Anda di halaman 1dari 7

1

1. Apa yang memotivasi anda menjadi guru penggerak ? apa yang anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut ?
Yang memotivasi saya untuk menjadi guru penggerak adalah salah satunya disekolah
saya sudah ada 2 orang guru penggerak, maka dari itu melalui bimbingan dan arahan dari
kepala sekolah maka saya sangat termotivasi untuk menjadi guru penggerak yang mana
nantinya seandainya saya lulus, saya berharap guru-guru yang lain yang belum mengikuti
kegiatan ini juga bisa termotivasi. Hal ini dikarenakan Program guru penggerak ini sangat
membantu para guru-guru dalam hal menambah ilmu pengetahuan terlebih di era
digitalisasi seperti sekarang ini. Dimana nantinya para guru penggerak ini diharapkan
mempunyai banyak ide-ide serta gagasan yang bisa diterapkan ke peserta didik dan para
guru teman sejawat lainnya yang membawa kearah lebih kreatif dan positif dalam hal
mendidik anak-anak bangsa di zaman sekarang ini.
Hal-hal yang perlu saya lakukan untuk mewujudkan motivasi saya dalam mengikuti
program guru penggerak ini adalah lebih banyak lagi belajar dalam menggali ilmu,
diantaranya belajar menjadi seorang guru yang mempunyai ide-ide yang kreatif dengan
memiliki kemampuan profesional baik itu pedagogik maupun sosial, selajutnya menjadi
wali kelas yang bisa menjadi teladan bagi peserta didiknya. Dan semua itu tentunya tidak
terlepas dari dukungan keluarga, kepala sekolah dan guru-guru seperjuangan semuanya.

2. Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru Penggerak ? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya.
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah saya sudah
menjadi seorang guru lebih kurang 9 tahun yang lalu. Sebagai seorang guru, saya mulai
mengajar didua sekolah sekaligus pada tahun 2014 sebagai guru honor, dan
Alhamdulillah nya tahun ini saya sudah diangkat menjadi guru PPPK di sekolah induk
tempat saya mengajar sekarang. Selain itu, kelebihan saya lainnya yang mendukung
peran saya sebagai guru penggerak adalah saya mampu memberikan perubahan dinamika
belajar pada siswa dengan membuat metode pembelajaran yang sifatnya menyenangkan,
inovatif serta berpusat pada siswa, dimana di era ditigitalisasi seorang guru dituntut harus
bisa dan mampu menggunakan Ilmu Teknologi (IT) didalam setiap proses
pembelajarannya terlebih dalam dua tahun terakhir ini kita sudah menggunakan
kurikulum merdeka belajar. Disamping mengajar mata pelajaran yang linear dengan
pendidikan saya, saya juga mengajar mata pelajaran Informatika dan hal ini juga
merupakan kelebihan saya dalam mengajari peserta didik saya bagaimana caranya
menggunakan IT yang benar untuk mereka yang saya anggap masih pemula dalam
menggunakan komputer. Bahkan saya juga ikut membimbing siswa-siswi saya dalam
mengikuti ajang olimpiade di tingkat kabupaten walau hasil siswa saya belum menang.

3. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mndorong anda melakukan hal terebut ? (Jawaban anda harus mencakup waktu
kejadian, dampak atas inisiatif anda, upaya yang anda lakukan agar inisiatif
tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada )
Pada tahun kedua saya mengajar sebagai guru, saya diberikan kepercayaan oleh kepala
sekolah sebagai Pembimbing Olimpiade Mata Pelajaran Kimia Untuk Tingkat
Kabupaten, tentunya itu merupakan hal baru bagi saya, maka oleh sebab itu saya sangat
termotivasi untuk belajar lebih giat lagi supaya saat saya membimbing siswa nanti, saya
dapat menjelaskan dengan baik dan siswa bimbingan saya tentunya lebih mudah
memahaminya. Alhasil tepatnya di tahun 2015 siswa bimbingan saya menang dan
mendapatkan juara satu untuk tingkat kabupaten. Itulah inovasi nyata yang sudah pernah
saya berikan adalah untuk sekolah saya secara dua tahun berturut-turut mendapatkan
juara di tingkat kabupaten yaitu Juara satu OSN Kimia tahun 2015 dan juara dua OSN
2

