Anda di halaman 1dari 11

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BESTPRACTICE)MENGGUNAKAN METODE STAR

(SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK ) TERKAIT


PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA DIDIK DALAM
PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN

Di susun Oleh : YUMI RAHAYU,S.Pd


No. UKG: 201502263173
KELAS/KEL. : 006/2

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Nama : Yumi Rahayu, S.Pd.


No. UKG : 201502263173
Kelas/Kel. : PGSD 006/2

Nama Mapel Bahasa Indonesia


Tempat Pelaksanaan SD Negeri 009 Loa Janan Ilir
Waktu Pelaksanaan 14 November 2023
Nama Mahasiswa Yumi Rahayu, S.Pd
Guru Pamong Shalihah, S.Pd
Nama Dosen Dr. Usman, M.Si
Tujuan yang Ingin Dicapai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia
melalui Model Pembelajaran Problem Based Lerning
(PJBL pada siswa kelas II SD Negeri 009 Loa Janan Ilir

Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:


 Kondisi yang Berdasarkan Pengalaman Kondisi yang menjadi latar belakang
menjadi latar masalah Rendahnya Motivasi Belajar Siswa pada SD Negeri 009
belakang masalah Loa Janan Ilir adalah:
1. Metode mengajar guru kurang Inovatif dan media yang
digunakan kurang menarik dalam pembelajaran yang
mengakibatkan rendahnya motivasi peserta didik
dalam belajar
2. Kurangnya motivasi atau dorongan belajar dari guru dan juga
orang tua peserta didik
3. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum
melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran
4. Pembelajaran masih berpusat kepada guru, bukan peserta
didik
5. Kurang mendapat perhatian dari orang tua karena orang tua
sibuk bekerja.
Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan guru dalam
menentukan model pembelajaran yang belum sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
 Mengapa praktik ini
penting untuk Praktik baik ini perlu dibagikan karena :
dibagikan 1. Dengan melakukan praktek ini peserta didik menjadi terlibat
langsung dalam pembelajaran guna mendapatkan hasil yang
maksimal. Hal ini sangat di perlukan interaksi yang inten
dengan peserta didik

2. Praktik baik ini perlu dibagikan karena, Saya yakin ada


beberapa guru yang mengalami permasalahan yang sama
dengan saya, yaitu pada awalnya saya hanya menggunakan
metode ceramah atau metode mengajar konvensional, tanpa
memperhatikan keterlibatan siswa secara langsung untuk
mengerjakan LKPD. Karena itu, praktik baik ini diharapkan
tidak hanya bermanfaat bagi saya untuk memotivasi diri
sendiri menjadi guru yang lebih kreatif dan inovatif dalam
merancang kegiatan pembelajaran. Namun, juga bermanfaat
bagi guru yang lain apabila mengalami permasalahan saat
peserta didiknya kurang memahami konsep yang sama
dengan yang saya alami.
 Apa yang menjadi
peran dan tanggung 3. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator dalam
jawab anda dalam pembelajaran membuat peserta didik mampu menemukan
praktik ini. dan berkreatifitas dalam merancang produk, berupa LKPD.
Pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung akan
merubah paradigma pembelajaran dari berpusat pada guru
(teacher centered) menjadi berpusat pada siswa (student
centered). Selain itu, penggunaan media serta cara melakukan
evaluasi yang tepat akan membuat hasil belajar peserta didik
meningkat.

Peran dan tanggung jawab :


1. Cara mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas
saya dengan mengubah perilaku siswa yang terlihat
kurang aktif menjadi lebih aktif lagi dalam
berpendapat dan bertukar ide saat kegiatan diskusi
kelompok.
2. Mencari penyebab mengenai permasalahan yang
terjadi di kelas saya tidak hanya dari siswa akan
tetapi juga dari faktor lain, dari gaya mengajar guru,
dari lingkungan belajar, atau bahkan faktor keluarga
yang menyebabkan anak pasif, kurang berani dalam
bersikap, mengungkapkan rasa keingintahuan atau
rasa ketidak tahuan akan materi belajar.
3. Guru yang dapat membersamai mereka dalam
perkembangan diri mereka dalam hal keingin tahuan
dan ketidaktahuan mereka mengenai materi yang
diajarkan.
4. Menciptakan suasana belajar yang kondusif, inovatif
dan kreatif dalam menggunakan model, media dan
metode belajar dengan alat peraga yang tepat.
5. Menciptakan suasana belajar yang kondusif, inovatif
dan kreatif dalam menggunakan model, media dan
metode belajar dengan alat peraga yang tepat.
Memberikan penilaian dan umpan balik terhadap hasil belajar
siswa.
6. Melaksanakan refleksi pembelajaran sebagai bahan evaluasi
dan perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.Untuk
mewujudkan pembelajaran yang tepat sebagai Upaya untuk
menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, perlu dirancang
perencanaan yang tepat dan proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
Oleh karena itu guru perlu menyusun model dan metode
pembelajaran yang inovatif

