Anda di halaman 1dari 16

AKSI NYATA

DISKUSI KELOMPOK TERARAH (FGD)


STRUKTUR KURIKULUM, ASSESMEN
DAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI SDN 30
BENGKALIS

Oleh : Tri Kelly Handayani. A. Ma


1. STRUKTUR
KURIKULUM

Struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Program Intrakurikuler
2. Program penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pelaksanaannya pada setiap


1. Program Intrakulikuler
jenjang : Berisi Mata Pelajaran dan Muatan Lokal.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
pada proses pembelajaran guru memfasilitasi murid untuk mengamati,
bertanya, dan mengumpulkan informasi dari dunia nyata dan lingkungan
disekitarnya. Murid diharapkan bernalar kritis, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan temuannya di hadapan temannya dan guru dalam
suasana nyaman dan saling menghargai sesuai dengan kebutuhan murid.
Kegiatan pembelajaran intrakulikuler untuk setiap pembelaran mengacu
pada Capaian Pembelajaran.
2. Program penguatan Profil Pelajar
Pancasila
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
1: . Beriman, Bertaqwa pada Tuhan
Yang Maha Esa dan Berakhlak
Mulia Pembelajaran Berbasis
2. Berkebhinekaan Global Projek ditujuankan untuk
3. Gotong
4. MandiriRoyong Penguatan Profil Pelajar
5. Kreatif Pancasila melalui tema
6. Bernalar yang telah ditetapkan
Kritis

TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR



PANCASILA
Gaya Hidup * Suara Demokrasi
Berkelanjutan * Berekayasa dan Berteknologi untuk
 Kearifan Lokal membagung NKRI
Bhineka Tunggal * Kewirausahaan
Ika
 Bangunlah Jiwa
Raganya
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini mempunyai alokasi waktu
sendiri dan tidak terikat oleh mata pelajaran apapun. Asesmen yang
dilakukan juga berfokus pada 6 dimensi pelajar pancasila.
Pancasila memberikan pembelajaran yang kontekstual, mengasah
kemampuan berfikir dan pemecahan masalah kepada murid.

Prinsip Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


 Holistik artinya menyeluruh
 Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan uapaya
mendasrkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam
kehidupan sehari-hari
 Berpusat pada peserta didik. Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang
menjadikan peserta dididk sebagai subyek pembelajaran yang aktif.
 Eksploratif artinya prinsip yang semangat untutk membuka ruang
bagi proses perkembangan diri dan inkuiri baik terstruktur maupun
bebas.
ASESME
N
Asesmen adalah Proses mengumpulkan dan
pengolahan informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian
hasil belajar.
Dalam hal ini asesmen berperan dalam :
1. Memeberikan informasi sebagai umpan balik
bagi guru, murid, dan orang tua agar dapat
emmandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
2. Asesmen menjadi bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
Fungsi asesmen yang mencakup :

1. Asesmen sebgai proses pembelajaran (assesment


aslearning). Asesmen ini digunakan untuk melakukan
refleksi pada progres pembelajaran dan berfungsi sebagai
asesmen formatif. Asesmen ini melibatkan murid secara
aktif dalam kegiatan asesmen. Contoh asesmen ini sisswa
dapat menilai dirinya sendiri (self assesment), sesama
teman (peer assesment)

fungsi asesmen formatif :


* mendiagnosis kebutuhan awal dan kebutuhan belajar
* umpan balik bagi guru untuk memperbaiki proses
belajar
*mendiagnosis pemahaman murid dalam aktivitas
pembelajaran dikelas
* memacu suasana perubahan di kelas menjadi
bermakna
2. Asesmen saat proses pembelajaran (assesment for learning).
Asesmen ini berorientasi pada pembelajaran agar murid
mendapatkan umpan balik dari guru untuk perbaikan dan guru
juga mendapat umpan balik untuk memperbaiki cara mengajarnya
atau memfasilitasi pembelajaran.

