Anda di halaman 1dari 18

Mengapa Kurikulum perlu

Berubah?

oleh
Derry susanti Putri ,S.Pd
Kepala sekolah SDN 8 Siak Kecil
Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pengertian kurikulum di atas
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19.
Istilah kurikulum berasal dari bahasa Latin curir
yang artinya palri dan curere yang berarti tempat
berpacu. Sehingga kurikulum diartikan sebagai trek
dan lajur yang diikuti untuk mencapai tujuan. Di
Indonesia, kurikulum pendidikan mengalami beberapa
perubahan. Mulai dari kurikulum 1947, kurikulum
1994, kurikulum 2006, kurikulum 2013, hingga
Kurikulum Merdeka yang digunakan saat ini.
TUJUAN KURIKULUM

Tujuan kurikulum yaitu sebagai alat pendidikan


untuk menghasilkan siswa yang berintegrasi.
Kurikulum juga membuat siswa mengerti sistem
pendidikan yang diterapkan, sehingga siswa dapat
memutuskan pendidikan yang ia inginkan di
jenjang selanjutnya. Tujuan kurikulum juga untuk
memeratakan pendidikan dalam negara.
Membimbing serta mendidik siswa agar menjadi
pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif,
inovatif, bertanggung jawab, dan siap masuk
dalam kehidupan bermasyarakat.
Cita – Cita
Murid Zaman Dulu

GURU POLISI DOKTER


Cita – Cita
Murid Kini
ILUSTRATOR KARTUN
GAMER YOUTUBER
KI HAJAR DEWANTAR
Maksud atau tujuan Pendidikan adalah untuk
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia, maupun
sebagai anggota masyarakat. Maka dari itu,
demi menuntun kodrat murid-murid kita,
pembelajaran termasuk kurikulum yang
diselenggarakan juga harus terus
menyesuaikan dengan kebutuhan mereka.
3 PILAR PENDIDIKAN
Dalam mewujudkan kurikulum yang
berpihak pada murid, diperlukan peran
orang tua, masyarakat, dan sekolah (3
Pilar Pendidikan). Oleh karena itu, saat
merancang kurikulum harus menempatkan
kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil
belajar, dan kepentingan murid sebagai
rujukan yang utama.
Sejatinya, kurikulum dirancang
untuk murid. Agar seluruh
kompetensi murid yang
diharapkan kurikulum terwujud,
semua pihak harus
berkolaborasi secara maksimal.
Anggapan bahwa, "ganti menteri,
ganti kurikulum" tidaklah
sepenuhnya benar karena
kurikulum yang baik adalah
kurikulum yang sesuai dengan
zamannya. Memang sudah saatnya
kurikulum diadaptasi sesuai dengan
kebutuhan murid.
Sebagai pemilik dan pengembang
kurikulum di satuan pendidikan,
kitalah yang terus beradaptasi
mengembangkan kurikulum sesuai
konteks dan karakteristik murid-
murid kita
Mengapa Kurikulum yang bersifat
Kurikulum dinamis terus
dikembangkan/diadaptasi
Perlu di sesuai konteks dan
Ubah karakteristik murid untuk
membangun kompetensi
sesuai kebutuhan mereka kini
dan masa depan.
Pada zaman dulu sumber
belajar masih terbatas hanya
dari buku teks atau buku-buku
yang ada diperpustakaan
sekolah saja Tetapi kini sudah
berubah murid dapat mencari
Perubahan Kurikulum BAGAIMANA UNTUK
MEWUJUDKANNYA?
 Kurikulum yang baik Seluruh komponen
adalah kurikulum yang masyarakat yaitu peran
sesuai dengan zamannya orang tua, masyarakat dan
 Kurikulum bersifat dinamis sekolah harus menempatkan
dan terus di kembangkan kebutuhan, pendapat,
atau diadaptasi sesuai pengalaman, hasil belajar
konteks dan karakteristik serta kepentingan peserta
murid,demi membangun didik sebagai
kompetensi sesuai dengan pengembangan Kurikulum
kebutuhan mereka saat karena Kurikulum
ini dan di masa depan dirancang untuk kebutuhan
KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum M erdeka adalah kurikulum dengan
pembelajaran intrakurikuler yang beragam di
mana konten akan lebih optimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat
ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
Ki Hajar
Dewantara
Maksud pendidikan yaitu,
menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-
tingginya, baik sebagai manusia
maupun anggota masyarakat
Ayo terus belajar Bapak/Ibu Guru
Hebat...!

Sebagai guru kita harus terus belajar terus untuk mengikuti dan
memahami trend kehidupan murid kita yang tegolong generasi z
dan Alfa

Contohnya adalah dengan memanfaatkan media


digital sebagi
sumber dan media dalam pembelajaran
Dokumentasi
Penyebaran
Pemahaman
Umpan Balik

Anda mungkin juga menyukai