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan:


Apa saja yang menjadi Dari analisis kajian wawancara , literatur penyebab dari tujuan
tantangan untuk mencapai pembelajaran yang ingin di capai yaitu meningkatkan motivasi
tujuan tersebut? belajar siswa yang rendah dengan materi kata seru dan kalimat
seru atau perintah pada siswa kelas II SD Negeri 009 Loa Janan
Ilir antara lain:
1. Guru haruslah membantu siswa dalam menemukan bakat,
minat, dan potensinya.
2. pembelajaran tanpa menggunakan model
pembelajaran yang berkembang saat ini, guru
mengajar dengan gaya mengajar monoton tanpa
mengikuti perkembangan anak didiknya.
3. Guru tidak menggunakan media pembelajaran saat
proses penjelasan materi, hanya bersumber pada
buku teks yang dimiliki siswa saja. Tidak berusaha
memberikan informasi lebih yang menggunakan
variasi media belajar yang saat ini berkembang,
sehingga keinginan anak untuk mengikuti proses
belajar yang dilakukan guru tidak maksimal.
4. Guru tidak mengemas pembelajaran yang menarik,
tidak memusatkan pembelajaran pada siswa.
Perangkat ajar yang di susun guru khususnya modul
ajar jarang sekali disusun sendiri, terkadang hanya
sistem copy paste, sehingga pada proses
pelaksanaan kegiatan belajar menjadi berpusat pada
guru. Tingkat berpikir kritis siswa kurang di asah
dan kurang diberikan stimulus. Sehingga siswa
hanya di zona nyamannya. Kurang tertantang jika
diberikan kegiatan pengamatan atau diskusi
kelompok.
5. Guru memperbaiki pembelajaran dengan membuat LKPD
yang inovatif dan kreatif.

Dari penyebab tersebut maka tantangan yang dihadapi


guru untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Dengan tersalurkan minat dan bakat siswa secara tepat dapat
meningkatkan pembelajaran dan motivasi belajar peserta didik.
2. Kemampuan memanajemen pengelolaan kelas yang
kondusif. Kelas yang aktif dalam mengikuti kegiatan
belajar. Sehingga siswa yang kurang aktif ini mampu
berkembang sehingga guru harus pandai dalam
mengatur kelompok dengan heterogen.
3. Kemampuan memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan
perkembangan anak jaman sekarang, dan sesuai
dengan materi ajar yang akan saya ajarkan ke siswa
saya.
4. Kemampuan membuat media pembelajaran yang unik
dan menarik, yang sesuai dengan perkembangan
anak sekarang. Media yang dapat mengaktifkan
motorik siswa dalam kegiatan belajar. Sebagai
penunjang untuk mengatasi kepasifan siswa dalam
kegiatan diskusi kelompok.
5. Kemampuan menggunakan IT dan memanfaatkan
media sosial untuk kegiatan pembelajaran sehari-
hari, agar gaya belajar guru mampu mengimbangi
perkembangan teknologi dan perkembangan gaya
belajar siswa masa kini.

Dari ke lima tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa


tantangan yang dihadapi melibatkan guru dalam
kemampuan pedagogik dan profesional dalam
menerapkan kegiatan proses pembelajaran dikelas.
Perkembangan teknologi dan perkembangan generasi
milenial menyebabkan perlunya pengembangan diri guru
juga, dalam menambah pengetahuan diri akan hal
tersebut. Sehingga tidak siswa saja yang harus aktif
dalam kegiatan pembelajaran, tetapi dipraktik baik ini
guru juga harus dituntut aktif dalam melakukan
pengembangan diri. Guna menyeimbangkan minat
belajar siswa masa kini dengan gaya belajar guru saat
ini. Sehingga jika semua itu dapat berjalan dengan
Siapa saja yang terlibat? seimbang, maka tujuan dari praktik baik ini juga akan
berjalan dengan baik.

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik baik


ini, antara lain guru, siswa serta kepala sekolah selaku
pimpinan sehingga praktik baik ini bisa terlaksana.
Aksi : Langkah-langkah dan strategi yang dilakukan dalam
Langkah-langkah apa menghadapi tantangan, antara lain:
yang dilakukan untuk Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, maka
menghadapi tantangan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
tersebut/ berikut:
strategi apa yang 1. Kemampuan mengelola kelas
digunakan/ bagaimana a. Strategi yang dilakukan guru untuk pengelolaan
prosesnya, kelas:
siapa saja yang terlibat / 1) Melakukan pengelompokan secara heterogen
pa saja sumber daya atau terdiri dari 5 orang
materi yang diperlukan 2) Pemberian reward
untuk melaksanakan 3) Ice breaking
strategi ini b. Proses yang dilakukan guru untuk pengelolaan kelas:
Merancang pembelajaran yang menarik dengan
menggunakan media yang berbasis IT dan menggunakan
media inovatif.
Sumber daya atau materi yang dibutuhkan:
Media pembelajaran berupa tayangan video yang menarik
sesuai dengan konten.

