk memastikan bahwa rencana aksi saya berjalan lancar. Dengan
memberdayakan Sumber daya yang ada juga mendukung penerapan pembelajaran
inovasi ini. Sumber daya ini termasuk dosen dan guru pamong yang selalu setia
dalam mendampingi/membimbing MahaPeserta didik dalam PPL (pengembangan
perangkat dan praktik), teman sejawat yang memahami IT, kepala sekolah dan juga
guru senior yang memahami pembelajaran inovatif dan berpengalaman menilai
keterlaksanaan pembelajaran, dan menyediakan alat dan sarana penunjang
pembelajaran. Urutannya, jika penerapan model inovatif tepat dilakukan, peserta
didik akan aktif mengikuti pembelajaran sehingga Peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang berpengaruh pada peningkatan hasil belajar Peserta didik
yaitu tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).