Kimia tahun 2016 untuk tingkat Kabupaten. Jadi tidak mudah untuk melakukan
perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan kalau memang bukan dari diri sendiri. Saya
selalu mencoba untuk melakukan perubahan untuk menjadi guru yang lebih kreatif dan
lebih baik lagi untuk siswa saya mulai seringnya mengikuti diklat maupun webinar secara
daring untuk mempelajari karaktek peserta didik, menyusun assesmen penilaian serta
perangkat pembelajaran dengan menggunakan konteks yang cocok yang bisa saya
terapkan untuk peserta didik saya disekolah. Selain itu, upaya lain yang saya lakukan
untuk melalukan perubahan adalah mengembangkan potensi diri dengan cara
membiasakan diri belajar melatih soal-soal yang saya anggap sukar dengan cara mancari
referensi belajar dengan menggunakan media youtube, saling sharing ilmu pengetahuan
dengan teman sejawat baik itu disekolah maupun di dalam kelompok belajar
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan hal ini tentunya sangat menyenangkan
karena bisa disini saya bisa saling bertukar pikiran dan pendapat. Alhasil berkat kemauan
saya dalam mendalami materi maupun mempelajari soal-soal yang sukar dan mancari
tehnik serta metode yang menarik dan inovatif membuat siswa saya mudah dalam
menerima pelajaran dan memahami materi serta soal-soal yang dianggap sulit. Dan hal
ini membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan dalam mempelajari mata pelajaran
kimia, serta memberikan reward bagi siswa yang menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu.

2.1 Kapan waktu kejadiannya ? Situasi apa yang anda hadapi saat itu ? pihak mana
saja yang anda minta untuk bekerja sama dan mengapa ? gambarkan secara jelas !
Pernah saya alami pada tahun ajaran 2022 semester yang lalu, pada saat saya sedang
menjelaskan tentang materi didepan kelas, saya memperhatikan ada satu siswa saya yang
sedang murung. Bahkan disaat saya bertanya kepada siswa tersebut tentang materi yang
sedang saya jelaskan, siswa tersebut menjawab dengan acuh tak acuh seakan-akan seperti
tidak perduli dengan pertanyaan saya.Dalam hati kecil saya sangat penasaran dan ingin
tahu sebenarnya apa yang terjadi sama siswa saya ini. Sehingga saya berinisiatif dan
berniat ingin menelusuri apa penyebabnya sehingga dia berkelakuan seperti itu.

2. Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama ? adakah penolakan atau
kegagalan yang anda hadapi dalam situasi tersebut ? Bagaimana respon Anda
dalam situasi tersebut ? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap focus mencapai
tujuan yang telah direncanakan !
Respon sayasebagai wali kelas disini yaitu setelah proses belajar mengajar berakhir saya
berinisiatif mendatangi siswa tersebut dan memanggilnya kekantor. Kemudian disini saya
menanyakan kenapa tadi saat proses pembelajaran berlansung dia terlihat sedih dan
murung, seperti sedang menyimpan suatu masalah. Saat saya bertanya siswa terseebut
hanya diam saja dan enggan menjawab. Kesulitan yang saya hadapi disini adalah
susahnya di ajak untuk berkomunikasi dengan anak didik saya tersebut. Karena disaat
saya bertanya siswa saya tersebut enggan memberi tahu tentang masalah yang sedang dia
hadapi. Oleh sebab itu, maka saya pun saya berusaha untuk sharing dan berkonsultasi
dengan guru Bimpen yang ada disekolah untuk menceritakan kasus yang sedang dihadapi
siswa saya tersebut. Penolakan yang saya dan guru Bimpen alami dalam sistuasi saat itu
adalah siswa tersebut masih tetap tidak mau berterus terang akan masalahnya itu,
sehingga menyebabkan kami gagal dalam mengatasi permasalah siswa tersebut. Respon
atau upaya yang saya dan guru Bimpen lakukan adalah kami berencana memanggil wali
ataupun orang dari siswa tersebut untuk menanyakan masalah apa yang sebenarnya
terjadi dan sedang dialami oleh anak ini. Dengan harapan saya selaku wali kelas dan juga
guru Bimpen serta guru-guru yang dapat membantu masalah yang sedang dihadapi siswa
tersebut sehingga dia tidak berkelakuan seperti itu lagi didalam kelas
3

3. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama !
Upaya yang saya dan guru Bimpen lakukan dalam situasi ini adalah dengan memanggil
wali ataupun orang tua dari siswa tersebut. Dan setelah kami mendengarkan penjelasan
dari orang tua siswa ini, maka keluarlah akar dari permasalahan tersebut. Dimana
ternyata siswa ini sedang mengalami brokenhome akibat dari perpisahan kedua orang
tuanya sehingga hal tesebut memberikan dampak yang kurang baik bagi mentalnya anak
tersebut. Hal ini bisa terlihat dari jarangnya siswa tersebut masuk sekolah dan kalaupun
bersekolah siswa tersebut lebih banyak diam dan sering murung dikelas.Dan siswa
tersebut juga tergolong kedalam kategori siswa rentan putus sekolah karena merupakan
keluarga miskin/kurang mampu dari segi ekonomi (finansial). Setelah kami beridiskusi
dengan guru bimpen dan juga orang tua dari siswa tersebut kami mencari jalan terbaik
untuk menyelesaikan masalah tersebut. Karena saat ini pihak sekolah memang berusaha
menangani kasus-kasus siswa rentan putus sekolah. Alhamdulilah berkat kerjasama
antara guru Bimpen, Kesiswaan dan Kepala Sekolah serta guru-guru lainnya siswa yang
tadinya memiliki permasalahan didalam keluarganya dapat diselesaikan dengan baik ,
tanpa harus mengorbankan dia untuk putus sekolah. Seiring dengan berjalannya waktu
saya juga membina tersebut dengan terus mendekati dan juga menasehati juga mendekati
dia selalu, membimbing dia supaya rasa yang dia rasakan hari demi hari hilang dan dia
bisa bersekolah dan belajar seperti siswa siswi lainnya.

4. Bagaimana hasilnya ?
Dari bimbingan dan nasehat-nasehat yang saya lakukan bersama guru Bimpen dan guru-
guru lainnya, dengan sering memanggil tersebut dan kami bina, lambat laun siswa
tersebut dapat merubah sikap dan perilakunya secara perlahan kearah yang lebih baik.
Sehingga sekarang sudah bisa bersikap teman-temannya yang lain. Sudah bisa diajak
berkomunikasi dengan teman-temannya dan tidak lagi diam murung diri seperti pada saat
pertama kali masuk sekolah. Kemauan untuk belajarnya juga sudah kembali seperti biasa
lagi dan bisa menerima pelajaran dengan baik dan menyenangkan, dan sudah bisa
berkomunikasi dengan gurunya.

4. Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa


yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Minggu yang lalu tepatnya, minggu pertama bulan Agustus 2023. Ada siswa yang kedapatan
merokok ditoilet sekolah, dan itu dilihat oleh guru piket. Setelah diselediki ternyata siswa
tersebut merupakan siswa kelas XB yang wali kelasnya adalah saya sendiri. Kemudian siswa
tersebut oleh guru piket dipanggil untuk di ajak kekantor menjumpai saya wali kelasnya untuk
dibimbing. Sebagai wali kelas disini saya berusaha menanyakan kepada siswa tersebut kenapa
dia merokok disekolah. Dan siswa itu menjawab dia sudah terbiasa merokok dari dulu sejak
masih sekolah di SMP dan bahkan karena sikap dia tersebut siswa tersebut sempat diskor dari
sekolah selama seminggu.

2. Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprenhensif ? peluang dan kesempatan apa yang anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya ?

Setelah saya mengidentifikasi masalah yang siswa saya hadapi dengazn meminta nasehat
dari berbagai pihak, baik rekan teman sejawat, guru-guru senior lainnya dan terutama guru
Bimpen, upaya yang saya lakukan adalah saya memanggil siswa tersebut serta memberikan
bimbingan dan nasehat-nasehat yang positif juga berusaha selalu memberikan perhatian kepada
siswa-siswi yang bermasalah tersebut. Dan sebagai wali kelas saya juga sering mencari akar
permasalahan bila ada siswa di kelas saya yang memiliki permasalahan-permasalahan baik itu
dalam segi pelajaran, keluarga maupun lainnya untuk mengetahui factor apa yang menyebabkan
4

sehingga mereka bersikap demikian. Dan saya juga sering meminta bantuan dari guru-guru
teman sejawat, dan guru Bimpen untuk menasehati siswa saya bila mereka mengalami kesulitan
baik itu didalam pelajaran khususnya masih dilingkungan sekolah maupun hal lain diluar sekolah
yang memang layak itu dibantu dan didengarkan keluh kesah mereka. Dan menasehatinya,
bahawa apa yazng mereka lakukan itu adalah perbuatan yazng tidak bagus dan dapat merusak
citra mereka sebagai pelajar, maka oleh sebab itu mereka harus menghilangkan sifat dan sikap
yang tidak baikagar mereka berhasil nantinya dan tidak ada masalah. Karena setiap masalah yang
mereka perbuat pasti ada konsenkuensinya dan harus dipertanggungjawabkan atas setiap. Maka
dari itulah upaya yang saya lakukan supaya mereka tidak mengulanginya perbuatan mreka lagi.
Dengan harapan bila nantinya bila permasalahan anak didik kami ini selesai maka proses belajar
siswa-siswa ini tidak terganggu dan dapat berjalan dengan baik.