2. Pemilihan Model Pembelajaran Inovatif:

a. Strategi yang dilakukan guru adalah mencari model


pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa
dalam kegiatan diskusi kelompok dan sesuai
dengan materi ajar dan perkembangan peserta didik
saat ini. Model pembelajaran yang dipilih mampu
membangun interaksi antara guru dan peserta
didik, mampu mengarahkan peserta didik untuk
berpikir kritis dan mampu mengarahkan peserta
didik untuk aktif dalam kegiatan diskusi
kelompok.
Model pembelajaran yang saya pilih untuk
mengaktifka peserta didik dalam hal diskusi
kelompok pada k a t a s e r u d a n k a l i m a t
p e r i n t a h dengan menggunakan adalah model
pembelajaran PJBL (Project Based
Learning). Dikarenakan sintaks dalam model PBL
ini selain mampu mengaktifkan peserta didik saya
juga mampu meningkatkan tingkat berpikir kritis
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan.
Selain itu adanya output pembelajaran berupa
proyek, mampu membuat peserta didik untuk aktif
dalam bertukar ide dan pendapat, untuk
menciptakan proyek tersebut.

b. Proses pelaksanaan dan penerapan model


pembelajaran PBL ini, dimulai dari penyusunan
Modul Ajar yang di dalam kegiatan inti dari Modul
Ajar tersebut sudah disusun sesuai dengan sintaks
dari model PJBL. Pemahaman guru terhadap
sintaks pembelajaran yang akan dilakukan
merupakan hal utama yang harus dikuasai.
Langkah pertama model pembelajaran PJBL ini
dari:
Kegiatan awal dilakukan dengan penanaman
karakter pada peserta didik peserta didik melalui
pembiasaan mengucapkan salam, berdoa,
menyanyikan lagu wajib nasional, dilanjutkan dengan
apersepsi, menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran. Untuk kegiatan kegiatan inti dibagi
dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap pertanyaan mendasar.
Dalam tahap ini, guru memberikan stimulus pada
siswa untuk mengamati video pembelajaran berupa
tayangan PPT yaitu fungsi kata seru, kata seru dan
kalimat perintah. Dari video tersebut, siswa
diarahkan untuk berpikir kritis dalam memadukan
kata seru dan kalimat perintah.

2. Tahap membuat desain proyek.


Proyek yang diberikan guru pada peserta didik
merupakan jenis dari proyek terstruktur yang sudah
diatur oleh guru. Proyek yang harus didesain
oleh siswa adalah proyek berupa Presentasi yaitu
memadukan kata seru dan kalimat seru atau
perintah.

peserta didik sebelumnya diberikan LKPD


(Lembar Kerja Peserta Didik), yang didalamnya
sudah terdapat langkah- langkah desain yang
disusun oleh guru.
Siswa diarahkan untuk membaca petunjuk pada
LKPD agar dapat menyelesaikan proyek dengan
benar sesuai petunjuk.
Untuk desain proyek, siswa dapat mengkreasikan
sendiri berdasarkan keinginan mereka

3. Tahap penjadwalan proyek.


Guru memberikan intruksi pada siswa, bahwa
penyelesaian proyek dilakukan hanya dalam satu
pertemuan saja. Sehingga diperlukan kerjasama
antar anggota kelompok dalam penyelesaian
proyek tersebut.

4. Tahap memonitor kemajuan proyek.


Pada tahap ini, siswa melakukan presentasi hasil
proyek secara per kelompok kemudian
memadukannya dengan makna yang sudah
disiapkan guru dalam lembar LKPD. Guru
membimbing siswa yang mengalami kesulitan
dalam membuat proyek

5. Tahap menguji hasil.


Disini guru melihat hasil proyek dari peserta didik sambil
memberi arahan yang tepat dalam menyelesaikan proyek.
peserta didik mempersiapkan hal yang diperlukan untuk
presentasi
6. Tahap evaluasi pengalaman.
Dalam tahap ini peserta didik mempresentasikan
hasil proyeknya di depan teman sekelasnya.
Mereka aktif dalam menyampaikan apa yang
mereka buat dan informasi apa yang mereka susun
dalam bentuk lembar LKPD. Guru memberikan
apresiasi pada siswa mengenai hasil proyeknya.