Pendidik dapat memeberi umpan balik terhadap proses


belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan
menentukan kemajuan belajarnya.

Contoh penilaian formatif : Tugas, Presentasi, Proyek, Video, Poster,


Info, Grafik, Kuis dan lain sebagainya sesuai dengan kemampuan siswa.
3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning). Asesmen ini berfungsi
sebagai asesmen sumatif diberikan pada akhir
materi atau semester.

Fungsi Asesmen ini untuk :

 Mengetahui hasil belajar murid pada periode


tertentu
 Mendapatkan nilai capaian hasil belajar siswa
untuk dibandingkan dengan ketercapaian yang
telah ditetapkan

 Umpan balik untuk merancang / perbaikan


proses pembelajaran berikutnya
 Melihat kekuatan dan kelamahan belajar pada
Pembelajaran Berdiferensi
1.Pembelajaran berdiferensi adalah pembelajaran yang
memeri keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi
dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil
belajar siswa tersebut.

Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to


Differentiate Instruction In Mixed Ability Classroom
menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan
kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.

Ketiga aspek tersebut adalah:


1. Kesiapan belajar ( readiness) murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
DISKUSI SEARAH DENGAN KEPALA SEKOLAH, REKAN SEJAWAT
Putih Mera Hitam
Saya masih 60% h
Perasaan saya • Hal negatif yang
memahami mempelajari timbul anak-
kurikulum merdeka. kurikulum merdeka anak menjadi
Saya akan terus sangat senang karena bebas dalam
belajar untuk kurikulum ini mengekspresikan
menerapkan mengajak anak dirinya
kurikulum merdeka untuk merdeka • Kerugian yang
dan belajat metode belajar, menggali terjadi tidak ada
pembelajaran potensi, sesuai lagi target nilai
diferensiasi dikelas dengan bakat, minat, • Masalah yang
agar saya dapat dan potensi mereka. muncul
mengkomodir Anak diajak smaa- setelahnya, anak-
kebutuhan siswa sama untuk anak tidak ada
berdasarkan mencapai- capaian lagi jiwa bersaing
kesiapan, minat, dan pembelajaran dalam mencapai
profil belajar siswa nilai
Kuning Hijau Biru
 Hal positif yang  Solusi yang saya Langkah yang akansaya
timbul yaitu murid lakukan ambil membawa muris
semakin mendalami menanamkan pada untuk merdeka belajar,
potensinya murid pilar pelajar membentuk karakter
 Keuntungan anak pancasila yang sesuai dengan
memiliki keahlian  Inovasi yang bisa profil pelajar pancasila,
yang sesuai dengan saya lakukan yaitu mengembangkan
minatnya sehingga merancang pembelajaran
mendapatkan cara pembelajaran yang berdiferensiasi dikelas,
untuk bekerja berpihak pada anak,
 Masalahnya yang mengembangkan
selesai siswa potensi mereka
dapat sesuai dengan minat
menggunakan mereka, selalu
keahliaannya melakukan refleksi
untuk bekerja untuk mengukur
keberhasilan
pengajaran guru
REFLEKSI

METODE REFLEKSI
YA NG DIGUNA KA N
YA ITU LEV EL OF
REFLECTION/TANGGA
REFLEKSI
REFLEKSI MENGENA I
PENERA PA N POLA PIKIR
BERTUMBUH DI SEKOLA H
1
2
RENCANA TINDAK LANJ UT DALAM
MENERAPKAN POLA PIKIR BERTUMBUH DI
LINGKUNGAN KERJ A GURU SERTA DI KELAS

1.Aktif Melakukan Pengembangan Diri

2.Berusaha upgrade keterampilan


berkomunikasi

3.Mengubah soft skill menjadi power skill

4.Terus belajar dengan banyak membaca


referensi

5.Melatih pola pikir ke arah yang positif.

Anda mungkin juga menyukai