3. Pertimbangan-pertimbangan atau alternative apa saya yang anda hadirkan dalam


membuat keputusan ? informasi apalagi yang anda gunakan untuk memperkuat
keputusan anda
Dari permasalahan yang saya hadapi tadi saya selalu berusaha untuk berkonsultasi
dengan guru-guru teman sejawat, guru Bimpen dan keiswaan untuk memberikan arahan
dan nasehat bagaimana caranya kita menghadapi bila ada siswa yang bermasalah seperti
kedapatan merokok disekolah dan hal ini dilakukannya di lingkungan sekolah sudah dua
kali. Maka alternative yang saya berikan kepada kepada siswa yang bermasalah tadi
adalah setelah saya memberikan nasehat serta membimbing dia supaya hal tersebut tidak
boleh diulangi lagi. Dan apabila hal tersebut masih juga di ulangi yaitu merokok
disekolah, maka kami dari pihak sekolah memberikan sanngsi untuk tidak segan-segan
akan memanggil wali ataupun orang tua dari siswa tersebut untuk kemudian dibina lagi
didepan orang tuanya. Apabila setelah dibimbing dan dinasehati iswa tersebut masih juga
mengulangi perbuatannya maka akan saya berikan siswa tersebut dibina lebih lanjut lagi
oleh guru Bimpen yang ada disekolah. Dan bila sudah dibina tetapi siswa tersebut juga
masih melakukannya, maka langkah terakhir adalah menyerahkan semua keputusannya
kepada kepala sekolah, karena kalau dibiarkan terus menerus hal ini akan berdampak
negative bagi sekolah dan ditakutkan siswa-siswa lainnya juga akan ikut terpengaruh.

3. Tindakan apa yang kemudian anda ambil dan bagaimana hasilnya ?


Dari permasalahan yang saya hadapi, maka tindakan yang saya ambil adalah memanggil
siswa tersebut memberi nasehat dan memberi binaan serta memberikan percerahan
religius kepada siswa tersebut. Supaya mereka tidak mengulangi dan melakukan lagi
perbuatannya tersebut walaupun hasilnya kadang sesekali masih juga mereka
melakukannya. Akan tetapi lambat laun berkat kerjasama dari berbagai pihak
Alhamdulillah siswa tersebut bisa berubah walaupun tidak sedikit demi sedikit yang jelas
perubahan itu tidak lah instan tetapi perlu perlahan-lahan.

3.1 Kapan waktu kejadiannya ? masukan dan umpan balik apa yang secara spesifik
Anda dapatkan ? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan
balik tersebut ?
Tepatnya pada tahun 2021 lalu, saya mengikuti bimbingan teknis Musyarawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) Kimia yang di selenggarakan oleh Cabang Dinas Aceh Utara
yang diikuti hampir seluruh guru-guru kimia yang ada di Aceh Utara. Didalam ini
bimbingan ini kami membahas tentang materi pedagogik, sosial manajemen dan sosio
kultural dan tentunya tidak lupa juga kami membahas soal-soal dari materi kimia yang
dianggap sulit dan sangat sukar. Selanjutnya kami juga membahas tentang bagaimana
kendala dalam menghadapi pelajaran kimia juga bagaimana cara dan tehknik dalam
menyikapi hal-hal tersebut, sehingga apa yang menjadi kendala kami nantinya dilapangan
saat mengajar bisa disikapi dengan semaksimal mungkin. Selajutnya yang saya rasakan
adalah saya menerima masukan ataupun merasakan umpan balik dari kegiatan Guru Mata
Pelajaran (MGMP) Kimia memberikan dampak yang sangat positif bagi saya dan rekan-
5

rekan yang lain. Sehingga ilmu yang kami dapatkan bisa lansung realisasikan kepada
peserta didik saya nantinya, dengan harapan apabila mereka mendengar kata-kata
pelajaran kimia, mereka tidak akan takut lagi dengan pelajaran tersebut.