Kegiatan penutup dilakukan dengan pemberian


reward untuk memotivasi siswa, menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, melakukan refleksi
keseluruhan terhadap pembelajaran untuk mengetahui
sejauh mana respon, hasil dan perasaan peserta didik
saat mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Membuat media pembelajaran yang inovatif dan menarik


a. Strategi yang dilakukan guru untuk membuat
media pembelajaran yang inovatif dan menarik:
1) Guru mengemas pembelajaran yang menarik
2) Tayangan video
3) Berupa Presentasi

b. Proses yang dilakukan guru untuk membuat media


pembelajaran yang inovatif dan menarik:
Merancang media dan alat peraga yang tepat.
c. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan:
Media pembelajaran berupa tayangan video yang menarik
sesuai dengan konten.

Sumber daya atau materi yang dibutuhkan


Beberapa hal yang dibutuhkan dalam kegiatan praktik, antara
lain:
1. Modul Ajar
2. Bahan Ajar
3. LKPD
4. Media pembelajaran berupa tayangan PPT dan video
5. Evaluasi
6. Instrumen penilaian

Refleksi Hasil dan Hasil dan dampak yang diperoleh dari kegiatan praktik baik
dampak Bagaimana ini, antara lain:
dampak dari aksi dari 1. Penerapan model pembelajaran PjBL (Project Based
Langkah-langkah yang Learning)
dilakukan? Apakah hasilnya Dengan sintak-sintak pembelajaran pada PjBL yang
efektif? Atau tidak efektif? dilakukan guru untuk keseluruhan dapat berjalan
Mengapa? Bagaimana dengan lancar. Siswa mampu mengikuti setiap
respon orang lain terkait sintaks pembelajaran yang dilakukan guru.
dengan strategi yang Dengan model pembelajaran PjBL, siswa menjadi
dilakukan, Apa yang kondusif, aktif dan kreatif dalam proses
menjadi faktor keberhasilan pembelajaran. Keaktifan dalam kegiatan berdiskusi,
atau ketidakberhasilan dari bekerja sama, berpendapat dan bertukar ide,
strategi yang dilakukan? mendesain, membuat dan menyelesaikan proyek
Apa pembelajaran dari benar-benar dapat meningkat dengan efektif.
keseluruhan proses tersebut 2. Penggunaan media video mampu membuat siswa
bersemangat dalam belajar. juga sangat antusias
sekali mengikuti kegiatan diskusi kelompok.
3. Memotivasi siswa dengan mengemas pembelajaran
yang menarik.Selama praktik baik ini, proses
pembelajaran yang menarik yang dikemas dan
dilakukan guru mampu dengan maksimal dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa tidak
terlihat bosan atau kurang bersemangat dalam
mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang


guru lakukan, mereka sangat antusias sekali dan
menginginkan untuk melakukan kegiatan yang serupa
lagi. Dalam kegiatan tersebut peserta didik mengatakan
bahwa mereka sangat menikmati keseruannya. Hal ini
dibuktikan saat guru menanyakan refleksi pada peserta
didik, peserta didik mereka menginginkan pembelajaran
yang menarik tiap harinya

Faktor keberhasilan dari kegiatan pembelajaran ini


ditentukan dari kemampuan guru dalam menguasai dan
mengelola kelasnya. Serta penguasaan guru mengenai
materi dan kegiatan yang sudah direncanakan. Sebagus
apapun model pembelajaran yang telah disusun dan
dibuat, tetapi jika guru tidak mampu mengelola kelas
dengan baik, maka pembelajaran yang guru lakukan akan
tidak maksimal, dapat mengakibatkan ketidak berhasilan
penerapan model pembelajaran.

Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan


proses ini adalah sebagai guru harus mampu memahami
karakteristik, minat dan gaya belajar peserta didik
sehingga jika terdapat permasalahan pada diri peserta
didik, guru dapat menyelesaikan dengan maksimal. Selain
itu menjadi guru harus mampu menjadi guru kreatif dan
inovatif dalam mengemas pembelajaran yang terdiri dari
modul Ajar, bahan ajar, media, LKPD dan Evaluasi.
tahapan dalam kegiatan yang sudah disusun dalam modul Ajar.
Selain itu, kerja sama yang baik dari seluruh warga sekolah dan
dukungan penuh dari Kepala Sekolah selaku pimpinan dalam
lembaga.

Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan praktik baik ini


adalah peningkatan kreativitas dan inovasi guru dalam
menentukan model pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Lampiran Foto Kegiatan PPL Siklus II

Foto gedung Sekolah SD Negeri 009 Loa Janan Ilir

Guru sedang mengajar Memonitoring Proyek Siswa Siswa sedang Presentasi

Wawancara dengan Kepala Sekolah Wawancara dengan Orang Tua Siswa

https://id.scribd.com/document/687223217/LK-3-1-Menyusun-Best-Practice

Anda mungkin juga menyukai