3.2 Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan Umpan Balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda ?
Setelah saya mengikuti kegiatan Musyawaraah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia
tersebut banyak hal-hal positif dan motivasi yang saya dapat untuk pengembangan
potensi mengajar saya secara pribadi sebagai guru mata pelajaran kimia. Banyak sekali
hal-hal yang dibahas didalam musyawarah tersebut yang sangat berguna bagi pengalaman
saya sendiri dan juga bagi peserta didik, sehingga apa yang menjadi kendala saya
nantinya dalam mengajar bia diselesaikan dengan sebaik mungkin. Saya sangat bersyukur
diberi kesempatan untuk mengikuti Musyawaraah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia
tersebut, sehingga saya bisa berdiskusi dan saling sharing ilmu dengan guru yang lainnya
tentang masalah yang saya hadapi disekolah saya sehingga permasalahan tersebut bisa
selesaikan dengan baik. Dan pastinya dengan berbagai masukan yang sangat membangun
bagi saya sehingga mendukung pengembangan diri maupun kepribadian saya sebagai
seorang guru. Saya mencoba menyikapi setiap permasalahan yang saya dapat disekolah
dengan baik dan bijaksana serta akan selalu menerima masukan dengan baik.

3. Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembazngan diri
Anda, Hal berbeda apa yang anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda ? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat anda kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda ?
Hal berbeda yang dapat saya lakukan dalam mendukung pengembangan diri saya sebagai
seorang guru yaitu membuat atau mencari referensi tentang cara mengajar ataupun
tehnik- tehnik dan juga metode yang sesuai dengan pembelajaran yang inovatif supaya
siswa tidak bosan dalam menerima dan mempelajari pelajaran kimia. Selain itu cara lain
yang dapat saya lakukan adalah dengan memberikan Ice breaking disela-sela
pembelajaran agar siswa rileks dalam menerima pelajaran alias tidak tertekan. Sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan diantara guru dengan
siswa-siswinya. Apalagi di era digitalisasi ini iswa dituntut untuk lebih aktif lagi dalam
mempelajari materi yang diberikan oleh gurunya. Maka saya sebagai guru juga harus
banyak lagi belajar tentang ilmu teknologi karena hal tersebut akan sangat berguna baik
saya sendiri dan untuk keberhasilan peserta didik kedepannya sehingga apa yang saya
dapatkan dari berbagi refenrensi yang sudah saya pelajari akan sangat mendukung
pembelajaran nantinya kepada peserta didik.

4. Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda ?
Setelah mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia banyak
sekali masukan dan penambahan ilmu yang saya dapatkan untuk mendukung proses
pengembangan diri saya dalam meningkatkan pemahaman pembelajaran yang saya
lakukan. Proses pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan akan membuat proses
pembelajaran berjalan dengan lancar, menyenangkan serta dengan didukungnya
penggunaan medi pembelajaran media Youtube sehingga membuat proses belajar
mengajar tidak lagi monoton. Kemuadian siswa-siswi saya bisa menerima pembelajaran
dengan sangat antusias. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil proses
pembelajaran yang baik akan sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan
khususnya bagai saya pribadi yaitu kemampuan dalam hal mengelola kelas dan juga
member pembelajaran untuk siswa yang ajarkan. Dengan demikian, hasil pembelajaran
yang baik maka akan terciptanya peserta didik yang berkualitas dan intelektual dalam
presetasi peserta didik nantinya.
6

5.1 Kapan waktu kejadiannya ? Siapa yang anda kembangkan ? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut ?
Pada tahun 2017 beberapa tahun yang lalu, saya diberikan kepercayaan untuk
mengajarkan guru-guru teman sejawat disekolah bagaimana cara Membuat Asessmen
Penilaian dan Pengisian Rapor Peserta untuk Kurikulum 13. Sebenarnya disini saya juga
terlalu belum terlalu percaya diri untuk mengajarkan guru-guru tersebut. Tetapi berkat
bimbingan dan motivasi dari kepala sekolah saya waktu itu akhirnya saya beranikan diri
untuk berdiri di depan guru-guru senior lainnya guna membantu mereka dalam hal
mengisi Asessmen penilaian dan Pengisian Rapor Didik untuk masing-masing mata
pelajaran yang mereka ampu. Semenjak itu saya kepercayaan diri yang baik dan berkat
motivasi dari bapak kepala saya, sekarang saya berani tampil didepan orang banyak dan
mengajari mereka tentang ilmu yang berkaitan Ilmu Teknologi (IT).

2. Hal apa yang menjadi focus pengembangan ? Ceritakan pula cara Anda
membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan ?

Semenjak saya dipercayakan menjadi tutor teman sebaya disekolah saya sendiri, saya
menjadi lebih percaya diri pada saat tampil didepan. Saya juga selalu berusaha
menambah ilmu saya tersebut dengan saling sharing pengetahuan maupun pengalaman
dengan rekat guru sejawat dan juga dengan operator sekolah yang lebih memahami
banyak hal tentang Ilmu Teknologi (IT). Cara saya membangun kesepakatan guna
mencapai hasil pengembangan yang diharapkan adalah dengan cara seringnnya membuat
workshop terlebih dahulu sebelum ujian semester akan dilaksanakan. Hal ini bertujuan
bila ada guru yang mengalami kendala maupun kesulitan pada pengolahan nilai hal ini
lansung dapat dibahas di dalam workshop nantinya, sehingga akan membuat guru-guru
lebih paham lagi tentang bagaimana cara mengolah nilai yang benar dan lansung bisa
diinput nilai hasil ujian tersebut ke dalam aplikasi Rapor Peserta Didik. Hal ini
merupakan salah satu contoh pengembangan diri yang bisa saya kembangkan selain
berperan sebagai guru mata pelajaran saya berperan sebagai tutor teman sebaya dalam
mengajari Ilmu Teknolgi (IT) kepada guru-guru disekolah. Dan alhamdulillah hal
tersebut sangat menyenangkan bagi saya karena bisa membantu orang banyak.

2. Dukungan apa saja yang anda lakukan bagi orang tersebut ? Hambatan apa yang
temui dan bagaimana cara nada mengatasinya ? upaya-upaya apa saja yang anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut ?

Dukungan apa saja yang anda lakukan bagi guru teman sejawat saya adalah saya selalu
memberi motivasi untuk terus belajar dan lebih banyak mencari referensi lainnya. Tidak
boleh menyerah dengan keadaan, karena di era digitalisasi seperti sekarang ini
guru/pendidik dituntut untuk bisa mengoperasikan Ilmu Pengetahuan IT baik itu dalam
hal pembelajaran, mencari referensi belajar, membuat asessmen penilaian, serta pengisian
rapor peserta didik, semuanya sekarang menggunakan Ilmu Pengetahuan (IT). Bahkan
untuk mencari buku diperpustakaan saja untuk sekarang ini guru dan peserta didik juga
harus mengerti Ilmu Pengetahuan (IT), karena perpustakaan sekarang semuanya sudah
dilengkapai dengan Perpustakaan Digital. Jadi apabila ada guru atau pun siswa yang tidak
mengerti akan Limu Pengetahuan (IT) maka itu akan sangat menghambat proses belajar
belajar. Maka oleh sebab itu, saya selalu berusaha membantu guru-guru maupun anak
didik saya dalam mennggunakan Ilmu Pengetahuan (IT) supaya kami semua bisa
mendapatkan mengembangkan diri lebih baik lagi untuk proses belajar dan mengajar.

3. bagaimana hasilnya ?
7

Dari hasil kerja keras para guru-guru dan peserta didik semuanya, alhamdulilah sekarang
kami disekolah semuanya sangat terbantu sekali berkat penggunaan Ilmu Pengetahuan
(IT). Hal ini dapat memudahkan kami baik dalam mencari referensi pelajaran, seperti
perpustakaan digital, mengerjakan tugas dengan mengunakan computer seperti membuat
makalah dan tugas siswa lainnya. Dan untuk kami para dewan guru sangat memudahkan
dalam hal membuat soal ujian, membuat bahan ajar, mengolaha nilai, serta mengisi
penilaian di aplikasi Rapor Peserta Didik, dimana tadinya hamper semua guru meminta
untuk dikerjakan oleh orang lain tetapi karena keingintahuan dan motivasinya untuk
belajar membuat semua tugas yang dikerjakan menjadi tidak terasa karena berkat bantuan
IT. Dan saya selaku totur yang pernah mengajari para guru-guru teman sejawat sangat
merasa senang dan bahagia karena apa yang selama ini saya bantu mereka dalam
mempelajari IT menjadi tidak sia-sia.

Anda mungkin juga menyukai